Ia selalu dihina,diperlakukan kasar dan dianggap aib oleh keluarga nya.Membuat Kanza sebagai gadis yang sangat jelek,hanya bisa bersabar
Hingga suatu hari,ia terpaksa menerima perjodohan oleh seorang pemuda bernama Leon yang bersikap arogan dan sangat playboy dari sang kakek Antonio
Setelah menikah,ia pikir ia akan hidup bahagia dengan pemuda yang sudah dijodohkan oleh kakek Antonio
Namun justu itu menjadi mimpi buruk untuknya,karna Kanza harus menghadapi sikap arogan Leon yang selalu menghina dan tak menganggap dirinya sebagai istri
"Kau sangat jelek dan sangat tidak pantas menjadi istriku..Seharusnya kau lebih pantas menjadi pembantu dirumah ini..!!!"Bentak Leon yang menghina Kanza
Akankah Kanza tetap bersabar??Demi mempertahankan pernikahannya dengan Leon yang sangat membenci dirinya???Ataukah lebih memilih mengakhirinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 14 - Kakek Pingsan
"Kenapa kamu bicara begitu nak??Siapa yang mengatakan kamu sosok menyeramkan??"Tanya kakek Antonio terheran
Kanza pun tersenyum pada kakek Antonio
"Melihat wajahku,sudah jelas orang pasti menilaiku sosok menyeramkan kek..Sosok paling jelek dan tidak sudi dilihat.."Jawab Kanza kembali menunduk dan merendah
"Apakah karna wajahmu,membuat luka ini ada??"Tebak kakek Antonio
Yang seakan ia bisa menebak jika luka memar ditangan Kanza,karna kebencian seseorang padanya
"Hah??Ti..Tidak kek..Heheh.."Ujar Kanza langsung mengelak
"Jangan merasa jika dirimu paling jelek ..Semua mahluk Tuhan,adalah istimewa,tidak ada yang jelek..Jika mereka menilaimu seperti itu,tapi setidaknya kamu memiliki kelebihan.."Ujar kakek Antonio memberi semangat
"Memiliki kelebihan kek?"Tanya Kanza bingung
"Ya..Kamu pintar memasak..Dan masakan mu sangat enak..Bahkan kakek ingin mencoba masakan mu lagi..Hahaha.."Gurau kakek menghibur Kanza
Seketika Kanza pun tersenyum,merasa terhibur dengan pujian kakek
"Kalau kakek tidak keberatan,aku bisa memasak untuk kakek lagi.."Ujar Kanza
"Benarkah??Kakek sangat tidak keberatan..Justru kakek berterima kasih kalau kamu mau membuatkan makanan yang enak untuk kakek..Haha."Jawab kakek Antonio tertawa lagi
"Baik kek..Lain kali aku akan membuatkannya untuk kakek..Makanan yang istimewa.."Ujar Kanza tersenyum lebar
"Wah..Kamu benar benar gadis yang baik.."Ucap kakek sambil mengusap usap rambut Kanza dengan lembut
Kanza pun merasa senang dan untuk pertama kalinya ia mendapatkan perlakuan manusiawi dari seseorang yang memandangnya juga manusia normal
"Ya sudah..Kakek harus pulang..Lain kali kita bertemu lagi disini."Ucap kakek beranjak bangkit
"Iya kek..Kakek hati hati..Selamat bersepeda lagi.."Sahut Kanza yang juga beranjak bangkit
Saat kakek Antonio menaiki sepedanya kembali,tiba tiba ia merasakan jantungnya yang sakit.Ia pun memegangi dadanya yang sakit,dan Kanza yang melihat langsung menghampiri sang kakek
"Kakek??Kakek kenapa??Kakek baik baik saja??"Tanya Kanza dengan reaksi yang panik
Namun kakek Antonio tak menjawab dan justru langsung terjatuh pingsan
"Kakek ...!!!Kakek bangun..Kakek kenapa??Tolong..Tolong..Siapa pun tolong..Hiks.."Teriak Kanza meminta pertolongan pada orang orang sekitarnya
Dan tak berapa lama,beberapa pengawal kakek Antonio yang mengawasinya dari kejauhan langsung menghampiri Kanza dan kakek Antonio yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri
************
Kediaman kakek..
Kanza masih dengan sabarnya menunggu kakek Antonio yang masih terbaring dan belum sadarkan diri.Kanza dengan sengaja dibawa sang pengawal kakek untuk menemani kakek.Kanza terlihat cemas dan mengkhawatirkan keadaan kakek Antonio.Ia takut terjadi sesuatu pada kakek Antonio yang tadinya tiba tiba pingsan
Ia bahkan tidak teringat akan perintah ibunya,yang seharusnya cepat pulang kerumah jika sudah berbelanja dipasar.Yang dipikirannya saat ini hanya menunggu kakek Antonio sadar
Kanza pun juga tidak sadar,jika Leon akan datang melihat keadaan kakek Antonio.Karna Leon sudah diberitahukan oleh pengawal kakek tentang keadaanya
Dan beberapa menit kemudian,Leon pun datang dengan biasa didampingi oleh Gerry.Terlihat raut wajah Leo yang dingin dan datar.Bukan raut wajah yang mencemaskan keadaan kakek Antonio
"Apa yang terjadi pada kakek?"Tanya Leon dengan tatapan dingin pada pak Robby asisten pribadi kakek Antonio
Dan Leon belum menyadari keberadaan Kanza yang saat ini berada disisi kakek Antonio