NovelToon NovelToon
Bertemu Jodoh Di Pesantren

Bertemu Jodoh Di Pesantren

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Cintamanis
Popularitas:8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nunung Siti Nurjannah

Asyifa di kirim oleh orang tuanya untuk mendalami ilmu agamanya di pesantren milik teman dari orang tua Asyifa, dan dengan sangat terpaksa Asyifa mengikuti kemauan orang tuanya.

Namun siapa sangka Asyifa malah mendapatkan jodoh di sana ?.

Siapa jodoh Asyifa ???

Saksikan kelanjutan ceritanya di dalam Novel yang berjudul Bertemu jodoh di pesantren.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nunung Siti Nurjannah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Awww panas"Rintih Asyifa yang merasa ke panasan akibat kena tumpahan Kopi.

"Maaf, saya tidak sengaja" ucap pelayan dengan raut wajah ke takutan.

"Ummah Baju ku basah semua lengket lagi" rengek Asyifa.

"Tenang sayang, di mobilkan ada baju, kamu nanti bisa ganti baju" ujar Ummah menenangkan anaknya.

Ke dua pelayan sedang membereskan pecahan gelas, dan sedangkan orang yang menyenggol pelayan langsung pergi begitu saja, tanpa merasa bersalah.

Seorang pelayan melaporkan kejadian tersebut pada Zidan karena takut jika terjadi hal - hal yang tidak dininginkan.

Zidan datang menghampiri keluarga Asyifa.

"Kenapa bisa seperti ini ?" tanya Zidan pada kedua pelayan.

Dengan rasa ke takut, salah satu dari mereka menjelaskan kronologi kejadiannya apda Zidan.

"Maafkan atas ke lalaian pelayan kami" ucap Zidan pada Keluarga Asyifa.

"Iya kami Maafkan, apa anda pemilik resto ini ?" Tanya pak Umar.

"Bukan, saya hanya manager resto ini sekaligus asisten pribadi dari pemilik resto ini" jawab Zidan. " Untuk menebus rasa bersalah kami, maka kami akan menggratiskan makanan untuk keluarga bapak" ujar Zidan lembut.

"Ada apa ini rame - rame" tegur seseorang.

Asyifa mengalihkan pandangannya pada seseorang tersebut. "Kamu sedang apa di sini ?" tanya Asyifa kaget dengan ke hadiran seseorang tersebut secara tiba - tiba.

"Perkenalkan yang ini namanya Bani dan ini adiknya Fariz, mereka adalah pemilik resto ini" ujar Zidan menjelaskan.

"Oh si singa jantan punya resto juga ternyata". ucap batin Asyifa.

"Syifa apa kamu baik - baik saja ?" tanya Fariz saat melihat Asyifa yang basah kuyup.

"Hmm kenapa Asyifa ada di sini". ucap batin Bani.

"Aku tidak baik - baik saja !" jawab Asyifa ketus.

"Asyifa" tegur Pak Umar yang tak enak hati dengan ucapan Asyifa.

"Mirip tikus kecebur got" celetuk Bani Seraya menahan tawanya.

"Abi, lihat dia berani menghina putri cantiknya Abi" rengek Asyifa yang tak terima di hina Bani.

"Sudah - sudah sebaiknya kamu ganti baju dulu" ucap Ummah yang baru saja mengambil baju salinan Asyifa.

"Tapi ganti di mana ?". Tanya Asyifa bingung.

"Di toilet nak" jawab Pak Umar.

"Syifa kalau mau ganti baju di toilet ruangan saya saja, di sana bebas kamu mau mandi juga bisa di sana terdapat handuk dan juga sabun mandi" tawar Fariz.

"Ummah temenin Ifa ya" pinta Asyifa.

Akhirnya Asyifa ganti baju di ruangan Fariz di temenin Ummah dan di antar oleh Fariz. Setelah sampai Fariz kembali ke tempat pak Umar berada.

