NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Cewe Matre

Mengejar Cinta Cewe Matre

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: Eka Nawa

Jihan dikenal sebagai cewe matre, namun apa jadinya jika seorang yang matre ini jatuh cinta pada seorang pria yang notabennya sudah mempunyai istri.
Alex pria kejam yang sudah beristri menjalin hubungan gelap dengan Jihan, di awal hubungan mereka baik-baik saja, namun berakhir dengan kekejaman Alex yang menyingkirkan Jihan dari kehidupannya saat Jihan bersikeras memberitahukan hubungannya pada istrinya.
Di sisi lain karena pertemuan yang tidak terduga di sebuah desa kecil tempat Alex menyingkirkan Jihan, seorang pria bernama Aditya diam-diam mencintai Jihan walaupun berkali kali dia mendapatkan penolakan dari gadis matre itu, Aditya tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta nya.
Akankah suatu saat Jihan akan menerima Aditya yang begitu tulus atau bertahan dengan perasaannya bersama Alex.
Ikuti terus kisahnya ya🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Nawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Di rasa puas mengobrol, Dewi memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya menemani tamu yang silih berganti datang ke rumah bordil tersebut, dan Jihan memutuskan untuk pergi ke kamar bibinya untuk beristirahat lalu segera tidur karena ia saat ini sangat lelah.

Lima belas menit kemudian Jihan terbangun karena merasa panas di sekujur tubuhnya, ia pun mengganti suhu AC kamar agar dapat meredam rasa panas yang ia rasakan saat ini, namun bukannya merasa dingin melainkan semakin terasa panas.

“Kenapa dengan tubuh ku? Kenapa makin terasa panas, ya? padahal AC nya sangat dingin,” keluh Jihan memutuskan untuk keluar dengan piyama yang sedikit terbuka.

Jihan melangkah kan kaki nya menuju keluar rumah di tengah malam agar mencari angin segar di luar, tetapi di tengah perjalanan, seseorang membekap mulutnya dan membawanya ke dalam kamar VIP yang sudah di siapkan oleh Clara dan Shinta.

“Empph, lepaskan aku! Kalian siapa?” Dengan sekuat tenaga Jihan memberontak dan berteriak meminta tolong.

Brukk

Seseorang itu mendorong Jihan ke dalam sebuah kamar yang saat ini berada seorang pria yang sudah menunggunya.

“Kenapa aku di bawa ke kamar ini? Siapa mereka? beraninya memperlakukan aku seperti ini! Huh, panas,panas sekali tubuh ku? Tidak mungkin aku melepaskan pakaian ku di sini!” lirih Jihan berusaha berdiri mengebrak-gebrak pintu dengan kencangnya agar ada orang lain yang menolongnya.

“Tolong! Tolong buka pintunya! Kalian tidak tahu berhadapan dengan siapa? Akan aku adukan kalian pada bibi ku?!” sergah Jihan sambil menendang pintu dan berteriak.

“Kenapa berisik sekali, siapa wanita yang malam ini melayani ku? Kenapa sepertinya aku mengenal suaranya?” ucap Reyhan yang saat ini sedang mengganti pakaiannya di kamar mandi.

Karena rasa panas semakin menjadi, terpaksa ia membuka sedikit pakaiannya memperlihatkan bukit kembarnya yang terlihat sangat mulus karena berpikir di kamar itu tidak ada orang lain selain dirinya.

Reyhan yang baru saja keluar dari kamar mandi pun terpana melihat gadis yang mengenakan pakaiannya sangat terbuka sedang membelakanginya, dia pikir wanita itu yang akan melayaninya malam ini. Tanpa berpikir panjang ia pun segera memeluknya dari belakang lalu ingin menyentuh bukit kembar gadis itu.

“Haa! Lepaskan aku! Jangan kurang ajar?!” pekik Jihan terkejut lalu berbalik menampar Reyhan dengan kencangnya.

Plak

“Jangan menyentuh ku! Aku bukan wanita mu!” geram Jihan membuat Reyhan kesal karena dia telah berani menampar wajahnya.

“Berani sekali kau …” ucapnya terpotong saat melihat gadis yang ada di hadapannya.

“Reyhan? Kau?” ucap Jihan terkejut masih merasakan panas di tubuhnya.

“Jihan, kenapa kau di sini? Ada apa dengan mu?” tutur Reyhan merapikan pakaian Jihan namun dia segera menepisnya.

“Nanti saja bicaranya, sekarang tolong aku! Aku mohon, Reyhan,” rintih Jihan yang saat ini sudah tidak bisa mengontrol tubuhnya yang semakin panas.

“Tidak! Aku tidak bisa melakukannya dengan mu? siapa yang membuatmu seperti ini?” tanya Reyhan kebingungan melihat Jihan yang saat ini sudah sangat bernafsu.

“Aku tidak tahu, Reyhan. Tubuhku terasa panas dan aku ingin, aku menginginkannya sekarang! Ku mohon, Reyhan bantu aku!” Jihan terus saja mendekati Reyhan seolah ingin menerkam pria itu yang saat ini melangkah mundur menghindari Jihan.

“Baiklah aku akan membantu mu. Tapi bukan dengan cara itu, ikut aku!” ajak Reyhan menarik Jihan ke dalam kamar mandi lalu,

Byurrr

Reyhan mengguyur Jihan dengan air yang sangat dingin berharap panas di tubuhnya akan mereda.

“Hentikan, Reyhan! Kau sedang apa? Kenapa mengguy.urku dengan air seperti ini? Ini sangat dingin, kau sengaja membuat aku mati kedinginan, hah!”

