Seorang model cantik bernama Emilia Karmila memilih melajang selama 15 tahun lamanya demi mencari sosok cinta pertama di masa kecilnya yaitu Damian Vernandez.
Namun penantian selama 15 tahun terbilang sia-sia karena ketika mereka dipertemukan,Emilia harus menelan pil pahit mengetahui fakta bahwa sosok cinta pertamanya merupakan seorang iblis dengan paras malaikat.
“Apakah dengan kematianku bisa membuatmu merasa senang?”emilia
“Tentu saja”Damian
“Maka akan ku wujudkan semua itu untuk mu”
DDDOORRRR!!!!!!
Mampir yuk
Siapa tahu suka😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Oming32, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
✨Happy Reading✨
Matahari masih terlihat malu untuk menunjukkan diri di pagi hari.Begitu pun juga dengan seorang laki-laki yang masih nyaman tidur pulas di atas bantal barunya.Meskipun burung-burung di luar sana berkicau dengan riuhnya,mereka tak mampu membuat tidur Damian terganggu sedikit pun.
Bahkan ia semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher seorang wanita yang ia anggap seperti sebuah bantal dengan bahan ternyaman.
“Hhhmmm...”ia menghirup dalam-dalam aroma dari bantal itu yang tak lain adalah wangi tubuh Emilia.
Damian mencoba membuka matanya dengan mengerjap perlahan.Ia merasa sangat segar di pagi hari ini karena tidur nyenyak yang ia dapat sepanjang malam tadi.
“Sepertinya Louis tak salah dalam memilih bantal”gumamnya dengan mata yang masih terpejam.
“Andaikan ini hari minggu..aku akan memeluk bantal ini sepanjang hari”imbuhnya
Namun apa boleh buat,ia harus segera bangun untuk bersiap berangkat ke kantor.
Dengan sedikit peregangan,ia memulai paginya dengan senyum yang mengembang.
“Selamat pagi duni...”tiba-tiba ia menghentikan kalimatnya ketika mata tajamnya terbuka.
“Aaaaa...”teriak Damian melihat Emilia yang tertidur pulas di sampingnya dan tangannya tengah memeluk posesif pinggang wanita itu.
“Hhmm...”Emilia ikut terlonjak kaget dan langsung membuka matanya karena teriakan dari Damian.
“Eennngghhh...ada sih”nada Emilia terdengar kesal karena tidurnya terganggu.
“Kenapa kau tidur di kamarku dan ini kau..kau tidru di sampingku”ucap Damian tak percaya namun ia tak mengubah posisinya sama sekali.
“Kau sendiri yang meminta kU untuk tidur bersamamu”jawab Emilia santai karena jujur ia masih sangat mengantuk
“Tidak..tidak mungkin..aku tidak mungkin meminta seorang wanita tidur bersamaku...oohhh aku tahu..kau pasti masuk ke kamarku secara diam-diam dan tidur di sampingku”Damian menyangkal kejadian yang sesungguhnya.
“Sudahlah..aku sangat mengantuk..ijinkan aku tidur 5 menit lagi”Emilia memiliki sebuah ide jahil,dengan sengaja ia memeluk Damian bak memeluk bantal guling.
Mata Damian melotot ketika wanita Dihadapannya dengan berani memeluk tubuh kekarnya.
“Apa yang kau lakukan”protes Damian.
“Ssttt...”Emilia memberi isyarat untuk Damian agar tetap diam.
Deg..deg...deg...deg...
Detak jantung Damian kembali berpacu dengan cepat,bahkan ia merasakan panas di ruangan yang terbilang cukup dingin.
“Jantungku..sial”gerutunya dalam hati
Sedangkan Emilia tersenyum senang karena ia dapat merasakan dengan jelas detak jantung Damian.
“Baiklah tuan muda psikopat..mari kita bermain dan aku yang akan memegang kendali saat ini..akan aku buat kau jatuh cinta agar cintaku tak bertepuk sebelah tangan”gumam Emilia dalam hati.
Jika pepatah mengatakan “cinta itu buta”,maka pepatah itu sangat tepat untuk Emilia saat ini.Meskipun banyak penderitaan yang ia dapat dari Damian,cinta yang ia miliki tak terkikis sedikit pun meskipun beberapa kali Damian mencoba untuk membunuhnya.
“Lepaskan aku”protes Damian
Emilia memilih pura-pura tertidur karena dengan begitu ia bisa lebih leluasa untuk mengerjai Damian.
“Jika sampai hitungan ketiga kau tidak bangun.,maka jangan salahkan aku jika tangan mulutmu ini patah”ancam Damian.
“Satu..dua..ti..”
Cup..
“Good morning”ucap Emilia sembari bangun dari posisi tidurnya.
Emilia mencium singkat pipi Damian,dan jika boleh jujur jantungnya sudah berpacu dengan cepat sedari tadi.
Ia mencoba memberanikan dirinya agar bisa membuat tuan psikopat itu bertekuk lutut.