"Pak Maafkan atas ke lalaian pelayan kami" ucap Bani.

"Sudah tidak papa ko" ucap pak Umar. "Apa ini milik kamu?" tanya Pak Umar.

"Ini milik Fariz, saya hanya membantunya saja" jawab Bani.

"Oh, hebat kalian bisa membangun resto seperti ini, eh maaf juga atas perlakukan Asyifa tadi" ucap Pak Umar.

Sepuluh menit Asyifa dan Ummah sudah kembali bergabung bersama Abi Umar dan yang lainya.

"Sebagai permintaan maaf kami, maka kami akan menggratiskan keluarga pak Umar makan di sini" ucap Bani.

"Harus gratis lah, makanannya saja belum kami sentuh, di tambah lagi saya menjadi basah kuyup panas pula kena air kopi" celetuk Asyifa ketus.

"Apa kamu baik - baik saja, apa perlu kita ke rumah sakit ?" tanya Bani yang berubah seketika menjadi panik.

"Gak usah panik seperti itu, tenang saja saya tidak akan melaporkan ini ke pihak yang berwajib" jawaban Asyifa membuat Bani malu seketika dan menjadi salah tingkah.

"Ahh kenapa ustaz ini jadi perhatian seperti ini kalau di luar pesantren, tapi kenapa di pesantren Jadi seperti singa" ucap batin Asyifa.

"Bani apa yang kamu lakukan, bikin malu diri kamu sendiri saja". Bani merutuki dirinya sendiri.

Zidan kembali menyerahkan buku daftar menu makanan, awalnya Asyifa menolak karena selera makannya sudah hilang dan ingin segera sampai rumah. Namun setelah mendapat tatapan tajam Abinya, Asyifa pun mau tak mau mengikuti ke mauan Abinya mereka memesan makanan yang sama seprti tadi.

"Kalau begitu kami permisi, karena masih banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan" ujar Bani pamit.

Asyifa dan dua orang tua nya menunggu makanan mereka di hidangkan. Zidan kembali ke ruangannya, begitupun dengan Fariz, sedangkan Bani pergi untuk menemui temennya ya itu Tio.

Asyifa buru - buru menghabiskan makanannya, karena ia ingin segera pergi dari resto tersebut. Pas adzan dzuhur Asyifa sudah tiba di kediamannya.

"Akhirnya sampai juga" ucap Asyifa.

Dengan cepat Asyifa turun dari mobil dan bergegas masuk ke rumahnya.

"Ko di kunci si " gerutu Asyifa saat membuka pintu rumahnya.

"Di rumah kosong kan Kak Abian lagi pergi" jawab Ummah saat turun dari mobil dan segera membuka kunci pintu.

Dengan langkah cepat Asyifa berjalan menuju kamarnya yang sudah di rindukan.

"Ifa langsung masuk kamar, mau mandi" teriak Asyifa seraya menaiki tangga rumahnya.

Lelah dalam perjalanan seakan hilang setelah melihat kamar tidurnya, dengan segera Asyifa loncat ke atas kasur dan merebahkan dirinya. Hingga tanpa sadar Asyifa ke tiduran.

********

Bani menemui temannya Tio di sebuah Cafe. dan ke betulan Tio yang sudah menunggu ke datangan Bani.

"Gimana hasil penyelidikan kamu ?" tanya Bani langsung tanpa basa - basi.

"Aman, mereka tidak melakukan pergerakan yang mencurigakan". Jawab Tio.

"Bagus, awasi terus mereka jangaan ke jadian kemaren terulang kembali" perintah Bani pada Tio.

"Baik, tapi ada yang harus aku tanyakan ke kamu dan kamu harus menjawab dengan jujur" ujar Tio dan langsung mendapat anggukan Bani.

"Apa benar Salwa akan segera menikah ?" tanya Tio penasaran.

"Jangan bahas dia lagi, kita bukan tim ibu - ibu yang hobinya menggibah" jawan tegas Bani.

