NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Si Gadis Buta

Cinta Untuk Si Gadis Buta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: putribulan21

Keyra Putri Utami adalah nama yang di sematkan oleh kedua orang tuanya, sejak usianya delapan tahun dia mengalami kebutaan karena sebuah kecelakaan yang ikut menewaskan kedua orang tuanya.

Keyra di asuh oleh Paman dan Bibi yang begitu sayang kepadanya, yang menyebabkan kedua puteri Paman dan Bibi nya cemburu kepada Keyra.

Hutang sang Paman yang di lunasi oleh sahabat Pamannya kepada seorang juragan tanah, yang menyebabkan Keyra harus berakhir menikah dengan putera sahabat dari Pamannya sebagai penebus hutang keluarga.

Entah bagaimana nasib Keyra si Gadis Buta yang hanya mengenal satu warna saja dalam hidupnya yaitu Hitam, akankah seseorang mampu mengenalkan warna lain selain Hitam kepada Keyra?

Jika kebahagiaan itu harus di jemput, kenapa harus menunggu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putribulan21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sentuhan Yang Sama

"Mbak Keyra aku rasa tuan Langga itu suka deh sama Mbak," ungkap Dinda.

Mereka sedang makan malam bersama, setelah Dewa kembali ke apartemennya.

"Kamu jangan ngarang ah," ucap Keyra.

Namun Keyra pun merasa jika tuannya itu menaruh hati kepadanya, apalagi dia begitu akrab dengan Dimas, padahal mereka baru saja bertemu entah kebetulan macam apa itu?

"Tuan Langga itu enggak pernah senyum, makanya dia mendapat julukan tuan gunung es," ungkap Keyra.

Mendengar apa yang dikatakan oleh Dinda membuat Keyra mengangkat kepalanya, mengapa ketika membahas tuannya menjadi sepenasaran ini?

"Maksud kamu julukan tuan gunung es maksudnya apa sih Din?" tanya Keyra merasa heran.

Keyra jadi merasa penasaran seperti apa sosok tuan Langga itu selama ini, karena Keyra merasa jika tuannya itu adalah orang yang baik dan hangat.

"Dia itu jarang senyum, enggak pernah mau nyapa karyawannya. Padahal dia punya banyak penggemar di kantor."

"Ah masa sih!" ucap Keyra seolah tak percaya.

Keyra merasa tak percaya dengan apa yang Dinda katakan, karena selama dua bulan bekerja Keyra tak pernah merasa jika tuannya itu memiliki sikap yang dingin.

"Dia itu dinginnya ngalahin gunung es!" teriak Dinda.

Keyra hanya manggut manggut mendengar apa yang di katakan oleh Dinda, justru Keyra merasa hangatnya sikap Langga sama seperti hangatnya sikap Dewa.

Akhirnya mereka selesai makan malam, Dimas meminta di temani tidur seperti biasa. Dimas tak akan bisa tidur sebelum Keyra mengelus punggungnya penuh sayang, kebiasaan yang sama dengan suaminya, Dewa.

Sementara itu Dewa masih memikirkan Dimas, dia begitu merindukan anaknya. Entahlah mengapa malam ini terasa lama sekali, Dewa benar benar tak sabar menunggu esok hari.

Dan keesokan harinya, Dewa segera bersiap menuju rumah Keyra. Sejak kepulangannya dari rumah Keyra, dia mampir di toko mainan.

Dewa memborong mainan untuk Dimas, tapi jika dia membawanya sekaligus justru akan membuat Keyra bingung dan merasa aneh.

Akhirnya Dewa membawa sebuah mobil mobilan remote control sebagai hadiah pagi ini, Dewa membayangkan wajah Dimas ketika mendapat mainan baru tersebut.

Sesekali Dewa tersenyum sambil memandang ke arah jendela, perasaannya benar benar sangat baik pagi ini.

"Tuan, Anda kenapa?" tanya Fahri.

Sejak tadi Fahri memperhatikan wajah Dewa, dan tiba tiba Dewa tersenyum sendiri sambil memalingkan wajahnya membuat Fahri merasa aneh.

"Apa maksudmu?" Dewa malah balik bertanya.

