Seorang gadis sebatang kara, harus berjuang sendiri menghadapi pahitnya dunia.
Hingga takdir yang membawanya jatuh kepelukan pria dingin dan kasar dalam sebuah ikatan pernikahan
Akankah kehidupan mereka akan berakhir bahagia?
Ikuti terus ceritanya
Selamat membaca!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon St khadijah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#31 Lembar baru 2
***
Mentari pagi menyambut indahnya suasana pagi, Anita yang selesai mandi hendak pergi membuat sarapan untuk dirinya dan Karin.
Ditengah kegiatannya membuat sarapan muncullah Karin yang sudah nampak segar sehabis mandi dengan mengenakan baju Anita.
"Udah bangun ".Ucap Anita kembali fokus ke masakannya.
"Iya..Makasih ya sudah mau menerima Karin di sini serta bajunya juga aku pinjam".Balas Karin.
"Aku bantu apa nih".Lanjutnya menawarkan bantuan.
"Oh mau bantu..Kamu bisa kan goreng telur".Tanya Anita.
"imIya bisa kok..Kalau cuma telur ma aku bisa".Balas Karin pede.
Setelah selesai akhirnya mereka sarapan berdua tanpa suara.
"Rin..Emang kamu tinggl di mana".Tanya Anita saat selesai sarapan.
Mendengar pertanyaan itu membuat Karin menunduk sedih entah apa yang dipikirkan wanita itu.
"Maaf ya kalau aku nanya gitu".Ucap Anita lagi saat melihat perubahan pada raut wajah Karin.
"Enggak kok gak papa".Balas Karin sedikit ragu apakah ia harus menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.
"Ceritalah kalau ada yang ingin kamu ceritakan aku siap dengar kok".Ucap Anita tulus menggenggam tangan Karin.
Menarik nafas dalam dalam sebelum ia menceritakan kejadian yang menimpanya kepada Anita.
"Beberapa hari yang lalu orang tua aku meninggal karena kekerasan yang dilakukan oleh orang yang hendak melecehkan aku".
"Setelah kejadian itu aku harus kembali menerima kenyataan bahwa rumah yang kami tempati sudah bukan milik kami lagi...Aku bingung sekaligus takut berada di tengah tengah kota yang cukup keras tak memiliki tempat tinggal tak makan dan tak minum membuatku seakan pasrah akan hidupku sendiri."
"Hingga tiba malam itu saat aku berjalan di atas trotoar yang di samping jalan besar itu,aku kembali dipertemukan lelaki yang sangat aku benci di situlah ia mencoba menggodaku bahkan hampir melecehkanku untungnya aku bisa melarikan diri yang mengantarkanku bertemu kamu".Jelas Karin panjang kali lebar yang sudah mulai sesegukan.
Anita yang mendengar cerita hidup Karin menjadi terenyuh memeluk erat Karin seolah menyalurkan energi semangat.
"Sudah kamu gak usah sedih...Aku juga pernah mengalami cobaan hidup yang tak kalah beratnya sehingga mengantarkanku sampai di sini".Ucap Anita menenangkan.
"Jadi kamu bukan orang asli sini".Tanya Karin.
"Iya aku dari Negara X, karena suatu kejadian yang membuatku memilih meninggalkan tanah kelahiranku untuk memulai hidup baru di sini".Ucap Anita lagi.
Mereka saling memeluk saling memberi kekuatan ternyata takdir tuhan mempertemukan mereka yang sama sama telah mengalami kenyataan pahit.
"Kalau kamu mau mulai sekarang tinggallah bersama aku".Tawar Anita tulus.
Mendengar kata yang keluar dari mulut Anita membuat Karin hanya mampu menitikan air mata, ia sangat bersyukur telah dipertemukan oleh sosok malaikat tak bersayap seperti Anita.
"Terima kasih...Terima kasih banyak atas kebaikanmu aku tak tau harus melakukan apa lagi untuk membalas kebaikan dirimu".Jawab Karin.
"Yasudah kamu gak perlu memikirkan itu yang pasti sekarang kita sama sama berjuang untuk memulai hidup baru".Ujar Anita tulus.
