NovelToon NovelToon
Merebut Kembali Suamiku

Merebut Kembali Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik etika / Selingkuh / Romansa
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: SkySal

Lea Miranda tak pernah menyangka, di usia pernikahannya yang Ke 12 tahun, ia mendapatkan ujian yang begitu berat. Yaitu, dikhianati oleh suami dan sahabatnya sendiri, Arya Dan Chelsea.

Awalnya, Lea memutuskan untuk bercerai dan merasa tak sudi melihat suami dan sahabatnya itu ketika mengetahui perselingkuhan mereka. Namun, ia berubah pikiran ketika teringat bagaimana ia dan Arya membangun rumah tangga, dan bagaimana mereka berjuang dari nol hingga mereka berada di titik yang sekarang.

Akhirnya, kini Lea memilih merebut suaminya kembali. Ia bertekad akan kembali membuat Arya bertekuk lutut di hadapannya dan menghempaskan Chelsea dari hidup mereka.

Bisakah Lea melakukan itu?
Bagaimana caranya ia merebut kembali suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SkySal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa Parah?

Arya menatap foto pernikahannya dengan Lea, dan ia mengenang kembali kebersamaan mereka sejak pertama kali mereka bertemu, berkenalan, dan akhirnya bisa sampai di titik sekarang.

Sepanjang Arya mengingat, Lea memang lah wanita yang baik. Wanita itu pekerja keras, pintar dan percaya diri. Itu lah yang membuat Arya terpesona padanya.

"PAPA!"

Lamunan Arya buyar saat ia mendengar teriakan Darrel.

"Anak itu nggak bisa kalau teriak apa?" gumam Arya kesal.

Ia pun segera turun ke dapur, dan betapa terkejutnya pria itu yang melihat Jihan menangis, bahkan Darrel juga tampak akan menangis.

Arya mempercepat langkahnya dan ia menyadari Chealse sedang mencubit putri kecilnya.

"CHELSEA!"

Arya berteriak marah, ia langsung mengangkat Jihan dalam gendongannya.

"Kamu keterlaluan!" desis Arya, ia melotot tajam pada Chelsea yang kini gelagapan.

"Ma-Mas, aku nggak berniat kasar," ucap Chealse mencoba membela diri.

"Huaa ... Papa!"

Jihan memegang pahanya yang di cubit oleh Chealse.

"Sakit, Sayang? Maafin Papa, ya." Arya langsung mengusap paha Jihan dengan lembut, dan entah kenapa kata maaf itu keluar begitu saja dari bibirnya.

Ia merasa bersalah karena tidak bisa menjaga putri kecilnya itu, bahkan membiarkan Chealse melakukan kekerasan fisik, padahal ia dan Lea tidak pernah melakukan itu.

"Tante Chill jahat!" teriak Darrel sembari mengucek matanya. "Kami benci Tante Chill!"

Chelsea semakin gelagapan.

"Sayang, kamu ... kamu pup?" tanya Arya yang baru menyadari celana Jihan basah.

Jihan mengangguk sambil menangis nyaring.

"Astaga!" geram Arya.

"Dari tadi Jihan sudah bilang kalau mau pup!" seru Darrel lagi. "Tapi Tante Chill tidak mau bawa Jihan ke toilet, Papa!"

Arya kembali menatap Chelsea dengan tajam.

"Mas, aku sibuk buatin sarapan untuk mereka," tukas Chelsea penuh penekanan.

Arya tak menanggapi ucapan wanita itu, ia hanya melempar tatapan tajam sebelum akhirnya ia membawa Jihan ke toilet.

"Sudah, Sayang, jangan menagis!" pinta Arya dengan lembut.

"Hikss ... hikss!"

Jihan tetap terisak, ia juga memegang perutnya seolah sedang sakit perut.

Untuk pertama kalinya, Arya mengurus anaknya yang sudah besar dan buang air besar di celana. Jujur saja, itu membuat Arya merasa jijik. Tapi melihat Jihan yang menangis, hatinya seperti melemah.

Ia membuka celana Jihan dengan pelan-pelan, dan ia tercengang melihat paha Jihan yang memerah, yang artinya Chelsea mencubitnya dengan keras.

"Papa?" Jihan masih merengek. "Sakit ... perut," lirihnya sambil memegang perutnya.

"Tunggu sebentar, Sayang, Jihan harus bersihkan diri dulu," kata Arya.

"Sakit perut, Papa!" Jihan memukul pundak Arya, dan tangisnya semakin menjadi.

"Iya, nanti Papa kasih obat," kata Arya sembari menahan tubuh Jihan yang terus bergerak. "Ini jijik, Sayang, bersihkan diri dulu, ya."

"Sakit perut, Papa, sakit!"

Arya berdecak kesal mendengar kalimat yang terus diulang oleh Jihan itu, apalagi anaknya itu mengamuk sambil terus memukulnya.

Sementara di bawah, Chelsea mondar-mandir dengan wajah yang terlihat cemas. Ia sama sekali tidak berniat mencubit Jihan seperti itu, tapi Chelsea merasa lelah sehingga emosinya sangat mudah terpancing.

"Darrel?" panggil Chelsea saat melihat Chelsea hendak pergi ke kamarnya.

Darrel pun langsung menoleh, dan ia menatap Chelsea dengan kesal.

"Sayang?" Chelsea mendekati bocah itu, ia bahkan berlutut di depan Darrell. "Tadi Tante nggak sengaja cubit Jihan, Sayang, benaran," ucap Chelsea berusaha meyakinkan Darrel.