Benar saja,Damian terdiam untuk beberapa menit karena perlakuan Emilia.Untuk pertama kalinya ia dibuat mati kutu oleh seorang wanita,bahkan sang mantan pun tak pernah berlaku manis seperti saat ini.
“Rubah kecil yang nakal”gumam Damian dalam hati
Sebelum Damian menyadari perbuatannya,Emilia segera bergegas keluar dari kamar itu.Karena jika dia masih berada di sana,sudah dapat dipastikan ia akan sulit untuk keluar.
Setelah berhasil keluar,Emilia berlari menuju kamarnya dan menutup rapat pintu itu berjaga jika sewaktu-waktu Damian masuk ke dalam sana.
Tok..tok..tok..
“Masuk”suara pintu berhasil membuat Damian tersadar dari lamunannya.
“Maaf tuan mengganggu tidur anda..tapi saya ingin menyampaikan jadwal anda hari ini”Louis membuka sebuah benda pipih yang ada di genggamannya.
“Katakan”Jawabnya sembari beranjak dari ranjang King size nya
“Jadwal anda tidak terlalu padat tuan..Jadwal pertama anda adalah meeting bersama perusahaan tuan Fred jam 9 pagi bertempat di kantor tuan Fred sendiri..dan setelahnya anda memiliki waktu luang”jelas Louis
“Baiklah..persiapkan dokumen yang di butuhkan..aku akan pergi bersama Emilia dan kau bisa kembali ke kantor”perintahnya
“Baik tuan..kalau begitu saya permisi”Louis menundukkan kepala lalu keluar dari ruangan itu.
Waktu telah menunjukkan jam 7 pagi,Damian maupun Emilia telah bersiap berangkat ke kantor namun sebelum itu mereka sarapan bersama.Sedangkan Louis memilih untuk berangkat mendahului mereka berdua karena tujuan mereka berbeda.
Louis melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang,ia juga tidak terlalu terburu-buru mengingat jalanan belum begitu ramai.
Hingga ia harus menghentikkan laju mobilnya ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna merah atau berhenti.Tak banyak yang bisa ia lakukan selain diam sembari menoleh kesembarang arah.
Dari kejauhan,mata tajamnya menangkap sebuah kejadian,seorang wanita yang baru saja terjatuh dari sepeda gayung yang ia kendarai.
Ia masih terdiam mengamati kondisi sekitarnya sembari menunggu ada orang baik yang bersedia membantu ibu itu.Namun hingga lampu berganti menjadi hijau dan itu artinya ia harus berjalan maju.
Namun entah mengapa hatinya tergerak untuk menghampiri ibu-ibu itu dan turun dari mobilnya
“Anda baik-baik nyonya?”louis membantu mengambil beberapa belanjaan yang berserakan di jalan.
“Ah..aku baik-baik saja tapi tidak dengan sepedaku”ucap sang wanita
“Jika nyonya berkenan saya akan mengantar anda”Louis mencoba memberi bantuan
“Tidak nak..kau bisa terlambat untuk bekerja jika mengantarku pulang”ucap sang wanita merasa sungkan.
“Tidak apa nyonya..bos saya orang baik jadi dia pasti mengerti jika saya menjelaskan kejadian yang sebenarnya”Louis mengangkat sepeda wanita itu dan memasukkannya kedalam mobil.
Sesuai dengan apa yang ia katakan tadi,Louis akan mengantar wanita paruh baya itu sampai ke rumah.
“Silakan masuk nak.”wanita itu mempersilakan Louis masuk
“Maaf nyonya saya harus segera pergi ke kantor”tolak Louis
“Mampirlah barang kali 10 menit saja hanya untuk meminum segelas teh hangat sebagai ungkapan rasa terima kasihku”mohon sang wanita
“Baiklah”Louis akhirnya setuju karena ia tak bisa melihat seorang wanita paruh bayah memohon seperti sekarang ini.
“Duduklah..aku akan memanggil suamiku untuk menemanimu mengobrol”ujar sang wanita
“Ayah..ayah...”teriaknya memanggil sang suami
“Ia ada apa bu?”jawab sang suami
“Ada tamu..bisakah kau kemari sebentar”pintanya
“Baiklah..”
“Siapa bu?”tanya laki-laki paruh baya yang baru saja tiba
Ddeegggg...
Louis tertegun sejenak mendengar suara yang tak begitu asing ditelinganya namun terakhir kali ia mendengar suara ini ketika berumur 10 tahun.
“Aku tadi terjatuh di jalan dan beruntung anak muda ini menolongku..ah aku sampai lupa menanyakan namanya..maaf nak jika boleh tahu siapa namanmu?”tanya sang wanita paruh baya
Louis mengangkat kepalanya dan begitu juga sang laki-laki paruh baya yang menoleh ke arah Louis.
“Louis..”sang laki-laki itu tiba-tiba tercengang melihat wajah Louis
Bersambung...
Ayo siapa itu.....
