Samawa Bersama Mu

Farhan di besarkan di keluarga Minang yang taat agam, Farhan kecil memiliki prestasi di keagamaan dan akademik, membuat orang tuanya bangga.

Di usia Remaja Farhan dapat menyelesaikan pendidikannya lebih cepat melalui program akselerasi dan bahkan terdaftar seebagai mahasiswa termuda di kampus Negeri terbesar di indonesia..

Diam diam Farhan mencoba keberuntungannya mendaftar kuliah di Luar Negeri, Farhan memang beruntung dia dinyatakan lulus .

Dengan bangga Farhan pulang ke rumahnya

"Ma..., Pa...Aan boleh tidak kuliah di Luar Negeri?".Farhan menunggu jawaban orang tuanya.

"Boleh, Papa sama Mama akan selalu mendukung mu nak," kata Ismail

setelah mendapatkan jawabannya Farhan mengeluarkan amplop putih dan memberikannya ke Orang Tuanya.

"apa ini nak?", Ernita mengambil amplop yang di berikan anaknya, lalu membukanya.

Setelah membacanya dengan bangga Ernita memeluk anaknya, begitu juga dengan Ismail.

Cita -cita Farhan untuk kuliah ke Luar Negeri tercapai. Persiapan sudah di lakukannya dengan sangat matang.

Ismai juga sudah menitipkan Farhan ke anak sahabatnya yang ke betulan sedang bekerja di sana.

Di awal Farhan jauh dari Orang Tuanya Farhan merasa sedih entah berapa kali Farhan mengeluh soal makana yang jelas tidak sama.

Dan entah berapa kali juga Farhan merengek minta pulang karan merasa tidka cocok dengan lingkungannya.

Semuanya berlangsung selama tiga bulan saja setelah itu Farhan sudah bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya, orang tuanya juga sudah bisa tenang.

Perkenalannya dengan gadis-gadis bule membawa Fahan ke dunia berbeda.

Nasehat orang tuanya kini di anggap angin lewat saja.Dunia malam sudah jadi hal biasa baginya, Ajaran agamanya pun sudah di lupakannya.

Farhan Kini terlena dengan gadis-gadis seksi dan minuman yang membuatnya terbang bebas.

Kabar tentang Farhan menyebar luas di tengah perkumpulan perantau Minang,

Cerita miring pergaulan anaknya di Luar Negeri memaksa Ismail dan Ernita mengambil keputusan untuk melihat sendiri Anaknya ke Negara orang.

Dengan bantuan temannya Ismail dan Ernita kini sudah ada.di depan Apartemen yang di sewanya selama satu tahun untuk anaknya tinggal.

Ting...ting...ting...bunyi Bel Apartemennya pagi -pagi memaksa Fahan untuk melepaskan pelukan wanita bule yang hampir tiap malam memberikan ke hangatan untuknya. , Farhan membuka pintu Apartemennya,

"Ma..., Pa..., kalian di sini!" .Farhan kaget tidak menyangka, Orang tuanya akan datang jauh-jauh ke Negara orang untuk bertemu dengan Anaknya.

Ernita masuk dan melihat sekeliling Apartemen anaknya, bisa di lihat ada pakaian lain yang bukat milik anaknya,

"Apa yang di katakan orang ternyata benarnya An?" Ernita mengusap sudut matanya yang menepi,Sementar Ismail masih tetap diam.

Farhan tahu orangtuanya kecewa.

Dari dalam kamarnya seorang gadis bule, yang semalam mebawa Farhan mengarungi samudra, keluar dengan baju seksinya, Farhan tidak bisa berkata apa-apa.

"Ternyata ajaran Agama, yang kami ajarkan ke kamu dari kecil ,hanya sekedar lewat saja ya An?" Ismail tidak mau terbawa emosi ke anak laki-laki yang sudah melampai batas pergaulannya.

Ernita jelas, tidak dapat membendung air matanya.

Farhan tahu betul kekecewaan orang tuanya, tapi egonya terlalu tinggi untuk mengakui kesalahannya.

" Aku lebih tahu apa yang terbaik buat aku!, Mama dan Papa tidak punya hak! ikut campur dan mengatur hidup Aan"

Farhan seakan membenarkan perbuatannya.

Medengarkan perkataan anaknya, Ismail dan Ernita istrinya kaget. Anak yang di besarkan dengan kasih sayang, di didiknya dengan ilmu Agama. Sekarang lebih memilih memuja Surga Dunia.

"sekarang, kami tahu pilihan kamu, maka kami juga memilih untuk kehilangan kamu". Tampa permisi, pasangan suami, istri itu pergi meninggalkan Apartemen anaknya.

