NovelToon NovelToon
Penyesalan Abimanyu (Sandiwara Pernikahan)

Penyesalan Abimanyu (Sandiwara Pernikahan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Perjodohan / Penyesalan Suami
Popularitas:13.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: mom's chaby

Penyesalan datangnya selalu diakhir.
Kalau diawal namanya pendaftaran.

Baik buruknya setiap perbuatan,pasti akan mendapat balasan.Percayalah,,karma itu ada


Tuhan maha adil,dalam membagi luka dan kebahagian.
Suka dan Duka akan mewarnai kehidupan manusia.


Apa yang kita tanam,itulah yang akan kita tuai.Jadi berbuat baiklah sebelum penyesalan itu datang.


Yang gak suka sama cerita ini, tinggalkan, jangan dibaca😊 gak usah komentar yang aneh-aneh, apalagi ngebanding-bandingkan dengan cerita lain. Karena beda author beda juga cara mereka bercerita, dan juga beda ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom's chaby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Abimanyu masih di mobilnya, dia belum pulang karena ingin tahu keadaan Alya, dan ia juga masih penasaran dengan status Rama dan Alya. Abimanyu menunggu Rama pulang, agar ia bisa menemui Alya, dan menanyakan langsung padanya, kalau ia sadar nanti.

Alya sudah ditangani dan sudah sadar, dan kini Rama sedang bersamanya. Alya akan menginap di rumah sakit malam ini.

"Gimana keadaan kamu Alya?" Tanya Rama.

"Aku baik -baik aja kak." Jawab Alya.

"Maafkan kakak. Kakak tidak bermaksud menyakiti kamu. Seharusnya kamu tadi jangan menghalangi kakak."

"Gapapa kak, ini hanya luka kecil. Aku mohon kak, kakak jangan berkelahi dengan mas Abimanyu. Bagaimana pun juga dia suamiku, dan dia sahabat kakak. Aku yakin dia hanya salah faham tadi." Ujar Alya.

"Suami? Suami macam apa? Kamu jangan pernah membelanya. Kamu tidak tahu Alya, selama ini kakak tahu apa yang dilakukannya sama kamu." Kata Rama.

"Apa maksud kak Rama?."

"Kakak dan Abimanyu bersahabat sejak lama, dan dia selalu menceritakan apapun pada kakak, termasuk bagaimana dia memperlakukan kamu selama ini. Dengar Alya, kakak mau kamu segera bercerai dengan Abimanyu. Dan kakak akan mengurus semuanya. Kakak akan membawa kamu tinggal bersama kakak."

"Apa kak? Cerai?." Tanya Alya kaget. Selama ini dia memang ingin bercerai dengan Abimanyu.Tapi entah kenapa sekarang dia seperti merasa tidak rela, mendengar kalau Rama akan mengurus perceraiannya dengan Abimanyu.

"Iya. Kakak mau kamu bercerai dengan Abimanyu. Kakak tahu alasan dia menikahi kamu, dan kakak juga tahu, dia tidak mencintai kamu. Apalagi selama ini dia memperlakukan kamu seperti pembantunya. Dengar Alya, dia menikahi kamu agar bisa menikahi kekasihnya."Jelas Rama.

Alya diam, dia tidak bisa menyangkal, karena Rama tahu semua itu dari mulut Abimanyu sendiri. Walaupun memang sekarang sikap Abimanyu sudah berubah baik kepadanya.

"Apa maksud kak Rama?."

"Abimanyu menikahi kamu dengan memberikan syarat pada tante Monika. Dia setuju menikah dengan kamu, tapi kalau dalam setahun kamu tidak juga hamil, Abimanyu akan menceraikan mu, dan tante Monika harus menyetujui pernikahannya dengan Tamara."

"Apa?." Alya kaget.

"Iya Alya. Dia hanya memanfaatkan kamu. Sekarang kakak mau tanya sama kamu, apa Abimanyu pernah menyentuh kamu? Atau kalian pernah melakukan hubungan suami istri?."

"Tidak kak. Kami tidak pernah melakukannya."Jawab Alya.

"Tentu saja, dia tidak akan mau melakukannya dengan kamu. Dia tidak mencintai kamu. Lagipula dia tidak akan membiarkan kamu hamil, karena dia tidak mau kesempatannya untuk menikah dengan Tamara hilang begitu saja.

Nanti dia akan menceraikan mu dengan alasan kamu tidak bisa memberinya anak. Dan akhirnya tante Monika akan menyetujui pernikahannya dengan Tamara." Jelas Rama.

Pantas saja mas Abimanyu tidak mau menceraikan ku, walau dia tidak mencintaiku. Rupanya ini alasannya. Batin Alya.

