NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 32. Kasih sayang keluarga kedua.

Sierra masih berdiri mematung, pakaian nya basah saat ini karena Calista menumpahkan minuman di baki itu ke tubuh Sierra. Minuman yang adalah jus stroberi itu begitu kontras di jaket putih Sierra saat ini.

Semua orang disana menjadikan Sierra sebagai pusat perhatian.

" Sebaiknya kau baik baik mencuci piring di belakang, kenapa kau keluar kedepan dengan pakaian lusuhmu ini. Kau mengotori tempat mahal ini." Ucap Calista.

" Oh, iya kah.??" Ucap Sierra.

" Tentu saja.. Dengan pakaian yang kau pakai ini, apakah kau mampu membayar sepiring makanan disini.?? Kau juga sudah menumpahkan jus milik pelanggan, kau harus mengganti ruginya." Ucap Calista.

Sahara berjalan membelah kerumunan dan menghampiri Sierra.

" Ada apa ini.??" Ucap Sahara.

" Nyonya, maafkan kelalaian saya. Dia adalah pekerja paruh waktu yang mencuci piring di belakang, dan dia datang kemari untuk mencari sisa makanan." Ucap Calista sedikit mengeraskan suaranya.

Sahara menatap Sierra, namun Sierra tengah menatap tajam Calista saat ini.

" Apakah kamu Calista, GM sementara yang menggantikan GM lama.?" Tanya Sahara saat melihat nama di seragam Calista.

" Benar nyonya, saya sudah sebulan disini." Ucap Calista.

" Oh.. Baiklah, kalau begitu silahkan kau keluar deri restoranku, kau dipecat." Ucap Sahara.

" Kau dengar tidak, nyonya menyuruhmu keluar dari sini apa kau tuli Sierra.?" Ucap Calista kepada Sierra dengan senyum mengejek.

" Bukan Sierra, tapi kau." Ucap Sahara menatap tajam Calista.

" Ap.. Apa.? Tapi nyonya, apa kesalahan yang saya buat.? Saya hanya mengusir orang yang tidak seharusnya berada di restoran mewah ini." Ucap Calista.

" Kesalahanmu adalah, kau sudah merundung calon menantuku. Beraninya kau bersikap kurang ajar kepadanya." Ucap Sahara.

JDER.!!

Calista langsung memucat. Dan kali ini, Sierra yang tersenyum kearah Calista.

" Ap..apa.." Ucap Calista gagap.

" Sayang, kamu tidak apa apa kan ??" Ucap Sahara kepada Sierra.

" Aku tidak apa apa mami, ini hanya jus stroberi." Ucap Sierra.

Dan untuk kedua kalinya Calista terkejut, Sierra memanggil Sahara dengan sebutan mami.

" Bereskan kekacauan ini, dan kau.. urus surat pengunduran dirimu. " Ucap Sahara kepada Calista.

"Ada apa ini.? Sierra, ada apa dengan bajumu.?" Ucap Arthur yang baru saja datang.

Arthur pamit untuk menerima telepon dari Malvin, Dia terkejut saat ia kembali masuk kedalam restoran, semua orang tampak memperhatikan sebuah kekacauan, dan ia melihat Sierra nya berdiri dan di tatap oleh semua orang.

" Anak nakal, kenapa kamu meninggalkan Sierra sendirian, dia jadi terkena masalah." Ucap Sahara yang mengomeli Arthur.

Arthur melepas jasnya, dan memakaikannya ke tubuh Sierra.

" Ada apa ini sayang.? " Tanya Arthur.

DUAR.!!

Dan untuk ketiga kalinya Calista terkrjut, jika ia tidak kuat menahannya, mungkin saat ini dia sudah muntah darah.

" Tidak apa apa, hanya sedikit kecelakaan." Ucap Sierra.

" Sierra memang terlalu baik hati, dirundung pun dia tetap tidak mau jujur." Ucap Sahara terharu.

" Kamu dirundung? Siapa yang merundungmu.?" Ucap Arthur.

" Gadis ini, tapi mami sudah memecatnya." Ucap Sahara.

