NovelToon NovelToon
Nyonya Tiba-Tiba Bucin

Nyonya Tiba-Tiba Bucin

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita / Rebirth For Love
Popularitas:36.2k
Nilai: 5
Nama Author: Vicka Villya Ramadhani

Lareyna adalah istri yang semena-mena pada suaminya karena selama ini dia mengira suaminya menikahinya hanya karena bisnis.

Sebuah kesalahpahaman terjadi antara mereka hingga hubungan mereka semakin jauh padahal sudah berlangsung selama tiga tahun.

Hingga sebuah insiden terjadi, Ayden menyelamatkannya dan menukar nyawanya demi keselamatan Lareyna. Di ujung kebersamaan mereka Lareyna baru tahu kalau Ayden selama ini mencintainya.

Dia menyesal karena sudah mengabaikan Ayden, andai ada kesempatan kedua dia ingin memperbaiki semuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vicka Villya Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak bisa fokus

Lareyna sudah duduk di balik kemudi, lebih tepatnya dia duduk di pangkuan Ayden. Di jok pengemudi itu diisi oleh dua orang, di mana salah satu dari mereka merasa senang sedangkan yang satunya lagi merasa sesak.

Dia duduk begitu santai bahkan tidak mengerti jika Ayden saat ini mati-matian menahan diri dari siksaan yang diciptakannya. Entah dia sengaja ataukah tidak, tetapi Ayden memang tahu akhir-akhir ini, semenjak mereka menikah, Lareyna selalu suka berada di pangkuannya.

"Apakah ini akan sangat sulit?" tanya Lareyna.

Ayden menggeleng. "Nggak begitu sulit asalkan kamu fokus."

"Lalu apa yang harus aku lakukan pertama kali?"

Ayden kemudian mengambil kedua tangan Lareyna, menuntunnya menggenggam setir mobil tanpa melepaskan pegangannya. Jika dilihat, posisi mereka seperti Ayden yang tengah memeluk Lareyna dari belakang.

Gadis itu salah tingkah, dia bisa merasakan embusan napas Ayden yang menerpa tengkuknya, juga suara berat Ayden yang terdengar begitu menggoda di telinganya.

'Astaga ... apakah aku bisa fokus?' jerit Lareyna dalam hati.

Jika Ayden terus saja menjelaskan tata cara mengemudi, maka Lareyna justru sedang sibuk dengan khayalannya. Dia juga sibuk menata detak jantungnya yang berdebar liar karena posisi mereka terlalu intim.

"Apa kamu mendengarkan, Reyna?"

Ah, gadis bermata hazel itu tersentak. Dia mengerjap beberapa kali lalu dia tersenyum memperlihatkan deretan gigi putihnya, jangan lupa dengan gigi manis bak kelinci itu.

Ayden geleng-geleng kepala, dari bahasa tubuh Lareyna dia langsung paham jika istri kecilnya ini tidak menyimak apa saja yang dia katakan.

"Aku nggak paham. Apa nggak bisa kamu saja yang mengantar aku ke kampus, menjemputku saat pulang, atau ke mana pun aku ingin pergi. Aku ingin kamu saja," pinta Lareyna.

Lantas, apa gunanya dia berkoar-koar ingin belajar menyetir dan memiliki mobil sendiri jika ujung-ujungnya seperti ini?

Satu kecupan Ayden daratkan di pipi kanan Lareyna kemudian dia menyandarkan dagunya di bahu Lareyna. Dia berkata, "Aku nggak bisa janji, Reyna. Kamu tahu sendiri aku juga bekerja, bisa saja ada rapat di saat kamu harus ke kampus atau kamu hendak pulang."

Dalam hatinya Lareyna pun membenarkan. Sebenarnya dia bisa saja fokus belajar menyetir jika bukan seperti ini posisinya. Hanya saja posisi ini dia sendiri yang mengusulkan.

"Dengarkan aku, sekarang fokus. Aku akan mengarahkan dan kamu langsung mempraktikkannya. Jangan takut, aku bersamamu."

Ouh, kalimat penutup itu sungguh menggetarkan hati Lareyna. Dia kemudian mencuri satu kecupan di puncak kepala Ayden yang masih bersandar di bahunya. Lelaki itu mengulas senyuman lalu dia menarik tengkuk Lareyna dan menikmati dengan lembut sapun bibir merah ceri itu.

Saat pagutannya terlepas, Ayden langsung memeluk Lareyna dari belakang dengan begitu posesif. Dia berulang kali mengecup bekalang kepala Lareyna.

"Aku nggak tahu kebaikan apa yang sudah aku lakukan sampai aku berhasil memiliki kamu, Reyna," bisik Ayden.

Lareyna memejamkan matanya dengan erat. Dalam hati dia berkata, "Kamu mengorbankan nyawamu untukku, Ayden. Bahkan semua cinta yang aku berikan nggak akan pernah cukup untuk membalas semua itu."