Keputusan Fahan juga memutuskan fasilitas dari orang tuanya, Farah terpaksa harua bekerja untuk menghidupkan dirinya di Negara orang.

Prestasinya menurun, kekasihnya yang di pilihnya juga memili pergi dengan lelaki lain.Farhan harus rela untuk di pulangkan kembali ke Negaranya.

Tidak ada tempat yang di tujunya, selain rumah orang tuanya, meminta maaf dan mengakui kesalahannya, jalan terbail baginya.

Dengan terbuka orang tuanya menerima kembali anak laki-laki satu satunya.

Tidak lagi kuliah, Farhan kini membantu orang tuanya mengembangkan usaha Rumah Makan Padang milik mereka.

Permintaan Maaf Farhan ternyata hanya di bibir saja, baru beberapa bulan pulang ke Indonesia.

Farhan dengan sanatai mengandeng wanita seksi ke rumahnya, Pengakuannya membuat Orang Tuanya benar- benar gagal mendidiknya.

Dari pada anaknya selalu bergelimang dosa, Ismail dan Ernita akhirnya menikahkan anaknya dengan wanita yang mengaku sedang mengandung cucunya

Farhan kembali membuat heboh, pernikahannya dengan wanita yang gosipnya Wanita penghibur.

Setelah menikah Farhan memilih tinggal di rumah kontrakan kecil bersama istrinya.

Dengan tetap bekerja di Restoran milik Orang Tuanya.

sampai di suatu sore Farhan mendapatkan kabar dari tetangganya, Rena istrinya jatuh di kamar mandi dan pendarahan, Ismail dan Ernita jelas cemas dan bergegas ke rumah sakit tempat menantunya di rawat.

Kabar dari Dokter membuat mereka sedih, Anak yang di kandung Rena harus di iklaskan. Pendarahan hebat yang di alami Rena menyebabkan ke guguran di usia kandungan tiga bulan.

Seminggu setelah di rawat di rumah sakit Rena sudah di izinkan pulang, Ernita menawarkan ke anaknya untuk pulang kerumah mereka.

Farhan sadar dia sudah banyak membuat kesalahan yang membuat orang tuanya malu tapi tidak pernah di ceritakan kedua orang tuanya

Farhan memilih untuk pulang ke rumah kontrakannya yang kecil.

Semuanya berjalan dengan normal,

Sampai di suatu malam, ketika Farhan harus mencari kerjaan tambahan untuk memenuhi keinginan istrinya.

Menjelang subuh Fahan pulang kerumah kontrakannya, di lihatnya lampu masih menyala, berapa kali Farhan mengetuk pintu rumahnya tapi Rena istrinya tidak sama sekali membukanya.

Farhan mencoba membuka pintu ternyata tidak di kunci, Berlahan Farhan masuk, sayup - sayup dia mendengar suara merdu dari arah kamarnya, Farhan tahu persia suara apa itu,

Bergegas Farhan membuka pintu kamarnya, dilihatnya dengan jelas istrinya sedang bergelut mesra dengan Laki-laki yang sangat di kenalnya.

Laki -laki yang memberikan pekerjaan tambahan sebagai penjaga malam di sebuah klub malam.

Farhan tidak lagi berpikir panjang malam itu juga dia menjatuhkan talak ke istrinya dan menyuruhnya pergi bersama Jimmi, laki -laki yang sama yang percaya Orang Tuanya ketika Fahan kuliah di Luar Negeri.

Rena melangkah dengan senang hati meninggalkan rumah kontrakan kecil yang di sewa Fahan.

Sebelum pergi meninggalkan Faham Rena mengatakan sesuatu membiat Farhan semakin bersalah ke Orang tuanya.

" sebelum gue pergi, gue ingin loe tahu Anak yang selama ini loe sayang itu bukan anak loe, lalu tersenyum

"gue juga ngak tahu siapa bapaknya, jadi gue terpaksa menjebak loe, gue juga bersukur dia gak jadi lahir, gue gak bisa membayang kan bakal hidup miskin sama loe"

Lalu pergi sedangkan Farhan hanya bisa menyesali apa yang terjadi.

Tampa sepengetahuan Orang tuanya Farhan mengurus sendiri perceraiannya .

Setelah semua urusannya selesai Farhan memilih pergi. Mencoba untuk merenungi kesalahannya, bekerja apa saja asalkan halal.

