My Hot Predator Uncle

pagi hari viona sudah membuat sarapan kesukaan alexandre dan berniat mangantarnya ke perusahan alexandre,dengan senyuman gembira di wajah manis nya,dia turun dari mobil masuk dalam perusahan...

"hallo kak aku ingin bertemu dengan om ku."Izin viona kepada resepsionis.

"adik adalah keponakan tuan?"Tanya resepsionis.

viona pun mengangukan kepadan dengan cepat,melihat itu sang resepsionis pun mengantar viona menuju ke ruangan alexandre,dan saat pintu ruangan alexandre di buka seluru badan viona langsun lemas karna disana ada Riska yang sedang berciuman panas dengan alexandre....

"lepaskan ada keponakan mu disini."Rengek riska manja.

"oh! Kamu disini Vi?"Sapa alexandre menyapa tampa menengok viona.

"i-iya om aku tadi membuat sarapan banyak ja-jadi aku berniat membagi nya dengan om dan siska."Sahut viona dengan mata berkaca kaca.

"taru saja disitu aku sedang sibuk."Perinta alexandre dengan dingin.

Viona pun menganguk lalu berjalan perlahan mendekati alexandre yang sedang sibuk mengecek file lalu meletakan sarapan diatas menja,dan perlahan mundur dan diam diam menitikan air mata....

"ka-kalau begitu aku permisi dulu,om kak riska bye."Pamit viona tersenyum getir.

dengan langkah cepat viona keluar dari ruangan dan langsung menuju ke parkirang mobil dan kembali masuk ke dalam mobil lalu menyuruh supir membawa nya ke sekolah seperti biasa,dalam perjalanan viona terus terusan mengingat kejadian yang tadi dia lihat...

"astaga dada ku sangat sakit katanya om sudah berubah karna mencintaiku tapi tadi itu apa?"Gumam viona yang merasakan sakit luar biasa.

Karna beberapa bulang lagi dia akan menyelesaikan sekolah dan lanjut kuliah jadi viona sangat rajin ke sekolah dan giat belajar,setelah sampai di sekolah viona langsun masuk dan melajutkan pelajaran seperti biasa,dan saat jam istirahat siska langsun menghampiri nya untuk bertanya karna di dalam kelas viona terlihat murung kembali....

"kamu kenapa Vi? Kok murung begitu?"Tanya siska khawatir.

"Siska aku tau semua perkataan yang aku katakan salah tapi kenapa dia harus menyakitiku dengan mencium wanita lain di hadapan ku hiks,hiks,hiks,hiks."Adu viona kepada siska sembari menangis pilu.

"mungkin dia sedang mencoba test apakah kamu benar benar sudah berubah dan menerima dirinya atau tidak,kamu yang sabar yah."Bujuk siska menenangkan viona.

"iya kamu benar siska aku hanya perlu lebih bersabar lagi terima kasih sudah menghiburku."Sahut viona kembali bersemangat.

tak lama kelas pun berakhir,viona dan siska pulang dan memikirkan cara mencari agar alexandre mau menemui viona,dan tiba tiba siska mendapatkan ide,dia menyuruh viona menelfon ibu nya kalau malam ini dia tidak pulang agar nyonya sara menyuruh alexandre menjemput viona,dan viona pun menurut dan melakukan sesuai perinta siska....

"bagaimana Vi?"Tanya siska setah viona mematikan pangilan.

"mama marah marah Siska dan dia akan menelfon om datang menjemputku."Jawab viona dengan wajah lesuh.

"sudah kamu santai saja nanti setelah om mu datang maka kamu langsun bicara dengan nya dan jangan buang buang waktu lagi ok."Usul siska menyemangati viona.

Tak lama alexandre pun sampi di lokasi viona dan siska berada dan langsun turun dan menemui viona,tampa bicara apa apa alexandre langsun membawa viona pergi menuju ke arah mobil,viona hendak membuka pintu belakan namun alexandre langsun menghentikan nya....

"kau duduk di depan."Perintah alexandre dengan wajah dingin.

Viona tersenyum kaku lalu membuka pintu mobil depan dan masuk,dan benar saja Riska sedang berada di kursi penumpan makanya alexandre tidak mengizinkan dia duduk di belakan....

"Vi kamu sudah selesai sekolah?"Tanya Riska penuh perhatian.

Viona tidak menjawab dia hanya menganguk dan mereka pun pergi selama perjalanan pulang viona tidak bicara,karna mendengar Riska berhanyut manja kepada alexandre membuat hati nya terasa mau meledak,setelah sampai di mansion viona memberanikan diri untuk mengajak alexandre bicara berduan....

"o-om bolehkah aku bicara sebentar dengan om."Izin viona terbata bata.

Alexandre tidak menjawab dia hanya melepaskan tanggan Riska lalu turun menungu viona di luar,dan viona pun turun dan berjalan menghampiri alexandre dan menatap lekat wajah alexandre....

"om sebelum nya aku ingin meminta maaf atas apa yang sudah aku katakan dan aku lakukan,bolehkah om memaafkan ku."Uja viona dengan tulus sembari mengenggam tangan alexandre.

"lepaskan tanggan ku! Kekasih ku masih ada di dalam mobil hubungan kita sudah berakhir apakah kau lupa."Cicit alexandre mengibas tanggan viona dengan kasar.

Melihat reaksi alexandre membuat viona bernafas dengan sesak,namun dia harus tegar agar bisa menyakinkan alexandre lagi,dan yang dia butuhkan adalah sabar karna dari awal dia yang salah....