seorang perempuan dengan wajah yang tak begitu cantik terpaksa harus menikah dengan seorang laki laki populer dan kaya disekolah karna sebuah insiden
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 28
Suara adzan subuh mulai berkumandang indah yang terlelap dari tidurnya terbangun untuk menunaikan kewajiban nya sebagai umat muslim.
Setelah Melaksanakan shalat subuh ia bergegas menuju kedapur untuk menyiapkan sarapan dan membuat beberapa kue yang akan dijajahkanya.
Indah menyusun kue kue yang sudah matang kedalam rantang nya berharap kuenya habis terjual hari ini, setelah ia rasa semuanya sudah beres,lalu ia beranjak dari dapur menuju meja makan untuk menyediakan sarapan, mereka pun menyantap sarapan secara bersama seperti biasa kali ini mereka sarapan dengan suasana hening.
" Indah hari ini kamu berangkat ke kampus sama Dito"!
" Ngak usah Bu sebentar lagi pak Herman datang menjemput ku"
"Mulai hari ini kamu kekampusnya bareng Dito,,ngak usah naik ojek nya pak Herman lagi tolong turuti kemauan bunda kali ini aja"!
dengan sangat terpaksa Akhirnya indah pun mengiyakan permintaan Lydia.
Selesai sarapan Lydia mengantar Dito dan indah sampai didepan pintu.
Dito meraih tangan Lydia dan takzim begitu pun indah.
Dengan dua rantang kue ditanganya terlihat indah kesusahan saat hendak naik kemotor Dito.
" Dito tolong kamu bantuin indah,pengangi rantang kuenya"
Dengan muka memelasnya Dito pun meraih rantang itu dari tangan indah,dengan begitu indah jadi lebih mudah naik kejob belakang motor.
" Ini rantang kuenya, loe benar benar merepotkan" ucap Dito dengan nada tinggi
Lydia tersenyum melihat anak dan menantunya berangkat ke kampus bersAma.
" Hati hati ya nak" teriakk Lydia didepan pintu
Seperti biasa Dito selalu melajukan motornya diatas kecepatan rata rata.
Indah yang merasa ketakutan memengang rantang kuenya dengan sangat erat.
Dito tersenyum miring dan semAkin melajukan motornya lebih kencang lagi.
Rasain loe cewek cupu,gue akan bikin loe kapok dibonceng sama gue.
"Dito tolong didepan belok kiri aku mau nitipin kue aku di warung Bu Ina"
" Dasar tukang repotin" ucap Dito ketus
Dito pun membelokan motornya kearah kiri warung Bu Ina terletak paling pojok didekat pasar.
Assalamualaikum
Waalaikum salam
" Ini kuenya Bu"
" Oh iya simpan saja diatas ettalase"
" Ini hasil penjualan kamu kemarin ibu potong 20 ribu ya karna kuenya habis terjual"
Karna berhasil menjual kue indah sampai habis Bu Ina pun mendapat kan kompensasi.
" Ia ngak apa apa Bu"
" Itu yang bonceng kamu siapa ganteng sekali"
" Hehehe itu suam..."
Aduh hampir aja aku kecoplosan bilang kalau Dito adalah suaminaku,kalau Dito tau aku mengakui dia sebagai suami aku bisa digantung hidup hidup.
" Suam apa, hehh indah kenapa kamu malah jadi bengong" ibu Ina merasa penasaran dengan kelanjutan perkataan indah.
" Anu Bu maksud saya dia itu saudara sepupu saya"
"Serius kamu dia saudara kamu, saudara kok ngak ada mirip mirip nya bahkan dari ujung kuku pun tak ada kemiripan"
Indah menghelai nafas beratnya
Lagi lagi kata kata penghinaan seperti ini yang kudengar batin indah
" Ya udah Bu aku permisi dulu mau kekampus"
Sementata dimotor Dito tampak sedang termenung.
