"dia bukan anak Di luar nikah!!" teriak seorang wanita cantik dengan rambut berwarna coklat terang. menatap semua orang yang berada di hadapan wanita itu.
"halah, mana ada maling ngaku," cibir salah seorang wanita tambun yang paling bersemangat diantara yang lain.
tentu saja, hal itu membuat wanita yang baru saja melahirkan itu menggelengkan kepala kuat. karena memang, apa yang ia lakukan, tidak melanggar apapun.
Wanita cantik itu adalah Lita Amelia. seorang wanita yang baru saja di nikahi seorang laki laki secara Diam Diam.
apakah yang akan di lakukan Lita, saat wanita itu mengetahui kebenarannya?
Yuk Simak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhevy Yuliana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketakutan
Gracia yang dipeluk oleh seseorang yang tidak dia kenal, seketika itu juga, gadis kecil itu langsung berteriak ketakutan. Bahkan, Gracia segera memundurkan tubuhnya hingga membentur tembok toilet itu.
"aaarrggghh! Om siapa?" tanya gadis imut itu Seraya memejamkan kedua matanya karena merasa sangat ketakutan.
" tenang ini,--" belum sempat Arya mengatakan sesuatu, indra pendengaran laki-laki itu, seperti menangkap Sebuah gelombang suara yang berasal dari belakang mereka.
Dengan tanpa pikir panjang lagi, Arya segera meninggalkan tempat itu. persis seperti seorang maling yang baru saja ketahuan dari aksi kriminalnya. Padahal, Arya tidak melakukan apapun. laki-laki Tampan itu, hanya menemui Putri kandung. darah dagingnya yang selama ini, sangat ia tunggu-tunggu.
Kemudian, dengan segera Arya melompat ke arah tembok yang terlihat setengah badan yang ada di belakang sana. Kemudian, memantau gadis kecil itu yang masih saja merasa ketakutan.
***
Sementara itu di depan sana, Lita baru saja keluar membelikan gadis itu susu kotak di minimarket terdekat. Namun, Betapa terkejutnya wanita cantik itu saat melihat anak kesayangannya, Tengah meringkuk di sudut ruangan Seraya menekuk kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya dengan kedua tangan.
Dengan gerakan secepat kilat, Lita langsung berlari menghampiri gadis itu. Soraya duduk berjongkok dihadapan gadis kecil itu.
" sayang, kamu kenapa?" tanya Lita panik. Bagaimana tidak panik, saat melihat putri kesayangannya, dalam kondisi memprihatinkan seperti itu.
Dengan segera, Gracia langsung memeluk ibunya dengan sangat erat." hiks hiks hiks aku takut ibu huhuhu." ucap Gadis itu dengan nada bergetar hebat
Menandakan, jika gadis kecil itu, benar-benar merasa sangat ketakutan. dan Hal itu membuat Lita merasa sangat kebingungan dengan tingkah laku Putri kesayangannya itu.
" sayang, coba kamu ceritakan apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Lita dengan nada yang sangat lembut.
Agar membuat Putri kecilnya itu, merasa tenang dan langsung bisa menceritakan semuanya padanya.
" tadi, ada orang yang langsung memeluk Cia dengan sangat erat. hiks hiks hiks." ucapnya penuh dengan rasa ketakutan.
Lita yang mendengar itu, seketika terdiam. Karena sepertinya, wanita cantik itu mengetahui siapa yang dimaksud oleh Putri kecilnya itu.
" Ya sudah kalau begitu, lebih baik, kita sekarang pulang saja." ucapnya Seraya menggendong Gracia. dan berjalan, dengan gerakan cukup cepat agar sampai di parkiran mobil.
Sementara Mbok Robiah, telah diberitahu Lita pesan singkat. karena memang, wanita paruh baya itu memiliki ponsel pemberian dari Lita. Digunakan saat mereka berada di toko dan rumah.
Saat mereka bertiga sudah berada di parkiran mobil, Lita mengawasi sekitaran tempat itu. Siapa tahu, wanita cantik itu. melihat orang yang Ia cari.
"aaarrggghh!" Lita terkejut bukan kepalang. saat mendengar teriakan dari Putri kecilnya itu.
" sayang, kau kenapa?" tanah Lita Seraya tubuh mungil itu dengan gerakan cepat. hingga membuat gadis kecil itu, berhenti menangis dan meraung raung.
Setelah di rasa tenang, barulah gadis kecil itu bercerita dengan nada terbata bata." I-ibu, ta-di, Gracia lihat ada orang yang mengawasi Cia di sana," ucapnya dengan nada yang terbata-bata dan juga tubuh yang gemetar hebat. karena menahan rasa takut yang luar biasa.
