NovelToon NovelToon
Adikku Selingkuhan Suamiku

Adikku Selingkuhan Suamiku

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati
Popularitas:1M
Nilai: 4.8
Nama Author: 01Khaira Lubna

Ayuna begitu shock ketika melihat video suami yang begitu di cintai-nya sedang bermesraan dengan wanita lain. akankah Ayuna tahu siapa wanita itu? dan apakah yang akan dia lakukan?

Yukkk bagi yang penasaran, baca cerbung ini sampai selesai, insya Allah menghibur dan tersemat pelajaran di dalamnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 01Khaira Lubna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

T*was

Nina menc*kik leher Kasmi dengan begitu kuat, tiada cela bagi Kasmi untuk bernafas, hingga dengan hitungan beberapa detik akhirnya Kasmi berhenti bergerak, Kasmi terkulai lemah tak bernafas dengan lidah menjulur. Nina yang menyadari kalau mama mertuanya sudah tidak bernyawa merasa begitu puas, tetapi disudut hati terdalamnya, dia juga merasa amat takut.

''bagaimana ini? apa yang telah aku lakukan. Tidak, tidak mungkin ...'' Nina berbicara sendiri dengan menggeleng serta memukul-mukul kepalanya.

Setelah marasa sedikit tenang Nina menarik jasad mertuanya yang sedikit berat itu dengan kepayahan, Nina menyembunyikan jasad Kasmi dibawah kolong tempat tidur dia dan Yudha. Pikiran Nina begitu kalut, Nina tidak bisa lagi berpikir dengan jernih, hanya cara itu yang bisa dia lakukan.

Nina menutupi kolong tempat tidurnya dengan sprei panjang dan lebar, untuk sementara waktu biar lah seperti ini. 'Pikir nya!'

Setelah itu Nina membereskan rumah yang sedikit berantakan, dia juga membersihkan dirinya.

Sedangkan Yudha dan Tesya belum pulang, dua bersaudara itu sedang asyik memadu kasih dengan pasangan yang bukan pasangan halal mereka, bukan muhrim mereka. Sementara tanpa mereka ketahui bahwa sang ibu sudah tewas dengan begitu mengenaskan.

Hingga malam hari Yudha dan Tesya belum kunjung pulang, Nina berusaha bersikap seperti biasa. Makan, nonton TV dan lain sebagainya. Hanya saja pikirannya tidak tenang, dia terus saja memikirkan bagaimana kedepannya.

*******

Pukul 8 malam Tesya pulang, dengan diantar oleh seseorang menggunakan mobil mewah, sebelum Tesya keluar dari mobil mereka cipika-cipiki terlebih dahulu.

''besok Om hubungi lagi ya kalau om lagi butuh, terimakasih untuk hari ini. Pelayanan mu sangat memuaskan. Muaacchh ...'' ucap lelaki dengan perut buncit tersebut, mengecup pipi Nina sekilas.

''iya, om tenang saja, asal om tambahkan saja tips nya, dengan itu, semuanya beres om. Kalau begitu aku keluar dulu ya, om! Muaachh ...'' sahut Tesya dengan senyum genit, sebelum keluar dari kendaraan roda empat itu dia mengecup bibir pria yang berusia sekitar 50 tahun itu dengan masra. Membuat pria itu makin kesemsem sama tingkat genitnya.

Ya, selama beberapa bulan ini Tesya telah menjadi simpanan para pria beristri, yang usianya sudah sekitar kepala lima. Dia menjalani profesi itu dengan senang hati.

Setelah itu Tesya masuk tanpa permisi terlebih dahulu, karena pintu rumah memang tidak dikunci. Saat hendak memasuki kamarnya, Tesya melihat Nina duduk dengan santai disofa depan televisi. Lalu dia menyapa sang kakak ipar.

''heh benalu, mama mana?'' tanya Tesya ketus berkacak pinggang.

''oh sudah pulang rupanya kamu, aku nggak tahu. Tadi kata mama, mama mau keluar sebentar'' sahut Nina acuh matanya tetap fokus melihat layar persegi yang ada di hadapannya. Dia begitu pandai bersandiwara.

Tesya berlalu begitu saja setelah mendengar jawaban dari Nina, Tesya ingin segera merebahkan dirinya di kasur empuk, tubuh yang terasa begitu lelah.

Di tempat yang berbeda Yudha tengah bersiap-siap untuk pulang.

''sayang, mas pulang dulu ya. Terimakasih untuk hari ini'' ucap Yudha sambil membelai lembut rambut sedada Sarah.

''iya mas, hati-hati ya kamunya. Kamu kenapa nggak nginap saja disini sih, mas? aku masih kangen tau'' kata Sarah dengan manja, dia hanya memakai lingerie bewarna merah muda yang begitu seksi.