" Kau masih tidak pergi dari sini.??" Ucap Arthur dingin kepada Calista.

" I..itu, Tuan Arthur, anda jangan tertipu dengan Sierra. Dia hanya pencuci piring di restoran ini." Ucap Calista masih mencari masalah.

" Aku lebih tau tentang kekasihku dari pada kau, jaga bicaramu baik baik." Ucap Arthur dwngan pandangan penuh jijik kearah Calista.

" Mami, aku akan membawa Sierra untuk berganti pakaian terlebih dahulu." Ucap Arthur.

Sahara mengangguk, Arthur dan Sierra pun pergi dari gadapan semua orang. Semua orang disan begitu terkejut saat mendengar Sahara menyebut Sierra sebegai calon menantunya, lebih terkejut lagi saat mendengar Arthur yang mengakui Sierra adalah kekasihnya dengan lantang.

" Maaf semuanya, karena harus melihat kekacauan ini. Khusus malam ini, semua bill tamu akan kami gratiskan." Ucap Sahara.

Dan seketika seluruh ruangan itu pun riuh dengan tepuk tangan. Bukan karena apa apa, tetapi karena restoran milik nyonya Edward ( Sahara ) adalah restoran yang sangat terkenal dan harga makanan disana terbilang sangat fantastis.

Sementara itu, Calista mengepalkan tangannya kuat, ia tidak menyangka bahwa Sierra rupanya adalah kekasih Arthur.

' Kenapa ini bisa terjadi, Bukankah tuan Arthur terkenal phobia dengan wanita. Kenapa tadindia memeluk Sierra.' Batin Calista.

Calista tidak mendengar kabar atau melihat berita pencarian terpanas akhir akhir ini. Ia tidak tahu bahwa Arthur telah mempublikasikan hubungannya dengan Sierra di hadapan media.

Sementara itu, di sebuah butik terkenal Sierra tengah berganti pakaian. Beruntungnya restoran milik Sahara itu berdekatan dengan sebuah butik.

" Ar.. Arthur, aku tidak biasa menggunakan dress. Apakah aku terlibat aneh??" Ucap Sierra gugup.

Saat ini, Sierra tengah mengenakan Dress panjang sebawah lutut berwarna navy dengan lengan yang mengembung seperti balon. Dress itu begitu anggun dan sangat cocok di pakai Sierra, apalagi di padukan dengan kulit Sierra yang putih seputih susu.. benar benar perpaduan yang manis.

" Kamu tahu Sierra, kamu sangat cantik." Ucap Arthur dengan tatapan hangat penuh kasih sayang.

" Kamu selalu bermulut manis." Ucap Sierra.

" Aku bersungguh sungguh sayang, aku tidak pernah berkata manis kepada siapapun. Ayo.. Mami dan papi pasti sudah menunggu." Ucap Arthur.

" Baiklah, ayo.." Ucap Sierra.

Namun tiba tiba Arthur menghentikan langkahnya, dan memperhatikan Sierra lagi.

" Ada apa.?" Ucap Sierra.

Arthur tidak mengtakan apapun, tetapi tiba tiba tangannya membuka kunciran rambut Sierra. Lalu mengurai rambut Sierra dan merapihkan nya.

" Nah.. Begini lebih baik, aku tidak mau tubuh kekasihku dinikmati mata orang lain." Ucap Arthur.

Sierra pun hanya tersenyum, sungguh.. Setelah kehadiran Arthur, hidupnya penuh dengan hal manis, tapi apakah akan selalu manis?? Sedangkan apa yang akan terjadi di masa depan tidak ada yang tahu.

" Ayo." Ucap Arthur.

Sierra dan Arthur kembali ke restoran milik Sahara, Sahara sampai terpukau melihat Sierra yang begitu menawan.

" Astaga papi.. Menantu kita cantik sekali " Ucap Sahara.

" Mereka pasangan yang serasi." Ucap Cornelius.

