NovelToon NovelToon
Touch My Senorita

Touch My Senorita

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

NOVEL NUANSA BARAT‼️

"Jodoh putriku ada diantara kedua putramu." Itu kalimat terakhir yang dikatakan Verharg kepada Johan sebelum meninggal.

Leah Gracella, setelah kematian kedua orang tuanya ia diangkat menjadi bagian dari keluarga bangsawan Royce. Johan meyakini apa yang dikatakan Verharg, sehingga setelah Leah dewasa ia menjodohkan nya dengan putra sulung yaitu Austin Royce.

Johan sudah yakin pilihannya tepat. Namun tanpa sepengetahuannya suatu hal besar telah terjadi, Leah terlibat one night stand dan diam-diam tengah mengandung anak dari putra kedua Johan yaitu Alister Royce.

Lalu bagaimana anak itu? bagaimana hubungan mereka?

.

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Sejak menyetujui kesepakatan dengan lady Belly, hari-hari Leah sekarang terasa berbeda. Demi menghemat tenaga Leah jarang keluar rumah dan hanya sesekali mengunjungi restorannya.

Negosiasi perdamaian telah disepakati dan kini ketua Jay juga sudah aman, Leah resmi keluar dari kantor itu dengan bayaran dua kali lipat. Ini kebebasan yang Leah inginkan tapi entah kenapa rasanya ia masih terjerat dalam sebuah aturan bahkan sekarang rasanya semakin dalam.

Wanita itu menatap mansion dari balik jendela kamar. "Apa hidupku hanya untuk diatur orang?."

Leah menggelengkan kepalanya. "Apa yang kau pikirkan? aku terlibat dengan mereka dan harus menyelesaikannya dengan balas budi itu."

Tok tok tok!

"Leah?." Bibi Maria mengetuk pintu kamar.

"Iya bi?."

"Cepat keluar, tuan Austin menunggumu."

"Austin?."

Leah keluar dari kamarnya, wanita itu melihat Austin yang sudah menunggunya di halaman rumah. Berdiri dengan pakaian rapi dan membawa bunga mawar merah di tangan.

"Leah."

"Austin."

"Ini, bunga untukmu." Ucapnya menyerahkan.

Tak biasanya Austin seperti ini, namun pada akhirnya Leah menerima bunga yang telah diberikan pria itu. "Terimakasih."

Austin tersenyum, hari ini Leah terlihat sangat cantik dengan rambut indahnya yang dibiarkan tergerai bebas. "Aku ingin mengajakmu keluar, sudah lama kita tak menghabiskan waktu."

"Sekarang? apa pekerjaan di kantor sudah selesai?."

"Iya, jangan khawatir aku bisa keluar kapanpun ketika aku mau."

Sudah lama Leah tak menikmati waktu di luar, sebagai anak muda yang masih ingin bersenang-senang wanita itu akhirnya mengangguk. "Baiklah."

Austin mengulurkan tangannya menerima jari lentik Leah, dikecupnya dengan lembut tangan itu. Mendapati perlakuan demikian Leah mengalihkan pandangan, rasanya cukup aneh dari kecil memulai pertemanan baik tiba-tiba harus menaburkan bumbu-bumbu asmara karena peraturan yang mengikat mereka.

"Sampai nanti bi."

"Iya hati-hati."

Bibi Maria melihat kepergian mobil mereka hingga hilang dari pandangan. "Bibi mau kamu bahagia Leah."

Di perjalanan, Leah membiarkan jendela mobil terbuka. Wanita itu menghirup angin segar sambil memejamkan mata. "Ah aku sangat menyukai ini Austin."

"Iya lakukanlah." Melihat senyum Leah, Austin senang melihatnya.

"Ngomong-ngomong kita mau pergi kemana?."

"Ke perusahaan ku."

"Apa?."

"Iya ke Nexora Group."

