Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.Koma Jangka Panjang
Calvin memilih untuk membawa Maria pulang ke Penthouse,agar ia dan Nyonya Flores bisa merawatnya.
"Anak nya belum di beri nama,bagaimana jika Kita beri nama depan,tunggu Maria siuman biarkan ia memberikan nama belakang nya !" Ucap Nyonya Flores,mengendong Anak Maria,Nyonya Flores duduk di tepi ranjang.
"Kita panggil saja Dia dengan nama Sulthan !nama yang cocok untuk anak yang tampan seperti ini,Dia juga tidak begitu cerewet,cukup begitu tenang !" Usul Calvin mengelus kepala Sulthan.
"Nama yang bagus!harusnya anak seusia ini harus minum asi,tapi malah susu formula,tapi tidak apa-apa yang penting Dia sehat,Sulthan Ku Cup!" Nyonya Flores terlihat begitu bahagia,ia seperti merawat cucu nya sendiri.
"Kamu lihat,kalau Kamu menikah lebih cepat,mungkin sekarang Mama juga akan mengendong cucu mama anak dari Kamu !" Sambung Nyonya Flores
"Mungkin takdir Ma,Kita di pertemukan dengan Sulthan !"Jawab Calvin.
Sulthan terlihat begitu tenang di gendongan Nyonya Flores,benar-benar anak baik,ia tidak menyusahkan orang yang telah merawat mereka.
Setiap hari Nyonya Flores membawa Sulthan untuk bertemu dengan Maria,meski dalam keadaan koma,Nyonya Flores tidak mau membatasi kedekatan Anak dan ibu.
"Sus,bantu ganti kan baju Maria,sekalian bersihkan tubuhnya !" Pinta Nyonya Flores lalu meninggalkan Maria dengan suster di kamar.
Sejarah usia Sulthan baru genap delapan hari,ia terlihat begitu kecil,dan belum mengerti apa- apa,bahkan Sulthan tidak tahu kalau yang merawat nya adalah nyonya Flores.
Setiap hari Calvin memilih untuk pulang lebih cepat dari kantor,hanya ingin melihat dan menemani Sulthan,ia merawat Anak Maria layak nya anak sendiri.
***
Dalam keluarga Bagaskara,Oma terlihat sudah siuman dari koma nya,orang yang pertama ia tanyain adalah Maria,namun Victor tidak dapat memberitahukan Oma yang sebenarnya.Ia selalu beralasan kalau Maria sedang studi S2 di Negara lain,pihak kampus tidak mengizinkan Maria untuk memakai handpone.
Victor terpaksa memberitahukan kebohongan itu kepada Oma,ia tidak ingin Oma jatuh koma lagi seperti sa-tu tahun yang lalu.
Tok..tok
Victor menoleh kearah pintu,Aros sudah datang menemui nya.
"Oma,Aku tinggal dulu ya,Aku masih ada pekerjaan dengan Aros!" Ucap Victor bangkit dari duduk nya lalu berjalan mendekati Aros di ambang pintu.
Victor segera mengajak Aros untuk keruangan baca nya,ia tidak ingin Oma mengetahui kebenaran itu.
"Bagaimana ?"Tanya Victor saat mereka sudah di ruangan baca.
Aros menggelengkan kepalanya,"Tidak di ketahui Tuan,bahkan jejak Nyonya hilang sepenuh nya!"Seru Aros kepada Victor,ia melihat Victor yang begitu putus asa.
"Tuan,kita harus menyebar poster Nyonya,biar memudahkan pencarian Kita!" Sambung Aros lagi,memberikan saran kepada Victor.
"Tidak bisa!jika Oma mengetahui nya,itu akan membuat ia lebih sakit lagi dari sebelumnya,mungkin nyawa nya tidak tertolong!" Jawab Victor gelisah.
"Jadi Kita harus bagaimana ?melanjutkan pencarian atau berhenti ?" Aros melihat kearah Victor yang terlihat begitu bingung.
"Lanjut pencarian,Aku juga mengirim Mark ke Negara lain,berharap ia juga bisa menemukan Maria !" Jawab Victor menompang dagunya dengan tangan.
"Baik,Tuan Saya permisi !" Aros segera pergi dari hadapan Victor.
Victor menarik laci meja kerjanya,ia mengambil sebuah bingkai lalu menatap nya,itu sebuah foto Maria yang ia ambil secara diam-diam di ruangan Maria.
"Dimana Kamu?apa semarah ini Kamu sama Aku,sehingga tidak ingin bertemu dengan Ku,Aku yang salah,Aku yang ceroboh,sebagai suami Aku tidak bisa menjaga Mu,pulang lah!Aku akan memperbaiki semuanya!" Gumam Victor menatap bingkai foto di tangannya.
