NovelToon NovelToon
Cinta Diujung Penantian

Cinta Diujung Penantian

Status: tamat
Genre:Romantis / Cewek Gendut / Tamat
Popularitas:645.9k
Nilai: 5
Nama Author: Dia Mardiana

Deg, Alea tertegun ketika melihat dokter baru diapotek tempatnya bekerja. Yang diperkenalkan anak bosnya. Wajahnya mengingatkan akan cinta pertamanya diwaktu SMA yang pergi tanpa kabar selama delapan tahun.

Wajah yang sama tapi nama yang berbeda. Apa Alea sudah salah mengenal orang. Dia sangat yakin kalau dokter didepannya adalah
orang yang dulu teman sakaligus orang yang dia cintai. Tidak ada beda sedikitpun dari wajahnya.

Namanya dokter Haikal Fernanda. Dokter spesialis penyakit dalam yang baru datang dari kota. Dia hanya menatap dingin ke semua karyawan ketika memperkenalkan diri. Tanpa melihat sedikitpun ke arah Alea.

Mengapa dia tidak mengenali Alea?
Apa lamanya waktu berpisah membuatnya melupakan Alea?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dia Mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part#32

Alea mengendarai motornya dalam suasana hati yang tidak baik. Dia masih tidak habis pikir dengan apa yang terjadi hari ini.

''Kenapa setiap orang kaya selalu saja memandang rendah orang lain. Apa sudah jadi tradisi mereka menghina orang. Bla...bla...'' omel Alea sepanjang jalan.

Tiba-tiba sebuah motor dari belakangnya mengklakson terus. Membuat Alea tambah kesal. Dia kemudian menepikan motornya dan berhenti. Alea turun dari motornya.

Motor yang tadi mengikuti Alea berhenti dipinggir jalan. Alea memperhatikan orang yang mengendarai motor. Tapi karna dia memakai helm dengan kaca hitam. Alea tidak mengenalinya.

''Maaf, ada masalah apa sehingga anda dari tadi terus mengklakson saya?'' tanya Alea penuh selidik ketika pengendara motor itu turun dari motornya.

Orang yang ditanya tidak menjawab. Dia mendekati Alea dan membuat Alea mundur beberapa langkah.

''Anda mau apa? Jangan macam-macam. Saya bisa teriak biar semua orang dijalan datang kesini'' ancam Alea penuh waspada.

Terdengar suara tawa dari balik helm. Alea tidak senang. Orang tersebut kemudian membuka helmnya.

''Assalamu'alaikum cenggeng'' sapa orang itu. Alea terkejut melihat orang yang ada dihadapannya. Seorang pria tampan seumuran dengan Haikal. Dia masih tertawa melihat wajah terkejut Alea.

''Bang Reno...'' teriak Alea sambil memukul lengan tangannya. Reno yang merupakan kakak Raisa sahabat Alea.

''Aww, sakit Lea'' ucap Reno pura-pura sakit

''Buat aku takut saja'' ucap Alea masih kesal.

''Hehe, habisnya kamu bawa motor sambil mengomel sepanjang dan selancar jalan tol. Emang kamu pernah takut?'' tanya Reno.

''Sedikit, aku kirain tadi begal'' jawab Alea santai.

''Mana ada begal seganteng aku, tapi aku mau jadi begal. Tapi begal hatimu'' gombal Reno.

Alea mencibir, dia merasa lucu dengan gombalan kakak sahabatnya itu. Mereka sudah kenal sejak Alea berteman dengan Raisa. Bagi Alea, Reno sudah seperti kakaknya sendiri.

''Kapan bang Reno datang?'' tanya Alea.

''Barusan'' jawab Reno singkat.

''Terus ngapain bang Reno disini? Kenapa tidak dirumah dulu? Pasti Raisa masih ingin bertemu dengan bang Reno'' ucap Alea.

