PROLOG
Dimalam yang sunyi aku menangis seorang diri, meratapi hidup kenapa harus seperti ini. Bukannya Aku tidak bersyukur ya Allah tapi kenapa ujianmu kali ini begitu berat.
Jika memang ujianmu kali ini untuk mengangkat derajatku dimata-Mu ataupun dimata manusia lainnya aku ikhlas. Walau sakit ini seperti sembilu.
Hai, Namaku Sarena Anastasya. Aku adalah istri dari seorang pengusaha kaya yang bernama Willy Atmadja anak dari papa Atmadja mertuaku. Awalnya hidup kami begitu bahagia, kami menjalani hidup seperti pasangan lainnya. Tapi, semenjak kedatangan seorang wanita bernama Eksa semuanya perlahan berubah.
Yah, dia adalah mantan kekasih suamiku dulu. Dia kembali karena ingin merebut suamiku, Lucu sekali memang dia yang meninggalkan suamiku dengan alasan yang tidak masuk akal.
Bagaimana tidak dia meninggalkan suamiku dulu dengan alasan tidak bahagia dan ingin mencari kebahagiaan lain. Sekarang, waktu suamiku sudah bahagia denganku dia datang ingin merebut semua bahagiaku.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reina Naura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
" Haha seneng banget deh bisa gangguin kamu " Ucap Indra sambil tertawa
" Idih situ yang seneng. Sini mah nggak " Ucapku melirik sinis ke arahnya
" Heleh. Nanti kita makan siang bareng yuk Na " Ajak Indra
" Nggak bisa Ndra aku mau ketemu Nayla nih. Anak-anakku minta dia dateng ke rumah " Ucapku padanya
" Udah punya anak berapa kamu Na? "
" Alhamdulillah udah punya 2 Ndra "
" Syukurlah. Bahagia nggak sama suami? Kalau nggak sama aku aja lagi " Ucap Indra sambil membusungkan dada
" Enteng amat tuh mulut kalo ngomong " Ucapku sinis
" Ya iyalah aku siap sedia Na "
" Sono Ndra lah. Pusing aku ngomong sama kamu nggak ada habisnya! " Ucapku sambil mendorong dia
" Eits jangan dorong-dorong dong Neng, Santai " Selorohnya sambil terkekeh
" Pengen tak Hih " Sewotku sambil meremas tangan di depan wajahnya.
" Haha.. Gemas banget sih istri orang " Indra tertawa ngakak
Aku menghembuskan nafas kasar dan melenggang pergi meninggalkan Indra yang masih tertawa. Segera aku ke kasir untu membayar semua belanjaanku.
" Hei main tinggal-tinggal aja sih Na "
" Terus? Aku harus menunggumu yang sedang tertawa ngakak begitu? " Sinisku
" Habisnya kamu lucu sekali. Sini biar belanjaanmu aku yang bayar " Ucapnya
" Wiih banyak duit nih " Ucapku sambil menaik turunkan alisku
" Ya jelas dong. " Ucapnya sombong
" Eleeeh " Ucapku mencibir
" Mbak biar belanjaan dia saya yang bayar. Nih sekalian punya saya ya, Di bedain aja kantongnya "
" Baik Mas " Ucap Mbak kasir
" Aku duluan ya Ndra" Ucapku
" Sebentar dong Na, aku minta nomor ponselmu sini " Ucapnya sambil menyodorkan ponsel
" Buat apaan sih " Sewotku
" Ya siapa tau kamu butuh hiburan kan bisa telfon aku. Kita jalan kemana gitu " Ucapnya santai
" Yang kamu ajak ini istri orang loh. Heran banget kenapa nggak ngajak pacarmu jalan aja " Ucapku sambil mengetik nomor ponselku
" Istri orang lebih menantang " Ucapnya sambil mengerlingkan mata
" Dih jadi orang ganjen amat. Kayak nggak laku sama perawan aja kamu itu. " Ucapku sambil memberikan ponsel padanya.
" Banyak yang ngantri Na. Tapi, kalau aku pengennya kamu gimana? "
" Dih udah gila emang nih orang ! Istighfar Ndra Ya Allah " Ucapku sambil menoyor kepalanya.
" Haha.. Senang sekali aku menggodamu " Ucap Indra kembali ngakak.
" Dah lah ngga ada habisnya menanggapi orang gila " Ucapku sambil berlalu pergi.
" Sarena, Aku akan merebutmu jika nanti Willy mengecewakanmu " Gumam Indra yang tak terdengar olehku karena aku sudah keluar mini market.
Saat aku masuk ke mobil sambil kembali menggerutu dan mulutku komat kamit.
" Gila emang si Indra itu. Masa dia mau jadi selingkuhanku, Otaknya sudah miring pasti Ya Allah Maafkan Hamba karena memaki salah satu Hambamu itu. Habisnya dia sangat menjengkelkan " Ucapku sambil mengusap dada.
...Aku menelfon Nayla untuk main ke rumahku....
" Halo Nay " Ucapku saat panggilan sudah tersambung.
" Iya Halo Na. Ada apa? " Tanya Nayla
" Keponakanmu itu ingin bertemu loh katanya sudah lama tidak main dengan tantenya yang bawel ini " Ucapku
" Ah keponakanku ingin main denganku ya? Kapan? " Tanyanya antusias
" Kalo siang ini gimana? Aku jemput deh " Ucapku
" Boleh Na, Jam berapa kira-kira kamu kesini? "
" Jam berapa sih ini Nay? "
" Lah gimana sih malah nanya balik. Ini itu jam 10 Na " Ucap Nayla sewot
" Hah? Iya kah? Waah lama juga aku berdebat dengan Indra ya " Ucapku
" Indra siapa? " Tanya Nayla kepo
" Itu loh Nay. Mantanku dulu waktu SMP yang pernah aku ceritakan ke kamu. Dia yang gendut itu. Inget kan? "
" Oh yang gendut dan item itu kan? Ketemu dimana kamu sama dia? " Tanya Nayla
" Di minimarket tadi Nay. Aku tidak mengenalinya kalau dia tidak menyapaku dulu, Dia sekarang keren sekali Nay. Badannya kekar, sudah tidak gendut lagi "
" Ah Masa sih? "
" Iya beneran sekarang dia udah glow up " Ucapku