Arya Bima

Setelah beberapa hari, mendengar lantunan nasehat sang kakak,alea banyak berpikir sembari melamun,dan juga setelah kejadian ia menghubungi bima selepas tengah malam dengan mimpi buruk berakhir gadis itu menceritakan kisah mimpinya,bima tak pernah lagi memberikan kabar.

Alea sekarang pun hanya sesekali menjenguk Bu Fatimah, mengingat wanita paruh bayah itu sudah ada temen yang menjaga nya,alea sedikit merasa lega.

Meskipun hubungan nya dengan bima sedikit merenggang alea tetap bertanya kabar tentang Bu Fatimah, sembab ibu bima benar benar memperlakukan alea sangat baik, wanita itu masih sering mengirim kan makanan ke tempat kerja alea,pesan masuk hanya sekedar menanyakan keberadaan nya,sering ia dapatkan dari ibu Fatimah.

Bima dengan kehidupan nya yang lebih baik, tampak nyata,pria itu mengirim kan seseorang untuk merenovasi rumah mereka, terutama menambah kamar mandi di setiap kamar yang ada di kediaman pria itu, fungsi nya agar Bu Fatimah tidak lagi keluar rumah untuk sekedar membersihkan diri sewaktu waktu.

Hubungan nya dengan bima tidak baik baik saja, entah apa yang terjadi,alea pun tidak begitu tau pokok permasalahan nya, malam itu ,bima seakan enggan bercengkrama dengan Alea meskipun lewat telepon.

Sebelum nya bima masih bersikap biasa, bercanda selayaknya pasangan pada umumnya,, belakangan ini tidak lagi terjadi,,entah kesibukan nya dengan pekerjaan atau alasan lain yang alea tidak tau,jika pun bima merasa tidak melakukan kesalahan apapun,pria itu tidak mempertegas,malah sebaliknya, kabar pesan sekalipun tidak pernah lagi alea terima.

Alea sedikit lelah memikirkan ini,,mental dan pikiran nya pun di uji,,,bukan masalah kesetiaan, namun kepastian akan hubungan nya lah yang menjadi kendala,, ingin terus bertahan namun tiada kabar,, memilih berhenti namun hati masih terpatri pada satu sosok,, katakan ia bodoh meski sudah di berikan ultimatum oleh sang kakak,alea masih memilih bertahan meski tanpa timbal balik.

Hari ini alea menghadap atasan nya,ia sudah menerima surat tugas dari dinas kesehatan kota, yang bekerja sama dengan dinas kesehatan kemiliteran,,tugas ini berkaitan dengan pelatihan beberapa tenaga kesehatan yang akan di kirim kan ke beberapa daerah, pelatihan fisik dan mental mereka akan di uji sebelum di turunkan demi membantu warga di beberapa pelosok desa.

dinas alea kali ini di tempat kan di pusat pelatihan ibu kota, kedua orang tua nya sudah memberikan ijin,sang kakak yang notabenenya anggota kemiliteran tentu saja menyambut antusias adik bungsunya bergabung dengan para abdi negara, beberapa tenaga kesehatan juga turut serta dari berbagai kota, mereka akan berkumpul di bescamp khusus, yang sudah di sediakan.

" hati hati di sana ya,,, Jangan sampai lupa makan,,, jadwal kamu itu padat " ibu Rita seakan enggan melepas sang putri,ini hanya dinas luar, bagaimana jika alea kelak berumah tangga dan akan di bawa oleh pasangan untuk waktu yang cukup lama.

" iya ma,,,udah berapa kali mama ngomongin soal itu,,,Lea Ampe apal banget" alea membalas pelukan mama Rita dengan erat seraya menggoyang kan tubuh mereka ke kanan dan ke kiri.

" kayak mau merantau bertahun tahun aja ma,,,dia juga bakal balik secepatnya,,," sindir bintang yang mendahului mama dan adik nya yang masih bermelo ria ,,, pemuda itu sedang memanaskan mobil mereka yang akan mengantarkan adik nya ke ibukota.

Kali ini bintang sendiri yang akan mendampingi alea untuk proses pelatihan di sana,,,dan kebetulan kesatuan di batalion bintang yang banyak andil untuk tugas kali ini.

" papa,, doain alea kuat ya,,," alea beralih memeluk papa Surya dan gadis itu mendapat kan pelukan sayang yang utuh.