Bagaimana jika semua orang dikampus lihat aku bareng indah kekampus bisa gawat jika sampai mereka curiga,aku tidak mau kalau semua orang tau kalau aku dan indah sepasang suami istri. kalau mereka tau bisa malu aku, bisa bisa aku diketawain.fikir dito
" Aku sudah titipkan kuenya ayo kita berangkat"
" Aku nganter kamu sampai disini aja,gue ngak mau orang orang dikampus curiga jika lihat kita berangkat kekampus bareng"
" Minimal turuni aku dekat dari kampus, disini jaraknya terlalu jauh dari kampus,"!
" Bodo amat minggir loe gue mau cabut dan satu lagi awas kalau loe sampai berani ngadu kebunda .
kalau sampai bunda tau aku ninggalin kamu ditengah jalan kamu tau sendiri akibatnya" ucap Dito dengan penuh penekanan.
Melihat laki laki itu meningalkanya tanpa sedikitpun peduli setetes air menngembung dipelupuk matanya, ia meraih handpone dari dalam tasnya berniat untuk menghubungi pak Herman agar segera menjemputnya.
Astaga ternyata handphone aku lowbet.mana sepi banget lagi ngak ada satupun angkot yang lewat lagi.
Cukup jauh indah menyusuri jalanan Sebuah mobil sport hitam berhenti didepan indah, indah terdiam sejenak memperhatikan mobil mewah tersebut namun setelahnya kembali melanjutkan langkah kakinya tapi ketika saat kaca jendela bagian belakang terbuka indah menghentikan langkahnya.
" Dodit"
" Indah kamu ngapain disini,pasti kamu mau kekampuskan? Ayo naik kita bareng aja, mulai sekarang aku kuliah di kampus kamu"
" Kamu kuliah di kampus aku sejak kapan"?
" Iya hehehe aku kan pengen Deket sama kamu" ucap Dodit dengan polosnya.
Meskipun awalnya menolak, karna kegigihan Dodit membujuk indah akhirnya indahpun naik kemobil Dodit.
" Memang kamu ambil jurusan apa,? Kok bisa tiba tiba kulih dikampus aku"?
"Hehehe aku ambil jurusan manejemen,awalanya aku tidak pernah berniat untuk melanjutkan pendidikan aku tapi setelah melihat kamu fikiran aku berubah,mulai sekarang aku akan melanjutkan pendidikan lagi agar suatu hari nanti aku layak menjadi pendamping kamu"
Ucapan Dodit sama sekali tak membuat indah bergetar ia tampak biasa saja dan hanya menganggap tak lebih dari sebuah candaan.
" Memangnya kenapa kamu sampai tidak melanjutkan pendidikan, kalau aku lihat lihat kamu berasal dari keluarga yang kaya"?
" Waktu SMA aku berhenti sekolah karna aku dibully oleh teman teman aku,mereka tidak hanya ngehina fisik aku,bahkan mereka sampai pernah ngurung aku ditoilet, dan akhirnya aku menyerah dan tidak mau lagi kesekolah"ucap Dodit dengan muka murung tidak mau lagi mengingat ngingat kejadian yang membuatnya pilu.
" Kenapa kamu ngak pindah sekolah aja"
" Hmmm percuma kalau aku pindah sekolah pun aku yakin semua orang sama saja akan menghina fisik kulagi"
Indah menatap Dodit merasa kasihan, nasib Dodit hampir sama denganya namun sampai sekarang ia tak pernah ingin menyerah dengan orang orang yang selalu menghinanya,ia selalu yakin akan ada sebuah takdir yang baik dibalik semua penghinaan untuknya.
" Kamu yang sabar ya aku pun tidak mengerti mengapa orang dengan tega ngebully fisik orang seenaknya saja apa mereka sadar kalau sikap mereka menghancurkan mental seseorang" ujar indah lirih
Yuk, mampir di ceritaku
Dosen Licik terobsesi padaku ᐛ