NovelToon NovelToon
Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Pernikahan Karena Sebuah Wasiat

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Chiqi17

Lili gadis cantik yang masi berada di bangku SMA harus menikah dengan laki laki yang bahkan ia tidak kenal sama sekali gara gara sebuah wasiat dari bapaknya.

Ia di jodohkan dengan rendi pria tampan dan populer di sekolah. Rendi adalah anak muda yang suka pergaulan bebas seperti anak muda lainnya. Yang selalu melakukan kenakalan remaja seperti balapan liar, mabok dan bahkan terlibat dengan dunia gelap.

" Apa pendapat kak rendi soalnya perjodohan ini?" tanya lili pada rendi

" Entah la mungkin gw bakal menerimanya" ucap rendi yang sudah benar2 merasa tertarik kepada lili apa lagi ketika melihat lili yang terlihat lebih cantik dari pada di foto

" Mungkin aku juga bakal menerima perjodohan ini kak" ucap lili kepada rendi

Rendi yang mendengar kata kata itu sontak kaget, ketika semua orang yang di jodohkan akan merasa tertekan dan marah akibat pernikahan yang mereka tidak inginkan tapi beda dengan mereka. Apakah kehidupan mereka akan tenang walaupun mereka saling menerima!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chiqi17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.15 Skors

Di ruang BK udah ada tuju siswa termasuk lili dan teman temanya. yang saat ini sedang berdiri berbaris menghadap ke arah guru beka tersebut yang saat ini memandangi mereka dengan tatapan yang sangat tajam. Mereka langsung di cecer pertanyaan dan kemarahan dari guru bk tersebut karena tindakan bodoh dari para muridnya.

Mereka semua yang sudah terlihat acak acakan dengan rambut yang mengembang tidak jelas bentuknya. Mereka sumua tidak ada yang mengalami luka yang serius dan hanya lili saja La yang saat ini terlihat buruk. Lebam di mana mana, sudut bibir yang berdarah dan sobek di tangan di antara kelingking dan jari manisnya .

" Jadi siapa dalang dari pertengkaran ini! " Ucap guru itu tegas dengan sedikit berteriak.

" Dia pak." Jawab murid yang saling menujuk tapi tidak dengan lili ia hanya diam dengan satu tangannya lagi masi setia memegangi tangannya yang terluka.

Guru BK yang menyadari tangan lili yang terus mengeluarkan darah langsung menyuruh lili untuk ke UKS. Mendengar itu lili hanya mengaguk dan pergi bersama guru BK lain menuju UKS. Tapi saat ia sampai di sana lili langsung di suruh di bawah ke rumah sakit karena luka sobekanya terlalu parah.

" Bu keknya dia harus di bawah ke rumah sakit soalnya sobeknya lumayan lebar, di sini juga gak ada jarum buat jahit lukanya." Ucap dokter uks yang menangani lili tersebut.

Mendengar itu guru bk tersebut langsung mengantarkan lili menuju rumah sakit terdekat dari sekolah tersebut. Ia kemudian langsung mendapatkan penanganan dari dokter di rumah sakit itu, saat lili sedang mendapatkan penanganan dari dokter tiba tiba air matanya mulai turun membasahi pipinya. Bukan karena sakit akibat di jahit tapi ia merasa sakit hati dengan apa yang menimpanya sekarang.

Lili kemudian di sarankan untuk di infus karena keadaannya yang benar benar drop sekarang. Ia juga mulai demam tinggi akibat fisik dan mentalnya yang terganggu. Ia yang sudah mendapatkan perawatan dari dokter langsung tertidur akibat obat obat yang tadi ia minum.

Mira yang mendapatkan telepon dari sekolah langsung pergi menuju rumah sakit tempat menantunya itu berada, saat sampai di rumah sakit ia melihat lili yang sudah tertidur dengan banyaknya luka dan lebam yang yang berada di tubuh menantunya itu. Mira kemudian langsung menghampiri lili dan memandangi tubuh lili yang terlihat lemah itu.

Guruh BK itu yang sedari tadi menemani lili langsung menghampiri mira dan menyuruh mira untuk datang ke sekolahan karena akan di adakan rapat keputusan untuk perbuatan lili dan kawan kawannya.

rendi saat ini baru saja nyampe di jakarta ia mampir ke minimarket terlebih dahulu untuk membeli makanan untuk persediaanya dikulkas dan sekalian membeli Snack untuk lili. Sebelum pulang menuju apartemennya. Tapi Saat ia membuka ponselnya ia langsung terkejut dengan apa yang ia lihat ia banyak mendapatkan chat yang berisi pemberitahuan tentang istrinya itu.

* Ren pacar lu berantem sama sarah* isi chat dari vino

* Ren lili di rumah sakit permata." Isi chat dari mamanya.

Rendi yang melihat isi chat itu langsung shock. Ia kemudian langsung pergi menuju ruma sakit ia benar khawatir dengan apa yang menimpa istrinya itu.

Mira kemudian datang ke sekolahan ia di arahkan menuju ruangan meja bulat di sana sudah banyak orang tua murid.

