Pernikahan tanpa cinta yang didasari sebuah pengorbanan dan misi balas dendam nyatanya membuat Fahreza Narendra putra terjebak di posisi yang sulit.
Pertemuannya kembali dengan cinta pertamanya, membuat Pria itu kembali harus memilih antara cinta sejatinya atau tetap bertahan dengan pernikahan tanpa cinta yang harus dijalaninya.
Akankah ia lebih memilih cinta sejatinya atau tetap bertahan mengarungi bahtera rumah tangga bersama wanita yang tidak ia cintai.
cerita ini merupakan sekuel dari Cerita "Story of my life"
Yuk simak cerita lengkapnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon teteh lia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14
Nayara tengah menangis tersedu sembari mendekap foto pernikahannya bersama Reza 10 tahun yang lalu. Pernikahan sederhana yang hanya di hadiri oleh keluarga terdekat saja. Itupun keluarga dari pihak sang suami. Sementara Nayara sendiri hanya memiliki Daddy Rayyan sebagai Keluarganya.
"Daddy.... Kenapa rasanya sangat sakit dan melelahkan. Sampai kapan Naya harus berjuang seorang diri seperti ini?" Tangis Nayara sembari menatap wajah Daddy Rayyan yang tersenyum di foto pernikahannya itu.
Nayara sendiri terpaksa menerima pernikahannya dengan Reza atas dasar balas Budi terhadap apa yang sudah Rayyan lakukan padanya sedari Nayara lahir. Namun meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, benih-benih cinta pun tumbuh dan berkembang di hati Nayara terhadap Reza. Meski keberadaannya sama sekali tidak pernah dianggap oleh Reza.
******
Sore ini, Reza pulang lebih awal dari biasanya. pekerjaannya di kantor telah selesai. Namun esok pagi, ia sudah memiliki janji temu seseorang di suatu tempat yang berjarak cukup jauh dari kantor tempatnya bekerja.
Reza masuk ke dalam unit Apartemennya yang terlihat sepi. Padahal biasanya, selalu ada Nayara yang sudah siap menyambut kedatangannya di depan pintu masuk unit Apartemen.
Reza terus berjalan menuju kamarnya, setelah lebih dahulu menaruh jas dan dasinya diatas Sandaran sofa yang di lewatinya.
Reza membuka pintu kamarnya dan segera masuk untuk membersikan diri, namun Reza di buat sedikit terkejut saat melihat Nayara tengah tertidur dengan posisi tubuh meringkuk diatas karpet bulu di bawah samping ranjang besar.
Karena penasaran, Reza pun berjalan mendekat kearah Nayara yang masih tertidur meringkuk sembari masih mendekap bingkai foto berisi foto pernikahannya itu.
Reza berjongkok agar bisa meraih bingkai foto yang tengah didekap oleh Nayara. Saat berhasil meraih bingkai foto itu, rahang Reza seketika mengeras. Saat melihat ternyata bingkai foto itu berisi foto pernikahan terpaksanya 10 tahun lalu.
Tak ingin larut dengan kebencian saat melihat foto pernikahan terpaksanya itu. Reza pun berniat untuk kembali pada tujuan awalnya, yakni membersihkan diri. Namun saat hendak kembali berdiri, suara gumaman dari bibir Nayara menghentikan gerakan tubuh Reza.
"Mommy.... Naya lelah. Tolong ajak Naya untuk ikut bersama Mommy saja." Gumam Nayara dengan mata yang masih tampak terpejam. Namun anehnya, air mata tampak mengalir dari kedua mata Nayara yang terpejam itu.
Reza terdiam, sembari menatap wajah sayu istrinya yang masih mengalirkan air mata dari kedua matanya yang masih tampak terpejam itu. Sekelumit rasa iba tiba-tiba muncul di relung hatinya.
