Pernikahan Kedua Suamiku

Selamat Membaca 💔💔💔💔💔💔💔💔💔

Semua orang dirumah Ross tengah disibukkan menyiapkan acara syukuran lahiran anak Yuli.

Herdi dengan tanpa perasaannya meminta Ross membantu. Karena Ross memang pintar memasak. Sementara Yuli tidak tahu sama sekali, bahkan untuk urusan perut suaminya Yuli harus membeli di Go Food.

Awalnya Ross menolak tapi Herdi terus mendesak dan mendesak. Segala caci maki dilayangkan pada istrinya itu.

Ross yang tidak mau berdebat memilih mengalah. Biarkan saja. Toh hidup ini seperti roda yang berputar. Entah suatu saat suaminya merasakan apa yang Ross dirasakan.

"Iya Mas". Ross mengangguk.

Perutnya yang sudah membesar itu sedikit membuatnya kesusahan berjalan. Wanita hamil itu harus berjalan dengan hati-hati takut jika bayi dalam kandungan nya terganggu.

Jacky dan Jackson menyaksikan saja. Kedua bocah tampan itu benar-benar menatap tak percaya pada Papa mereka. Selain tega, Herdi juga tidak punya hati.

"Jack ayo main sama Papa Nak". Herdi mengulurkan tangannya agar Jackson menyambut tangan pria itu.

Namun Jackson malah terdiam. Dia memegang lengan Kakak nya seakan tatapannya menolak ajakan Herdi.

"Jack kita bantuin Mama aja yuk".

"Ayo Bang".

Herdi sedikit tercengang melihat perubahan putranya. Biasanya, Jackson tak pernah menolak jika dia ajak bermain. Tapi kenapa kali ini putranya itu terlihat acuh saja padanya. Terkesan tidak peduli.

Keluarga Herdi berdatangan. Herdi empat bersaudara. Dua saudara tinggal diluar kota. Kakak pertamanya bernama Hendra, seorang duda yang ditinggal istrinya. Setelah kematian sang istri, Hendra tidak berniat untuk menikah lagi. Apalagi kedua anaknya sudah duduk dibangku SMA pasti tidak terlalu membutuhkan figure seorang Ibu.

"Hai keponakan Tante". Henny Kakak nomor dua Herdi "Cantik banget yaaaa". Ujarnya menciumi wajah bayi Herdi dan Yuli.

"Hai Mbak, saya Yuli. Istri Mas Herdi". Ucap Yuli memperkenalkan diri dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"Selamat datang ya Dek". Sambut Henny

Tentu saja Henny setuju jika Herdi menikah lagi, dari dulu dia dan Ibu nya memang tidak menyukai Ross. Wanita bodoh itu tidak pantas jadi istri adiknya. Apalagi Herdi seorang yang berpendidikan. Sementara Ross tamat SD saja tidak.

"Ohhh ya Yul. Kenalin ini Mas Hendra, saudara kami yang paling tua". Ucap Henny memperkenalkan Kakaknya. Anak-anak dan suami Henny tidak diajak. Dia hanya datang bersama Hendra saja.

Yuli melihat kearah Hendra. Dia benar-benar kagum melihat wajah tampan Kakak suami itu. Namun sayang Hendra seperti nya dingin.

"Yuli".

"Dimana Ross?".

Hendra sama sekali tidak menyambut uluran tangan Yuli bahkan melihat istri kedua adiknya itu saja dia malas.

"Ngapain sih Mas nyariin dia?". Ketus Hilda kesal "Mas itu datang kesini buat syukuran anaknya Mas Herdi. Bukan buat ketemu Ross". Kesal Hilda.

"Iya Hen. Ngapain kamu nyariin Ross?". Ligina ikut menyambung sambil mengendong cucunya.

"Om Hendla". Panggil Jackson.

"Jack". Hendra beralih pada keponakkan nya itu tanpa peduli dengan Ibu dan saudara-saudara nya.

Herdi menatap Hendra tak suka. Dia dan Hendra sempat berdebat argumen. Hendra sama sekali tidak setuju Herdi menikah lagi

Ketika tahu adiknya itu menikah, Hendra benar-benar marah. Dia tidak habis pikir apa yang ada dipikiran Herdi. Dan lagi Herdi menikahi gadis SMA yang bekerja di Caffe, jelas sekali Yuli wanita tidak benar.

