NovelToon NovelToon
Status Palsu

Status Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: E.Ra

Kanaya tidak pernah ada perasaan pada Bian saat pemuda itu menyatakan cinta nya tapi lambat laun rasa itu tumbuh untuk Bian, saat perasaan itu mulai tumbuh subur sebuah kenyataan harus dia terima tentang alasan selama ini sang kekasih mendekatinya. Aya sapaan Kanaya sakit hati mendengar sendiri kenyataan itu dari mulut kekasihnya. Apa yang akan dilakukan oleh Aya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon E.Ra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Taman Kompleks

Tidak terasa, seminggu sudah Bian dan Aya berpisah setelah malam itu tanpa bertemu sekalipun karena kesibukan Bian yang menyiapkan keperluannya untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan sekaligus KKN nya. Mereka berdua hanya berkomunikasi lewat handphone saja, itupun mungkin hanya berkirim pesan sesekali dan tidak pernah ada panggilan telfon dari Bian

Aya merasa sangat bosan di rumah, karena selain jauh dari Bian, Kevin sang Abang pun tengah tidak berada di rumah. Kevin yang berada di jenjang yang sama dengan Bian juga tengah menjalani KKN dan PKL nya. Ternyata lokasi Kevin juga berada di daerah Subang yang tidak jauh dari tempat Bian dan Gavi. Lain halnya Daniel yang jauh berada di daerah Garut

"Mama mau kemana?" Aya bertanya pada mama Ayu yang terlihat rapi sore itu

"Mau arisan di blok depan, kamu mau ikut?" tawar mama Ayu yang paham kalau anaknya tengah merasa bosan

"Nggak ah mas, masa Aya ikut arisan ibu-ibu" tolak Aya

"Ga papa dek,, tuh ibu-ibu juga pada bawa anaknya" bujuk mama Ayu

"Iya bawa anak tapi masih bayi, lah Aya udah segede ini,," tolak Aya lagi

"Ya udah kalu gitu mama pergi dulu yah,," Mama Ayu mencium pipi Aya lalu beranjak keluar rumah

Aya yang semakin bosan memutuskan untuk mengambil sepedanya untuk mengelilingi kompleks sore itu

"Eh non Aya mau kemana?" tanya mbok Asih yang melihat anak majikannya mengeluarkan sepeda dari garasi

"Aya mau sepedaan mbok,, bosen di rumah" jawab Aya lalu menaiki sepedanya

"Aya pergi ha mbok dadah,," teriak Aya berpamitan pada mbok Asih yang menggelengkan kepala melihat nona mudanya

Pak Budi yang sudah stand by di depan segera membukakan gerbang untuk Aya

"Dadah pak Budi,," pamit Aya ceria

"Hati-hati ya non" pesan satpam rumahnya itu

Aya mengacungkan jempolnya ke atas tanda menyetujui ucapan pak Budi. Aya tersenyum sembari mengayuh sepedanya dengan semangat menuju ke taman kompleks perumahannya yang terlihat teduh

Aya turun dari sepedanya dan berjalan pelan menuju ayunan di bawah pohon rindang. Aya menaiki ayunan tersebut lalu memacunya pelan agar ayunan itu bergerak

"Kakak cantik,," Aya menoleh ke samping dan melihat seorang gadis kecil melambai padanya dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya memegang es krim coklat dan mulutnya terlihat belepotan. Gadis kecil itu terlihat seperti berumur sekitar 7 tahunan

Aya tersenyum melihat gadis kecil yang terlihat cantik dan lucu itu lalu mendekat ke arahnya

"Hai,, nama kamu siapa?" sapa Aya

"Lala kak,, kakak ciapa" Jawab gadis kecil itu sambil tetap menjilat es krimnya

"nama kakak Aya,, kok Lala sendiri kesini? rumah Lala dimana?" Tanya Aya sembari mengusap pipi gembul Lala yang terlihat belepotan

"Lumah Lala jauh kak Aya,," Gadis kecil itu kemudian berlari menuju tempat sampah dan membuang sampah bungkus es krimnya, hal itu membuat Aya kagum karena anak sekecil Lala sudah dibiasakan membuang sampah pada tempatnya

"Ayo kak Aya antar,, mau nggak?" Aya menunduk di depan Lala

"Ga mau,, Lala mau main ayunan itu dulu,," Lala berlari menuju ayunan yang dipakai Aya tadi. Aya mengikuti Lala dan mendorong pelan agar ayunan yang dipakai Lala bergerak

"Lala,, nanti kalo dicariin mamanya gimana?"

