zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2 fitnah ibu mertua
"Ma di cana ada nenek cama tante " Lirih sisil dengan suara gemetar.
"gak pa pa sayang. ada mama di sini hem " zahra menenangkan Putri nya. di dalam hati zahra teriris Putri nya takut dengan keluarga suami nya.
zahra dan sisil melangkah menuju ke warung. ibu mertua yang melihat kedatanga kita langsung membuang muka.
"ehh ada mbak zahra mau belanja ya? " tanya bu rt dengan ramah
"iya bu rt " ucap zahra tersenyum manis. lalu ia menatap ibu mertua nya, zahra menyapa walaupun tidak ada jawaban dari ibu mertua nya ataupun adik ipar nya.
"mak saya mau beli ayam setengah " kata zahra sambil mengambil sayur di meja.
ibu mertua zahra yang mendengar menantu nya membeli ayam naik darah. ia ingin kalau menantu nya memakan telur itu sudah cukup.
"heh! zahra kamu itu boros banget. belagu beli ayam. kamu gak kasian apa sama anak saya yang sudah kerja keras. seharusnya kamu Jangan beli yang mahal. cukup beli telur itu sudah cukup sama kamu dan anak mu ini. " bentak ibu mertua zahra yang tak lain bu Marni
ibu ibu disana sudah biasa mendengar bentakan ibu Marni ke mantu nya. sebenarnya ibu ibu sangat kasian ke zahra tapi mau gimana mereka tidak bisa berbuat apa apa
"mama cicil takut " cicit sisil langsung bersembunyi di belakang zahra
"maaf bu. tapi mas alif ngijinin kok buat zahra beli ayam, soalnya sisil mau ayam bu" ucap zahra dengan suara lembut
"alah kamu itu emang istri yang boros. saya sampek heran kenapa anak saya sampek klepek klepek sama kamu, apa anak saya di pelet sama kamu " tuding ibu marni dengan muka mememerah ny
"astaghfirullah " ucap Ibu ibu sambil menggelengkan kepala nya
begitulah kehidupan zahra mertua nya tidak pernah suka terhadap nya. walaupun dengan cucu nya padahal sisil darah daging dari mas alif.
zahra sebenarnya sangat lelah, lelah dengan batin yang sering di siksa. tapi di satu sisi ada kekuatan dari suami nya. yah suami nya sangat mencintai zahra. alif memperlakukan zahra dengan lembut.
"astaghfirullah bu. demi allah zahra tidak pernah mainan kayak gitu. kalau mas alif milih zahra karena kami saling mencintai bu " lirih zahra matanya sudah berembun tapi ia harus kuat karena di sini ada anak nya.
"Marni kamu jangan fitnah gitu, zahra ini menantu mu loh"
"iya. lagian zahra ini anak baik loh. kamu kok gitu amat sama menantu nya sendiri "
"diam kalian. saya tidak sudi punya menantu kayak dia. " bentak ibu Marni
Nyess
Segitu tidak suka nya ibu mertua zahra. zahra melihat ibu mertua dan adik ipar nya pergi meninggalkan warung dengan amarah.
"sudah zahra Jangan di dengerin ibu mertua mu itu. ibu mertua mu emang gila. " emosi ibu ibu
Zahra tidak menjawab hany tersenyum tipis. warga di sini emang tidak terlalu suka dengan perangai keluarga mas alif karena mereka sombong dan sok kaya.
Setelah belanja sayuran Zahra dan sisil berjalan menuju ke kontrakan. di perjalanan jalan zahra berpikir sampai kapan mertunya tidak merestui pernikahan zahra dan alif. walaupun ada sisil di tengah tengah. ibu mertunya tetep tidak suka padanya. hanya ayah mertu nya agak luluh ke cucu nya walaupun sedikit.