Kelahiran Kembali Queen Mafia

Aurora keluar menuju garansi dan mengeluarkan motor sport hitam miliknya.

kemudian Aurora menjalankan motor nya menuju SMA QUELEXA DOMINASIUS .

sesampainya di sekolah Aurora membuka helm full face miliknya,para siswa siswi masih saja terkagum-kagum dengan Aurora meski sudah satu tahun ia sekolah di SMA itu.

"aduh neng Aurora kesayangan aku udah datang"

"cih....ngaca dong,mana ada bidadari mau Ama bebek buruk rupa kaya elo"

"huaaa.....kak Aurora udah cantik,pintar pula"

"uhh...jenius SMA tu....mamak calon mantu mu dah datang"

"dih masih cantikan gue kali"

begitu lah kira-kira yg mereka katakan kepada Aurora setiap hari.

sedangkan Aurora berjalan menuju kelas 11 MIPA 2,dengan wajah tanpa ekspresi.

jika di tanyakan mengapa Aurora yg baru satu tahun di SMA tiba-tiba sudah kelas 11!apalah daya otak cantik yg melampaui jenius sudah beraksi,sebenarnya Aurora mestinya sudah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA nya sejak 10 bulan yang lalu.

namun Aurora memutuskan utuk tetap di sekolah,ia tak ingin keluarganya mengetahui semuanya.

"Aurora tunggu kami"ucap seorang gadis bernama Laila.

langkah Aurora terhenti,dan ia menoleh ke belakang dan melihat 3 orang wanita dan 2 orang pria.

"selamat pagi Aurora"ucap Laura memeluk Aurora.

"lepaskan aku"ucap Aurora datar.

Laura malah mengeratkan pelukannya mengacuhkan apa yg dikatakan oleh Aurora.

Aurora membuka pelukan Laura dan menjauhkan tubuh Laura darinya.

kemudian ia bersedekap dada dan menatap 5 orang itu dengan tajam.

"mengapa kalian selalu menggangu hidup ku??"ucap Aurora dingin.

"kami ingin berteman dengan mu Aurora "ucap Laila.

"huh....teman??sahabat??,bukan kah aku sudah berulang kali mengatakan aku tidak butuh teman ataupun sahabat"ucap Aurora sambil menatap tajam kelimanya.

ia tak ingin mengulang kesalahan ke-2 kalinya karena ulah seorang teman atau sahabat,dua kata itu sangat Aurora benci karena ia mengingat bagaimana penghianatan seorang sahabatnya.

"ku peringati jangan mendekati ku,aku muak"ucap Aurora dingin lalu pergi dari sana,kini ia tidak lagi menuju kelas namun berbalik menuju parkiran.

moodnya sudah hancur kerena kelima orang itu.

Aurora menaiki motornya dan pergi dari sana menuju markas IMF.

Laura,dan Laila merasa sedih karna selama ini mereka sangat ingin berteman dengan Aurora,namun kehadiran mereka selalu di tolak mentah oleh Aurora.

"Laura....Laila tidak usah bersedih hati mungkin Aurora membutuhkan waktu untuk menerima kita,lagi pula kita masing-masing memiliki masa lalu yg berbeda-beda.kita tidak mengetahui sepenuhnya tentang kehidupan Aurora hadapi"ucap Kirana.

"tapi gue sedih banget coy.."ucap Laura sambil menangis tersedu-sedu.

"sudahlah,jangan menangis"ucap Brian.

"ayo kita kembali"ucap David

saat mereka ingin pergi tiba-tiba 3 orang wanita berdandan tebal bak badut datang mendekati mereka berlima.

"waduh keknya ada yg di tolak yh??lagian apa sih yg di lihat dari Aurora buruk rupa itu??ya kan guys"ucap wanita di tengah.

Laura yg dengar itu langsung mendekat ke arah wanita itu dan menamparnya.

"Lo gak usah ikut campur urusan kami.dan elo kalo sekali lagi gue dengar Lo ngatain Aurora,gue gak akan segan-segan merobek mulut bebek elo itu"ucap Laura.

"Lo!!!awas aja kalian,dan juga elo Karina awas aja gue laporin ke papa biar Lo tau rasa"ucap wanita itu.

"yuk guys kita pergi di sini bau mulut mereka iuuuyuu"ucapnya.

"heh Lo yah Nara jangan gitu,yg justru bau mulut Lo kayak bau comberan.lo sampai Karina kenapa-kenapa kami akan ngabisin Lo nenek badut"ucap Brian.

"hus.....Biarin sudah lah.malu kali di dengar orang-orang.yok ke kelas"ucap Karina.

TBC