" Lo ibu Tini kok disini." Tanya mira kepada ibu dari sarah, ya keluarga sarah adalah tetangganya dulu.

" Iya katanya sarah berantem bu, rendi juga" tanya tini kepada mira kepo

"Berhubung sudah kumpul semua di ruangan ini saya mau menjelaskan bahwasannya anak anda akan di skors!." Ucap guru BK kepada orang tua murid

" Lo bentar pak kan kita tidak tau siapa yang salah masa langsung di skors gitu aja," ucap bu tini protes

"Gini bu anak kalian ini mengganggu tata tertib sekolah dan membuat gadu di area sekolah. Terutama anak bu tini ia yang memprovokasi kejadian hari ini. Jadi untuk semuanya murid akan di skors selama satu bulan dan untuk sarah anak bu tini akan di skors selama lima bulan atu ibu memindahkan anak ibu dari sekolah ini ." Ucap guru Bk tersebut " sekian pemberi tahuan dari saya anda sekalian boleh menjemput anak anda." Timpal guru Bk tersebut.

Lili yang sudah terbangun dari tidurnya langsung terkejut dengan rendi yang saat ini tengah tertunduk dan memegangi tangannya dengan erat.

" Kak?" Ucap lili kepada Rendi dan membuat rendi langsung mendongakan kepalnya.

Ready yang mendengar lili memanggilnya itu langsung berdiri dari duduknya yang kemudian memeluk tubuh lemah istrinya dengan penuh kelembutan. Ia merasakan sakit kala melihat lili yang memiliki banyak luka itu ia kemudian langsung memberikan banyak pertanyaan pada istrinya itu.

" Pasti sakit ya?, kok bisa kayak gini?, kenapa kamu gak lari aja?, kamu berantem kan sama sarah?." Ucap rendi tapi tidak mendapatkan jawaban dari lili.

" Li kamu udah bangun sayang?" ucap mira yang baru saja datang dan langsung menghampiri lili dan rendi yang saat ini sedang ada di samping ranjang itu.

" Ma, kak rendi. Maaf ya lili sampai berantem kayak gini. Lili gak tau kalo bakal separah ini jadinya." Ucap lili merasa bersalah karena merepotkan mertua dan suaminya.

" Gak papa sayang, mama ngerti kok. Mama juga yakin kamu melakukan itu pasti ada alasannya." Ucap mira sambil mengelus punggung menantunya itu. " Mama liat bu tini di sekolah li, kamu berantem sama sarah?" Tanya Mira menanyakan.

" Iya ma aku berantem sama sarah."

" Karena aku?" Tanya rendi kepada lili menduga duga.

" Lili juga gak tau kak, tapi emang sarah yang mulai duluan dan membuat lili jadi terpancing." Ucap lili menjelaskan apa yang terjadi di sekolah.

Rendi yang mendengar itu langsung geram dan tampa sadar ia meremas pegangan yang ada di sisi ranjang itu dengan kuat. Ia benar benar kesal dengan sarah yang sampai berani melukai istri tercintanya.

"sejak kapan di ganggu oleh sarah li?" Tanya rendi dengan nada sedikit kesal kalah mendengar kata Sarah.

" Mungkin udah dua hari ini lili di ganggu tapi hari ini la yang paling parah." Ucap lili menjelaskan

" Kenapa kamu gak lapor sayang atau gak kamu bilang ke mama biar mama yang maju. Mama gak tega liat kamu kayak gitu." Ucap Mira yang merasa kasihan dengan keadaan lili sekarang.

" Maaf li harusnya aku jaga kamu, mala sampai buat kamu kayak gini!" Ucap rendi dengan nada getir.

Setelah mereka mengobrol cukup lama suster pun langsung datang masuk kedalam kamar lili dan mulai melepaskan infus yang terpasang di tangan lili dan sudah membolehkan lili untuk pulang istirahat di rumah. Mendengar lili yang sudah di perbolehkan untuk pulang mereka pun bergegas membereskan barang barang mereka yang ada di rumahsakit itu

Readi yang melihat baju istrinya yang yang kotor karena noda tinta dan darah pun langsung memberikan jaketnya kepada lili. " Li ini pake jaket aku ya." Ucap rendi yang menyerahkan jaket ke pada lili.

" Iya kak " lili yang di berikan jaket oleh rendi langsung pergi ke kamar mandi untuk melepaskan pakaiannya yang terlihat kotor.

Setelah melihat lili yang keluar dari kamar mandi dan terlihat sudah memakai jaket yang rendi berikan. mereka kemudian langsung pergi dari rumah sakit itu dan menuju ke tempat parkir untuk masuk kedalam mobilnya.

Mereka yang sudah sampai di apartemen langsung masuk kedalam apartemen tersebut. lili kemudian langsung bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang sudah sangat kotor.

" Kepala aku pusing banget ini, dah aku di skors lagi selama satu bulan aku bakal ngapain coba." Guman lili yang menatap dirinya di cermin wastafel.

