GAIRAH LIAR
Rintik hujan di malam yang dingin, tetesan air membasahi jalanan yang terlihat begitu sepi malam ini. langkah kaki seorang gadis muda yang terseok-seok.
"Apa yang harus aku lakukan, kenapa Tuhan begitu kejam kepadaku." ucap seorang gadis muda yang bernama Nara.
PENGENALAN TOKOH
*INARA RASTIA*
Gadis muda yang menjadi tulang punggung keluarganya mempunyai seorang saudara yang tidak pernah membantu perekonomian keluarga.
*BASTIAN WISNU*
pria kaya namun sederhana tutur katanya sedikit lembut walaupun terkadang terlihat benar-benar sangat kasar.
*SURYA ADI*
begitu santai playboy dan suka mengganggu para wanita muda walaupun seperti itu dia adalah pria yang sangat menyukai hubungan keluarga.
*FERLIAN KHILA*
Kasar sombong dan sangat angkuh
*ROGGO WARDHANU*
memiliki kekayaan yang begitu banyak, mewarisi harta yang berlimpah namun keturunan nya tidak ada yang mau segera menikah.
(Maaf ya bang, neng. fotonya di pinjam buat visual 🙏🙏😍)
BEBERAPA HARI SEBELUMNYA
"Kenapa kamu diam saja, Nara. seharusnya kamu berusaha untuk melakukan sesuatu?!" bentak salah satu saudara Nara.
"Kenapa aku harus aku bang, kenapa harus aku yang menanggung semua beban hidup ini. kamu itu seorang pria Kenapa bukan kamu yang harus berusaha?" tanya Nara.
"Kenapa harus aku yang berusaha? Aku tidak mau hidup susah, Aku tidak mau bekerja keras. seharusnya itu kamu mencari jalan untuk mengeluarkan ayah dari penjara." jawab Ahsan saudara Nara.
"Kamu ini kan pintar, kenapa kamu tidak berusaha untuk mencari uang yang lebih banyak. kamu ini masa hanya bisa bekerja dengan gaji yang tidak seberapa." cibir saudari Nara yang bernama Lisa.
"Kamu juga kak Lisa, kamu adalah kakakku. Kenapa kamu tidak berusaha mencari pekerjaan, kamu menghina gajiku hanya sebesar itu, lalu apa yang bisa kamu lakukan selama ini?!" teriak Nara yang sudah tidak tahan dengan kata-kata yang diucapkan oleh kedua saudaranya tersebut.
"Kamu berani melawan kami, Nara. kamu itu dibawa kemari untuk menjadi pembantu kami, kami itu harus bekerja keras karena kamu cumalah anak dari istri kedua ayah. jadi kamu juga harus mencari cara untuk mengeluarkan ayah dari penjara." jawab Lisa.
"Sudah-sudah, Kenapa kalian selalu mengatakan hal itu kepada Nara. sudah berapa banyak Nara berjuang demi kalian, kamu mempunyai gelar sekolah tinggi namun kamu tidak bisa mencari pekerjaan!!" seru bu Wati kepada putranya.
"Kenapa juga ibu harus membela Nara, dia ini cuma seorang anak hasil dari selingkuhan ayah dengan wanita itu!!" bentak Lisa.
"Memangnya kenapa kalau dia hanya anak dari madu ibu, Memangnya Apa salahnya? dia selalu merawat ibu sedangkan kalian berdua apa yang bisa kalian lakukan?! kalian cuma berfoya-foya menghabiskan seluruh harta yang dimiliki oleh ayah kalian. lalu apa yang kalian lakukan selama ini?" jawab ibu Wati dengan suara yang begitu menggelegar.
Nara adalah putri dari istri kedua pak Ramli, pria itu sangat menginginkan anak pria namun yang lahir seorang putri yang membuat pak Ramli sangat tidak menyukai kehadiran Nara Karena dia sudah mempunyai Putri.
"Kamu ini anak yang tidak bertanggung jawab, kamu ini tidak ada gunanya. pantas saja ayah selalu membencimu, kamu ini lahir di tempat yang salah!" seru Lisa.
"Tidak ada yang salah, akulah yang salah. akulah yang tidak beruntung mempunyai anak seperti kalian, kalian sudah menghabiskan harta kekayaan ayah kalian. lalu seperti inikah hasil yang kalian berikan?!"teriak Bu Wati dengan begitu keras.
