Wanita Yang Tak Pernah Di Anggap

akhirnya Tiya pun mencari informasi tentang putri melalui anak nya, Tiya merasa iba melihat nasib anak angkat sahabat nya dan yang Tiya yakin kalau sella pasti gak akan tau kelakuan ibu dan adik nya dirumah.

membesarkan seorang anak itu memang tidak mudah apa lagi sella belum pernah berumah tangga mungkin itu sebab nya sang ibu tidak menerima putri,malu itu salah satu nya.

apalagi sella tidak mau menikah karna trauma di tinggal tunangan nya tepat 2 jam lagi mereka akan mengucap janji.

buat sella kehadiran putri mengobati luka hati nya, dengan putri sella punya semangat hidup untuk trus maju dan melupakan sakit hati nya.

mereka bertiga baik Tiya,sella atau Yuri sama-sama pernah merasakan sakit hati jadi saat ini mereka menikmati hidup dengan kesendirian. tujuan utama mereka membahagiakan orang-orang yang mereka sayang,hidup mereka juga jauh dari kata pergaulan bebas atau keluar masuk diskotik.

kalau untuk nongkrong di cafe tapi hanya sekedar untuk menghilangkan penat mereka selalu pergi dengan teman-teman yang notabene gak pernah macam-macam.

me: hallo sell

sella:((yes Bu, ada apa?))

me: ijin juragan mau ajak putri pergi ni,bolehkan?

sella: ((kemana kah ibu tiri mau membawa putri hamba?))

me : yaelah sell palingan anak-anak kemana lagi

klo bukan toko buka,makan,nonton trus makan lagi pulang deh😁

sella : (( key sip,, kalo gue sama Yuri pulang cepat nanti gue gabung sama kalian ya!! daaaan titip putri Yaa say?))

me : pasti nya

akhir nya Tiya pun melanjutkan perjalanan menuju rumah sella untuk menjemput putri.

sampai di rumah sella ternyata putri sudah menunggu di depan pintu pagar rumah nya, ada raut lelah terlihat di wajah putri tapi sebisa mungkin Tiya menepis semua itu.

hello anak mama Tiya sapa tiya dengan senyum manis nya

are you ready my little angel?

"ready Tante Tiya ucap putri

no u call me now mama Tiya okey?

"oke mama Tiya ujar putri

mereka lalu masuk ke dalam mobil tapi sebelumnya Tiya pamit dulu dengan ibu nya sella, muka terpaksa terlihat di wajah nya ibu sella.

Tiya hanya mencium tangan dengan takzim sambil mencium pipi ibu nya sella

"nanti Tiya bawakan makanan kesukaan tante ya? bisik Tiya

"Ndak usah repot-repot nak? ucap ibu nya sella

"gak akan pernah repot untuk tanteku yang baik ini"ujar Tiya.

akhir nya mereka pergi menuju mall karna itu destinasi tujuan aura dan putri

mau membeli komik lalu makan, nonton dan makan lagi ide aura, sang mama hanya mengikuti kemauan anak-anak nya saja. karna anak pasti butuh refreshing juga dan dulu Tiya pernah di posisi seperti itu tapi ayah selalu mengekang nya.

semua ada aturan yang harus semua anggota keluarga patuhi.

sampai di mall Mereka langsung menuju makanan cepat saji dulu karna Tiya yakin putri belum makan siang sama seperti diri nya dan aura juga, ayam Krispy tentu pilihan mereka.

aura dan putri duduk sedangkan Tiya sedang mengantri di kasir untuk memesan makanan nya.

"eehmm eehmmm "sakti coba memberi kode untuk wanita didepan nya tapi si wanita pura-pura gak dengar

"ehmm.. eehmmm Skali lagi sakti coba memberi kode

Tiya hanya menoleh saja lalu wajah nya Kembali ke arah menu yang ada di depan mata nya. tapi sekian detik Tiya menoleh lagi(( mampus gue ada kang cendol))

((ahh bodo amatt anggap aja gak kenal tapi gak mungkin haaduuh apes amat sih gue))

sakti dalam hati ketawa karna dia tau Tiya pura-pura gak kenal dan pasti sedang bikin alesan apakah si wanita ini.

"ehh pak sakti "sapa tiya maaf kirain siapa?? sendiri pak

"kamu liat saya sendiri apa berdua? jawab sakti

"ya berdua sama saya ehh tapi berempat sama anak-anak saya pak"ujar Tiya sambil garuk-garuk kepala nya yang gak gatal.