*Khusus Bacaan Dewasa*
Sinopsis: Make, pemuda tampan dan kaya, mengalami kebangkrutan keluarga. Dia menjadi "anak orang kaya gagal dan terpuruk" dan dibuang pacarnya yang berpikiran materialistis adalah segalanya. Namun, nasib baik datang ketika dia mendapatkan "Sistem Uang Tidak Terbatas".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MZI, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10: Keahlian Instan
Melihat kondisi mesin mobil Risa yang ternyata cukup rumit, Make menyadari bahwa 'sedikit mengerti soal mobil' saja tidak akan cukup. Tanpa ragu, ia membuka panel Sistemnya dan mencari kategori 'Keahlian'. Matanya tertuju pada sebuah opsi yang relevan:
[Keahlian tersedia: 'Ahli Mekanik Otomotif Tingkat Lanjut'. Deskripsi: Memungkinkan Pengguna untuk menguasai semua aspek perbaikan, pemeliharaan, dan modifikasi kendaraan bermotor secara instan.]
[Harga: 500 Juta.]
[Apakah Pengguna ingin menukar saldo untuk mempelajari keahlian ini?]
Tanpa berpikir panjang, Make menekan tombol 'Ya'. Seketika, gelombang informasi teknis membanjiri otaknya. Ia memahami seluk-beluk mesin mobil, sistem kelistrikan, transmisi, dan berbagai komponen lainnya seolah ia telah bertahun-tahun berkecimpung di dunia otomotif. Dalam sekejap, ia merasa dirinya menjadi seorang mekanik profesional.
Dengan keahlian barunya, Make mulai memeriksa mesin mobil Risa dengan cepat dan efisien. Ia mendiagnosis masalahnya dengan tepat dan mulai melakukan perbaikan dengan peralatan sederhana yang kebetulan ada di bagasi mobilnya. Risa memperhatikan gerakannya dengan rasa kagum dan sedikit keheranan. Bagaimana bisa seorang pria berpakaian mewah mengerti seluk-beluk mesin mobil seperti ini?
Sambil bekerja, Make sesekali berbincang dengan Risa, menunjukkan keramahan dan pengetahuan teknisnya tanpa terkesan menggurui. Ia menjelaskan langkah-langkah perbaikan dengan bahasa yang mudah dipahami, membuat Risa merasa dihargai dan tidak bodoh.
Setelah beberapa waktu berkutat dengan mesin, Make akhirnya berhasil memperbaikinya. Mesin mobil Risa kembali menyala dengan suara halus. Wajah Risa langsung berbinar lega.
"Ya Tuhan, Make, terima kasih banyak! Saya benar-benar tidak tahu harus berbuat apa tadi," ucap Risa dengan tulus, rasa panik sebelumnya telah hilang digantikan oleh rasa syukur.
"Sama-sama, Risa. Senang bisa membantu," jawab Make dengan senyum tulus. Ia melihat angka 'Love' di atas kepala Risa di panel Sistem mulai menunjukkan angka '15'. Kepercayaan dan rasa terima kasih tampaknya menjadi awal yang baik untuk membangun 'ikatan' dengannya. Misi 'Jaringan Kekuasaan Tingkat Awal' terasa semakin menarik untuk dikejar.
---
Kesan Pertama dan Kebingungan yang Tertinggal
Setelah memastikan mobil Risa kembali berfungsi dengan baik, Make berpamitan dengan senyum menawan. "Hati-hati di jalan, Risa. Senang bertemu denganmu." Ia masuk kembali ke mobil sportnya dan melaju pergi, meninggalkan Risa yang masih menatap kepergiannya dengan tatapan yang sulit diartikan.
Make menyadari bahwa untuk menarik perhatian seorang wanita dengan latar belakang dan kepribadian seperti Risa, ia tidak bisa hanya mengandalkan kekayaan instan dari Sistem. Ia perlu membangun citra sebagai pria yang berkelas, misterius, dan tentu saja, 'mahal'. Ia memutuskan untuk memberikan Risa kesan pertama yang kuat dan membuatnya penasaran.
Beberapa menit setelah Make pergi, dua mobil sedan hitam berhenti di belakang mobil Risa. Dua pria berbadan tegap keluar dari mobil dan menghampiri Risa. "Nona, Anda tidak apa-apa? Kami mendapat kabar mobil Anda mogok."
"Saya baik-baik saja," jawab Risa cepat, sedikit terkejut dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba. "Seorang pria kebetulan lewat dan membantu memperbaikinya." Tanpa menunggu penjelasan lebih lanjut, Risa segera masuk ke mobilnya, menyalakannya, dan melaju pergi, meninggalkan kedua anak buah ayahnya yang saling bertukar pandang kebingungan.
