Bertemu Jodoh Di Pesantren
"Ummah kasih tau ke abi, Ifa tidak mau pesantren, ifa mau di sini sana sama Abi dan Ummah !".
"Tapi sayang ini sudah menjadi keputusan Ummah sama abi kamu". Ujar Ummah Fatimah sambil memeluk anak bungsunya.
Asyifa Zeima Azzahra nama anak bungsu dari pasangan Abi Umar dan Ummah Fatimah. kini usianya telah menginjak umur Delapan belas tahun,dan baru lulus sekolah madrasah aliah.
dalam angannya, dirinya ingin melanjutkan sekolah ke jenjang lebih tinggi sesuai apa yang ia cita - citakan.
Namun angan hanyalah tinggal angan, impiannya untuk bisa kuliah di kampus favoritnya harus ia buang jauh - jauh. Rupanya Abi umar telah merencanakan sesuatu untuk masa depan putri bungsunya.
"Abi, Ifa gak gak mau di kirim ke pesantren, itu kuno abi, dan ifa juga gak mau jauh dari Ummah, abi tega yah misahin anaknya dari keluarganya". Asyifa terus merengek mencoba membujuk Abinya Agar mau membatalkan niatnya.
"Bi kirim saja ini anak ke pesantren, Soalnya nanti kalau gak pesantren dia bakalan bebas ketemuan sama cowok".
"Kakak diam !!" pekik Asyifa.
"Abi Ifa janji, Ifa gak bakalan pacaran sebelum Abi mengijinkannya, selama ini Ifa juga suka mengikuti semua perintah Abi, Ifa belum melanggarnya, tapi kenapa Abi malah mengirimkan Ifa ke pesantren ?" Asyifa terus merayu Abinya agar mau mengurungkan niatnyaa.
"Abi jangan dengarkan semua ocehan anak ini, kirim saja ke pesantren kalau bisa sekarang juga !!"
"Kakak jahat !!".
Sebuah remot tv melayang ke arah Abian, kakak laki - laki satu - satunya Asyifa.
Abian baru tiga bulan menikah dengan wanita cantik bernama Shela. namun hal itu tidak mengurangi Abian untuk menggoda Adiknya, walaupun nantinya Abian akan kena Omel oleh Istrinya.
"Kamu ini mas, kasian Asyifa jangan kamu godain terus" ujar Shela pada suaminya.
"Kak Shela hukum saja kak Abian biar kapok, dan gak mengerjain ifa terus" rengek Asyifa pada kakak iparnya itu. Karena setiap Abian menjalinya maka Asyifa akan mengadu pada kakak iparnya itu.
"Dasar bocah bisanya cuma ngadu". Celetuk Abian.
"Biarin !!".
Ummah dan Shelin hanya bisa menggelengkan kepala saat melihat Abian dan Asyifa berantem.
"Sudah - sudah, keputusan Abi sudah bulat, satu minggu lagi Asyifa akan di kirim ke pesantren !". ujar Abi dengan lembut namum sangat tegas.
"Abi, boleh tidak ifa minta satu permintaan sebelum berangkat ke pesantren ?" pinta Asyifa dengan wajah yang sangat memelas.
Semua yang ada di ruang keluarga menatap tajam pada Asyifa karena bingung apa yang di pinta oleh Asyifa.
"Katakan lah !!" pinta Abi Umar dengan tegas.
"Bi, Asyifa mau di kirim ke pesantren tapi jangan minggu depan, satu bulan lagi aja Bi. Ifa ingin mempersiapkan semuanya terlebih dahulu" ujar Asyifa.
"Dua minggu lagi Asyifa akan di kirim ke pesantren, keputusan sudah bulat jadi tidak bisa di ganggu gugat" ujar Abi Umar dengan nada yang lembut namun tegas dan penuh penekanan, membuat siapa pun tidak ada yang berani membantahnya, begitupun dengan Asyifa yang langsung diam tak berani berkata - kata lagi.
Asyifa langsung berlari ke kamarnya dan di ikuti oleh ummahnya.
"Ummah, Kenapa Abi tega kirim Ifa ke pesantren ?" tanya Asyifa ketika Ummahnya yang duduk di samping tempat tidurnya.
"Bukan tega sayang, tapi ini semua demi baikan kamu di masa depan nanti" ujar Ummah dengan lembut sambil mengusap rambut Asyifa.