Kedatangan Hendra kesini bukan untuk ikut acara syukuran dia hanya ingin melihat kondisi Ross dan kedua keponakan nya itu. Hendra sengaja tidak mengajak kedua anaknya, sebab kedua anaknya pun tidak disukai oleh Ligina, Henny dan Hilda. Karena dulu dia menikah tanpa restu.

"Mas datang kesini bukan untuk ketemu Ross kan?". Ujar Herdi. Entah kenapa dia tidak suka melihat Hendra menggendong Jackson.

Herdi bisa lihat jika Hendra menatap Ross berbeda. Bukan hanya sebagai adik ipar. Entah itu rasa kasihan atau memang ada perasaan lain. Herdi tidak tahu. Yang pasti dia tidak akan membiarkan Hendra mendekati Ross.

"Mama mana Boy?". Tanya Hendra mengendong Jackson, dia sama sekali tidak peduli dengan pertanyaan Herdi.

"Ada di dapul masak sama Bang Kyky". Sahut Jackson polos.

Hendra langsung menatap tajam Ibu dan ketiga adiknya serta jengkel melihat Yuli.

"Kalian benar-benar gak punya hati. Udah Ross lagi hamil kenapa dia yang disuruh masak". Ujar Hendra menggeleng tak percaya.

"Dia yang mau kok Mas". Kilah Hilda membela diri.

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama kandungan Ross. Aku gak akan maafin kalian". Ancam Hendra

"Kenapa Mas? Lagian juga itu bukan anakku. Kenapa aku harus peduli?". Ujar Herdi sambil merangkul bahu Yuli.

Hendra menatap Herdi sinis "Aku harap kamu mendapatkan karma nya Her. Jangan menyesal nantinya".

Hendra mengajak Jackson kedapur untuk memenuhi Ross dan Jacky.

Hendra berusia 45 tahun. Duda anak dua, anak pertama kelas 3 SMA. Anaknya yang kedua kelas 1 SMA. Hendra menikah muda. Dan anak-anaknya juga tumbuh cepat.

Pernikahan Hendra dengan almarhum istrinya juga tidak disetujui oleh Ligina dan adik-adiknya, karena istri Hendra juga bukan. wanita berpendidikan tinggi. Tapi Hendra tidak peduli, dia yakin jika wanita yang dia pilih itu adalah wanita terbaik yang pantas menjadi istri dan Ibu dari anak-anak nya

Namun sayang takdir tak membuat cintanya bertahan lama. Istrinya meninggal saat hendak belanja ke pasar. Saat itu kedua anaknya masih kecil. Hendra begitu terpukul, tapi berusaha ikhlas.

"Ross".

Ross yang tengah asyik dengan masakkan ditangan nya menoleh begitu juga dengan Jacky.

"Mas Hendra".

"Om Hendra".

Jacky meletakkan pisau dan sayuran ditangannya. Lalu berhambur memeluk Hendra. Dia rindu pada Oom nya itu.

"Om kapan datang?". Tanyanya memeluk Hendra manja.

"Baru aja Boy". Senyum Hendra menurunkan Jackson dalam gendongan nya.

Ross mengelap tangannya lalu berjalan kearah Hendra dan kedua putranya.

"Mas". Ross menyalimi tangan Hendra

Hendra tersenyum hangat "Gimana kandungan kamu Ross?". Tanya Hendra menatap perut buncit Ross.

"Puji Tuhan sehat Mas. Udah 7 bulan. Sebentar lagi melahirkan". Senyum Ross

"Ohh ya. Apa jenis kelamin nya?". Ingin rasanya Hendra mengelus perut Ross. Tapi dia tidak memiliki keberanian. Rasanya tidak pantas saja karena dia bukan suami Ross.

"Perempuan Mas".

"Iya Om bental lagi Jack punya adik pelempuan".

"Kyky juga Om".

Kedua bocah itu begitu senang dengan kedatangan Hendra. Maklum beda kota jadi jarang sekali bertemu. Terakhir mereka bertemu beberapa tahun yang lalu saat keduanya masih sangat kecil.

Hendra disibukkan dengan pekerjaan nya jadi tidak punya waktu untuk menjengguk Ross dan anak-anak nya. Mereka memang dekat, apalagi Hendra tidak memiliki anak laki-laki. Jadi begitu menyanyangi Jacky dan Jackson.

**Bersambung.....

Bau-bau nya Hendra ada sesuatu nihh sama Rossss...

penasaran, yuk ikuti terus ya.aa**...