Salah satu pria berbadan tegap itu menatap mobil Risa yang kini berjalan dengan normal. "Tapi tadi kata laporan mobilnya tidak mau jalan, kan?"
Saat itu juga, mobil lain tiba, mengantarkan seorang pria paruh baya dengan pakaian bengkel. "Pak, mobil mana yang rusak?" tanya mekanik itu kepada salah satu anak buah Risa.
Kedua anak buah itu terdiam sejenak, jelas kebingungan dengan situasi yang ada. Pria yang pertama tiba menggelengkan kepalanya.
"Sudah beres. Tidak jadi, Pak. Terima kasih sudah datang." Ia memberikan sejumlah uang kepada mekanik yang tampak semakin bingung.
Mekanik itu menerima uang dengan heran, menatap mobil Risa yang sudah menjauh. Ia mengangkat bahunya dan kembali masuk ke mobil yang mengantarnya.
Di dalam mobilnya, Risa masih memikirkan pria asing bernama Make. Pertemuan singkat itu meninggalkan kesan yang kuat.
Keahliannya, mobil mewahnya, dan ketenangannya menimbulkan rasa ingin tahu. Ia tidak tahu siapa pria itu, tapi ia merasa ada sesuatu yang menarik tentangnya. Angka 'Love' di atas kepalanya, yang hanya terlihat oleh Make, kini menunjukkan angka '20'. Pertemuan singkat itu telah menanamkan benih ketertarikan.
---
Jejak Digital dan Rasa Penasaran yang Mendalam (Sudut Pandang Risa)
Keesokan harinya, sosok pria bernama Make itu terus berputar di benak Risa. Ada sesuatu yang berbeda tentangnya. Bukan hanya karena ia tiba-tiba muncul sebagai penolong di saat mobilnya mogok, tetapi juga karena auranya yang tenang namun berkelas, mobil mewahnya yang mencolok, dan keahliannya memperbaiki mesin yang begitu kontras dengan penampilannya. Sebagai seorang perwira polisi, Risa terbiasa mengandalkan logika dan fakta.
Namun, kali ini, rasa penasaran yang irasional mengusik benaknya.
Ia duduk di depan komputernya di kantor, memanfaatkan aksesnya ke berbagai database kepolisian dan catatan sipil. Dengan informasi minim yang ia punya – nama dan perkiraan model mobil – Risa mulai melakukan pencarian. Ia memasukkan ciri-ciri mobil sport mewah yang ia ingat, mencoba memilahnya berdasarkan wilayah tempat mobilnya mogok.
Berjam-jam berlalu, dan hasilnya nihil. Terlalu banyak mobil mewah di kota ini. Ia mencoba mencari berdasarkan nama 'Make', namun hasilnya juga terlalu umum. Frustrasi mulai menghinggapinya.
Biasanya, ia sangat metodis dan sabar dalam penyelidikan, namun kali ini, ada urgensi yang aneh dalam dirinya untuk mengetahui lebih banyak tentang pria itu.
Ia kemudian mencoba jalur lain, memanfaatkan jaringan informal di kepolisian untuk mencari informasi tentang pemilik mobil sport mewah yang mungkin terlihat di sekitar lokasi mobilnya mogok kemarin. Ia memberikan deskripsi samar tentang pria itu kepada beberapa rekannya.
Di sela-sela pekerjaannya, pikirannya terus kembali pada Make. Bagaimana bisa seorang pria dengan penampilan seperti itu begitu ahli dalam urusan mesin mobil? Mengapa ia berhenti untuk menolongnya? Ada kebaikan yang tulus terpancar dari matanya, namun juga ada sesuatu yang sulit dibaca, sebuah misteri yang menarik.
Sore harinya, salah seorang rekannya memberikan informasi samar. Ada catatan tentang seorang pemilik mobil sport mewah dengan inisial yang sesuai, yang juga memiliki beberapa properti dan bisnis atas namanya. Namun, detail pribadinya sangat tertutup, seolah ada upaya untuk menjaga privasinya.
Risa merasa ada teka-teki yang harus dipecahkannya. Rasa penasarannya kini bercampur dengan sedikit... ketertarikan yang belum sepenuhnya ia pahami. Ia ingin tahu lebih banyak tentang pria bernama Make itu, bukan hanya karena ia telah membantunya, tetapi karena ada sesuatu dalam dirinya yang memicu rasa ingin tahu yang mendalam. Tanpa sadar, ia mendapati dirinya tersenyum tipis saat membayangkan pertemuan berikutnya, meskipun ia belum tahu kapan atau bagaimana itu akan terjadi.
Bersambung...