Leah diam sejenak. Sudah lama ia tak mengunjungi tempat itu dan kini akan kesana lagi. "Tumben?."

"Aku ingin ditemani dirimu, kau juga calon istriku Leah orang-orang kantor pasti sudah tidak asing." Jelas Austin.

"Tapi yang mereka tahu kita adalah teman dekat dari kecil, pertunangan resmi belum dilakukan."

"Iya pokoknya aku tak peduli asumsi orang, terserah mereka mau menganggapmu apa yang jelas saat ini aku mau bekerja ditemani dirimu." Balasnya terus terang.

"Oho! kau seperti pria sesungguhnya." Balas Leah sengaja mengejek.

Sudut bibir Austin terangkat. "Ya, sekarang aku berbeda dengan Austin yang dulu."

Mobil mereka berhenti di sebuah supermarket. "Tunggu di sini jangan kemana-mana."

Leah melihat punggung Austin yang masuk ke dalam supermarket, tak lama pria itu keluar lagi dan masuk mobil dengan membawa buah siap saji juga es krim. "Makanlah, kau pasti sudah lama tak mencicipi es krim kesukaanmu ini."

Tampak mata hazel Leah berbinar. "Tapi aku kan dilarang makan makanan lebih."

"Tidak ada yang tahu, aku akan bertanggung jawab. Tubuhmu juga terlihat mengecil Leah."

Wanita itu diam sejenak, setelah dipaksa Austin akhirnya Leah setuju dan memakan es krim itu dengan perasaan senang.

Seperti anak kecil yang sedang diasuh kakaknya, mungkin itu yang dilihat orang-orang ketika tidak tahu hubungan mereka yang sebenarnya.

"Pelan-pelan.."

Austin tak mengalihkan pandangannya dari Leah, benar wanita itu kini sudah tumbuh dewasa dengan sangat baik bahkan tak sedikit laporan yang sampai pada telinga Austin jika pria di luaran sana banyak yang mengincarnya.

Mata Austin tertuju pada bibir Leah yang sedikit belepotan karena makan es krim, pria itu mendekat. "Leah.."

"Hmm?."

Mata hazel Leah membulat saat mendapati wajah Austin yang kini berjarak 3 cm darinya.

"Ada es krim di bibirmu." Lirihnya dengan memiringkan wajah. Sebagai pria normal Austin ingin mengelapnya dengan lidah tidak dengan tangan.

Leah cukup panik karena tak menduga akan hal ini, saat bibir itu hampir menempel Leah sontak menghadap ke arah lain. Sehingga benda kenyal yang hangat itu mendarat pada leher Leah.

"Austin!??."

Walaupun Leah menolak berciuman tapi leher jenjang yang beraroma manis itu telah ia gapai. "Seperti ini dulu, hanya sebentar." Lirih Austin.

Leah menggigit bibir bawahnya ia bingung harus berbuat apa, rasanya aneh dan menggelikan saat Austin menghisapnya menggunakan lidah. "Austin!.."

Es krim itu tak bisa Leah nikmati lagi karena ia masih terkejut, perlahan cairan nya meleleh. "Stop Austin!." Leah mendorong tubuh pria itu hingga terlepas.

Mata keduanya saling tatap, terlihat wajah Austin sudah memerah. "Ah maaf Leah aku melakukannya tanpa izin darimu." Austin kembali pada posisi.

Leah diam tak tahu harus menjawab apa karena ia bingung dengan perasaannya sendiri, dari kaca spion mobil terlihat leher jenjang Leah sudah terdapat bekas merah tanda kepemilikan yang ditinggalkan Austin barusan.

"Segera habiskan es krimnya sebentar lagi kita sampai." Lanjut Austin menghilangkan kecanggungan.

"Iya."

Benar saja tak lama mobil mereka tiba di halaman besar dari gedung yang menjulang tinggi, mobil Austin memasuki pelataran parkiran. "Ayo.."

Leah membuka pintu mobil dan keluar.

