The Dead CINDERELLA
Seorang gadis tengah memejamkan matanya, ia sudah tidak berdaya karena pengadilan memutuskan hukuman mati untuknya. Pembelaan apapun yang telah ia perjuangkan berakhir nihil. Semua keluarganya bahkan tidak ada yang datang menjenguknya, ia berjuang sendirian di dalam sel tahanan beberapa bulan ini.
Sierra Leona, gadis berusia 27 tahun di jatuhi hukuman mati beberapa hari lalu karena diduga melakukan perencanaan pembunuhan terhadap adik tirinya, juga ia didapati melakukan jual beli obat terlarang yang selama ini di buru oleh aparat kepolisian karena begitu meresahkan.
Sierra sudah menjelaskan kepada sang ayah bahwa semua tuduhan itu bohong, tetapi ayahnya tidak hanya tidak percaya padanya, ayahnya bahkan berkata kepada kepala kepolisisan untuk segera menghukum mati Sierra.
"Pak silahkan eksekusi dia sekarang, tidak perlu pertimbangkan kapan dia di eksekusi, lebih cepat lebih baik." Ujar ayah Sierra.
Hancur tentu saja, hatinya tidak dapat menahan sesak yang begitu mencekik dirinya. Sierra selalu berusaha menjadi putri yang baik bagi sang ayah, tetapi rupanya itu semua tidak pernah bisa menyentuh hati sang ayah. Akhirnya dirinya baru menyadari setelah beberapa bulan di penjara. Bahwa dirinya tak lebih hanya sebuah lelucon bagi keluarganya , terutama sang ayah.
"Sierra Leona, persiapkan dirimu." Ucap seorang petugas kepolisian.
Sierra bangun, dan dengan patuh berjalan menuju pintu sel. Seorang polisi wanita membuka pintu sel, sebelum itu kedua tangan Sierra di borgol terlebih dahulu. Sierra dengan patuh berjalan menyusuri lorong sel tahanan menuju tempat dimana dirinya akan di eksekusi mati.
Sierra menengok kebelakang, berharap ada seseorang yang datang menjenguknya terutama sang ayah.
"Apakah tidak ada yang datang mencariku?" Tanya Sierra kepada petugas polisi itu.
"Tidak ada. Lagi pula orang tua mana yang tidak malu memiliki seorang anak kriminal sepertimu." Ucap Polisi wanita itu.
"Aku hanya bertanya, kenapa anda harus menghina." Ucap Sierra.
" Diam! Seorang tahanan sepertimu tidak pantas banyak berkata bijak. Cepat jalan!" Ucap polisi itu lagi.
Sierra hanya diam dan berjalan dengan patuh, hingga akhirnya tibalah ia di sebuah ruangan yang akan menjadi saksi kematian nya. Sierra dengan patuh berdiri di ujung dinding dan menunggu kematiannya. Perlahan pandangan nya menggelap.
'Aku selalu menjadi putri yang patuh bagi ayah, aku tidak pernah melawan satupun perkataan ayah, aku tidak pernah membohongi orang lain apalagi aku melakukan pembunuhan. Aku tidak menyangka rupanya aku tidak memiliki nilai sedikitpun di hati ayah dan yang lainnya.' Batin Sierra bermonolog.
'Aku Sierra, hari ini adalah hari kematianku, kematian yang tidak adil yang aku dapatkan karena aku difitnah atas pembunuhan yang tidak pernah sama sekali aku lakukan, ataupun aku rencanakan. Aku harus menanggung hukuman yang seharusnya menjadi milik adik tiriku. Aku bersumpah, meskipun aku akan menjadi hantu aku tidak akan membiarkan mereka hidup dengan damai diatas kematianku.' Batin Sierra bermonolog.
'Aku benci kalian, aku benci ayah.. Jika saja aku bisa kembali dan mengulang kehidupanku, maka aku tidak akan menjadi boneka kalian. Aku tidak terima dengan hukuman ini. Ayah, jika ada kehidupan selanjutnya, aku akan meminta kepada Tuhan, untuk tidak menjadi putrimu lagi.' Batin Sierra bermonolog.
DOR!!
DOR!!
DOR!!
Tiga tembakan itu berhasil membunuh Sierra. Sierra Leona mati mengenaskan sebagai terdakwa atas kesalahan yang tidak pernah ia buat selama hidupnya itu.