''kamu sabar dulu ya sayang, sebentar lagi kita akan selalu bersama-sama. Mas akan mengurus semuanya secepat mungkin. Sebenarnya mas juga malas pulang kerumah, mata mas sakit setiap kali melihat Nina yang kucel'' ujar Yudha.

*********

Setelah melewati perjalanan yang tidak terlalu jauh, Akhirnya Yudha sampai di kediaman nya. Yudha masuk, dia melihat Nina sedang nonton TV.

''kamu sendirian saja Nin, mama mana?'' tanya Yudha, dia sedikit heran karena biasanya mamanya lah yang selalu duduk didepan televisi.

''mama katanya tadi mau keluar sebentar, aku juga nggak tahu dia mau kemana'' jawab Nina acuh. Dia masih teringat sama apa yang dilakukan Yudha tadi siang.

''malam- malam begini?''

''iya''

''ya sudah, kalau begitu mas ke kamar dulu'' ucap Yudha, sementara Nina hanya diam.

Setelah beberapa menit berlalu Nina menyusul Yudha ke kamar, dia ingin menjalankan rencananya yang sudah di pikirnya matang-matang.

''mas, aku mau ngomong!'' ucap Nina, sambil menatap suaminya yang sedang mengganti pakaian.

''ngomong aja'' acuh Yudha seperlunya, dia merasa sangat lelah, tidak sabar ingin merebahkan tubuhnya.

''jadi begini, aku tadi sudah memikirkan matang-matang. Aku setuju kalau mas mau menikahi Sarah. Tapi aku mintak uang dong, aku lagi butuh uang buat perawatan dan buat membeli beberapa pakaian'' jelas Nina lembut dan sedikit memohon.

''uang! Berapa?'' tanya Yudha, menatap isterinya itu intens.

''lima juta saja!'' Nina berkata dengan santai.

''lima juta?" Kaget Yudha. ''dia sepertinya memang sengaja mau memeras ku'' batin Yudha.

''iya mas''

''baik lah, tunggu sebentar'' ucap Yudha mengambil uang simpanannya, ''tak apalah aku iklaskan uang lima juta milikku, asalkan aku bisa menikahi Sarah ku'' batin Yudha lagi, sambil mengambil uang simpanan nya. Uang itu adalah uang modal dagangannya. dia terpaksa menuruti permintaan Nina, semua itu dia lakukan demi Sarah. Agar dia bisa secepatnya menikah dengan Sarah tanpa ada halangan apapun.

Pukul 1 dini hari.

Yudha sudah terlelap dengan dengkuran halus nya, Nina bangun dengan hati-hati, dia memastikan kalau suaminya itu benar-benar sudah tidur. Dia turun dari tempat tidur, Nina berjalan pelan, lalu dia membuka lemarinya, dia mengambil tas yang sudah dia persiapkan dari tadi. Nina berniat ingin pergi dari rumah itu.

''tidur yang nyenyak Suamiku, malam ini kamu tidak tidur sendiri'' ucap Nina, kemudian dia berlalu keluar, meninggalkan suami yang sudah susah payah dia rebut dari kakaknya dulu.

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

Pagi telah datang, hari ini Ayuna merasa ada yang berbeda terhadap kesehatan nya, dia merasa mual, mual yang sangat menggangu nya. Berulang kali dia ke kamar mandi, memuntahkan cairan bening yang hanya setetes, Sedangkan Arya merasa amat kasihan melihat keadaan istrinya.

''sayang, mas hubungi dokter, ya?'' tawar Arya lembut, sambil memijat kecil bahu sang istri.

''tidak usah mas, aku hanya sedikit mual saja. Palingan hanya masuk angin biasa, nanti juga sembuh'' jawab Ayuna berusaha kuat, dia tidak ingin membuat suaminya cemas.

Ratna mamanya Arya sudah pergi kemaren keluar negeri, sedangkan Sisil juga sudah pulang, dia merasa begitu kesal, karena rencananya untuk mencelakai Ayuna selalu saja gagal.

*******

''mas, lepasin! Kamu apa-apaan sih, malu tahu'' pekik Ayuna, dia kaget karena Arya tiba-tiba menggendong dirinya. Dia baru saja habis dari kamar mandi lagi.

''kamu itu bandel, sekarang berbaring lah. Kamu istirahat. Mas hubungi dokter sekarang juga. Lihatlah, wajahmu begitu pucat, sayang. Mas nggak mau sampai terjadi apa-apa sama kamu'' Arya berkata, sambil meletakkan Ayuna pelan diatas tempat tidur.

''ihh dasar suami baik, lebay juga'' gumam Ayuna kecil.

''apa katamu, sayang?''

''tidak mas, suami ku tampan sekali'' kekeh Ayuna.

******

Tidak berapa lama, akhirnya dokter keluarga Arya datang, dia memeriksa Ayuna dengan begitu telaten.