"Ibu, kenapa ibu harus membela anak wanita murahan itu? dia sudah menghancurkan masa depan ibu. dia sudah menghancurkan kebahagiaan ibu?!" seru Ahsan.
"Kenapa kamu menyalahkan Nara, kenapa kamu tidak berani menyalahkan ayahmu yang menggoda seorang gadis, menggoda seorang gadis belia?" tanya Bu Wati yang membuat Ahsan terdiam.
"Ibu selalu saja membela Nara, Apakah ibu tidak takut jika suatu saat Nara akan membuangmu, kita ini sudah miskin kita sudah diancam oleh para rentenir dan bank jika kita tidak bisa membayar hutang-hutang itu. kita akan diusir dari sini!!" seru Lisa.
"Kenapa kalian harus berkata seperti itu kepada ibu, seharusnya ibu yang mengatakan hal itu kepada kalian. kalian berdua sukanya berfoya-foya, kalian dan ayah kalian itu sama saja. kalian menghabiskan uang untuk bermalas-malasan, bersenang-senang tanpa mau bekerja sama sekali. sedangkan Nara, Nara membiayai hidup ibu. Nara selalu menyayangi ibu, di mana kalian ketika ibu sakit? masuk rumah sakit? kalian lupa dengan ibu kalian yang masuk ke rumah sakit. kalian bersenang-senang bersama ayah kalian, sekarang ketika kalian dalam masalah kalian mencari ibu dan Nara." jawab Bu Wati.
"Aku tidak mau tahu Bu, aku tidak mau jika rumah itu disita. Aku tidak mau jika aku dan Lisa menjadi gembel?!" bentak Ahsan.
"Memangnya kenapa? kenapa kalau kalian menjadi gembel, Apakah kalian takut berkeliaran di luar sana sedangkan kalian demi bersenang-senang kalian melupakan ibu. kalian lupa dengan ibu kalian yang sakit, bahkan dengan teganya kalian sudah mengusir ibu dari rumah ibu sendiri, sekarang kalian ke rumah ini. ini adalah rumah Nara, rumah sederhana ibu kadung Nara. Ibu tidak mau menerima kalian di tempat ini." jawab Bu Wati.
Nara tidak ingin Bu Wati mengalami sesuatu, wanita itu baru keluar dari rumah sakit.
"Sudahlah Bu, ibu tidak boleh marah seperti ini. nanti ibu sakit lagi." ucap Nara.
"Tutup pintunya, Nara. usir mereka berdua, ibu tidak mau menerima mereka. Jika kalian ingin mengeluarkan ayah kalian dari penjara, bekerjalah jangan selalu kemari meminta uang kepada Nara. mengemislah Jika perlu tapi jangan pernah meminta belas kasihan dari Nara!!" seru Bu Wati yang terlihat memegang dadanya.
"Ibu benar-benar jahat, ibu tidak pernah mencintai kami!!" teriak Lisa.
Bu Wati hanya bisa meneteskan air matanya, kalau bukan karena ibu kandung Nara mungkin Bu Wati sudah meninggal karena sakit jantung. berkat ibu Nara Bu Wati hidup, ibu kandung Nara mendonorkan jantungnya, sebelum meninggal wanita itu meminta bu Wati untuk menyayangi Nara seperti kedua anak kandungnya.usia Nara waktu itu masih sangat kecil masih berusia 1 tahun.
"Ya Allah, haruskah seperti ini kenapa kedua anakku seperti ini? Apakah didikanku salah ataukah mereka menuruni sifat buruk ayah mereka." ucap bu Wati yang terlihat berjalan menuju kamarnya.
"Lebih baik kalian berdua keluar dari rumahku, aku tidak ingin ibu sakit karena melihat kalian." ucap Nara.
"Kamu berani mengusir kami, Nara!!" seru Lisa.
"Aku berani aku berani melakukan apapun, sekarang pergilah dari sini aku tidak ingin kalian berada di rumahku." jawab Nara yang kemudian mendorong kedua saudara tirinya tersebut.
BRAKK!!
pintu itu langsung ditutup oleh Nara, seketika Nara memegang jantungnya. begitu menyakitkan, kehidupan itu begitu menyakitkan dengan semua jalan takdir yang sudah tulis.
* Bersambung *
Mohon dukungannya pada novelku yang lainnya 😊😊😊
- Mawar berduri
- Terlempar ke dunia sang kaisar
- karena cinta
- Gairah liar* Bersambung *
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments