NovelToon NovelToon
KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS

KEMBALI-NYA SANG ANTAGONIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Kelahiran kembali menjadi kuat / Reinkarnasi / Mengubah Takdir
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Senjaku02

____________________________
"Dar-Darian?" suaranya pelan dan nyaris tak terdengar.
"Iya, akhirnya aku bisa membalas kejahatan mu pada Nafisha, ini adalah balasan yang pantas," ucap Darian Kanny Parker.
"Kenapa?" tanyanya serak dengan wajah penuh luka.
"Kau tak pantas hidup Cassia, karena kau adalah wanita pembawa masalah untuk Nafisha," ujarnya dengan senyum sinis.
Cassia Itzel Gray, menatap sendu tunangannya itu. Dia tak pernah menyangka akan berakhir di tangan pria yang begitu dirinya cintai. Di detik-detik terakhir. Cassia masih mendengar hal menyakitkan lainnya yang membuat Cassia marah dan dendam.
"Keluarga Gray hancur karena kesalahan mu, Cassia! Aku lah yang membuat Gray bangkrut dan membuat kedua orang tuamu pergi, jadi selamat menemui mereka, Cassia! Ini balasan setimpal untuk setiap tetes air mata Nafisha," bisik Darian dengan senyum menyeringai!

DEG!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senjaku02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 24

  Senin pagi menampakkan wajah cerahnya, mentari menumpahkan sinar hangat yang membelai setiap sudut dunia. Riuh kicauan burung menari di udara, menyanyikan lagu harapan baru yang menggugah jiwa.

  Alam seakan ikut bernapas dalam harmoni sempurna, memulai hari dengan janji-janji yang belum terucap.

  Setelah kemarin sehari beristirahat , semua orang kembali melanjutkan rutinitas seperti hari-hari produktif sebelumnya. Tak ada lagi rasa malas, mereka bergerak cepat mengejar waktu yang terus berdetak.

  Begitu pula Cassia yang sibuk berlarian di kamarnya, sibuk menyiapkan perlengkapannya dengan panik.

  “Astaga, sudah siang begini, aku belum sempat sarapan!” keluhnya, tas tergantung berat di bahu, napasnya sudah ngos-ngosan.

  Dengan langkah cepat dan lincah, ia menuruni anak tangga satu per satu, seolah dikejar waktu. 

  Di ruang makan, Thomas, Margaretha, dan Vladimir saling berpandangan, lalu serempak berseru, “Pelankan kakimu, Cass! Jangan sampai jatuh!” Suara mereka mengalun khawatir, penuh harap agar gadis itu berhati-hati di tengah hiruk-pikuk pagi yang penuh tekanan.

  sampainya di bawah, Cassia melangkah ke kursi yang biasanya ia tempati , wajahnya sedikit meringis kikuk. "Aman kok," jawabnya sambil canggung menggaruk hidung, mencoba menyembunyikan kegugupan yang tersembunyi di balik sikap santainya.  

  Thomas mendesah pelan, seolah tak percaya. 'Iya, aman tapi siapa yang bisa benar-benar tenang saat putri kecilku inj selalu bikin hati berdebar tak menentu?' pikirnya, menatap gadis itu dengan campuran kekesalan dan kehangatan yang sulit diungkapkan.  

  Cassia memang seperti badai kecil yang datang tanpa peringatan, mengocok suasana dan memaksa mereka semua untuk waspada, meski sebenarnya, kehadirannya selalu membawa warna yang tak tergantikan.

...****************...

Di sekolah YHS

 BRUMMMM

 BRUMMMM

  Dentuman mesin mobil mewah itu bergema di sepanjang halaman sekolah, memecah keheningan pagi dengan gemuruhnya yang penuh gengsi.

  Bodinya hitam pekat berkilauan, menantang sinar matahari seolah memamerkan kemewahan yang sulit dijangkau. Mobil terbaru, dambaan para remaja, kini berbaris angkuh di area YHS membuat hiruk-pikuk tak tertahankan di antara para siswa.

  "Wah, gila! Itu mobil impian gue, kan?!" teriak seorang anak dengan mata membelalak, penuh kekaguman dan iri.

  "Siapa sih yang berani bawa itu ke sekolah? Pasti anak orang tajir melintir, nih!" gumam yang lain, suara mereka dipenuhi decak kagum sekaligus rasa penasaran.

  "Keren banget! Kapan ya gue bisa beli mobil sehebat itu?" celetuk seorang siswa lainnya, matanya memancarkan harapan yang sulit dipadamkan.

  Sorak sorai mereka membuncah, seakan mobil itu bukan sekadar kendaraan, tapi simbol status dan impian yang terangkai di tengah rutinitas sekolah yang biasa-biasa saja.

  Di dalam mobil, Cassia menatap mereka dengan senyum tipis yang menyimpan kebanggaan tak terucap.

  Bisik-bisik mereka mengalir tajam seperti deru angin menusuk, namun hatinya tetap teguh, merasakan manisnya memiliki mobil impian tanpa perlu berkorban atau menunduk pada siapapun.

  Dengan gerakan yang seolah melawan aliran waktu, Cassia membuka pintu mobil mewahnya. Setiap langkahnya menyiratkan pesona membara dan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan sebuah deklarasi tegas bahwa dialah RATU SANG ANTAGONIS.