''Aku langsung ingat kamu. Terus aku keapotek mencari kamu. Tapi aku melihat kamu pulang jadi aku ikuti dari belakang. Raisa tidak tahu aku pulang. Dia sedang sibuk kencan dengan Andre'' jawab Reno. Sebenarnya dia sampai diapotek sebelum Alea meninggalkan Apotek. Bahkan Reno sempat melihat Alea dihina dan Dimarahi Santi. Reno tidak mau mengatakan supaya Alea tidak malu. Tadi Reno mau menghampiri dan membantu Alea. Tapi dia tahu kalau Alea tidak suka melihatkan sisi lemahnya dihadapan orang lain.

''Jangan-jangan bang Reno mendengar omelan aku lagi'' ucap Alea penuh selidik.

''Hehe, dikit'' jawab Reno.

''Uuh, aku jadi malu'' ucap Alea menutup wajahnya.

''Kalau malu nangis dong'' goda Reno.

''Hmm, aku bukan anak kecil yang suka nangis ya'' jawab Alea.

''Tapi dulu kamu sangat cenggeng sekali''ucap Reno.

''Itukan waktu masih SD bos. Semua juga gara-gara bang Reno yang suka usilin aku'' jawab Alea mengrecutkan bibirnya

''Iya, iya maaf... nongkrong yuk'' ajak Reno.

''Lain kali aja. Aku belum sholat magrib nih'' jawab Alea.

''Kita kemasjid dulu, setelah itu kita ke kafe. Apa kamu gak kangen sama abang yang ganteng ini'' ucap Reno.

''Abang ganteng tapi jomblo'' ejek Alea.

''Ngatain orang. Kamu juga jomblo'' jawab Reno santai.

''Hehe'' Alea tertawa.

''Karna kita sama-sama jomblo. Ayo kita nongkrong sesudah sholat. Mana tahu kamu nanti suka sama aku. Jadi titel jomblo kita bisa berubah'' goda Reno.

''Udah, jangan banyak menghayal. Mau berangkat sekarang atau aku tinggal'' ancam Alea.

''Hehe, jangan galak-galak bos. Nanti cepat tua'' ucap Reno. Alea tidak menanggapi. Dia menghidupkan motornya dan pergi ke masjid yang tidak jauh dari sana diikuti Reno.

Mereka segera menuju tempat wudhu masing-masing dan melaksanakan sholat magrib. Selesai sholat mereka mencari kafe disekitar sana. Alea sudah mengatakan dia tidak bisa lama nongkrong disana karena besok kerja.

Sementara Haikal mengajak Tasya mengobrol dilantai dua. Karna disana tidak ada orang hanya mereka berdua saja.

Haikal berdiri dihadapan Tasya dengan tatapan dingin. Tasya merasa Haikal benar-benar marah kepadanya. Lama Haikal menatap Tasya dengan tatapan dingin. Akhirnya Tasya buka suara. Dia tidak nyaman dengan suasana yang tidak bersahabat.

''Maaf aku tidak bermaksud membuat mamamu marah kepada Alea'' ucap Tasya pelan. Haikal menghela nafas.

''Kamu tahu Sya. Apa yang paling aku benci. Orang yang didepanku baik tapi dibelakang bermuka iblis. Dari dulu aku selalu menghargaimu sebagai seorang teman. Tapi hari ini aku sangat kecewa atas sikapmu'' kata Haikal datar.

Tasya terkejut mendengar kata yang keluar dari mulut Haikal. Dia memang tahu kalau Haikal bermulut tajam. Apalagi kalau dia tidak menyukainya. Dia akan memgatakan apa yang dia pikirkan secara terus terang. Tapi Tasya tidak menyangka Haikal akan menyindirnya setajam itu.

''Tapi aku mencintaimu Kal. Dari awal kita bertemu aku sudah jatuh cinta kepadamu. Aku ingin menjadi istrimu. Orang tua kita juga sudah setuju'' ucap Tasya memelas.

''Tapi aku tidak pernah mencintaimu sedikitpun. Aku menganggapmu hanya sekedar teman. Yang menjalankan hidupku adalah aku bukan orang tuaku. Mereka tidak berhak mengaturku'' jawab Haikal dingin.

''Apa karna kamu menyukai Alea sehingga kamu tidak bisa membuka hatimu untukku?'' tanya Tasya menatap tajam Haikal.

