NovelToon NovelToon
Touch My Senorita

Touch My Senorita

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

"Jodoh putriku ada diantara kedua putramu." Itu kalimat terakhir yang dikatakan Verharg kepada Johan sebelum meninggal.

Leah Gracella, setelah kematian kedua orang tuanya ia diangkat menjadi bagian dari keluarga bangsawan Royce. Johan meyakini apa yang dikatakan Verharg, sehingga setelah Leah dewasa ia menjodohkan nya dengan putra sulung yaitu Austin Royce.

Johan sudah yakin pilihannya tepat. Namun tanpa sepengetahuannya suatu hal besar telah terjadi, Leah terlibat one night stand dan diam-diam tengah mengandung anak dari putra kedua Johan yaitu Alister Royce.

Lalu siapakah jodoh yang tepat untuk Leah? Austin atau Alister?..

.

SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 11

Sejak menyetujui kesepakatan dengan lady Belly, hari-hari Leah sekarang terasa berbeda. Demi menghemat tenaga Leah jarang keluar rumah dan hanya sesekali mengunjungi restorannya.

Negosiasi perdamaian telah disepakati dan kini ketua Jay juga sudah aman, Leah resmi keluar dari kantor itu dengan bayaran dua kali lipat. Ini kebebasan yang Leah inginkan tapi entah kenapa rasanya ia masih terjerat dalam sebuah aturan bahkan sekarang rasanya semakin dalam.

Wanita itu menatap mansion dari balik jendela kamar. "Apa hidupku hanya untuk diatur orang?."

Leah menggelengkan kepalanya. "Apa yang kau pikirkan? aku terlibat dengan mereka dan harus menyelesaikannya dengan balas budi itu."

Tok tok tok!

"Leah?." Bibi Maria mengetuk pintu kamar.

"Iya bi?."

"Cepat keluar, tuan Austin menunggumu."

"Austin?."

Leah keluar dari kamarnya, wanita itu melihat Austin yang sudah menunggunya di halaman rumah. Berdiri dengan pakaian rapi dan membawa bunga mawar merah di tangan.

"Leah."

"Austin."

"Ini, bunga untukmu." Ucapnya menyerahkan.

Tak biasanya Austin seperti ini, namun pada akhirnya Leah menerima bunga yang telah diberikan pria itu. "Terimakasih."

Austin tersenyum, hari ini Leah terlihat sangat cantik dengan rambut indahnya yang dibiarkan tergerai bebas. "Aku ingin mengajakmu keluar, sudah lama kita tak menghabiskan waktu."

"Sekarang? apa pekerjaan di kantor sudah selesai?."

"Iya, jangan khawatir aku bisa keluar kapanpun ketika aku mau."

Sudah lama Leah tak menikmati waktu di luar, sebagai anak muda yang masih ingin bersenang-senang wanita itu akhirnya mengangguk. "Baiklah."

Austin mengulurkan tangannya menerima jari lentik Leah, dikecupnya dengan lembut tangan itu. Mendapati perlakuan demikian Leah mengalihkan pandangan, rasanya cukup aneh dari kecil memulai pertemanan baik tiba-tiba harus menaburkan bumbu-bumbu asmara karena peraturan yang mengikat mereka.

"Sampai nanti bi."

"Iya hati-hati."

Bibi Maria melihat kepergian mobil mereka hingga hilang dari pandangan. "Bibi mau kamu bahagia Leah."

Di perjalanan, Leah membiarkan jendela mobil terbuka. Wanita itu menghirup angin segar sambil memejamkan mata. "Ah aku sangat menyukai ini Austin."

"Iya lakukanlah." Melihat senyum Leah, Austin senang melihatnya.

"Ngomong-ngomong kita mau pergi kemana?."

"Ke perusahaan ku."

"Apa?."

"Iya ke Nexora Group."

Leah diam sejenak. Sudah lama ia tak mengunjungi tempat itu dan kini akan kesana lagi. "Tumben?."

"Aku ingin ditemani dirimu, kau juga calon istriku Leah orang-orang kantor pasti sudah tidak asing." Jelas Austin.

"Tapi yang mereka tahu kita adalah teman dekat dari kecil, pertunangan resmi belum dilakukan."

"Iya pokoknya aku tak peduli asumsi orang, terserah mereka mau menganggapmu apa yang jelas saat ini aku mau bekerja ditemani dirimu." Balasnya terus terang.

"Oho! kau seperti pria sesungguhnya." Balas Leah sengaja mengejek.

Sudut bibir Austin terangkat. "Ya, sekarang aku berbeda dengan Austin yang dulu."

Mobil mereka berhenti di sebuah supermarket. "Tunggu di sini jangan kemana-mana."

Leah melihat punggung Austin yang masuk ke dalam supermarket, tak lama pria itu keluar lagi dan masuk mobil dengan membawa buah siap saji juga es krim. "Makanlah, kau pasti sudah lama tak mencicipi es krim kesukaanmu ini."

Tampak mata hazel Leah berbinar. "Tapi aku kan dilarang makan makanan lebih."

"Tidak ada yang tahu, aku akan bertanggung jawab. Tubuhmu juga terlihat mengecil Leah."

Wanita itu diam sejenak, setelah dipaksa Austin akhirnya Leah setuju dan memakan es krim itu dengan perasaan senang.

Seperti anak kecil yang sedang diasuh kakaknya, mungkin itu yang dilihat orang-orang ketika tidak tahu hubungan mereka yang sebenarnya.

"Pelan-pelan.."

Austin tak mengalihkan pandangannya dari Leah, benar wanita itu kini sudah tumbuh dewasa dengan sangat baik bahkan tak sedikit laporan yang sampai pada telinga Austin jika pria di luaran sana banyak yang mengincarnya.

