Cerita Novel Penjaga Kuil Naga.
Selamat Datang kepada Para Pembaca.. Kali ini saya menulis Cerita tentang seorang anak yang sangat Miskin, Kuliah disalah satu Universitas ternama dikota Gowe, Namun dia selalu diremehkan dan tidak dianggap oleh Mahasiswa lain anak-anak orang kaya. Pemuda Miskin dan kurus yang diperankan oleh Pemeran utama adalah Lemon. Ada banyak Wanita yang mengagumi Lemon keprinadiannya, karna dia memiliki kemampuan yang luar biasa.
Dewi merupakan salah satu pengagum Lemon, bahkan bukan hanya Dewi. Tiwi Song dan beberapa gadis cantik yang lain, mengagumi keprinadian Lemon.
Penasaran dengan Alur Ceritanya...??
Silahkan ikuti terus Ceritanya...!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jeprism4n Laia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30. Dewi Karaokean diHotel Soechi
Semoga saja mereka tidak balas dendam, sehingga keadaan kita aman" Jaroks menghela nafasnya sambil berjalan mondar-mandir tidak karuan.
Jaroks Swei memegang dahinya, sambil memikirkan bagaimana cara supaya mereka tidak terlibat dalam masalah besar.
Tiba-tiba Junis teringat dengan sesuatu dan berkata senang
"Ah.. Saya punya Ide".
Mawar dan Jaroks tertegun melihat Ekspresi Junis seperti itu.
"Apa Idemu?" Mawar berkata penasaran.
"Kenapa kita tidak telpon saja dia, kemudian kita Minta Solusinya!".
Sambil mengedipkan alis matanya, Junis melebarkan senyumnya kepada Mawar.
"Cukup...!!
Kamu jangan lagi mengganggunya, sudah cukup dia membantu kita hari ini!" Mawar berkata menegur adiknya itu.
"Kenapa Kakak selalu merasa Gugup setiap kali mendengar namanya, jangan-jangan kakak sudah Jatuh hati padanya ya?" Junis berkata sambil mengejek kakaknya.
"Aaiiss... Dasar Anak Kecil.. Bicara Apa Kamu..?? mana mungkin saya suka padanya, baru hari ini kita ketemu!". Mawar bicara mengelak, tapi wajahnya terlihat sedikit memerah merasa malu.
Junis hanya tertawa terbahak-bahak melihat Ekspresi wajah kakaknya yang memerah karna malu.
Disisi lain dikamarnya, Lemon baru selesai Mandi, kemudian dia berjalan keluar, tiba-tiba Denis memanggilnya: "Hei Anak Kecil! Mau pergi kemana lagi kamu?" Denis meneriaki Lemon dari belakang.
Kemudian Lemon memutar badannya, dan tersenyum kepada Dennis.
"Eehh.. Kamu Dennis! Saya mau keluar sebentar, ada teman yang mau saya temui, karna kami telah membuat Janji..!!" Lemon memelas mencari alasan.
"Oh.. Ya Oes.. Ndak apa-apa! Tapi kamu harus hati-hati ya, jangan sampai kamu berbuat masalah!" Denis memperingati sahabat Karibnya itu.
"Okey Den.. Siap!".
Selesai berkata Lemon langsung berjalan keluar.
Sedangkan denis hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat Lemon yang sudah berlalu pergi menghilang dari hadapannya.
Sementara itu Dewi dan Lea bersama teman-teman mereka yang lain, setelah mereka selesai mengerjakan tugas kelompok, mereka langsung pergi ketempat Karaoke.
Mereka pergi kehotel Soechi untuk Karaokean sekalian makan malam.
Sesampainya mereka dihotel Soechi, mereka semua turun dari mobil masing-masing, kemudian mereka terkejut melihat Lemon berjalan kaki memasuki hotel sendirian.
"Untuk apa dia datang ketempat ini, apa dia pikir dia mampu makan ditempat ini?" Lea mencibir dengan penuh rasa penghinaan.
"Jangankan makan! membeli sebotol Air mineral saja dihotel ini, pasti dia tidak mampu..!! dasar simiskin tak tahu diri!".
Teman mereka yang lain ikut menimpali Lemon.
Lemon terus berjalan Kearah pintu Hotel tanpa menoleh kesamping, kemudian dia duduk di Sebuah Meja Kosong.
Kedatangannya di Hotel Soechi karna Hasrat Naibaho membuat janji ditempat ini.
"Sudah Sudah.. Kalian jangan ribut, ayo kita masuk!" Dewi meneriaki Lea dan teman-temannya yang lain.