Asyifa yang sedang tertidur di kasurnya mendapat belaian dari ummahnya langsung menangis dan memeluk ummahnya.
"Abi gak adil, dulu kakak Abian gak di kirim ke pesantren tapi kenapa sekarang Ifa malah di kirim ke pesantren. Abi gak sayang ya ke Ifa makanya Ifa di kirim ke pesantren, atau jangan - jangan . . . ". Asyifa mulai mengeluarkan unek - uneknya namun perkataannya terhenti Ummah langsung memotongnya, karena sudah tau ke mana arah pembicaraan Asyifa.
"Hushhhh, sayang kamu gak boleh ngomong kaya begitu, ini Abi lakukan karena sayang sama Ifa, dan demi kebaikan Ifa. Ifa kan belum mencobanya, makanya cobain dulu tinggal di pesantren, enak ko tempatnya dan santri - santrinya juga baik - baik, ramah dan sopan, Ummah yakin lama - lama Ifa juga akan betah tinggal di sana" Ummah mencoba menenangkan Asyifa yang masih kesal. dan terus mencoba memberi pengertian pada putri bungsunya itu yang super manja.
Setelah ke adaan Asyifa mulai tenang, Ummah meminta menantunya Shela untuk menemani Asyifa karena Ummahny akan berbicara pada Abinya.
"Abi apa keputusan ini sudah yakin ?" tanya Ummah Aisyah saat menemui suaminya di kamar mereka.
"Abi sudah yakin, pasti anak kita nanti akan betah di sana, dan Abi sudah merencanakan ini sejak dulu, Asyifa harus mulai belajar mandiri" ujar Abi Umar pada istrimya dengan lembut. "Gimana keadaan Asyifa ?. tanya Abi Umar.
"Asyifa sudah tidak menangis lagi, dan sekarang dia sedang di temani oleh Shela" jawab Ummi Aisyah. "Ummah mau menyiapkan dulu makan malam" Ummah pamit pergi meninggalkan suaminya dan pergi ke dapur untuk mempersiapkan makan malam keluarganya.
Sementara Asyifa di kamar sedang berbincang - bincang dengan kakak iparnya itu.
"Bukankah dulu kakak juga pernah tinggal di pesantren yah, gimana kak rasanya tinggal di pesantren ?" tanya Asyifa yamg baru teringat bahwa dulu Shela pernah tinggal di pesantren. " Ayo dong kak cerita ". pinta Asyifa pada kakak iparnya.
Demi adik iparnya, Shela mun menyanggupi untuk bercerita tentang masa - masa di pesantrennya dulu.
Shela mulai bercerita bagai mana ia dulu di pesantren dari hal yang konyol sampai hal yang paling menakutkan. Asyifa yang mendengar tentang kekonyolan kakak iparnya waktu di pesantren terus tertawa geli, dan membuat Asyifa merasa penasaran dengan suasana pesantren.
"kakak mana mungkin di pesantren ada cowok ganteng. bukannya setiap hari lelaki di pesantren itu hanya menggunakan baju koko dan sarung saja, ganteng dari mananya kalau begitu" protes Asyifa saat Shela bercerita cowok - cowok ganteng di pesantren.
"Kamu ini ya, cowok yang pakai koko dan sarung itu mempunyai ke gantengan dan ke unikkan tersendiri, beda dengan cowok yang berpakaian Jas" Shela menjelaskan.
"Kakak sedang tidak berbohongkan ?" tanya Asyifa yang penuh selidik pada Shela.
"Mana berani kakak berbohong pada mu" Jawab Shela. "Coba saja nanti kamu buktikan sendiri" sambung Shela pada adik iparnya.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
***Hallo semua para Reader 👋👋👋
Author sudah menerbitkan Kayra Author, semoga kalian suka dengan Novel terbaru dari Author.
Jangan lupa bantu Like, rate dan Vote juga biar Author semakin semangat menulisnya.
dan tinggalkan juga jejak kalian di kolom komentar.
Berkomentarlah dengan bijak dan sopan.
Author selalu menunggu kehadiran kalian semua.
Terima Kasih🙏🙏***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 212 Episodes
Comments
syafaulqi#ukhty
aku.bru mampir huaaa😭
2023-05-01
0
Ummu Sakha Khalifatul Ulum
Semangat thor 💪💪💪
2022-11-29
0
Yanih Wahyuni
aku mampir ka😊
2022-11-27
0