Farhan sering menghabiskan waktunya di meajid dipinggir kota, bahkan tidak jarang Farhan minta izin untuk tidur di mesjid karena ingin bertafakur.

karena sering melihat dan mendengarkan Farhan mengaji, pengurus mesjid meminta Farhan untuk mengajar anak anak mengaji dengan senang hati Farhan melakukannya tampa mau di bayar.

sampai di suatu hari Farhan di minta untuk menjadi marbot di sebuah mesjid ,tidak jauh dari pesantren Rehabilitasi Narkoba.

di sana lah Farhan mengenal seorang pemuda bernama Wawan anak Pecandu Narkoba yang sempat di ajarkannya mengaji .

Pertemanan mereka hanya hanya setahun saja, setelah keluar dari Pesantren mereka tidak lagi pernah bertemu.

Farhan memutuskan untuk kembali kuliah meski pun tidak lagi di kampus besar.

ketika rasa rindu datang Farhan akan datang ke Restoran atau kerumah berharap dapat melihat keluarganya dari jauh.

Farhan pernah mengirimkan surat ke orangtuanya untuk tidak mencemaskannya dan berjanji akan pulang suatu hari nanti.

Hampir dua tahun Fahan.selalu datang diam- diam ke rumah maupun ke Restoran keluarganya ,Farhan sekarang lebih tenang ketika dia tahu kini Adik sepupunya ikut tinggal dan membantu orang tuanya menjaga Adik perempuannya.

Ketika Fahan sedang duduk dii warung tidak jauh dari Restoran, tiba -tiba" Da," Farhan kaget saat tahu yang sekarang berada di belakangnya

"Dong' Farhan tidak menyangka kalu hari ini dia akan bertemu dengan Adik sepupunya yang juga lagi istrirahat warung.

Doni yang berjanji tidak akan menceritakan ke orang tuanya kalu dia sering datang melihat mereka dari jauh ternyata bohong, diam - diam Doni mencari tahu tempat dia tinggal

Ketika selesai Solat Ashar , Farhan di panggil penggurus mesjid untuk datang ke kantor,

"Assalamualaikum" ...

"Waalaikumsalam..." Pak Komar menjawab salamnya dengan tersenyum

"masuk, Farhan". belum lagi sempat masuk seorang Ibu yang dari tadi duduk membelakangi pintu masuk tiba-tiba berdiri memeluknya.

Farhan tahu sekarang kenapa dia si pangil, Orang tua yang sangat di rindukannya kini berdiri di hadapannya.

Farhan tidak lagi bisa menahan rindu di peluknya Wanita yang sudah melahirkannya bergantian dengan laki-laki yang sudah berkerja keras untuk menafkahi keluarganya dengan erat kata maaf tidak berhenti keluar dari mulutnya.

"Pulang! Nak" permintan Orang Tuanya sempat di tolak Farhan, tapi nasehat Pak Komar membuat Farhan akhirnya memutuskan untuk pulang bersama merekan malam itu.

Fahan kembali ke tengah keluarganya, Farhan sangat bahagia Orang tuanya menerima kembali Fahan dan memafkannya.

Kali ini Farhan benar-benar ingin membuktikan ke orang tuanya kalu dia sudah benar-benar berubah, Farhan yang dulu kini kembali lagi.

Janji Farhan ke dirinya sendiri berhasil di buktikannya, menamatkan pendidikannya dengan predikat sangat memuaskan, membangun usaha baru berasama adik sepupunya dan mendirikan perusahan sendiri tampa bantuan orang tuanya.

Walau pun dengan rintangan yang cukup berar bahkan sampai hari ini kesalahan Farhan di masa.lalu masih saja di jadi rintangan terbesar bagi Fahan.

kurang percaya diri karena masa lalunya, Farhan yang siam-diam jatuh cinta dengan teman kecil adik sepupunya lebih memilih mencintainya dengan diam.

sifat Doni yang suka mendadak jadi detektif, kali ini membawa keberuntungan baginya. Farhan

Doni meminta keluarhanya untuk meminang gadis dari kampungnya untuk Farhan, sempat membuat orang tuanya tidak percaya diri,melamar anak seorang imam mesjid, guru mengaji yang di segani di kampungnya.

Usah Doni ternyat tidak sia -sia Farhan di beir kesempatan untuk mengenal pujaan hatinya.

Pinangan keluarganya ternyata di terima dengan sangat baik, tidak sekali pun mereka mempersoalkan masa.lalu Fahan.

Pernikahan mereka yang pada awalnya akan di lakukan di akhir tahun ini, karena banyaknya Fitnah yang datang sili berganti, Keluarga Sakinah meminta pernikahannya di lakukan sebelum Sakinah Pergi KKN.

Farhan dan keluarga menerima dengan senang hati, karena sempat berpikir Sakinah akan membatalkan pernikahannya.