Setelah mereka sampai kedalam, Lea dan yang lainnya melihat Lemon sedang Asik duduk dengan ditemani segelas Anggur Merah.
Dewi berjalan menghampiri Lemon, yang sedang Asik duduk sambil memainkan HPnya, Lemon sedang Asik bermain Game.
*Game Mobile Legend*.
"Hai Lemon.. Kenapa kamu berada ditempat ini?" Dewi bertanya kepada Lemon yang sedang fokus main game.
Lemon mengangkat kepalanya dan dia terkejut melihat Dewi yang sedang berdiri.
"Eeh.. Nona Dewi?. Saya sedang menunggu seseorang Non" Lemon menebar senyuman manisnya kepada Dewi.
Mendengar Lemon memanggilnya seperti itu, Dewi memonyongkan Mulutnya.
Kemudian dia berkata: "Tidak pantas kamu memanggil saya Nona, karna kamu bukan pelayanku" Dewi memasang wajah masam karna merasa sedikit kesal.
"Ok. Ok.. Saya salah! Saya tidak lagi berani memanggil Nona, kamu sendiri sedang apa ditempat ini?" Lemon bertanya kembali kepada Dewi dengan perasaan penasaran.
"Pertanyaan yang Bagus..!!
Yang pertama, Kamu harus ingat bahwa kamu tidak boleh memanggil saya Nona..
Yang Kedua, Bukan hanya saya yang datang disini, saya bersama Lea dan teman-teman yang lain, kami mau karaokean sekalian Makan Malam" Dewi berkata jujur.
Lemon melihat kearah Lea dan teman-teman mereka yang lain, Lemon menganggukan kepalanya dan tersenyum, namun Lea langsung memonyongkan Mulutnya dan memutar Bola matanya.
"Ayo.. Ikut dengan kami, kita karaokean sambil makan malam" Dewi berkata mengajak Lemon.
"Tidak! Terimakasih.. Tapi saya sudah terlanjur Janji, mungkin sebentar lagi dia datang" Lemon berkata mencari pengelakan, karena dia sudah mulai tidak suka dengan kepribadian Lea yang selalu menghinanya.
Dewi yang mendengar Lemon berjanji dengan seseorang, seketika perasaannya menjadi sedikit risih dan tidak senang, entah kenapa perasaannya seperti itu.
"Siapa yang bertemu denganmu? Wanita atau Lelaki? Dewi mengajukan pertanyaan yang Spontan.
"Saya bertemu dengan seorang pria, teman saya waktu SMA" Lemon menjawab santai.
"Ooh..." Mendengar Lemon bertemu dengan seorang Pria perasaannya kembali menjadi tenang.
Dewi yang baru merasa ada yang salah dengan pertanyaanya, dia buru-buru berkata "Baiklah kalau begitu, kami pergi keruangan Karaoke".
Selesai berkata Dewi langsung mengajak Lea masuk kedalam Kamar VIP Khusus Karaoke, dengan Wajahnya yang sedikit kaku karna malu, Dewi hanya terus menundukan kepalanya dan menggigit bibirnya mengingat sikapnya kepada Lemon barusan.
Lea yang melihat Ekspresi Dewi yang senyum-senyam, dan dengan perilaku Dewi kepada Lemon yang begitu Baik, Lea hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil berkata:
"Dewi.. Jangan bilang kamu sudah Mulai menyukai Lelaki Kurus Miskin itu! Mau ditaruh dimana nanti wajah kita?".
Mendengar Lea berkata seperti itu, Dewi hanya bisa membela diri dan berkata: "Lea.. Bukankah Lemon itu teman sekelas kita, jadi tidak ada salahnya dong.. saya berbicara denganya, cuma sebentar saja kan?".
"Ya Oes... Terserah Tuan Putri Saja deg..!!" Lea berkata dengan wajah cemberut.
Hasrat Naibaho telah sampai di Hotel Soechi, kemudian matanya menyapu seisi ruangan, dia melihat keberadaan Lemon yang sedang duduk dan memainkan Handphonenya.
"Salam Tuan" Hasrat Naibaho memberi hormat.
Lemon terkejut dan langsung mempersilahkan Hasrat untuk duduk dikursi yang kosong didepannya.
"Bagaimana.. Berapa banyak yang sudah gabung?" Lemon bertanya penasaran.
ko kalo naek ke langit terus kalo d tempat terbuka boleh lah kalo naek ke atas langit 😂😂😂
tanpa mengotori tanGAN mc
kadang2 author ini
mg lemon masuk lewat belakang