kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.02
"Re,ayo makan...dari kemarin kamu belum makan"Rima membawa sepiring nasi dan lauk untuk rere.
"Aku tidak lapar Rima,kamu makanlah".
"Tapi re,nanti kamu bisa sakit.Kalau kamu sakit,nanti orang tuamu sedih di atas sana".
Rere menoleh kearah Rima"Ya benar apa kata Rima,orang tuanya pasti sedih jika melihat dia sakit",pikir Rere dalam hati.
Akhirnya dia makan nasi yang dibawa Rima tadi sampai habis.Dia tidak mau orang tuanya bersedih di alam sana.
"Rima,apa dari kemarin kamu tidak pulang?"
"Tidak Re,aku temani kamu disini...aku takut terjadi apa-apa sama kamu".
"Aku tidak apa-apa Rima,pulanglah.Terima kasih kamu selalu ada di sampingku.
"Hei...kenapa bicara begitu,kitakan sahabat.
Kamu tahu,persahabatan kita bagai ulat bulu",kata Rima menghibur sahabatnya
"Gatel donk?"ucap Rere sambil tersenyum
"He...he...he..."Rima hanya tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Sekali lagi terima kasih atas bantuanmu dan juga orang tuamu,aku tidak tau bagaimana cara membalasnya".
"Kamu cukup tersenyum dan bahagia,teruslah giat belajar dan kejar cita-cita yang kamu janjikan pada orang tuamu",kata Tante Sinta mamanya Rima.
"Lagipula kami melakukan ini dengan ikhlas,kami sudah menganggapmu seperti anak kami sendiri",sambung Om Ardi papa Rima.
Rere tak kuasa menahan tangisnya,ia memeluk kedua orang tua Rima yang tiba-tiba sudah berada di rumahnya.
"Makasih Tante,Om"
"Kenapa Tante dan Om,mulai sekarang panggil kami mama dan papa,seperti Rima memanggil kami",kata Mama Sinta.
"Baiklah Tan eh Ma",jawab Rere sambil tersenyum
dihatinya merasakan kebahagiaan.Dia bersyukur masih ada orang yang begitu menyayanginya.Dia kira,dia sudah kehilangan orang-orang yang sayang padanya.
Hari semakin sore,Mama mengajak Rima juga Rere pulang ke rumahnya.Awalnya Rere menolak,tapi karena rayuan Rima dan orang tuanya,akhirnya Rere pun ikut.
"Tenang saja,nanti Papa suruh orang untuk merawat rumah ini"kata Papa sambil menggandeng Rere menuju ke mobil.sopir membantu membawa koper milik Rere.merekapun masuk kedalam mobil dan meninggalkan rumah yang penuh kenangan bagi Rere.
"Rima,Rere, setelah ini apa yang akan kalian lakukan?"tanya Papa
"Rere mau kerja Pa"
"Rima mau kuliah Pa"
jawab Rima dan Rere bersamaan.
"kenapa Rere mau kerja,Papa masih sanggup membiayai kuliahmu juga Rima"ujar Papa.
Rere menunduk,Mama mengusap lembut rambut Rere
"Kenapa sayang?"
"Iya Re,kenapa? kita bisa kuliah sama-sama"
"maaf Pa,Ma,Rima...Aku hanya ingin mandiri dan tidak ingin merepotkan kalian",jawab Rere.
"Baiklah,kalo itu keputusanmu,nanti Papa tanya di kantor Papa,ada lowongan atau tidak".
"Iya Pa,terima kasih"
"Sudah terima kasihnya,aku sudah kenyang mendengar kata terima kasihmu",kata Rima sambil keluar dari mobil,karena memang susah sampai di rumah kediaman Rima.
Rima menggandeng tangan Rere mengajak masuk kedalam rumahnya.Supir membawa koper milik Rere ke kamar.
"Mbok tolong siapkan makan malam,tambah porsinya ya.kita kedatangan satu anggota baru di rumah ini" kata Mama kepada Mbok Jumi yang sudah 20th ini ikut denganya.
"Baik Nyonya"
Tepat pukul tujuh malam semua berkumpul di meja makan.Semua makan tanpa bersuara,hanya dentingan sendok yg terdengar.