' Sungguh, Daniel adalah ayah paling bodoh di dunia ini. Ia menelantarkan putri kandungnya sendiri, dan memanjakan pitri tirinya. Dia akan sangat menyesal dikemudian hari.' Batin Cornelius.

Rupanya Cornelius mengenal Daniel, bahkan mereka sempat bekerja sama dalam beberapa bisnisnya. Yang lebih tidak di duga lagi, Cornelius adalah kakak senior Daniel saat di sekolah menengah atas.

" Sayang, sini." Ucap Sahara begitu antusias.

Sierra tidak begitu malu, karena saat ini mereka ada di dalam ruangan pribadi yang di sediakan restoran itu.

" Mami, Sierra duduk denganku." Ucap Arthur.

" Ish anak ini, mami sangat merindukan Sierra. Apa kabarmu sayang? Kamu tidak menepati janjimu mengunjungi kediaman mami." Ucap Sahara menyedih.

" Maaf mami, Sierra sedikit sibuk. Tapi nanti aku pasti akan datang dengan Arthur. " Ucap Sierra.

" Kamu yang sibuk atau anak itu yang tidak bisa datang.?" Ucap Sahara.

" Kami sama sama sibuk mam." Ucap Sierra.

" Baiklah, kamu harus sungguhan mengunjungi mami oke." Ucap Sahara.

" Iya mam, Sierra janji kali ini." Ucap Sierra tersenyum.

Bagaimanapun, saat itu dirinya hanya kekasih pura pura Arthur. Siapa yang tahu akhirnya mereka sungguhan menjadi sepasang kekasih yang sangat manis.

Akhirnya mereka pun memulai sesi makan malam mereka, Arthur bagai seorsng ibu yang sangat menyayangi anaknya, ia mengupaskan udang, memotong daging dan sebagainya untuk Sierra.

" Makan yang banyak Sierra, kamu begitu kurus." Ucap Cornelius.

" Benar, makan yang banyak.. Jangan pedulikan penampilan langsing. Ingat kata mami, laki laki jika sudah benar benar jatuh cinta kepada kita, apapun penampilan kita, mereka akan tetap mencintai kita." Ucap Sahara sambil terkekeh.

" Iya mi, pi.." Ucap Sierra tersenyum.

" Sayang, makan udangnya." Ucap Arthur.

Sierra sampai benar benar terharu dengan perlakuan Arthur dan kedua orang tuanya. Mereka menyayangi Sierra tanpa pamrih, dan tanpa pandang status. Orang tua kandungnya tidak pernah memperlakukan nya begitu manis, tetapi orang orang dihadapannya saat ini.. Mereka bagai malaikat yang menyambut Sierra, saat Sierra sendirian.

' Aku merasa sangat beruntung Tuhan, dikehidupan ini aku bertemu dengan orang orang yang sangat baik, mereka menyayangiku dengan tulus.' Bayin Sierra.

Sahara dan Cornelius yang melihat keromantisan Sierra dan Arthur pun sangat bahagia. Selain akhirnya Arthur bisa memiliki kekasih, mereka juga akhirnya bisa melihat sisi lembut dan penyayang putranya yang dingin dan datar itu.

Hingga akhirnya makan malam berakhir, dan kini Sierra dengan Arthur tengah berpamitan.

" Hati hati dijalan sayang, Jangan lupa nanti berkunjung kerumah mami oke.?" Ucap Sahara.

" Iya mam, Sierra pulang dulu." Ucap Sierra.

" Mengemudilah dengan hati hati Ar." Ucap Cornelius kepada Arthur.

" Hm.." Sahut Arthur singkat.

" Ish, jawab dengan benar." Ucap Sierra menyenggol lengan Arthur.

" Aku sudah benar sayang." Ucap Arthur.

" Sayang.... " Ucap Sierra lembut.

Dan itu berhasil menarik kedua sudut bibir Arthur.

" Baiklah.. Baiklah.. Mami, papi, kami pulang dulu." Ucap Arthur.

Sungguh, Sahara dan Cornelius kembali terkejut, hanya panggilan sayang dari Sierra mampu membuat seorang Arthir Edward patuh dan tersenyum.