"Dari tadi Anda tersenyum terus apa ada yang lucu?" tanya Fahri.

"Bukan urusanmu!" sentak Dewa.

Fahri langsung mengatupkan mulutnya rapat, namun dia tak tahan untuk tak mengumpat dalam hati.

"Tuh kan dia kembali ke setelan pabrik, dasar manusia gunung es!" gerutu Fahri dalam hati.

Dewa memalingkan wajahnya karena kesal, paginya yang bahagia harus di rusak oleh pertanyaan asisten kepercayaannya.

Sesampainya di rumah Keyra, Dewa segera menekan bel. Setelah sedikit menunggu, akhirnya pintu rumah tersebut pun dibuka dari dalam.

"Tuan silakan masuk," ungkap seorang pelayan yang di pekerjakan oleh Dewa di rumah Keyra.

Sesampainya di dalam rumah Keyra, Dewa mendapati Keyra yang sedang membantu menyiapkan sarapan pagi yang membuat Dewa menelan salivanya susah payah.

Bagaimana tidak, Keyra mengenakan hotpants yang memamerkan paha putih mulusnya, juga rambut yang di cepol ke atas dengan asal memamerkan leher jenjangnya yang benar benar seputih susu.

Berkali kali Dewa menelan salivanya dengan kasar, jakunnya naik turun dengan nafas yang sedikit terengah.

"Tutup matamu!" sentak Dewa.

Sumpah demi apa pun Dewa tak pernah rela jika kecantikan dan kemolekan tubuh istrinya di nikmati oleh setiap orang.

"Untuk apa Tuan?" Fahri malah balik bertanya.

"Lakukan saja!" teriak Dewa.

Teriakan Dewa membuat Keyra dan Chef Hana menoleh ke arahnya, Dewa menatap Keyra dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Selamat pagi Tuan, apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Keyra sambil tersenyum.

Senyuman Keyra benar benar membuat Dewa blank seketika, betapa pesona Keyra mampu menyihir Dewa.

"Tuan!" teriak Keyra.

"A-aku hanya ingin sarapan di sini, apa boleh?" tanya Dewa.

"Silakan Tuan," ucap Keyra.

Sebelumnya Dewa meminta agar Keyra bersiap saja untuk ke kantor, dan sarapan pagi mereka biar di siapkan oleh Chef Hana.

Setelah siap dengan setelan kantornya, Dewa tak lagi susah payah menelan salivanya. Bahkan Dewa sibuk bermain remote control bersama Dimas dengan penuh ceria.

Setelah beberapa menit menunggu, mereka pun sarapan bersama. Keyra menyuruh semua orang untuk duduk di meja makan, tak terkecuali para pelayan.

Namun melihat tatapan tajam Dewa, membuat nyali para pelayan itu menciut karena takut. Bagaimana pun juga, mereka di pekerjakan oleh Dewa jadi mereka menolak dengan halus.

"Tidak perlu Nyonya, kami sudah sarapan duluan di dapur," ungkap salah satu pelayan.

Padahal mereka pun sama laparnya, namun karena ada Dewa mereka sangat tak berani.

"Ya sudah kalau begitu," ucap Keyra tak lagi memaksa.

Dewa duduk di kursi utama, seolah dia adalah kepala keluarga. Tapi sebenarnya memang begitu bukan?

Sedangkan Dinda sejak tadi memperhatikan Keyra dan Dewa bergantian, tampak Dewa selalu curi curi pandang ke arah Keyra. Sedangkan Keyra sibuk dengan sarapannya sendiri, juga sarapan Dimas.

Dewa mempercepat sarapan paginya, dia ingin menyuapi Dimas dan membiarkan Keyra sarapan dengan tenang.

"Keyra kau sarapanlah dengan tenang," ucap Dewa.

"Baik Tuan, sebentar biar saya suapi dulu Dimas."

Keyra masih sibuk mengunyah sarapannya sambil menyuapi Dimas, akhirnya Dewa bangkit dari kursinya setelah sarapannya habis.

Dewa berjalan menuju ke arah Dimas, dia merebut tempat makan Dimas yang di pegang Keyra, lalu mulai menyuapi bocah kecil kesayangannya.