"Tadi Lala udah ijin kok sama mama" jawab Lala sambil berteriak kecil karena kesenangan main ayunan

"Beneran?" Aya memastikan lagi dan menghentikan dorongan ayunan lalu berjalan ke depan dan berjongkok di depan Lala

"Iya kak Aya,, Lala kan ga pelnah boong" jawab Lala lagi

"Ya udah kak Aya temenin deh di sini" putus Aya

"Maacih kak Aya" Lala tersenyum hingga matanya yang sipit hilang terdorong pipi gembulnya, membuat Aya tertawa dan mencium pipi gemas Lala

Hari semakin sore, Aya semakin resah karena Lala tidak ada tanda-tanda ingin pulang

"Lala,, pulang yuk,, nanti mama bingung cariin lala" bujuk Aya pada gadis kecil itu

"Bentar lagi kak Aya,," anak itu sedang berlari naik ke prosotan dan meluncur lalu tertawa dengan ceria

"Sekali lagi ya, habis itu kak Aya anter pulang,,"

"Iyaa,, sekali lagi habis ni pulang,," Lala meluncur kembali lalu berlari ke arah Aya

"Ayuk,," Aya menggandeng tangan Lala dan berjalan menuju tempat di mana sepeda Aya berada

"Rumah Lala di mana?" tanya Aya, belum sempat Lala menjawab, seorang perempuan terlihat turun dari mobil dan berlari ke arah mereka

"Lala,, Ya Allah nak,, kamu kemana ajaaa" Perempuan itu memeluk Lala dan menciumi wajahnya

"Tadi kan Lala udah ijin sama Mama mau main" Lala menjawab polos dengan sesekali berkedip

"Iyaa tapi kenapa mainnya cukup jauh,, kenapa gak di taman rumah aja" Wanita itu mengelus pelan rambut Lala sedangkan Aya hanya diam memandang mereka tanpa sedikitpun ingin mengganggu kebersamaan ibu dan anak itu

"Lala gak main sendili kok ma,, Lala main sama kak Aya,," Lala menggandeng tangan Aya yang ada di sampingnya

"Eh maaf, saya gak sadar ada kamu tadi soalnya saya cemas dengan anak saya" ucapa mama Lala

"Iya gak apa-apa tante,, Saya Aya" Aya menyalami mama Lala "Kalo gitu saya permisi dulu ya,, dadah Lala,," Aya melambaikan tangan ke arah Lala dan dibalas hal yang sama oleh gadis cilik tersebut

"Aya,," Aya menoleh dan terkejut melihat Bagas di sana

"Bagas,," ucap Aya pelan

"Kamu kenal sama Aya?" tanya wanita itu pada Bagas

"Kenal,, Aya temen kuliah Bagas" Jawab Bagas

"Ya udah saya permisi dulu, duluan ya Gas" Aya mendorong pelan sepedanya menjauh dari mereka

"Tante duluan aja pulang ke rumah ni kunci mobilnya,, Bagas mau nyamperin Aya bentar,, nanti Bagas jalan kaki aja" Lala dan mamanya pun akhirnya pergi dari sana menggunakan mobil

Bagas berjalan cepat setengah berlari menyusul Aya yang sudah agak jauh di depannya

"Ay,, tadi Lala nakal nggak?" Tanya Bagas ketika sudah berhasil menyusul Aya dan berjalan di sampingnya

"Hemm,, nggak kok Lala anak yang manis" Aya tersenyum dan menjawab tanpa melihat ke arah Bagas,, Aya semakin mempercepat langkahnya karena agak canggung berjalan dengan Bagas, karena sikap pemuda itu yang tiba-tiba dingin kepadanya

"Lala itu sepupu kecil gue, anaknya tante gue" Bagas menjelaskan tanpa diminta oleh Aya, pemuda itu tampak mencuri-curi pandang pada Aya dari samping

"Ohh,," Aya hanya menanggapi singkat dan tetap melihat ke depan

"Ay,, Lo gak lagi menghindar dari gue kan?" tanya Bagas lagi yang merasa Aya tidak nyaman berada di dekatnya