" Sungguh mami benar benar tidak sabar menikahkan kalian berdua." Ucap Sahara begitu antusias.

" Mami doakan saja.." Ucap Arthur.

Dan akhirnya Sierra dan Arthur pun pergi dari reatoran itu. Sepanjang perjalanan, di dalam mobil Sierra tak henti hentinya tersenyum hingga Arthur keheranan.

" Apakah ada sesuatu yang membuatmu senang sayang.?" Ucap Arthur, sambil meraih jari jari tangan Sierra dan menggenggamnya.

" Aku hanya tidak percaya, aku bisa merasakan kasih sayang yang begitu tulus dari sebuah keluarga. Terimakasih.. Kamu sudah membawaku ke duniamu yang indah ini." Ucap Sierra.

" Duniamu.. Duniaku.. Tidak ada hal hal seperti itu sayang. Dunia kita sama, kita menghirup udara yang sama, tidak ada istilah duniaku atau duniamu. " Ucap Arthur.

" Aku tahu, tapi bagiku ini bagai mimpi.. Tapi kalau pun ini adalah sebuah mimpi, aku tidak ingin bangun." Ucap Sierra.

" Mimpimu akan aku wujudkan dalam dunia nyata. Kamu tahu, Tuhan sepertinya membuat mu menjadi pusat hidupku, kamu adalah alasan aku berada disini saat ini." Ucap Arthur.

" Aku menantikannya.." Ucap Sierra.

Hingga akhirnya mereka sampai di kediaman Sierra.

" Istirahat dengan baik oke, jangan tidur terlalu malam. Oiya, ada beberapa pengawal disini, jadi jangan khawatirkan apapun dan tidurlah dengan nyenyak." Ucap Arthur.

" Hm.. Terimakasih." Ucap Sierra.

Arthur mengusap kepala Sierra dengan sayang, lalu mencium keningnya.

" Aku pulang dulu." Ucap Arthur.

Sierra mengangguk dengan senyum manisnya. Arthur pun berbalik dan melangkah pergi.

" Arthur.. " Ucap Sierra.

" Ya.. "

Cup..

Sierra mengecup pipi Arthur, lalu langsung berlari memasuki rumahnya.

" Selamat malam.." Teriak Sierra.

Arthur terkekeh sambil menggelengkan kepalanya melihat tingkah Sierra yang masih saja malu malu.

" Nakal.." Gumam Arthur, lalu melambaikan tangannya pada Sierra, dan pergi.

.........

Ke esokan harinya..

Pagi pagi, Sierra kembali datang ke kediaman Leon. Terlihat Julia yang kembali terlihat emosi di meja makan saat Sierra datang.

" Selamat pagi." Ucap Sierra, lalu duduk di meja makan.

Daniel yang duduk di ujung meja makan pun menatap Sierra dengan penuh keheranan.

" Oh, aku lupa aku bukan di tempat manusia, untuk apa aku mengucapkan salam sapa." Gumam Sierra, sembari mengetuk keningnya dengan jari.

" Kenapa kau datang pagi pagi.?" Ucap Daniel.

" Untuk sarapan tentu saja." Ucap Sierra.

Julia sudah terlihat ingin meledak mendengar ucapan Sierra.

" Lihat, kita bertiga ini.. bukankah terlihat begitu har..mo..nis..?? Ada ayah kandungku, dan ada ibu tiriku, lalu aku anak kandung yang ditirikan, sekaligus anak tiri yang dianggap musuh. Woah.. Keluarga kita lengkap." Ucap Sierra .

" Ini masih pagi Sierra, mengapa kau membuat keributan.?" Ucap Julia angkat bicara.

" Tidak ada yang membuat ribut kok, aku hanya berbicara apa adanya." Ucap Sierra.

Sierra mengambil selembar roti, laku mebgolesinya dengan selai stroberi kesukaan Hailey. Julia kembali terpancing emosi saat melihat Sierra memakai selai favorit Hailey. Namun ia tidak mau membuat keributan hanya karena selai.

' Kau marah.. Marahlah..' Batin Sierra.