"Tante minta maaf, ya. Dan tolong nggak usah kasih tahu Mama," cicitnya dengan ragu.

Darrel tak merespon, bocah itu bahkan hanya menampilkan wajah datarnya, dan itu membuat Chelsea semakin cemas.

"Darrel, Tante janji setelah ini akan merawat kalian lebih baik lagi." Chelsea meyentuh pundak Darrel, tapi anak itu menepis tangannya kasar.

"Darrel benci sama Tante!" desis Darrel setelah itu ia berlari ke kamarnya.

"Darrel!" teriak Chelsea sembari berlari mengejar Darrel. Tapi Darrel langsung mengunci pintu kamarnya sebelum Chelsea berhasil mengejarnya.

"Mas Arya?" panggil Chelsea sembari mengetuk pintu kamar.

Sementara Arya masih di kamar mandi, ia sibuk memandikan Jihan yang tidak juga berhenti menangis. Arya sampai tidak tahu harus membujuk anaknya itu seperti apa lagi.

...🦋...

Pergi ke luar kota sama sekali tidak ada dalam rencana Lea, ia juga merasa keberatan meninggalkan anak-anaknya pada Arya dan Chealse. Namun, ia sudah menandatangani kontrak bekerja sebagai asisten Farel, dan ia harus tetap profesional.

Untuk mengurangi kecemasannya, Lea meminta ibu mertuanya agar menginap di rumah.

"Kamu keliatannya cemas banget, Lea," kata Farel.

"Aku kepikiran sama anak-anak," jawab Lea. "Dulu aku memang sering meninggalkan mereka sama kakek neneknya, tapi selama empat tahun terakhir, aku nggak pernah jauh dari mereka. Jadi aku benar-benar cemas sekarang."

"Aku yakin pasti ibu mertua kamu jagain mereka kok," kata Farel.

Lea hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

Kini mereka sedang dalam perjalanan ke hotel, dan satu jam lagi Lea harus menemani Farel memeriksa proyek yang sedang berlangsung di kota itu.

Sesampainya di hotel, mereka masuk ke kamar masing-masing.

Farel langsung video call dengan istrinya.

"Sudah sampai?" tanya Carol sambil tersenyum lebar.

"Sudah, Sayang," jawab Farel sembari menunjukkan kamar hotelnya. "Katanya ini hotel terbaik di sini, tapi aku nggak suka kamarnya," ujar pria itu.

"Kenapa? Keliatannya besar," kata Carol.

"Karena nggak ada kamu," sahut Farel yang seketika membuat istrinya itu tertawa.

Berbeda dengan Arya, Farel sangat tahu cara menjaga diri, istri dan juga rumah tangganya.

Ia dan istri-istrinya sama punya karir, mereka saling mendukung, dan saling terbuka satu sama lain. Rumah tangga mereka harmonis, tapi sayang sekali mereka tak kunjung dikaruniai buah hati.

Sementara di kamar yang berbeda, Lea kini menelepon ke rumah, tapi tidak ada yang menjawab, membuat ia merasa cemas. Ia pun menelepon ponsel Arya, tapi juga tak ada jawaban.

"Mereka pada kemana sih?" gumam Lea. "Apa jalan-jalan ke luar?"

...🦋...

Arya tidak tahu harus berbuat apa saat Jihan terus mengeluh sakit perut, alhasil ia pun langsung membawanya ke Dokter langganan Lea untuk memeriksa anak-anaknya.

"Sepertinya Jihan salah makan, Pak Arya," kata Dokter. "Dia makan apa saja pagi ini?"

"Hanya susu," jawab Arya sembari mengusap punggung Jihan yang kini tertidur dalam gendongannya.

"Jihan hanya minum susu cokelat, apa dia minum susu lain pagi ini? Seperti susu kental manis yang tidak biasa dia minim?" tanya Dokter lagi.

Arya langsung teringat dengan Chelsea yang tadi terlihat memaksa Jihan minum susu tadi.

"Sepertinya dia minum susunya Darrell," lirih Arya kemudian.

1
Mariesta Lennora
marahnya wanita berkelas emang beda...
lizah meon
ya alur cerita bagus dan bahasanya mengikut genre
lizah meon
Luar biasa
Sinyak Mak Meutuah
sejauh aku baca novel ini yg terkeren.
Hasunah Setiadi
aku bangga padamu lea, langsung hajar /Smile/
Hasunah Setiadi
lea jangan mudah percaya kalau suami selalu lembur, sebab ini ciri-2 suami selingkuh... ini aku tahu dari story yang sering aku baca /Frown/
Aluh Alvrida
Sudah pisah baru tahu..siapa pasangan terbaik...
Aluh Alvrida
Luar biasa ceritax menginspirasi..Kusuka novelx🤩😘
Aluh Alvrida
Hahaha .Kusuka ceritax dr awal smpai bab ini..berantass pelakor😄😄
Titin Nusi
Luar biasa
Yaser Levi
sdh sumpah serapah bilang mau buang suami sampahnya.eh..malah masih di pertahankan....air ludah mu terlalu manis ya lea..cih
Muslimah 123
123
Tiwi
keren
Diana diana
baru mampir , tapi udah d bikin mendidih darahku
Siti Zubaedah
Luar biasa
Yu~
pengen baca, tapi cepet nangis kalo baca yang menguras emosi😭😭
Siulin Randa
Luar biasa
Naimatul Jannati
aku suka keberanianmu lea👏
Naimatul Jannati
keren lea👍
YuWie
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!