Entah mengapa, tanpa disadari tangan kanan Reza justru terulur untuk mengusap air mata yang mengalir dari kedua mata Nayara. Namun saat kulit tangan Reza menyentuh kulit wajah Nayara, Reza tampak tersentak kaget.
kulit wajah Nayara tampak terasa panas. Karena penasaran, Di sentuhnya kening Nayara untuk memastikan kembali apa yang Reza rasakan tadi. Dan benar saja. Punggung tangan Reza terasa panas saat menyentuh kening Nayara. Maka dengan cepat, Reza pun segera membopong tubuh lemah Nayara untuk ia pindahkan keatas ranjang besarnya.
********
Tiga jam berlalu, hari sudah menggelap. Karena matahari sudah tenggelam sepenuhnya dan digantikan oleh bulan dan bintang yang bertaburan diatas langit.
Nayara mulai tersadar dari tidur nyenyak nya.
kedua mata Nayara tampak terbuka perlahan. Dan saat kedua matanya terbuka sempurna, Kesadaran Nayara pun sudah mulai terkumpul. Bergegas Nayara beranjak dari tubuh terlentang nya untuk segera pergi ke dapur untuk memasak makan malam untuk suaminya, berjaga kalau-kalau sang suami pulang bekerja kemudian mau menyantap kembali masakan buatannya seperti tempo hari lalu.
"Mau pergi kemana?" Sebuah suara menginterupsi gerakan tergesa gesa Nayara.
Tampak Reza berjalan mendekat kearah Nayara sambil membawa sebuah nampan berisi makanan serta segelas air mineral di kedua tangannya.
"Kak Reza,,,, Kapan Kaka pulang? Maaf tadi Naya....."
"Diam.... Dan duduklah kembali!" Potong Reza.
Reza menaruh nampan berisi makanan itu diatas meja rias di sebelah ranjang.
"Makanlah.... lalu minum obatnya!" Ujar Reza.
"Naya baik-baik saja kak. Tidak perlu.... "
"Ayahmu yang menyuruh!" potong Reza lagi. Tak ingin berdebat. Reza pun memilih untuk keluar dari dalam kamar meninggalkan Nayara yang masih berdiri mematung dengan perasaan hangat karena sedikit perhatian yang Reza tunjukkan padanya.
Flashback on.
Setelah Reza memindahkan tubuh Nayara keatas ranjang. Reza segera mencari handuk kecil untuk mengompres kening Nayara.
Selama satu jam, Reza duduk diatas ranjang di samping Nayara untuk mengganti kompres di kening Nayara agar suhu handuk kecil diatas kening Nayara tetap hangat. Reza melakukan itu sambil memeriksa beberapa email yang masuk di ponsel pintarnya
Setelah dirasa suhu tubuh Nayara terasa sudah kembali normal. Reza pun menghubungi seseorang untuk membawakan obat penurun panas dan juga makanan lunak untuk Nayara makan saat sudah bangun nanti.
flashback off.
Reza sengaja membawa nama Rayyan, agar Nayara mau menuruti ucapannya untuk segera makan dan meminum obatnya.
********
Sementara di belahan negara lain.
Tampak Rayyan tengah menyunggingkan senyum menyebalkannya setelah mendapat kiriman foto yang dikirimkan beberapa orang suruhannya, untuk selalu memantau apa yang Reza dan Nayara lakukan selama tinggal jauh dari jangkauannya.
"Gadis itu.... Lihat saja. Apa yang akan aku lakukan padanya? jika sampai gadis itu berani menyentuh sedikit saja putri kesayanganku." Gumam Rayyan yang kemudian melemparkan beberapa foto seorang gadis cantik yang bertemu dengan Nayara hari ini.
*****
Sampai disini dulu.
Jangan lupa untuk tinggalkan like dan komentarnya.
Terimakasih banyak 🙏❤️
🌹buat kakak author 🤗
ap gak milik rayyan yg berceceran di tmpt lain🤣🤣🤣🤣🤦