Lareyna membuka matanya kemudian dia berkata, "Anggap saja pagi di hari pernikahan kita itu aku terbentur di tempat tidur lalu tiba-tiba aku kehilangan ingatan dan yang aku tahu aku hanya mencintaimu."

Ayden tergelak. Meskipun rasa penasaran itu sulit untuk mendapatkan jawabannya, tetapi dia tetap senang karena Lareyna menjadi takdirnya.

"Ya sudah, ayo fokus menyetir. Jika kamu berhasil maka akan aku belikan mobil yang kamu inginkan."

Lareyna bertepuk tangan lalu dia pun mendengarkan arahan dari Ayden yang sudah tidak lagi memeluknya.

Begitu sabar Ayden mengajari gadis yang selalu saja menggerutu ini, sampai akhirnya dia sedikit demi sedikit mulai bisa mengendalikan mobilnya.

Di tengah-tengah pembelajaran menyetir itu, Lareyna teringat akan ulang tahun Morgan. Dia sebenarnya ragu mengatakan ini tetapi dia juga tidak ingin menyembunyikan apapun dari Ayden.

"Suamiku ...", panggil Lareyna.

Ayden tergelak, rasanya seperti ada yang menggelitik di dalam tubuhnya setiap kali Lareyna memanggilnya semanja itu. Oh ya, mereka belum memiliki panggilan kesayangan, Ayden dan Lareyna belum membahasnya.

"Hmm?"

"Besok ulang tahun Morgan. Sebenarnya aku nggak mau datang, tetapi maaf mengatakan ini tetapi aku yang dulu membuat konsepnya. Tetapi aku juga sudah bilang padanya kalau aku akan datang jika itu bersamamu. Kita akan pergi atau nggak?"

Lareyna begitu hati-hati menyusun kalimatnya, dia takut Ayden akan salah paham padanya.

Netra sekelam malam itu tampak suram. Lareyna tidak menyadarinya. "Kamu pergi saja, aku nggak bisa ikut."

Lareyna menaikkan satu alisnya. "Mengapa? Apa karena Morgan yang selalu berkata kasar padamu?"

'Lebih dari itu, Reyna,' ucap Ayden dalam hati.

Lareyna berkata lagi, "Aku nggak akan pergi tanpamu. Kalau kamu punya rencana lain misalnya mengajakku jalan-jalan, aku akan setuju."

Ayden tertawa lalu dia memeluk Lareyna dengan lembut. "Nggak apa-apa, kamu datang saja asalkan kamu bisa jaga diri. Do you know what I mean?"

Dengan mantap Lareyna mengangguk. "Aku nggak akan mengecewakanmu. Tetapi aku berharap kamu bisa datang bersamaku."

Ayden menghela napas. "Sebenarnya besok aku harus pergi ke luar kota untuk bisnis. Aku akan kembali paling cepat di malam hari dan paling lambat di pagi hari."

Lareyna terkejut. Ayden bahkan belum mengatakannya. Jika diingat kembali saat ulang tahun Morgan memang seharusnya Ayden tidak ada di sana lantas di pagi hari dia tiba-tiba sudah berada di dalam kamar itu.

Karena melamun, Lareyna tidak memperhatikan sekitar hingga Ayden memekik dan langsung membanting setir lalu menginjak rem setelah menyingkirkan kaki Lareyna dengan sedikit kasar.

1
ievy
dia miliknya bukan milikmu
dia untuknya bukan untukmu
sadarlah kamu
jangan kau ganggu
biarkan dia bersamanya..🎶
ohhh sungguh kasihannya dirimu Morgan
la la la la
💜_Vicka Villya_💜: Laah, malah dinyanyiin 🤣🤣
total 1 replies
Mineaa
Rayna..... the best lah pokoknya...
🥰
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
dhani mnz
Suka..
Rizqitaaa 🍓
aku suka karakter Reyna, pertahankan kak, semangat nulisnya kak 😇
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
aaarhghhhh you sweettttt!!!! 🍬🍬🍬🍬
Mineaa
ELLIE.........
KELAUT AJA.........!!!!!!!!!!!!!
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
ievy
yang ada ntar senjata makan tuan.. nyaho kalian🤪
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ehh tiba-tiba je dah habis!!! uishhh best
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹💪🌹🌹🌹🌹
Mineaa
berasa nonton film komedi romantis...
Wkwkwkwk.....
dasar Cassandra...bawel.....
suasana semakin hidup....😂
Mineaa
hadechh.....ulet bulu bertebaran di mana-mana....
Mineaa
seruuuuuuu.....
Mineaa
absen thoor.... pendatang baru....😁
westi
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Aldebarand 98
Luar biasa
Kusii Yaati
hanya ayden yang bisa menghadapi sifat lareyna kalau itu Morgan yang ada bertengkar melulu 😄
Win
Luar biasa
Rainn Dirgantara
Gilaaaaa keren banget ray 🤜🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!