NovelToon NovelToon
Gadis Kecil

Gadis Kecil

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintapertama
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Kinanovia

Gadis kecil yang bernama amora, merupakan gadis yang cantik dan lemah lembut
Amora berasal dari keluarga berada, namun hidupnya tidak bahagia
Ayah yang sangat ia sayangi meninggal dunia karena kecelakaan, dan ibunya dari dulu sangat membencinya bahkan tidak mengharapkan kehadirannya di dunia ini
Apakah hidup Amora akan terus menyedihkan?
Apakah ia akan bahagia? Ikuti kisah hidup Amora

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinanovia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membasuh Luka

"Kenapa aku harus membelamu? kau sendiri yang ingin satu mobil bersama kami, jadi kau jangan menyuruh kami untuk diam" ucap Amora

"Baiklah aku akan diam" Kelvin hanya bisa menurut ucapan Amora, ia sama sekali tak berani berkutik jika berurusan dengan sahabat kecilnya

Kelvin tak sengaja melihat Marsha dan Alexa yang sedang menahan tawanya dari balik spion, ia begitu kesal melihatnya. Namun sebisa mungkin ia tahan agar tak mengundang emosi Amora. Bisa-bisa Amora akan meminta paman Henry untuk menurunkannya di tengah jalan.

Agar telinganya tidak terasa panas mendengarkan ketiga anak perempuan yang berada di belakangnya yang tak henti berbicara dan tertawa, Henry kini memakai headseat. Ia lebih memilih mendengarkan musik dari pada suara cempreng tiga anak perempuan itu

Beberapa menit kemudian, mereka sampai di mall. Ketiga anak perempuan yang beranjak remaja itu berjalan beriringan sedangkan Kelvin berjalan bersama Henry, sedari tadi ia tak henti menggerutu.

"Tuan Kelvin harus banyak sabar, perempuan memang seperti itu. kalau sudah bertemu dengan temannya pasti dia akan melupakan orang-orang yang ada di sekitarnya. Termasuk nona Amora"

"Maksud paman apa?"

"Tuan Kelvin kesal kan karena tak di pedulikan oleh nona Amora?"

Kelvin menghentikan langkahnya, ia menatap pria yang sesuai papanya itu. "Tidak paman, aku sama sekali tidak kesal dengan Amora. Aku hanya kesal dengan Marsha dan kakakku saja. Mereka selalu membuat Amora tak menghiraukan keberadaanku"

"Jadi bukan dengan nona Amora?" Henry menaikkan kedua alisnya

"Aku sama sekali tidak bisa kesal dengannya paman. Entahlah, aku juga tidak tahu, sekalipun kesal dengannya itu pun tidak akan bertahan lama"

Henry tersenyum mendengarnya, "Tuan Kelvin harus memaklumi mereka, ada kalanya mereka butuh waktu untuk bersenang-senang dengan teman-temannya tanpa ada gangguan dari laki-laki. Seperti nona Amora, dia juga butuh bersenang-senang dengan temannya yang perempuan. Jadi tuan Kelvin harus mengertikannya" Henry menepuk pundak Kelvi dengan pelan.

Mereka semua masuk kedalam salah satu butik yang ada di mall. Amora dan Alexa membantu Marsha memilih gaun pesta yang akan ia gunakan lusa untuk acara pesta ulang tahunnya. Sedangkan Henry dan Kelvin terlihat duduk di kursi yang ada di dalam butik. Mereka sedang berbicara dengan di selingi candaan. Namun mata Kelvin maupun Henry sesekali mengawasi ketiga anak remaja itu.

"Kenapa memilih gaun saja lama sekali?" gerutu Kelvin

"Namanya perempuan memang seperti, mereka ingin selalu tampil maksimal di setiap acara. Jadi tak heran jika mereka selalu memilih pakaian terbaik untuk mereka kenakan" jelas Henry, seolah paham sekali yang berkaitan dengan perempuan

"Iya kah? Memang semua perempuan begitu ya paman?"

"Iya tuan, bahkan mereka tak segan membeli pakaian setiap kali ada acara. Mereka merasa tidak memiliki pakaian. Padahal di lemari pakaian mereka sudah penuh" jelas Henry

"Paman benar, mamaku juga seperti itu"

"Tuan Kelvin tidak membeli pakaian sama seperti mereka?" tanya Henry

"Paman yang benar saja, aku ini laki-laki. Tidak mungkin aku membeli gaun pesta" cetus Kelvin

Henry tertawa karena Kelvin salah paham dengan ucapannya, "Bukan begitu, maksud paman kenapa tuan Kelvin tidak membeli pakaian seperti kemeja atau celana untuk datang ke acara pesta ulang tahun Marsha? Tuan bukannya di undang juga?" jelas Henry

"Iya, tapi aku tidak berminat untuk membeli pakaian paman. Pakaian ku di lemari sudah banyak"

Henry hanya menganggukkan kepalanya.

Marsha sudah menemukan gaun pilihannya yang akan ia kenakan di acara pesta ulang tahunnya lusa dengan di bantu Amora dan Alexa.