Sierra terus mengoles lembar demi lembar roti itu dengan selai stroberi milik Hailey.

" Kau sendirian, apa kau akan habis dengan roti sebayak itu.?" Ucap Julia.

" Siapa bilang aku sendirian, aku membuatkan ini untuk para arsitek yang sedang merenovasi kamarku." Ucap Sierra santai.

Setelah Sierra mengoleskan beberapa lembar roti, kini ia pun memakan roti yang ia siapkan untuk dirinya sendiri.

" Hmmm... Selai ini begitu enak, dimana Hailey membelinya ibu tiri.??" Ucap Sierra.

" Sierra, kau sepertinya semakin berani sekarang. Apa kau lupa ayahmu tidak menganggapmu putrinya.?" Ucap julia berani.

" Tidak masalah.. Aku juga tidak menganggapnya sebagai ayah." Ucap Sierra enteng.

Sierra mencuri pandang kearah Daniel, dan saat ini Daniel napak emosi walaupun ia sedang fokus dengan makanannya.

" Lalu apakah kau lupa bahwa kau yang membunuh ibumu." Ucap Julia.

BRAK.!!!

Sierra langsung bangun dan menggebrak meja makan itu.

" Sebaiknya jaga mulut anda , disini anda lah yang seharusnya lebih tahu tentang kecelakaan itu, nyonya Julia Ariana." Ucap Sierra.

Sierra langsung meminum segelas susunya, lalu mengambil roti roti yang telah ia olesi selai dan pergi dari meja makan.

" Apa maksud Sierra mengatakan kau lebih tahu tentang kecelakaan itu Julia? Apakah kau tahu sesuatu tentang kejadian itu.??" Ucap Daniel.

' Sial, Kenapa Sierra berkata begitu? Apa dia mengetahui sesuatu?' Batin Julia.

" Aku tidak mengerti apa maksud Sierra berkata seperti itu, apakah dia sekarang ingin menuduhku." Ucap Julia sedikit gugup.

' Apakah Julia tahu sesuatu tantang kecelakaan yang merenggut nyawa Sophia?' Batin Daniel.

TO BE CONTINUED..

1
Fitri Fatih
Luar biasa
tukimin tjokromihardjo
*****
nurliana
Kereen ceritanya bagus banget 😊 terimakasih thor, sukses selalu ...
nurliana: Sama2 😊
Ratna Jumillah: Aamiin.. makasih supornya kak..
total 2 replies
Zeendy Londok
jalan dan cerita hidup tiap org berbeda beda...mksh thor..semangatt trus ...GB
Aurora79
bagus ceritanya👍
Zeendy Londok
lanjut thor
Karunia Disha
kaulah yg terkutuk daniel,,tdk pntas jd ayah
Karunia Disha
kasian dante thoorrr,,pdhl dia udh bela serra,,jgn dibuat mat*
Aurora79
baru baca... semoga bagus sampai akhir...
Ratna Jumillah: Semangat kak nulisnya.. 💪🏼💪🏼😉
Aurora79: Rerima kasih kak... Lebih amatiran aku kayanya... 😁🙏🌹
total 3 replies
Des Sy
oke
nurliana
Luar biasa
nurliana
Ceritanya bikin mata perih 🥲
Salma Suku
Sierra kyknya hamidun deh...thor sapa tau kembar😁
Faradilla rani
shopia udah ga benci, tapi udah hilang rasanya buat Daniel saat Siera di hukum mati di umur 27, maka nya flashback reinkarnasi dari umur 19 bukan masa umur 5 karena udah kecewa
Faradilla rani
keluarga yg utama, kebodohan biarin orang masuk dan menyakiti darah dagingnya sendiri
Reny
Luar biasa
HelenLife Sihombing
keren cerita nya maaf sangking maraton ,bru komenn. bgaus.nmabha dong.hehheh
nurliana
Mampir
Salma Suku
Kalo 1 bpk itu kandung namanya...lain lagi kalo 1 ibu "sodara anjing"
Salma Suku
Mampir thor
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak.. 😁😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!