"Hah,, nggak kok, malah gue takut Lo nggak nyaman aja,, karena kemarin-kemarin kayaknya gue ganggu Lo jadi mending gue jaga jarak aja,," ucap Aya menghentikan sejenak langkahnya

"Apapun salah gue, gue minta Gas kalo gue gak sengaja bikin salah sama Lo" ucap Aya tulus lalu segera menjauh menaiki sepedanya dan pergi dari hadapan Bagas

Bagas hanya terdiam memandang punggung gadis pujaannya yang menjauh di depan dan merutuki dirinya sendiri karena sudah jadi cowok pengecut yang tidak berani memperjuangkan gadis itu

"Lo salah paham Ay,, bukan lo yang salah tapi gue yang bego" Bagas menghembuskan nafas kasar dan melanjutkan langkahnya pergi dari sana

...********...

"Proker yang kemarin untuk membuat irigasi dari sungai ke sawah-sawah warga menurut lo gimana?" tanya Farel, anggota kelompok KKN Bian pada teman-temannya

"Oke juga sih, seenggaknya ada hal bermanfaat yang kita tinggal buat jadi kenang-kenangan di sini" ucap Gavi menimpali perkataan temannya

"Hemm, gue juga setuju,, nanti gue omongin lagi sama perangkat desa yang ada di sini untuk meminta saran teknis nya seperti apa karena yang paham medan di sini ya warga desa itu sendiri" Bian menyanggupi untuk mengurus hal tersebut karena Bian adalah ketua kelompok KKN mereka

"Besok pagi breafing dulu ya sama pak Wahyu, kepala koordinator proyek pembangunan jalan yang ada di sini buat dibagi anggota" jelas Bian lagi

"Jadi dipisah?" tanya Rizky anggota kelompok yang lain

"Iya dipisahkan,, kita kan berenam jadi dibagi dua kelompok,, nah dua minggu kemudian kita rolling" Bian menjawab pertanyaan temannya sembari mengecek ponselnya dan mendengus ketika kesan yang berkali-kali dia kirimkan pada sang kekasih belum dibaca sama sekali

"Oke mending sekarang kita istirahat dulu sama persiapan apa yang perlu dibawa untuk ke proyek besok" Gavi selaku wakil memberi instruksi untuk teman-temannya. Mereka pun bubar dan meninggalkan Bian yang masih bertahan di situ sambil terus mencoba menelfon Aya berkali-kali namun tidak diangkat, membuat pemuda itu semakin menggeram kesal

"Ayaaa,, kamu kemana sih" gumamnya menempelkan ponselnya kembali di telinga untuk mencoba menghubungi kembali

1
Nur Nuy
terus akhirnya gimana ini sama si bian juga ai aya???
Praja
aku sabar kok thor walaupun kadang greget juga wkwkwk
Nur Nuy
lanjut kan
Praja
emang g tau diri si Sella, si Bian mau mau aja
Praja
duh gemes banget pen nampak sella sama bian
Nur Nuy
cowok g tau diri sama cewe gatau diri segitunya teman kakak ampe meluk kaya gitu, wkwkkwkw
Nur Nuy: sama gedeg banget
Praja: iya i, duh pen jambak gue 😡
total 2 replies
Nur Nuy
hmmm no comment
Praja
Duh Bian,, 😐
Praja
Bagas beraksi 😆
Praja
Aku masih tim Bian sih,, semoga Bian berubah 😮‍💨
Praja
semangat author 😁
Nur Nuy
kenapa jarang up,kpn ketahuan si bian begitu
Nur Nuy: hehehe 😍😍
Mawar Putih: iya,, othor lagi sibuk banget kak maaf ya,, sebentar lagi ketahuan,, sabar /Kiss/
total 2 replies
Nur Nuy
kapan sih aya tau kelakuan bian, mending ama bagas cocok pokoknya
Nur Nuy
lanjutkan, kapan ya si bian ketahuan ama aya
Praja
aku selalu menunggu karyamu thor,, semangat ya, jangan berenti nulis pokoknya sampek tamat hahahaha/Grin/
Praja
Bagas spek cowok idaman 🤣
Nur Nuy
udah aku vote tuh author lanjut ya
Mawar Putih: terimakasih kakak ❤️❤️❤️❤️❤️
total 1 replies
Nur Nuy
lanjutkan author makin seru aja
Nur Nuy
lanjut bagas sebenarnya baik itu
Praja
Bian nih kadang so sweet kadang bikin panas hati 😐
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!