''Selamat ya Arya, seperti nya nyonya Arya ini sedang mengandung'' ucap dokter sambil menggoda Arya.

''a-ku nggak salah dengar kan, om?'' kata Ayuna sedikit kaget, dia merasa tidak percaya sama apa yang di bilang oleh sang dokter.

''i-ya om, ini beneran, om?'' timpal Arya, dia juga merasa amat terkejut.

''untuk memastikannya, ini nak Ayuna silahkan tes dulu menggunakan tes pack ini'' kata sang dokter yang merupakan teman dekat papanya Arya.

Arya mengambil tes pack dari tangan sang dokter, kemudian dia membimbing istrinya ke kamar mandi.

''ihh mas keluar dulu''

''nggak apa-apa, mas pengen lihat''

''pengen lihat apaan sih? Sana keluar, malu, nanti kalau sudah selasai aku panggil''

''ya sudah kalau begitu. Hati-hati kamu nya'' ucap Arya keluar dari kamar mandi.

Sedangkan sang dokter hanya tersenyum melihat tingkah gemas Arya dan Ayuna.

*******

Ayuna keluar menghampiri suaminya dan sang dokter, dia menyembunyikan tes pack dalam genggaman nya.

''sayang bagaimana?'' tanya Arya dengan penasaran.

Ayuna menggeleng.

''boleh om lihat tes pack nya?'' ucap sang dokter.

''boleh, ini dok'' balas Ayuna menyerahkan tes pack tersebut.

Dokter melihat dengan senyum mengembang.

''alhamdulillah, selamat ya buat kalian berdua. Ternyata kamu top cer juga Arya'' ucap Sang dokter sambil menggoda Arya.

''kamu beneran lagi hamil, sayang? Disini ada anak aku'' ucap Yudha dengan perasaan haru, dia mengelus perut rata Ayuna, Arya merasa sangat bahagia.

''iya mas, aku juga nggak nyangka mas. Terimakasih, mas'' balas Ayuna dengan begitu bahagia dia memeluk tubuh sang suami. Air mata bahagia lolos begitu saja dari mata indahnya. Mereka berdua berpelukan dengan perasaan yang amat, amat bahagia. Yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.

Sang dokter yang berdiri menjadi saksi betapa saling mencintai sepasang pengantin baru tersebut.

*********

"Terimakasih ya, om'' ucap Arya dan Ayuna, mereka mengantar sang dokter ke mobilnya.

''ya sama-sama, jaga istrimu dengan sebaik mungkin, Arya! Om pamit dulu. Bye ...'' balas dokter ramah, setelah itu dia melajukan kendaraannya.

Ayuna dan Arya berdiri di teras melepas kepergian sang dokter, hingga kendaraan roda empat itu menghilang dari balik pagar, pintu pagar yang megah terbuka lebar.

Sementara itu tanpa mereka sadari seseorang sedang menatap mereka dari jarak jauh, ''mbak, Nina rindu'' ucap Nina diseberang sana, dia bersembunyi dibalik pohon tua yang ada di depan kediaman Arya.

1
Ayii Endah
Luar biasa
Surati
bagus
Mawar Merah
Luar biasa
Yuliati Soemarlina
yuda tdk bersyukur punya istri cantik & baik..malah selingjuh..begitu akibatnya...
ibeth wati
Luar biasa
ibeth wati
ceritanya sat set tanpa mbulet saya suka
Rismawati Damhoeri
memangnya kasus pembunuhan, kasusnya bisa di cabut yaa...?
Endang Supriati
klu laki2 waras dan cerdas engga bakal mau nikahi perempuan model nina. murahan,liar tdk takut dosa tdk takut Tuhan.Gen nya gen rusak liar helo gimana anak2nya nanti.
sebejad2 nya laki2 pasti cari istri yg bener.
Iqbal Yunita
ceritanya seru, gk muter2, karmanya dtg dgn wktu yg sgt singkat👍
Iqbal Yunita
karmanya cpt bgt 🤭😀
Iqbal Yunita
nekat juga tu orang
Ainur Uilah
Luar biasa
Ainur Uilah
Lumayan
pipi gemoy
🌹🌹👍
The Lovely
Mampus lo salsa kalau perlu Rere sma Sisil sekaligus mati
The Lovely
Jngn harap lo Tests bsa dpttin Arya wanita murahan sprti lo gak pantas
The Lovely
Oh pantes gak tau diri ternyata bkn adik kandung
The Lovely
Rasain pengkhianat dan jg adik gak tau diri sprti lo gak pantas buat bahagia pantas dpt penderitaan
The Lovely
Dasar adik gak tau malu lebih baik nyusul ortu kalian psti jg di atas sma ortu kalian malu slh satu anaknya itu pelakor
Rizky Sandy
jgn2 Wiguna kena HIV thor, suka jajan kelamin dia,,,🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!