Hal yang sering di lakukan oleh Dewa dulu, ketika Keyra sibuk membaca sambil mengunyah makanannya. Maka Dewa akan merebut bukunya lalu membiarkan Keyra menghabiskan makanannya dan semuanya sama persis.

"Habiskan makananmu dulu, baru kau lakukan ini setelahnya," ungkap Dewa.

Sentuhan tangan tuannya yang lembut mengingatkan Keyra kepada sentuhan tangan suaminya, dia tertegun sesaat kala mendengar apa yang sering di ucapkan oleh suaminya ketika Keyra makan sambil sibuk membaca buku.

"Kenapa semuanya sama dengan mas Dewa? Siapa dia sebenarnya? Mengapa aku bisa menemukan harum nafas dan tubuh suamiku dalam tubuh tuan Langga? Keyra malah sibuk membatin.

Panggilan Dimas menyadarkan Keyra dari lamunannya, dia tersenyum lalu melanjutkan sarapan paginya.

Dinda bahkan merasa shock ketika melihat Dimas yang anteng ketika tuannya menyuapinya sarapan pagi.

"Aku enggak salah lihat kan? Si tuan gunung es itu sejak kapan dia bisa tersenyum? Oh astaga aku mau gila rasanya melihat senyuman manis tuan gunung es itu." ungkap Dinda dalam hati.

"Kalau begitu saya berangkat lebih dulu," ucap Dewa ketika sarapan Dimas sudah habis.

"Silakan Tuan," ucap Keyra penuh sopan.

Dewa segera mengajak Fahri yang sedari tadi sibuk memperhatikan Dinda yang ada di hadapannya.

1
chiaa🐤
seruuu jugaa
putribulan: makasih kak, aku masih amatiran😁😁
total 1 replies
ARIES ♈
ceritanya bagus.. 😙🫰🏻
putribulan: makasih banyak kak🥰🥰😚
putribulan: makasih banyak kak🥰🥰😚
total 2 replies
Achazia_
Semoga bukan rencana buruk/Frown/
putribulan: terimakasih sudah mampir kak🥰
total 1 replies
yanah~
Mampir kak 🤗 💪
putribulan: makasih banyak kak💪💪💪
total 1 replies
Fahira •••£Sweetie Eun Xie£•••
aku mampir kak, semangat nulisnya💪💪💪
Fahira •••£Sweetie Eun Xie£•••: Sama-sama kak
putribulan: makasih banyak kak, sehat selalu
total 2 replies
rembulan
keyra matanya kenapa buta ya .kak/Facepalm/
putribulan: tapi nanti operasi kok dia🤭🤭🤭
rembulan: ohh kasihan dia.
total 3 replies
rembulan
semakin seru ..wah ini keren
rembulan: ya sama sama.
putribulan: makasih banyak kak
total 2 replies
rembulan
bagus sudah bisa banting tulang sendiri /Smile/
putribulan: terimakasih kak🤗🤗🤗
total 1 replies
Atik Laros
luar biasa
putribulan: makasih banyak kak🥰🥰
total 1 replies
Atik Laros
semangat terus ya Thor... yuk kita saling follow
putribulan: aku udah follback ya kak
Atik Laros: sama sama
total 3 replies
rembulan
beginilah kadang orang memang suka cemburu melihat kebahagiaan orang lain
putribulan: namanya manusia ya kak🤗
total 1 replies
rembulan
mungkin saat kamu punya pacar itu akan membawa cahaya mungkin ya .
rembulan: ya sama sama
putribulan: makasih komennya ya kak🥰🥰🥰
total 2 replies
Nadira Faujiah
semangat kakak🥰🥰🥰
putribulan
🥰🥰🥰
Belinda Dayes
Ceritanya menghibur sekali.
putribulan: terimakasih sudah mampir di cerita pertama aku kak, sehat selalu🙏🙏💝
total 1 replies
Huesito.( ꈍᴗꈍ)
Makin penasaran dengan twist ceritanya.
putribulan: terimakasih untuk komentarnya kak, sehat selalu🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!