  "Eh, itu Cassia, kan? Gila, setelah geger kabar putus pertunangan dengan Darian kemarin, sekarang dia muncul ke sekolah bawa mobil terbaru?!" teriak salah satu siswi dengan penuh keheranan dan bisik-bisik heboh segera menyebar di antara mereka.

  Ternyata, sang pemilik mobil itu adalah antagonis yang selama ini menguasai sekolah mereka. misteri yang kini terkuak dengan gemuruh kehadirannya yang tak bisa diabaikan.

...****************...

  Cassia mengedarkan pandangannya, tatapan mata kebiruan itu tampak menusuk di tengah bisik panas dari para penghuni sekolah.

  "Artis kita sudah tiba, ayo tepuk tangan!" hingga suara cempreng Arzhela menyebarkan panas yang semakin membakar seisi sekolah.

  "Yang artis itu kamu, Zhel," kata Cassia dia merangkul pundak sahabatnya itu dengan erat.

  "Tapi sayang, aku artis yang tak bisa berakting untuk merayu pria yang sudah memiliki tunangan," sindiran Arzhela semakin menyebarkan rumor panas yang membakar seisi sekolah. Api itu membakar cepat seperti jerami kering di musim kemarau.

DEGH!

  Nafisha yang berdiri bersama Darian tersentak saat mendengar sindiran kejam Arzhela yang tepat menyerang ulu hatinya, wajah Nafisha memerah, tangannya terkepal erat. Ingin sekali rasanya ia mencabik bibir Arzhela yang kejam itu dengan belati panas.'Sialan!' umpatnya dalam hati dengan geraman tertahan.

  "Jangan memperkeruh suasana Arzhela! Ini bukan saatnya," ucapan penuh peringatan datang dari Darian yang sekarang menggenggam tangan Nafisha yang terasa dingin.

  Nafisha menarik napas pelan, wajah itu kembali terlihat lemah lembut dengan tatapan sendu tak berdaya di tengah gemuruh kemarahn yang ia tahan.

  Arzhela tak peduli, dia justru segera menarik Cassia untuk pergi dari sana karena Jam pelajaran pertama akan di mulai setengah jam lagi.

  "Mulai sekarang, Nafisha adalah kekasih ku! Dan tak akan aku biarkan siapapun menyentuhnya walaupun hanya seujung kuku,"

  suara itu menghentikan langkah Cassia, wanita itu menatap pada gedung sekolah dengan senyum miring di tengah kebencian yang berkobar bagaikan panas api yang menyala panas.

  Darian tersenyum sinis saat melihat Cassia berhenti melangkah, dan ia yakin setelah ini wanita itu akan kembali memohon untuk kembali dengan semua ucapan manis yang tampak menyedihkan.

  Namun, semua dugaan Darian salah. Sebab kali ini tak ada lagi yang memohon untuk bersama dengannya, dan saat melihat langkah Cassia semakin menjauh itu membuat Darian tampak terkejut dengan wajah tak percaya.'tidak mungkin, kan?' pikirnya terlihat tak percaya.

  Sedangkan di sudut lain, Dax, tersenyum miring dia menatap kepergian Cassia dengan seulas senyum yang sulit di artikan. Namun, Vladimir tahu senyuman dalam diam itu adalah sesuatu yang terpendam sejak lama.

  Mereka semua mulai satu persatu meninggalkan parkiran. Sebab drama itu tak lagi seru sejak sang Antagonis tidak lagi membuat masalah.

...****************...

  Pelajaran pertama kali ini, semua tampak fokus, apalagi Miss Rera adalah guru perempuan paling kiler di sana. Tak akan ada yang berani membuat keributan saat Miss Rera yang mengajar.

KRINGG!

  Suara bell tanda istirahat terdengar menggema di sekolah elit milik YHS.

  Semua murid berhamburan keluar untuk mencari makan siang untuk mengisi perut yang terasa perih sebab terkuras habis untuk menyelesaikan setiap pelajaran yang di berikan.

  "Sial, kenapa Mr Andrew harus tak masuk dan di gantikan oleh Miss Rera? Aku lelah dengan ulangan dadakan ini," keluh Mutiara, dia paling malas dengan pelajaran Miss Rera yang tiba-tiba harus ulangan di tengah gemuruh malas yang terus melanda para pelajar.

  "Iya, aku lebih baik di ajar Mr Andrew dari pada Miss Rera," keluhan juga di lontarkan oleh Arzhela yang semalam tak bisa belajar karena dia harus meeting dengan salah satu brand untuk menjadi Brand Ambassador produk baru mereka.

1
Senjaku02
besok lagi ya. mau kontrak dulu🤣🤣🤣
Yuyun Suprapti
crazy up dong kk
riani
lagi kak lagi
Gedang Raja
lanjut ke bab selanjutnya ya Thor hehehe semangat untuk terus berkarya 💪💪🤭👍👍
yeqi_378
Saya jadi penasaran dengan karakter-karakternya. Semangat yah, thor!
Senjaku02: siap. terimakasih ☺️
total 1 replies
Phoenix Ikki
Camilan plus cerita ini, combo pas banget.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!