"Sebaiknya kamu istirahat, kakak akan temani kamu disini." Ucap Rama.

"Aku mau pulang kak. Aku tidak mau disini."

"Kamu harus menginap disini malam ini. Dan besok kita pulang ke rumah kakek. Kamu jangan pernah pulang ke rumah Abimanyu lagi." Perintah Rama.

Alya hanya bisa menuruti kata-kata Rama saat ini. Dia tahu kalau kakaknya sangat marah pada Abimanyu. Sepanjang malam, dia memikirkan hubungannya dengan Abimanyu. Dia merasa berat harus bercerai darinya.Tapi, bukankah ini yang dia inginkan?

Lagi pula sekarang dia sudah tahu semuanya. Dia juga tidak mau dimanfaatkan oleh Abimanyu. Sekarang dia sudah bertemu dengan kakak kandung, dan juga kakeknya yang menyayanginya dengan tulus. Dia hanya bisa pasrah, dan berdoa berharap semua yang terjadi adalah yang terbaik untuk semuanya.

Rama tidak menyangka, adik yang selama ini dia cari ternyata tinggal dirumah Abimanyu. Dia merasa dirinya sangat bodoh karena tidak bisa mengenali ibunya sendiri (bu Rahmi) saat pernikahan Abimanyu dan Alya. Padahal saat itu dia datang kesana.

Mungkin karena memang dia tidak memperhatikan Alya dan ibunya saat itu. Lagipula, Rama pasti akan pangling saat melihat wajah bu Rahmi yang memang sudah sangat berbeda dengan lima belas tahun lalu.

.............

Paginya, Rama pamit pada Alya, karena akan pulang untuk mandi dan berganti pakaian.

"Alya, bangun. Kakak mau pulang sebentar, nanti kakak kesini jemput kamu."

"Iya kak."

Lalu Rama pun pulang. Sementara itu, Abimanyu masih berada di mobilnya. Dia tidak pulang semalam, dan tidur di mobilnya. Dia terbangun, dan melihat jam di tangannya sudah menunjukan jam lima pagi. Dia pergi ke toilet, mencuci mukanya, lalu pergi ke mushola.

Dia keluar dari mushola, berjalan menuju mobilnya. Saat itu dia melihat Rama berjalan dan masuk ke mobilnya, lalu pergi.

Abimanyu tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dia masuk ke ruangan IGD, karena dia pikir Alya masih disana.Tapi ternyata dia tidak ada. Lalu Abimanyu bertanya pada seorang perawat yang ada disana. Dia mengatakan kalau Alya sudah dipindahkan ke ruang perawatan.

Abimanyu segera kesana. Setelah sampai didepan ruang perawatan Alya, dia membuka pintu dan masuk. Dia melihat Alya sedang duduk di ranjang pasien, dengan perban dibagian dahi, dan memar di pipinya.

"Mas Abi." Seru Alya.

"Bagaimana keadaan kamu Alya?." Tanya Abimanyu.

"Saya baik-baik saja."Jawab Alya datar.

"Maaf Alya, kalau kedatanganku menggangu kamu. Aku hanya khawatir dengan keadaanmu." kata Abimanyu.

"Terimakasih karena mas Abi sudah mengkhawatirkan saya.Tapi saya baik-baik saja." Jawab Alya .

"Alya aku mau menanyakan sesuatu. Kenapa kamu memanggil kakak pada Rama?."

"Karena dia memang kakak kandung saya."Jawab Alya, masih dengan nada datar.

"Kakak kandung? Bagaimana mungkin?.Bukankah adik kandung Rama sudah meninggal?." Tanya Abimanyu.

Lalu Alya menceritakan semuanya pada Abimanyu. Dia sangat terkejut setelah mendengar cerita Alya. Dia tidak percaya, kalau ternyata Alya adalah adik kandung sahabatnya, Rama.

"Jadi, kamu adik kandung Rama, cucu kakek Hari?." Tanya Abimanyu.

"Iya mas. Kak Rama kakak kandung saya.

Saya juga awalnya tidak percaya, sama seperti mas Abi.Tapi memang begitu kenyataanya. Saya sudah bertemu dengan kakek saya. Dan beliau juga sudah menceritakan semuanya pada saya. Dan saya yakin mereka benar-benar keluarga saya." Ucap Alya.

Abimanyu diam terpaku. Dia sungguh menyesal sudah berburuk sangka pada Rama dan Alya.

"Maafkan aku Alya, aku sudah salah menilai kalian."

"Tidak apa-apa mas. Saya sudah biasa."Jawab Alya. Membuat Abimanyu menoleh kepada Alya.