Air matanya mengalir bercampur dengan darah, hatinya sakit dan mendendam memanggil ayah dan ibu tirinya beserta kedua saudari tirinya, sampai akhirnya matanya tertutup.
..._________...
TUT.. TUT.. TUT..
Suara monitor rumah sakit.
"UGH.."
Seorang gadis perlahan membuka matanya dan merasakan pusing yang luar biasa. Gadis itu melihat kesekelilingnya dengan bingung.
"Bukannya aku sudah mati? Ini dimana?" Gumamnya dengan mata melihat kesekeliling.
Dia adalah Sierra.. Ia melihat kesekelilingnya dengan bingung saat ini, pasalnya dia baru saja mati tapi sekarang.. Ia terkejut saat melihat tanggal di jam digital yang terdapat di meja samping ranjang nya.
"17 Agustus 2022? Apa aku tidak salah? Apa aku sedang bermimpi?" Ucapnya terkejut.
Sierra mencubit lengannya dan merasakan sakit, ia terkejut.. Itu bukan mimpi.
"Tapi aku kan sudah mati, aku baru saja dijatuhi hukuman mati hari ini, seharusnya aku sudah mati." Ucapnya lagi.
Kemudian ia menyadari sesuatu, bahwa dirinya rupanya terlahir kembali ke tahun 2022 saat usianya 20 tahun.
"Apa aku terlahir kembali? Tuhan rupanya mendengar ratapan hatiku, Terimakasih Tuhan." Ucap Sierra lagi.
Sierra mengingat ingat, di tanggal itu seharusnya adalah hari ulang tahunnya yang ke 20 tahun, juga hari dimana ia mengalami kecelakaan saat ia bekerja paruh waktu.
"Bagus.. Karena Tuhan memberiku kesempatan untuk hidup lagi, maka di kehidupan ini aku tidak akan melakukan kebodohan yang sama dan menjadi boneka bernyawa bagi mereka lagi." Ucap Sierra, perlahan tatapannya penuh dengan dendam yang membara.
Tiba tiba seorang perawat masuk kedalam ruangan Sierra. Dan terkejut melihat Sierra telah sadar.
"Nona Sierra, anda sudah sadar?? " Ucap Perawat itu.
Sierra hanya mengangguk, dan tidak berbicara apapun. Padahal sebelumnya ia berceloteh dengan dirinya sendiri.
"Baiklah, biar saya periksa kondisi anda nona." Ucap perawat itu.
"Dimana keluargaku?" Tanya Sierra.
Padahal dirinya sudah tahu jawaban nya, tentu saja keluarga nya tidak ada yang datang menjenguknya.
"Maaf nona, sejak anda dibawa kemari belum ada yang mencari anda." Ucap perawat itu bersimpati.
'Rupanya benar, dulu aku begitu naif dan selalu percaya bahwa ayah hanya sedang sibuk. Tetapi kini aku sudah tahu, ayah sedang merawat putri kesayangan nya yang juga sedang sakit di hari yang sama dengan aku yang mengalami kecelakaan.' Batin nya bermonolog.
"Nona Sierra, data diri anda masih di tahan karena belum ada satupun yang datang untuk membayar administrasi anda. Apakah anda ada nomor orang yang bisa anda hubungi? Keluarga anda mungkin." Ucap perawat itu.
Sierra mengingat kembali, dulu saat di kehidupan sebelumnya juga terjadi hal yang sama, Yang akhirnya Sierra dengan bodohnya menghubungi sang ibu tirinya untuk memberitahu ayahnya bahwa dirinya berada dirumah sakit. Namun yang datang justru supir keluarganya.
"Aku akan membayarnya sendiri sus." Ucap Sierra akhirnya.
Sierra tidak lagi mau mengharapkan apapun, cukup sudah dirinya menjadi boneka hidup bagi kekeluarganya.
"Baiklah, jika begitu nanti tagihan akan di antarkan ke kamar anda." Ucap perawat itu.
"Aku akan membayarnya sekarang, aku sudah baik baik saja." Ucap Sierra.
Sierra mengalami keterlambatan pendidikan, karena dulu saat ia ingin bersekolah ayahnya seakan enggan mendaftarkan nya sekolah. Ayahnya sungguh tidak ingin orang luar tahu bahwa Sierra adalah putrinya. Selama ini Sierra terasingkan. Hanya saja Sierra yang polos itu seakan terima saja dengan apa yang terjadi. Sierra hanya beranggapan mungkin ayahnya hanya sedang sibuk.