Setelah lama berbincang kini Anita hendak berangkat ke kantor barunya,untuk hari pertama kerja ia tak ingin mendapat masalah.
"Hari ini aku masuk kerja untuk pertama kalinya kamu diam di rumah aja dulu sepulang kerja aku akan mengajak mu ke suatu tempat".Ucap Anita sebelum berangkat ke kantor.
Karin hanya menangguk kemudian ikut mengantar Anita sampai ke depan pintu.
"Kalau ada yang mengetuk pintu pastikan dulu orangnya baru kamu buka ya".Pesan Anita kemudian benar benar berlalu.
Jarak kantor tempat Anita tidak terlalu jauh dari rumah yang ia tempati sekarang jadi itu tak membutuhkan banyak waktu untuk sampai kantor.
***
Kantor baru
Anita diantar oleh kepala hrd untuk pergi ke ruang kerja barunya di bagian keuangan.
"Selamat pagi semua...Hari ini kalian kedatangan teman baru silahkan perkenalkan nama kamu".Ujar kepala hrd.
"Halo semua..Perkenalkan nama saya Anita Az Zahra semoga kita dapat berteman".Sapa Anita sopan dan disambut dengan tangan terbuka oleh mereka yang ada disana.
"Jadi mohon kerja samanya untuk membantu Anita mempelajari tugas yang masih belum dimengerti".Ucap kepala hrd lagi.
"Anita tempat duduk kamu ada di samping Rosi".Lanjutnya menunjukkan meja kerja Anita.
"Kalau begitu selamat bekerja semua".Akhir kepala hrd kemudian berlalu dari sana.
Hari pertama kerja tidak memiliki kendala apapun semua berjalan lancar sesuai yang diinginkan teman seruangannya yang berjumlah lima orang ditambah dirinya kini mereka berenam semua tampak baik kepada Anita.
Hingga tiba jam makan siang semua pegawai bersiap siap untuk ke kantin.
"Nit kamu ikut kami yaa..Makan siang di kantin".Ajak Rosi.
Tim keuangan tempat Anita merupakan tim yang sangat kompak dan itu selalu mendapat apresiasi dari pihak kantor.
"Iya".Jawab Anita singkat.
Mereka berenam yang terdiri dari Anita, Rosi, Ayu, Anisa, Rendi, dan Rudi bersama memasuki kantin yang sudah mulai ramai oleh para pegawai kantor.
Sambil menunggu makanan pesanan, mereka mengobrol sedikit saling melempar candaan, sifat Anita yang ramah dan mudah berbaur membuatnya mudah akrab dengan mereka.
Hingga makanan tiba, mereka segera melahapnya keburu waktu istirahat habis.
"Selamat makan semua".Ucap Rendi sebelum melahap makanannya dan mendapat anggukan dari mereka semua.
***
Hari pertama kerja berhasil Anita lewati, jam pulang kantor telah tiba, seperti dengan temannya yang lain Anita juga segera membereskan meja kerjanya agar bisa segera pulang karena masih memiliki rencana untuk pergi bersama Karin.
"Aku duluan yah teman teman..Daaa".Pamit Anita pulang duluan.
Di tengah hiruk pikuk suasana jalan yang sangat ramai karena jam pulang kantor tak membuat Anita terusik.
"Assalamualaikum".Salam Anita tiba dirumah.
Karin yang tengah memasak tak menyadari kedatangan Anita.
"Kamu masak Rin".Ucap Anita membuat Karin kaget dengan kemunculannya.
"Ehhh..Anita kamu ngagetin aku aja sejak kapan kamu di situ".Balas Karin.
"Baru aja kok...Aku hendak mengambil air terus lihat kamu masak".Timpal Anita kemudian meneguk air yang ada ditangannya.
"Nanti kamu siap siap ya, setelah makan kita berangkat".Ucap Anita sebelum masuk kamar.
Meski penasaran Karin memilih diam daripada bertanya kemana Anita akan mengajaknya.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like dan vote
Terima kasih
Assalamualaikum💚
Mksih yaa thor uda suguhkan bacaan yang baik...🙏🫰🥰