Kini giliran Alexa dan Amora yang memilih gaun untuk mereka kenakan di acara pesta ulang tahun Marsha, karena mereka di undang termasuk Alexa.

Marsha hanya mengundang teman satu kelasnya saja, dan beberapa teman di luar kelasnya. Ia mengundang Alexa karena ia mengenal kakak kelasnya itu.

Setelah selesai memilih gaun pesta masing-masing kini mereka bertiga ke kasir untuk membayarnya. Mereka kini menghampiri Henry dan juga Kelvin yang masih setia duduk di tempatnya.

"Kenapa lama sekali?" ketus Kelvin, ucapan Henry yang mengatakan bahwa perempuan ingin selalu tampil maksimal seolah ia lupakan karena terbawa emosi.

"Kan kami sedang memilih gaun pesta" seru Alexa

"Iya aku tahu, tapi kenapa lama sekali? apa kalian tahu aku ini sudah sangat lapar, perutku dari tadi berbunyi minta di isi"

Henry menatap Kelvin, ia berpikir kapan perut Kelvin berbunyi. Ia sama sekali tak mendengarnya, namun ia diam saja tak ingin membahasnya.

"Kalau lapar kenapa harus menunggu kami? kau kan bisa ke restoran samping butik. Tinggal jalan sendiri apa susahnya?" kali ini Marsha yang ketus dengan Kelvin

"Kalau kalian di culik bagaimana?" ucap Kelvin

"Tidak akan ada yang... " Alexa

"Sudah hentikan, lebih baik kita ke restoran sekarang saja. Aku juga sudah lapar, dari pulang sekolah belum makan" tungkas Amora

"Baiklah, kita kesana sekarang" Kelvin mendahului teman-temannya

"Ayo paman.. " ajak Amora pada Henry

"Iya nona, silakan nona jalan terlebih dulu" Henry

Henry berjalan paling belakang di antara mereka, karena tugasnya memang untuk menjaga mereka. Henry laki-laki yang tampan, tinggi laki-laki itu hampir 179cm dan memiliki tubuh yang atletis.

Mereka kini berada di restoran samping butik dan hanya membuka satu meja saja. Tak lupa mereka memesan makanan yang sekiranya gampang dan cepat untuk di sajikan. Henry sebenarnya menolak berada satu meja dengan mereka, ia ingin membuka meja sendiri. Amora melarang dan memaksanya hingga Henry terpaksa mengiyakannya.

Setelah pelayan mengantarkan makanan, mereka bergegas memakannya dengan lahap. Karena sedari tadi mereka memang sangat lapar.

Saat tengah asyik menikmati makanannya, Amora mendadak ingin ke toilet untuk buang air kecil. Ia beranjak berdiri dari duduknya, namun saat berbalik tak sengaja tubuhnya menabrak seorang pelayan yang sedang membawa kopi panas di atas nampan. Kopi panas itu tumpah mengenai tangan seorang wanita yang duduk tak jauh dari mejanya. Sontak wanita itu berdiri dan berteriak kepanasan. Amora menghampiri wanita itu di ikuti Henry, Kelvin, Alexa dan juga Marsha.

Amora merasa bersalah pada wanita itu, "Maaf kak, ini kesalahanku"

"Tidak apa-apa" wanita itu meringis kesakitan, namun ia mencoba tetap tersenyum

"Apa nona terkena tumpahan kopi panas?" tanya Henry, ia begitu khawatir dengan anak majikannya

"Apa kau baik-baik saja Amora?" tanya Kelvin

"Kau tidak apa-apa kan Amora?" Marsha panik

"Kau tidak terluka kan?" Alexa tak kalah paniknya

Amora membantu membersihkan tumpahan kopi panas di tangan wanita itu dengan tisu yang baru saja ia ambil dari meja.

"Maaf nona, saya tidak sengaja menumpahkan kopi panas itu" ucap seorang pelayan yang tadi membawa kopi panas, ia panik dengan kejadian yang menimpa salah satu pengunjung. Pelayan itu terus saja meminta maaf pada wanita itu

"Aku sudah bilang, aku tidak apa-apa. Kau tidak perlu meminta maaf terus menerus seperti itu" Wanita itu masih meringis kesakitan

"Kau lanjutkan saja pekerjaanmu, aku sungguh tidak apa-apa. Aku sama sekali tidak menyalahkanmu"

"Baik nona terimakasih, sekali lagi maafkan saya. Saya permisi"

"Lebih baik kita ke toilet saja kak untuk membasuh lukanya, biar tidak melepuh"

^_^ Terimakasih yang sudah membaca karya pertamaku ini, semoga kalian suka ya

Maaf kalau kata-kata nya masih kurang menarik🙏

Mohon dukungan, vote dan likenya ya, terimakasih ^_^

1
Eunice Djojokusumo
Buruk
Eunice Djojokusumo
Kecewa
Yukishiro Enishi
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Yume✨
Terus semangat nulis, cerita ini bikin mood aku ke atas.
Người này không tồn tại
Menyentuh jiwaku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!