Rendi yang saat ini sedang duduk di sofa langsung membuka ponselnya dan mencari kontak dari nomor sarah. Setelah menemukannya rendi langsung mengirim chat ke pada sarah * sar ayo kita ketemu* isi chat yang terkirim kepada sara. Rendi pun kemudian meminta izin kepada mira untuk pergi. " Ma aku pergi ya tolong jaga lili bentar."

" Mau kemana ren" tanya mira ke pada rendi

" Mau ketemu sarah. Mau tau cerita versi dia" ucap rendi yang langsung pergi

" Jagan sampai kamu main kasar ren!" ucap mira sedikit berteriak karena anaknya sudah berjalan menuju pintu keluar.

Lili yang sudah selesai mandi pun langsung keluar dan menghampiri mertuanya yang saat ini sedang sibuk memasak

" Wah enak kayanya ma." Ucap lili kepada mertuanya yang sedang memasak nasi goreng.

" Iya li makan ni" ucap mira sambil menyodorkan makanan tersebut

" Kak rendi mana ma?" tanya lili yang penasaran karena tidak melihat suaminya.

" Katanya si keluar bentar li" jawab mira

Sarah yang mendapatkan chat dari rendi langsung bergegas menemui rendi, ia langsung mencari pakaian terbaiknya dan mulai memoles wajahnya agar terlihat cantik. Setelah berdandan Sarah pun langsung pergi menuju tempat mereka janjian.

" Rendi" teriak sarah sambil memeluk lengan rendi.

" Lu apain lili ha! " Ucap rendi yang melepaskan pelukan sarah dengan kasar.

" Gw gak lakuin apa apa tu!."

" Jawab gw jujur nyet, lu apain cewek gw!" Ucap rendi sambil meninggikan suaranya

" Apa si ren, emang dia ngadu apa ke lu?." Ucap sarah yang masi mengelak dengan kata kata rendi

" Gak usah banyak ngelak, jawab gw sar!"

" Gw gak tau!," jawab sarah yang kemudian berbalik hendak meninggalkan rendi

Rendi yang melihat sarah ingin pergi lansung menarik tangan sara sedikit kasar agar tidak pergi. " Lu mau kemana Ha!, jawab gw lu ada Maslah apa sama lili sampai berantem kek gitu!."

" Gw cuma ngasih pelajaran sedikit Puass!."teriak sarah sambil mencoba melepaskan tangannya dari genggaman rendi.

" Sedikit lu bilang!. Mana ada sedikit! sudut bibirnya berdarah dan bahkan jarinya sobek lu bilang sedikit!." Ucap rendi yang benar benar geram dengan ulah sarah.

"Kamu berubah ren!" ucap sarah yang mulai menangis karena di perlakukan kasar oleh rendi.

" Gw gak pernah berubah sar! tapi ekspetasi lu aja yang menganggap gw seperti itu!."

" Apa si ren yang sudah lili kasih ke lu sampai lu berubah seperti ini!. dia ngasih lu tubuhnya?, gw juga bisa ren!, cantik gw juga cantik bahkan tubu gw lebih bagus dari pada lili!." Ucap sarah sambil memeluk rendi paksa

"Jangan Banding bandingkan lu dengan lili!. kamu dengan dia itu jelas beda!. Lili lebih baik dari lu!." Ucap Rendi mencoba melepaskan pelukan dari sarah tapi tidak bisa

" Bagian mana?. gw juga bisa berubah seperti lili kalo kamu mau ren!. Gw bisa lakukan apa pun yang kamu mau ren!"

" Harusnya gw pas kecil gak usah mau temenan sama lu sar nyesel gw.!" Ucap rendi yang sudah bener bener kesal." Kalo lu buat lili sperti itu lagi gw gak segan segan hancurin hidup lu sar!." Ucap rendi melepaskan pelukan sarah dan pergi

"Ren?" Ucap sarah sepotong karena ia sudah tidak tau lagi harus berbicara apa ia bener bener merasa rendi berubah bahkan lebi kejam dari sebelumnya pas Sarah menciumnya.

" Ren padahal gw bener bener sayang sama lu. Gw bahkan rela membuang harga diri gw." Ucap sarah, ia benar benar kesal saat ini dan hanya berdiam diri mematung di sana. " Liat aja li gw akan lakuin yang lebih!." Guman sarah sambil menyunggingkan senyumannya.

Saat ini rendi yang kesal langsung menuju parkiran ia kemudian duduk di motor sportnya dan mengambil rokok dari dalam saku celananya ia kemudian langsung menyalakan rokok itu dan mulai menghisapnya." Kenapa gw bodoh banget gw lupa dengan sarah dan membuat lili jadi seperti ini!." Ucap rendi kesal dan menggaruk garum rambutnya.

1
Sri Ramadaniah
lanjut dong jangan nyendat nyendatn
Yoko Littner
Udah lama banget ga baca cerita sebagus ini. Makasih, thor!
TAE.MI.PATRON
Mantap lah!
indah 110
Jiwa saya terkoyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!