Tentu saja, hal itu membuat, Lita yang melihat itu, juga merasa sedih dan juga ketakutan yang sama. matanya mengedarkan pandangan ke segala penjuru. Memastikan, jika tidak ada orang yang mencurigakan yang tengah mengawasi dirinya dan keluarga kecilnya itu.
Namun, di depan sana sama sekali tidak ada hal yang mencurigakan yang tertangkap dalam pandangan wanita itu. hingga membuatnya, merasa sedikit kebingungan.
" Ya sudah Sayang, lebih baik kita pulang saja." ucap Lita Soraya menarik tangan putri kecilnya itu untuk masuk ke dalam mobil.
Setelahnya, wanita cantik itu segera melajukan mobilnya untuk meninggalkan tempat yang membuat Putri semata wayangnya itu ketakutan.
Sepanjang perjalanan, Gracia hanya terdiam Seraya matanya sesekali menatap ke sekeliling dengan raut wajah yang sedikit cemas. tentu saja, Hal itu membuat Lita, semakin merasa khawatir dengan apa yang dilakukan oleh putrinya itu.
" sayang, kau Jangan takut ya, kan ada ibu di sini." ucapan itu Soraya menggenggam tangan putri kecilnya itu.
Gracia yang mendengar penuturan ibunya itu, hanya menganggukkan kepala. Kemudian, memeluk tubuh ibunya dengan sangat erat. Sementara Lita yang melihat itu, semakin merasa yakin. jika yang mengganggu putrinya, adalah orang yang sama dengan yang mengganggunya selama ini.
Siapa lagi orangnya jika bukan Arya Wiguna. suami laknat yang telah membohongi dirinya selama hampir 2 Tahun Lamanya. setelah ini, Lita bertekad akan menghampiri wanita itu. untuk meminta penjelasan padanya.
" tenang Sayang, setelah ini, tidak ada orang yang akan berani mengganggumu lagi." gumam Lita dalam hati Seraya mengusap kepala gadis kecil itu.
Setelah beberapa saat kemudian, mobil yang ditumpangi Lita dan yang lainnya, Akhirnya sampai juga di kediaman wanita itu dan dengan segera, mereka semua turun dan segera masuk ke dalam mobil.
" sayang, kamu masuk dulu ya sama Mbok Robiah, Ibu mau pergi keluar sebentar." ucapnya Seraya menatap ke arah Gracia.
" Emangnya Ibu mau ke mana?" tanya Gadis itu dengan cepat dan menatap ibunya dengan tatapan menyelidik.
Lita yang mendengar pertanyaan dari Putri kesayangannya itu, tersenyum simpul Sarah yang memeluk tubuh mungil itu." Ibu mau pergi sebentar. paling hanya 10 menit. nggak papa kan?" tanya wanita itu di akhir kalimatnya.
Gracia yang mendengarnya, sesaat terdiam. gadis kecil itu seakan Tengah menimbang-nimbang ucapan dari ibunya itu. tak lama berselang, Gracia menganggukkan kepalanya. Menandakan, jika gadis kecil itu menyetujui permintaan dari ibunya.
" Ya sudah kalau begitu, kamu masuk ke dalam rumah terus tidur. hari sudah semakin sore." ucap Lita Seraya tersenyum simpul.
Gracia yang mendengar itu, hanya menganggukkan kepala. Kemudian, dengan segera menggandeng tangan Mbok Robiah untuk masuk ke dalam rumah.
" Ya Allah, semoga saja engkau selalu melindungi setiap langkah kami dan tindakan yang kami jalani." ucapnya Seraya mengatupkan kedua tangan di depan dada Seraya memejamkan matanya.
Setelahnya, Lita segera masuk kembali ke dalam mobilnya. namun bedanya, kali ini wanita itu tidak menggunakan sopir pribadi. karena dirinya, harus segera memberikan pelajaran pada laki-laki yang sangat kuat menjadi pelaku peneroran ini.
" Maaf nyonya, Apakah harus saya antar?" sang supir saat melihat Lita keluar dan menuju ke arah mobil itu.
wanita cantik itu menggelengkan kepala." tidak usah Pak, saya bisa berangkat sendiri. terima kasih atas tumpangannya." ucap Lita Seraya tersenyum tipis.
Kemudian, dengan segera wanita itu masuk ke dalam mobil dan langsung melajukannya untuk menuju ke suatu tempat yang sangat ia tuju.
di mana pun 😡