"Bani, kita sudah berteman lama, kamu bisa cerita agar hati kamu plong" Tio terus membujuk agar Bani mau becerita.

"Tio kenapa kamu jadi hobi menggibah ?" Sindir Bani membuat Tio langsung mendengus kesal dengan Bani yang tak pernah mau bercerita tentang kehidupan pribadinya.

Sedangkan di pesantren ke adaan sedang riuh karena ada yang mendapat kabar bahwa Salwa akan menikah tapi bukan dengan Bani. Berita itu dengan sangat cepat menyebar ke seluruh santri dan santri wati, membuat mereka bertanya - tanya ada apa Salwa dan Bani.

Ustazah Aisyah dan Ustaz Ali langsung di cecar berbagai pertanyaan oleh rekan - rekan sejawatnya, namun mereka hanya menjawab tidak tau, karena itu bukun urusan mereka.

"Pantes Ustazah Salwa tidak pernah mau datang ke sini lagi setelah acara tersebut" ujar salah satu santri wati.

Jam tiga sore Bani dan Fariz memasuki halaman pesantren, ketika mereka beriringan semuan pengurus ataupun santri menatap aneh ke arah Bani dan Fariz.

"Ada apa dengan mereka, kenapa mereka menatap kita seperti itu ?" Bisik Bani pada adiknya.

"Entahlah" jawab Fariz singkat.

1
sintia yuli
❤️🤍
Nay
mampir dulu ka
Nur Azizah Azizah
Rara adik nya tama
Siti Muyasaroh
menarik
bunda syifa
baru Nemu ini Thor cerita pesantren ada kamar mandi sendiri setiap kamar nya, sebelum nya belum pernah Nemu d dunia nyata maupun dunia halu
Nurjanna Nhanna Jhe
Luar biasa
Gus I'mrithi
salah satu sifat dari laki2 yg Kusuka adalah, begitu simpelnya dan tidak merumitkan suatu masalah.
Gus I'mrithi
ashiappp😀
Gus I'mrithi
#WOWKATA²KERAMAT,Sifat asli wanitanya muncul, wanita selalu benar,jika ia salah maka si lakinya lebih salah. wkwkwk
Risma Farna
Bukannya Syifa duluan hamil ya drpd Salwa kok duluan blnnya Salwa drpd Syifa???apa Z yg salah ingat ya???
Risma Farna
baru tw aku nya... makash thor ilmunya
Risma Farna
masih banyak yg bisa jdi sosok pelindungmu...
Risma Farna
mantaap pak satpam
Risma Farna
jgn smpi batal ya thor... trus kalau bisa Aishanya dikasi jauh gitu... moga jga Bani ingat ceritain ke Syifa yah
Risma Farna
kw aja ndak setia kok...
Risma Farna
Awas ya Bani jgn goyah... kasian Syifa... pernikahan mu jga tinggal hitung hari... tegas ya
Risma Farna
jgn kejar ug sdh pasti bkn milikmu... tpi kejar yg sdh pasti milik mu... jgn smpi ntar dia lepas kw menyesal sendiri.. Robby dah baik loh tpi malah kmu gituin
Risma Farna
Dri novel2 yg Z baca menyangkut pesantren... klu ada pemilik yg mw nikah pasti diadakan dipesantren.. tpi semua tergantung author sih...
Risma Farna
Fariz emosi saat tw klu Bani ma mengkhitbah Syifa... pdhl setiap ditanya siapa yg dia suka malah blgnya rahasia... stlh kejadian ini dia malah marah2 nyalain kakaknya... lebih suka Syifa ma Bani terlihat saling melengkapi dan jga Bani sdh shalat istikharah... trus klu Fariz dah istikhafah blom... jgn smpi itu bkn cinta cuma rasa kagum aja tpi disalah artikan
Risma Farna
Ustazah tpi kok kelakuannya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!