''Semua ini tidak ada hubungannya dengan Alea. Ada atau tidaknya dia semua tetap sama. Aku tidak bisa mencintaimu. Cinta tidak bisa dipaksa'' jawab Haikal.

''Alasan kamu saja. Kenapa waktu dirumah sakit aku melihat Alea keluar dari dalam mobilmu?'' tanya Tasya.

''Kebetulan aku bertemu Alea dijalan kerumah sakit menjemput motornya. Jadi aku tawari dia untuk barengan sampai rumah sakit. Awalnya dia menolak. Tapi setelah aku paksa dia baru mau ikut'' jelas Haikal. Tasya masih tidak mau menerima penjelasan Haikal.

''Oh ya, aku tidak mau lihat kamu memanfaatkan mama seperti tadi. Andai kamu masih mengusik Alea karna masalah kita. Jangan salahkan aku berbuat lebih kejam kepadamu. Kamu hanya mengenalku ketika kita kuliah saja. Tapi apa kamu tahu siapa aku sebelum kuliah? Andai terjadi sesuatu kepada Alea. Bukan kamu saja yang menanggungkannya tapi aku bisa menghancurkan apotek ini'' ancam Haikal sambil berbisik ditelinga Tasya.

Tasya merasa merinding dengan ancaman Haikal. Dia hanya berdiri mematung ketika Haikal sudah pergi meninggalkanya untuk kembali keruang praktek.

''Aakkhhh'' Teriak Tasya setelah Haikal pergi.

''Aku tidak akan menyerah. Kita lihat saja siapa yang akan kalah. Karna aku selalu mendapatkan apa yang aku inginkan. Dan untukmu Alea. Aku akan buat hari-harimu diapotek seperti dalam neraka'' gumam Tasya penuh emosi.

Setelah meredakan emosinya. Tasya kembali keruangannya dengan wajah seperti tidak terjadi apa-apa. Dia masih bisa tersenyum ramah kepada pasiennya. Itulah kelebihan Tasya. Dia bisa mengontrol ekspresi wajahnya dalam seketika.

1
Sri Darmayanti
dih .... teman kok
Sri Darmayanti
nyesek
Sari Puji
bagus banget jalan ceritanya
Septina Zlf
Tahun 2025 q masih baca, sudah q baca berulang kali ketika baca cerita ini serasa q ikut melihat didalamnya terharunya sampai sini🥺
Ika Rosmawati
Luar biasa
Indah Rinawati
bagus
altanum
seneng banget sama cerita gadis kuat yang hepi ending.
Mamay Maimunah
ceritanya seru... perjuangan seorang wanita sederhana dengan berbagai cobaan hidup yang ia dan juga keluarganya alami.. 👍🏻
vi
aq baca marathon hari ini... aq suka.... karyamu bagus
Wardani Lestari
Luar biasa
lily
nyesek nya sampai sini sih,,,, tpi mau tidak mau Haikal harus ngasih tau paling tidak alea bisa berkunjung k makam hainal stlah menata hatinya
lily
uang bisa mengubah mood dalam sekejap wkekwk
lily
siapa itu HF
lily
dri sini sift doktr Haikal jadi ambigu
lily
amazing gak tuh gercep banget order in bsok dteng ,,, sat set sat set sifat alea in bagus gak panikan ,coba kalo aku 😫😫amsyong
lily
dmna pun knpa mesti ada spesies yg kaya Tristan di tmpt kerja
lily
pusing banget sih ini ,, brang harus ada besok aplgi ditmbh besok pagi etdah hiks menangis aku
lily
la ini , harusnya apotkernya tnya ke doktrnya biasanya pake obat apa aja biar cepet diorderkan sblum doktrnya praktek tpi ya bngung jga sih gak mungkin hari ini pesan bsok barangnya sudah tiba2 Dateng sedngkn tuhh dokter Haikal prakteknya kan cpet haduh pusing
lily
alea Mash setngh sadar krna sanking capenya
lily
ini yg dimaksud pemesanan obat dri apotek k pbf atau mana Thor? karna setauku kalo psen obat dri apotek k pbf itu apoteker yg mesen
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!