Mata Austin tertuju pada bibir Leah yang sedikit belepotan karena makan es krim, pria itu mendekat. "Leah.."

"Hmm?."

Mata hazel Leah membulat saat mendapati wajah Austin yang kini berjarak 3 cm darinya.

"Ada es krim di bibirmu." Lirihnya dengan memiringkan wajah. Sebagai pria normal Austin ingin mengelapnya dengan lidah tidak dengan tangan.

Leah cukup panik karena tak menduga akan hal ini, saat bibir itu hampir menempel Leah sontak menghadap ke arah lain. Sehingga benda kenyal yang hangat itu mendarat pada leher Leah.

"Austin!??."

Walaupun Leah menolak berciuman tapi leher jenjang yang beraroma manis itu telah ia gapai. "Seperti ini dulu, hanya sebentar." Lirih Austin.

Leah menggigit bibir bawahnya ia bingung harus berbuat apa, rasanya aneh dan menggelikan saat Austin menghisapnya menggunakan lidah. "Austin!.."

Es krim itu tak bisa Leah nikmati lagi karena ia masih terkejut, perlahan cairan nya meleleh. "Stop Austin!." Leah mendorong tubuh pria itu hingga terlepas.

Mata keduanya saling tatap, terlihat wajah Austin sudah memerah. "Ah maaf Leah aku melakukannya tanpa izin darimu." Austin kembali pada posisi.

Leah diam tak tahu harus menjawab apa karena ia bingung dengan perasaannya sendiri, dari kaca spion mobil terlihat leher jenjang Leah sudah terdapat bekas merah tanda kepemilikan yang ditinggalkan Austin barusan.

"Segera habiskan es krimnya sebentar lagi kita sampai." Lanjut Austin menghilangkan kecanggungan.

"Iya."

Benar saja tak lama mobil mereka tiba di halaman besar dari gedung yang menjulang tinggi, mobil Austin memasuki pelataran parkiran. "Ayo.."

Leah membuka pintu mobil dan keluar.

Terlihat dari arah yang berlawanan sosok pria tinggi yang terasa familiar berdiri dengan kedua anak buahnya yang hendak pergi.

Austin menghampiri adiknya. "Apa urusannya telah selesai?."

Leah memicingkan mata dan seketika ia tersadar bahwa itu Alister.

"Ya." Jawab singkat Ali.

Sorot mata pria itu tertuju pada Leah yang berdiri di belakang Austin, tatapan Ali terkunci pada leher jenjang Leah yang menyimpan bekas merah.

Sadar akan hal itu Leah menunduk, orang yang paling ia hindari dan kini malah bertemu kembali. "Kenapa dia menatapku seperti itu? apa korsetnya kelihatan? kurasa tidak karena pakaian kali ini sangat tebal."

"Jika kau mau langsung pergi ke istana kenegaraan, aku akan menyuruh sekretaris mengirimkan data yang yang diminta." Ujar Austin.

"Lakukan itu." Lirih Ali.

"Tentu." Austin menarik tangan Leah untuk segera masuk ke dalam. "Ayo."

Leah dan Austin berlalu.

Chris menatap kepergian Leah dengan raut wajah penuh selidik. "Tanda merah yang pekat, apa mereka habis melakukannya?."

Alister melonggarkan dasi dan segera masuk ke dalam mobil.

Brakk!.

Han dan Chris terhenyak, saking terkejut rasanya jantung pindah ke lutut.

"Tunggu apa lagi? masuk dan jalankan mobil!."

"Baik tuan."

1
Dian Amalia
Akhirnya terjadi sdh malam yg panas...lanjut thor yag byk ya 🙏🥰🥰
Mksh udah update lagi
yuning
akh... panas, akhirnya Ali pemenangnya yeah..,.
Ayesha Almira
pa pernikahan msh lanjut stlh Austin tau Leah hamil
Dian Amalia
Suka 😍😍
Ayesha Almira
terjadilah MLM panjang bersama alister
yuning
😍😍
Aan
lanjutkan Thor 😍
Dian Amalia
Mksh udah up lagi othor...ceritanya semakin menarik
Ayesha Almira
ali sngt menyangi leah..
yuning
bang Ali ternyata kamu begitu menyayangi Leah begitu dalam
Dian Amalia
Batalkan pertunangan kamu dgn Autin Leah, yg ada kamu gak akan bahagia bersama pria spt Autin, dia gak akan bisa setia sama kamu.
Lanjut thor...makin seru critanya
Ayesha Almira
alister bahagia skligus sakit...
yuning
Ali memang tertawa tapi bukan menertawakan kamu Leah,tapi dia tertawa bahagia karena jalan dia untuk memiliki kamu semakin dekat
Ayesha Almira
ceritanya bagus
Ny Dilla: thank u😍
total 1 replies
Ayesha Almira
akhirnya Leah melihat smuanya ..
Aan
jgn2 Austin lg ngabisin plembungan yg ditemukan Leah kemarin bersama Cassie
Dian Amalia
Baguslah akhirnya leah tau kelakuannya Austin jadi mundurlah dari perjodohan itu.
Mksh othor...UP nya yg byknya dong, krg kalau cuma 1 mah
maruhuntungtung
up 5 bab lagi Thor
yuning
aku tertawa part ini ,aku suka , terimakasih kamu telah memperlihatkan kebusukan Austin
Dian Amalia
Cari tau dulu spt apa austin di belakang kamu leah biar kamu ga nyesel.
Mksh othor atas up nya, gak sabar nunggu part selanjutnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!