Terlihat dari arah yang berlawanan sosok pria tinggi yang terasa familiar berdiri dengan kedua anak buahnya yang hendak pergi.

Austin menghampiri adiknya. "Apa urusannya telah selesai?."

Leah memicingkan mata dan seketika ia tersadar bahwa itu Alister.

"Ya." Jawab singkat Ali.

Sorot mata pria itu tertuju pada Leah yang berdiri di belakang Austin, tatapan Ali terkunci pada leher jenjang Leah yang menyimpan bekas merah.

Sadar akan hal itu Leah menunduk, orang yang paling ia hindari dan kini malah bertemu kembali. "Kenapa dia menatapku seperti itu? apa korsetnya kelihatan? kurasa tidak karena pakaian kali ini sangat tebal."

"Jika kau mau langsung pergi ke istana kenegaraan, aku akan menyuruh sekretaris mengirimkan data yang yang diminta." Ujar Austin.

"Lakukan itu." Lirih Ali.

"Tentu." Austin menarik tangan Leah untuk segera masuk ke dalam. "Ayo."

Leah dan Austin berlalu.

Chris menatap kepergian Leah dengan raut wajah penuh selidik. "Tanda merah yang pekat, apa mereka habis melakukannya?."

Alister melonggarkan dasi dan segera masuk ke dalam mobil.

Brakk!.

Han dan Chris terhenyak, saking terkejut rasanya jantung pindah ke lutut.

"Tunggu apa lagi? masuk dan jalankan mobil!."

"Baik tuan."

1
yuning
Austin , sadarlah
yuning
tentu Ali 🔥🔥🔥🔥
Wulan Bae
jangan buat ali matinya thor 🥺
christina paya wan
heran jg dgn leah tak habis2 bodohnya..
yuning
semoga Ali bisa selamat, Austin, Leah tidak akan pergi kalau kamu tidak pernah tidur dengan Cassie,tapi semua sudah takdir , apapun jalannya Leah bukan jodohmu
❤️iam julia💕
sudah lama skali aku tdk buka NT, karna author fav.ku sdh g ngeluarin karyanya
iseng2 krna bosen aku coba buka lg eh ktmu novel author yg ares sm naomy kok bagus akhirnya aku liat2 karyanya dan untuk bacaan yg ke 2 aku pilih yg leah alister ini, emg dasarnya aku sk novel dg latar LN ah sprtinya aku bklan candu untuk bc karya author yg lain
semangat thor salam kenal kau pantas dpt 🎁
Ny Dilla: thank u sm😍
total 1 replies
Aisyah Ranni
Duhhh pengecut memang Austin,saudara kandung aja ditikam.Alister ngajak duel tangan kosong ,dia malah pilih pake senjata,gak jantan banget sih
Pcy
semoga alister tepat waktu
Dian Amalia
Cepetlah Alister dtg, kasian Leah
vj'z tri
aliiiii.....Lea dalam bahaya 🥹🥹🥹🥹🥹 cepat datang 😭😭😭😭😭😭😭
Aan
Lontong.......
yuning
Austin sudah buta ,buta oleh obsesi
Ricks
nikahkan mereka dong tor
Aisyah Ranni
Leah benar cerobah polos atau bodoh sih,sudah dikasih peringatan oleh Alister masih saja bandel🥴
vj'z tri
ya kan nakal sih di bilang masuk jangan keluar tuh kannnnnn Ali ngamokkk ini 😤😤😤
yuning
kecelakaan itu hanya pengalihan
yuning
dan kamu sudah akan jadi grandpa 😁
yuning
kamu memberi makan singa lapar Leah 😁
Aisyah Ranni
Hahaha Leah gak tau jika bocah itu mata2 Austin...emang sakit jiwa nih Austin sm kek Emaknya Ambisius tingkat dewa
Dian Amalia
Alister lebih dari mu Austin
Lanjut thor, yg byk...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!