Oleh karenanya ia baru saja lulus SMA. Ia dan adik tirinya menjadi satu angkatan, dan dia selalu menjadi bahan bulyan teman teman adiknya, karena usianya yang lebih tua 2 tahun dari mereka semua. Dan karena dirinya hanya tamatan SMA, dia kesulitan dalam mencari pekerjaan, alhasil ia bekerja apa saja selama itu bisa menghasilkan uang untuknya.
Sierra adalah putri orang kaya sebenarnya, hanya saja ia tidak pernah dianggap dan di perlakukan dengan buruk, hingga akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sambilan saat ia masih di bangku SMP hingga sekarang. Itu karena dirinya tak pernah mendapatkan uang yang cukup untuk kebutuhannya, berkali kali ia memberi tahu sang ayah, ayahnya hanya akan menatap sinis dan membentaknya.
"Nona Sierra, anda sudah sadar?" Tanya seorang dokter muda ber name tag Sammy.
"Aku sudah baik baik saja dokter, apakah aku sudah boleh pulang? Jika kondisiku tidak begitu parah dan bisa perawatan mandiri dirumah maka aku minta agar aku di pulangkan saja." Ucap Sierra langsung.
"Sebentar ya, saya periksa terlebih dahulu. Masalahnya kepala nona mengalami benturan sebelumnya hingga kami harus menjahit kepala nona." Ucap dokter Sammy.
Sierra hanya mengangguk. Bagaimanapun Sierra tidak sekaya itu untuk membayar biaya rumah sakitnya. Ia hanya bekerja sambilan, dan bayaran nya tidak begitu besar. Sierra harus berhemat ketat agar bisa memiliki tabungan yang cukup untuk dirinya sendiri.
"Lukanya masih basah, tetapi jika nona mau pulang hari ini saya ijinkan. Dengan syarat, setiap tiga hari sekali nona harus datang untuk mengganti perban ini." Ucap Dokter Sammy.
"Baik, kalau begitu nanti saya akan kembali lagi dalam tiga hari." Ucap Sierra.
Akhirnya Sierra pun di izinkan pulang, saat ini dirinya tengah membayar tagihan rumah sakitnya sendiri.
"Nona Sierra.." Panggil petugas rumah sakit.
"Saya." Sahut Sierra, lalu menghampiri petugas itu.
"Dokter Sammy meresepkan obat obatan ini untuk nona. Karena luka nona masih basah, nona harus meminumnya agar luka nona cepat kering. Juga Dokter Sammy menyampaikan agar nona kembali dalam tiga hari untuk mengganti perban." Ucap Petugas itu.
"Berapa harga obat ini?" Ucap Sierra.
"Obat ini dengan biaya perawatan nya jadi Tiga juta tujuh ratus lima puluh ribu nona." Ucap petugas itu.
Sierra terkejut, perasaan ia hanya dirawat selama satu hari, tetapi biayanya semahal itu.
"Aku tidak mau obatnya, aku bayar biaya rumah sakitku saja." Ucap Sierra.
"Tapi nona, luka anda.."
"Tidak apa apa, tolong urus untuk biaya rawat inap ku saja, tidak dengan obat ini." Ucap Sierra lagi.
"Baiklah.." Ucap perawat itu.
Dan akhirnya Sierra pun membayar tagihan nya, kartu ATM nya itu hanya berisi beberapa juta saja hasil ia bekerja sambilan. Dan kini harus di kurangi banyak utuk biaya rumah sakitnya. Sungguh hidupnya miris sekali.
'Aku telah terlahir kembali, aku akan mengambil apa yang seharusnya menjadi milikku, mereka semua.. Harus membayar atas kejahatan yang mereka perbuat selama 27 tahun hidupku di kehidupanku sebelumnya.' Batin Sierra bermonolog.
...TO BE CONTINUED......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 128 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-11-16
1
Ira
k
2024-10-10
1
⍣⃝🐰𝕰𝖑𝖑𝖊 ღೋ─⁰⁹─
sadis bgt ayah nya.
slalu gitu, slalu bisa diperdaya sama ular kepala 10 yg berkedok istri dan anak tiri 🙄
2024-10-04
1