“Lalu aku harus apa, Jihan?” imbuh Reyhan

Secara tiba-tiba Jihan mencium bibir Reyhan dengan rakusnya, membuat Reyhan membulatkan matanya namun perlahan ia merespon ciuman itu. Akan tetapi Jihan semakin menjadi dia dengan cepat membuka pakaian Reyhan sontak Reyhan mendorong tubuh Jihan lalu keluar dari kamar mandi di ikuti Jihan.

“Reyhan segera mengambil handuk melilitkan pada tubuh Jihan namun lagi-lagi Jihan melepaskan handuk tersebut lalu segera membuangnya sembarang tempat kemudian memeluk Reyhan dengan penuh hasrat.

“Baiklah, aku akan membantu mu dengan cara yang kedua karena cara pertama tidak berhasil,” tutur Reyhan mengusap wajah Jihan yang terlihat sangat berbeda.

Reyhan mengambil handuk itu kembali, dia membuka pakaian Jihan dengan menutup matanya lalu melilitkan handuk itu pada tubuh Jihan.

Setelah selesai Reyhan membuka matanya kembali lalu menggendong Jihan ke ranjang, iya membaringkan tubuhnya sedikit miring mendekati tubuh Jihan, perlahan mencium kembali bibirnya tapi kali ini secara perlahan lalu mengarahkan tangan nya ke bawah sana.

“Ah …” lenguh Jihan karena sesuatu masuk ke dalam goa miliknya yang masih sangat rapat.

“Apa itu sakit?” ucap Reyhan melepaskan ciumannya Jihan pun mengangguk pelan dengan tatapan sayurnya.

“Aku tidak kuat lagi, Reyhan!” rintih Jihan kembali mencium bibir Reyhan lalu mengalungkan tangannya di jenjang leher pria itu.

“Aku tidak akan merusak mas depan mu, Jihan dan rasanya masih sempit berarti dia selalu menjaganya, walupun ia bergonta ganti pria yang dia anggap kekasihnya itu,” batin Reyhan yang melanjut kan aksinya

Reyhan tidak ingin merusak masa depan gadis yang sangat ia sayangi itu, Reyhan selalu menganggap Jihan sebagai adiknya semenjak sang adik menikah dengan pria kaya yang di jodohkan orang tuanya, tetapi Reyhan tidak setuju karena melihat calon suami adiknya itu terlihat tidak tulus pada adik perempuannya walaupun ia bersikap baik pada keluarganya.

Namun Reyhan tidak bisa melarang nya karena sang adik sangat mencintai pria itu. Pertemuan Reyhan dan Jihan berawal dari Reyhan sering mengunjungi rumah bordil tersebut hanya untuk bersenang-senang dan suatu hari dia bertemu Jihan yang sedang bersedih mengenang kedua orang tuanya yang telah tiada, entah mengapa melihat Jihan dia tidak merasakan hasrat seperti pada wanita lain pada umumnya, walaupun Jihan terlihat sangat cantik

“Ah, Reyhan,” desah Jihan yang mulai mencapai pelepasannya karena sentuhan jari Reyhan dengan tempo cepat di bawah sana membuat tubuh Jihan menggeliat merasakan kenikmatan yang luar biasa dan akhirnya tubuhnya pun lemas.

“Tidurlah aku akan pergi kembali ke rumah, ini kunci aku berikan satu dan satu lagi aku berikan pada David, aku akan mengunci pintu nya dari luar agar tidak ada yang masuk ke kamar ini!” ucap Reyhan yang di angguki Jihan.

***

Setelah berganti pakaian Reyhan menemui David yang kala itu sedang berjaga di luar.

“Tuan Reyhan anda sudah ingin pulang?” tanya David sedikit menunduk.

“iya, ini kunci kamar VIP ku, sampaikan pada Sena agar datang ke kantor ku besok ada hal penting yang akan aku bicarakan padanya,” titah Reyhan.

“Baik tuan Reyhan akan aku sampaikan pesan anda untuk madam,” balas David.

“Yasudah aku pergi!” pamit Reyhan menuju mobilnya di diikuti David yang segera membukakan pintu mobil untuk Reyhan.

“Hati-hati tuan!” tutur David menutup kembali pintu mobil dan di angguk ki Reyhan.

***

Dua orang wanita sedang merayakan keberhasilan nya karena menganggap rencana jahatnya berjalan dengan lancer.

“Rencana kita berhasil Clara!” ucap Shinta sambil menuangkan wine ke dalam gelas nya dan Clara.

“Ku benar, Shinta. Apa kau dengar suara merdu di kamar Vip tadi?” celetuk Clara sambil meneguk segelas wine

“ya, aku mendengarnya, sangat merdu sekali! Hahaha” sahut Shinta sambil tertawa senang.

“Aku tidak menyangka gadis munafik itu ternyata aslinya sangat liar dan tidak sepolos yang aku kira,” desis Clara dengan rasa kebencian yang teramat dalam pada Jihan.

“Sudah lah, Clara sekarang kita nikmati saja kemenangan kita, kenapa kita harus memikirkan gadis munafik itu liar atau polos, yang terpenting rencana kita berhasil,” ujar Shinta.

“Ya, kau benar, Shinta!” balas Clara.

“Apa yang mereka rencanakan pada nona Jihan? Aku akan mencari tahu rencana apa yang mereka buat pada nona Jihan dan memberitahukannya pada madam,” gumam David yang tidak sengaja melewati salah satu kamar di mana Clara dan Sinta berada.

*

*

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!