" pasti papa doain,,,tapi papa kurang setuju kalau kamu sering dapat tugas kayak gini "

" loh,,, kenapa gitu,,,tadi barusan papa semangatin Lea pake doa ,,,ko sekarang bilang ngga setuju " gadis itu melerai pelukan pada sang papa demi melihat wajah cinta pertama nya itu.

" ya karena kamu bakalan di kirim ke desa terpencil yang lebih jauh sayang,,,kita jadi sering LDR an deh "

" ya ampun papa aku ,,, sweet banget sih " alea kembali memeluk papa Surya,ia begitu terharu karena ucapan pria paruh bayah itu.

bunyi klakson mobil terdengar memekakkan telinga, bintang yang melihat kedua orang tua nya terlalu mengharu biru berpamitan dengan Alea pun sedikit bosan karena sejak tadi pria itu sudah duduk dan bersiap di balik kemudi.

Alea pun segera menyudahi kesedihan nya,ia bergegas masuk ke mobil yang sejak tadi menunggu, begitu gadis itu masuk, bintang pun berlalu berlahan meninggal kan kedua orang tua nya yang masih setia melambaikan tangan mereka menatap kepergian kedua anaknya.

Selama perjalanan dua kakak beradik itu banyak berbincang tentang perihal apa saja,alea yang periang menjadi kan suasana yang tadi nya senyap menjadi riuh karena kekonyolan gadis itu, bintang yang sangat tau tentang kepribadian sang adik bisa sedikit mengimbangi karena rutinitas obrolan mereka yang sudah terbiasa.

Perjalanan menuju rumah dinas kemiliteran memakan waktu sekitar tiga jam perjalanan, bintang dan alea tiba dengan selamat, begitu mobil itu terparkir, sudah ada dari kesatuan yang menyambut mereka,

Bintang mengantarkan alea ke rumah dinas yang sudah di sediakan, tempat di mana untuk sementara gadis itu akan tinggal beberapa hari kedepan, setelah selesai pelatihan nantinya akan di tempatkan di daerah yang sudah di tetapkan bersama.

*****

Sementara itu di ibukota,di sebuah bengkel besar, tampak kesibukan di berbagai sudut, mobil dan motor banyak sudah terparkir siap untuk di bongkar pasang,ada beberapa karyawan yang tengah menangani sesuai kerusakan kendaraan nya.

Ardi sudah tidak lagi berkecimpung di dunia perbengkelan,pria itu sudah resmi membuka usaha yang ia kuasai, dunia mesin memang bukan keahlian nya, jadi ia memutuskan untuk beralih pada pekerjaan yang menurut nya bisa pria itu kendalikan.

Sementara Evan, sahabat bima yang satu ini memang masih sering membantu di bengkel,tak kalah dengan Ardi,,Evan juga telah membuka usaha lain selain membantu bima,pria itu juga cukup sibuk dengan usaha baru nya,

" bang ,,,ada tamu di depan,, mau ketemu Abang katanya penting" salah satu karyawan bima mendatangi nya saat ia tengah mengecek barang suka cadang yang baru saja di kirim pihak supplier mengunakan truk Fuso muatan besar.

" mau ambil mobil ,,, kenapa nggak langsung ke kantor kamu arah kan " tanya bima

" bukan bang,,, katanya ada yang mau di sampein ,,, penting gitu "

" ya udah,,, suruh tunggu di kantor aja,,bilang Dina buat urus tamunya "

" siap bang "

Bima segera membereskan pekerjaan nya, namun tidak sepenuhnya,pria itu hanya mengecek sebagian saja.

" Budi,,, tolong beresin. Ya,,,ada tamu di kantor" bima menyerahkan lembaran faktur dan juga Nota pada karyawan nya yang bernama Budi.

" iya bang,,,biar saya yang kerjakan "

Setelah memberikan informasi dan juga instruksi pada beban karyawan,bima bergegas menuju kantor yang berdekatan dengan garasi khusus mobil.

Begitu masuk ke dalam,bima di hadapkan pada sosok wanita yang belakangan ini tengah dekat dengan nya dan semangkin gencar mendekati bima.

Amanda dengan senyum merekah, melihat kedatangan bima, dua hari ini mereka tidak bertemu di karenakan wanita itu sedang berlibur singkat ke Bali.

Saat mendarat di bandara, Amanda langsung bergerak menuju bengkel bima,ia memang sengaja ingin menemui pria itu karena rasa rindu nya.