Victor segera menyimpan foto itu di laci meja kerja nya.
***
Calvin mengendong Sulthan,ia menepuk pelan punggung Sulthan agar tertidur,tapi entah kenapa malam ini ia tidak mau tidur,tapi tidak juga rewel,hanya saja matanya terus saja melek.
Calvin lalu membaringkan Sulthan di dekat Maria,Sulthan terlihat menggerakkan tangannya ke kiri ke kanan,Sulthan belum bisa melihat namun ia sudah bisa merasakan,atau penciumannya lebih kuat.
Terlihat Sulthan yang menyentuh lengan Maria,anak ini terlihat tersenyum,Calvin yang melihatnya pun ikut tersenyum juga,akhir nya Sulthan bisa tenang juga,bahkan perlahan-lahan memejamkan matanya.
Melihat Sulthan yang mulai terlelap,Calvin segera duduk di tepi ranjang,dan menepuk pelan pan tat Sulthan,agar membuat ia segera terlelap.
Tanpa sadar Calvin juga ikut tertidur disebelah Sulthan,tangannya masih memegang Sulthan.
Ceklek !
Nyonya Flores datang untuk melihat Sulthan,tanpa sadar Nyonya Flores tersenyum melihat pemandangan di depan mata yang begitu bahagia.
"kalau di lihat Mereka seperti keluarga bahagia,Aku akan menyimpan moment ini !" Ucap Nyonya Flores mengambil ponsel nya.
Cekrek !
Cekrek !
Setelah memotret mereka,ia segera menyimpan kembali ponsel miliknya.
Lalu mendekat kearah Calvin membangun kan Anaknya.
"Sayang !Bangun !" Ucap Nyonya Flores membangunkan Calvin.
"Calvin !"Panggilnya lagi.
"Mama !" Calvin terbangun dari tidur nya ia kaget melihat tertidur di dekat Sulthan.
"Kamu tertidur disini?" Tanya Nyonya Flores.
"Aku tidak sengaja tertidur disini,Aku tadi niat nya hanya mau tiduri Sulthan tapi malah ikut tertidur!" Jelas Calvin bangkit dari duduknya.
"Lihat Sulthan lama-lama sudah seperti anakMu,ia lebih dekat dengan Mu,dari pada dengan mama !" Ucap Nyonya Flores lagi.
"Dia memang AnakKu!pulang kerja melihat Dia sebentar hilang rasa lelah Ku !" Sambung Calvin ,menarik selimut untuk menutupi tubuh mereka,lalu mengajak Nyonya Flores untuk keluar dari kamar mereka.
Blam !
Pintu kamar tertutup,Nyonya Flores menatap ke arah Calvin,yang masih berdiri di depan pintu kamar Maria.
"Ma!kalau koma Maria berkepanjangan bagaimana dengan Sulthan ?siapa yang akan merawat nya ?"Tanya Calvin melihat kearah Nyonya Flores.
"Mama yang akan merawat Sulthan!tidak mungkin kan membiarkan Anak itu tumbuh sendiri !Calvin !" Nyonya Flores memanggil Anaknya.
"Ada apa ma?" Calvin melihat dari pancaran sinar mata Nyonya Flores ada yang ingin ia tanyakan.Namun,ia ragu.
"Kenapa Kamu tidak mencari tau mantan suami Maria ?" Ucap Nyonya Flores melihat ke arah Calvin.
"Apakah dengan Aku mencari Pria itu akan membuat Maria sadar ?" Calvin balik bertanya kepada Mamanya.
"Setidak nya Sulthan ada papa kandung yang akan merawatnya !" Jawab Nyonya Flores sedikit ragu.
"Mah,jika Dia memikirkan Anaknya ia pasti akan mencari Maria,tapi sampai saat ini,tidak ada berita pencarian orang hilang,berarti Pria itu benar- benar telah melupakan Anak dan istrinya !" Jawab Calvin kesal,lalu menatap ke arah Nyonya Flores.
"Mama juga berharap begitu,mama hanya tidak ingin Anak mama menjadi orang ke tiga,mama tidak ingin itu terjadi !" Nyonya Flores memegang tangan anaknya.
"Calvin juga tidak ingin menjadi orang ke tiga,jika Calvin mau,dari dulu Calvin bisa mengajak Maria menikah !"
Calvin berjalan kearah kamar nya,meninggalkan Nyonya Flores yang masih mematung di depan kamar Maria.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.