🥈 Juara 2 Super System Season 2
EKLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORAN!
Seorang pria bernama Ferzo adalah anak miskin yang tinggal di sebuah gubuk milik orang lain, sedangkan kerjanya adalah menjadi pengembala kambing milik majikannya. Di sekolah ia di buli oleh teman sekelasnya, sayangnya ia tak berani melawan dan memilih untuk diam.
Bukan itu saja, saat ia baru saja pulang sekolah, ia langsung di pecat oleh majikannya, karena 5 ekor kambing yang siap jual hilang. Ferzo pun di usir dari tempat tinggalnya yang sudah bertahun-tahun ia tinggali. Dengan berat hati ia pun pergi dari tempat itu.
Keberuntungannya datang, ia mendapatkan sebuah system super canggih yang membantunya memenuhi harapannya. Setelah ia mendapatkan system', ia mengerjakan misi yang sudah di programkan oleh system untuknya.
Ia membangun perusahaannya dari saldo yang ia dapatkan. Meskipun ia sudah kaya, tapi tetap membantu orang yang sudah dan menolong orang yang membut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Setelah sampai di rumah ia sudah tidak melihat motornya lagi di depan rumahnya.
"Kemana pergi motorku?" tanya Ferzo menekuk alisnya. Ia segera keluar dari mobil dan mencari-cari di sekitar rumahnya. Akan tetapi itu tidak ada.
"Sial! Di mana motorku itu," ucap Ferzo. Ia pun masuk kembali ke dalam mobilnya.
[Ding Ding]
[Misi baru]
[Menemukan kembali motor yang hilang]
[Hadiah 5.000.000]
[Status misi: Sedang berlangsung]
[Klik di sini untuk membuka]
[Klik]
Ferzo mencari di peta GPS dan melihat di mana motornya pergi. Ada sebuah titik berwarna merah menandakan jika itu adalah titik lokasi motornya.
Sepertinya masih belum jauh. Ferzo pun melajukan mobilnya mengikuti titik arah tujuan motor itu.
Mobil terus melaju, sesekali Ferzo melihat titik merah itu. Ferzo pun menambah kecepatan mobilnya dan akhirnya ia menemukan motornya di bawa seseorang di depan.
Ferzo melajutkan lagi mobilnya dan menyalib pemotor itu, karena kaget, pria yang membawa motor Ferzo menabrak mobilnya.
Brak!
Pemotor itu langsung jatuh terpental, orang-orang di sana langsung menolong pria yang yang terjatuh itu dan membantu motor itu berdiri.
"Hey kamu kalau bawa mobil lihat-lihat donk!" teriak warga di sana marah kepada Ferzo.
"Itu motorku yang di curi dia," ucap Ferzo menunjuk motornya.
Mereka terdiam dan melihat pria yang kesakitan itu.
"Huh! Parah, kalau gitu kenapa nggak kamu lindas aja," ucap mereka membiarkan pencuri motor itu kesakitan.
"Kalau sepi udah ku lindas dia," ucap Ferzo mengambil motornya dan melihat kondisi motornya.
Pencuri motor itu terlihat terluka di siku dan lututnya, tangannya juga tekilir akibat terpental tadi dan mencoba menahan dengan tangannya tapi terpeleset. Ia meringis kesakitan.
[Ding Ding]
[Misi selesai]
[Selamat Anda dapat penambahan saldo 5.000.000]
[Selamat Anda mendapatkan 20 poin]
[Selamat Anda mendapatkan Reward sebuah 20% saham di perusahaan MT]
[Anda mendapat penambahan saham 20% sebesar 10.000.000]
[Selamat Anda naik level]
[Level kekayaan 10]
Poin [90]
Pengalaman [25]
Reward [Saham 20% perusaahan MT]
Saldo [34.090.000]
"Ayo kita bawa di ke kantor polisi," ucap warga yang lain. Pencuri itu mencoba kabur, tapi warga itu mengejarnya dan menangkapnya.
Pria itu pun di bawa masuk ke dalam mobil Ferzo dan para warga lain juga masuk ke dalam mobil Ferzo, motornya ia titipkan di rumah warga di sana dan mereka pun berangkat ke kantor polisi.
Sesampainya di sana, warga itu membawa masuk pencuri itu, malah mereka lebih antusias darinya.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya polisi itu.
"Dia mencuri motor pemuda ini, untung saja bisa di bekuk," ucap warga itu.
"Baiklah akan kami proses," ucap polisi itu.
"Bapak saja ya menjadi saksinya, saya ngantuk banget, besok harus sekolah," ucap Ferzo mengeluarkan uang.
"Ini ambil uang buat kopi sama rokok karena udah bantu saya," ucap Ferzo.
"Wah terima kasih banyak ya," ucap mereka menerima uangnya dan Ferzo pun menuju mobilnya dan masuk ke dalam.
Perlahan-lahan mobil Ferzo meninggalkan kantor polisi dan kembali pulang. Ferzo melihat kedua anabulnya sudah tidur di kursi depan.
"Kalian pasti mengantuk sekali ya," ucap Ferzo tersenyum melihat anabulnya tertidur pulas dan tidak terganggu apa pun.
Sampainya di rumah warga tadi, Ferzo mengangkat motornya dan ia masukkan ke dalam bagasi mobil, meskipun tak bisa tertutup asalkan muat saja dari pada kerja dua kali nanti.
Mobil pun pelan-pelan di jalankan agar motornya tidak jatuh.
"Haishh ... pencuri itu bikin aku banyak kerjaan lagi, mana ini sudah jam 23:31 menit, sudah waktunya jam tidur," ucap Ferzo.
Jam 23:55 menit, Ferzo sampai di rumahnya.
"Mungkinkah itu garasi?" tanya Ferzo mendekati sebuah gedung kecil. Ia belum sempat berkeliling karena malamnya ia sibuk banget.
Ferzo meletakkan sidik jarinya dan pintu pun terbuka otomatis. Ruangan itu kosong dan sangat luas.
"Wah beneran garasi nih." Ferzo kembali ke dalam mobilnya dan ia pun memasukkan mobil ke dalam garasi. Ia mengeluarkan motornya dan meletakkan di samping mobilnya.
"Anak-anak ku sudah tidur, mari kita pindah ya." Ferzo mengangkat kedua anabul dengan pelan agar mereka tidak bangun, tapi tetap saja dia bangun.
Ferzo memeluknya dan membawanya masuk ke dalam rumah lalu membawanya masuk kamar.
"Malam ini kalian tidur di kamar, tapi besok kalian harus tidur di kamar khusus untuk kalian, biar kalau pup nggak sembarangan lagi," ucap Ferzo menyentil kening Comot dan Cimot dan membawanya berbaring di kasur.
"Tubuhku benar-benar lelah." Ferzo memejamkan matanya.