"Mas Abi!! Apa benar kalau alasan mas Abi mempertahankan pernikahan ini, karena syarat yang mas Abi ajukan kepada bu Monika, karena ingin menikahi nona Tamara?." Abimanyu diam.

"Jawab mas. Apa benar mas Abi hanya memanfaatkan saya?. Saya sudah mengajak mas Abi bercerai bukan? Dan mas Abi menolaknya. Apa ini alasannya?." Tanya Alya.

"Aku sungguh minta maaf, Alya. Aku...." Belum selesai dengan kata-katanya, tiba-tiba saja mereka mendengar pintu terbuka. Alya dan Abimanyu menoleh ke arah pintu. Dan ternyata Rama yang datang, karena ponselnya tertinggal.

Rama segera menghampiri Abimanyu dan menariknya keluar. "Ngapain lo disini? Pergi. Jangan ganggu Alya lagi." Teriak Rama.

"Gue kesini cuma mau lihat keadaan Alya Ram. Bagaimana pun juga dia istri gue."

"Denger Abimanyu, gue minta sekarang juga lo pergi dari sini. Gue akan segera urus perceraian lo dan adek gue." Hardik Rama.

"Apa lo bilang? Perceraian?. Nggak Ram. Gue nggak akan pernah biarin itu terjadi. Soal kejadian kemaren, gue minta maaf Ram. Gue nggak tahu kalau ternyata lo kakaknya Alya." kata Abimanyu.

"Ini bukan hanya soal kemaren. Apa lo nggak sadar apa yang lo udah lakuin selama ini ke adek gue, hah? Dan jangan lo pikir, lo bisa menghentikan gue, untuk membuat lo dan Alya bercerai." Kata Rama emosi.

"Ada apa ini ribut-ribut?." Tanya seorang dokter perempuan yang baru saja tiba.

"Rama, Abimanyu jadi kalian berdua yang sudah bikin keributan disini." Tukas Mbak Nisa, kakaknya Abimanyu yang kebetulan bertugas dirumah sakit itu.

"Kebetulan sekali mbak Nisa, saya ingin berbicara penting dengan mbak Nisa. Apa mbak Nisa punya waktu?." Tanya Rama.

"Ada apa Rama? Apa yang mau kamu bicarakan?" Tanya mbak Nisa.

"Ini tentang Alya, dan adik mbak, Abimanyu." Sahut Rama.

"Tidak mbak, Rama hanya bercanda.Tidak ada yang akan dia bicarakan." Sanggah Abimanyu.

"Diam kamu Abimanyu. Aku tidak sedang bicara padamu." Hardik Rama.

"Rama, Abi. Ada apa sebenarnya ini? Ada apa dengan kalian berdua?."

"Baiklah mbak Nisa, saya mau bicara dengan mbak Nisa dan tante Monika.Tapi saya tidak akan membicarakannya disini. Nanti sore saya akan datang ke rumah tante Monika. Saya mohon, mbak Nisa menyampaikannya pada tante Monika." Pinta Rama.

"Tentu Rama. Mbak akan sampaikan pada mama."

"Baiklah mbak. Sampai ketemu nanti sore." Ucap Rama. Lalu masuk ke kamar Alya.

1
Shifa Burhan
inilah malah lihat sikap author seenaknya pada karakter emeran utama pria

kasian karakter nya dibuat kayak lelaki bodoh pengemis cinta ditolak dan disakiti hatinya berkali tapi tetap saja dibuat kayak pengemis

coba kau diposisi abimayu thor, kau pernah melakukan kesalahan kau sudah menyesal dan menebunya dan kau ditolak berkali2, dengan kata2 yang menyakiti hati, apakah author masih mau mengejar dan kayak pengemis apakah adil author rasa kalau diposisi abimayu

miris
Fransiska Widyanti
Alya harusnya minta belikan rumah yg lain sama Abi jgn di rumah penuh kenangan pahit
Fransiska Widyanti
wihhh Celine welcome to the hell 😆😆😆
Fransiska Widyanti
gak usah banyak janji Bi tapi di praktekan
Fransiska Widyanti
Rama ingat jangan jadi pebinor,cari wanita yg single
Fransiska Widyanti
Celine...Celine...kamu di mana?? kok gak muncul
Fransiska Widyanti
author masak di ICU boleh ber3 masuk setahuku 1 per 1 yg boleh jenguk,,, 2 pun dah gak boleh apalagi 3 ,maaf kl salah 😊
Fransiska Widyanti
Celine terkutuklah engkau
Fransiska Widyanti
celineo ngadalin rama.alah dia yg di jebak😆😆😆
Fransiska Widyanti
bener si Dennis penjahat kelamin tuh harus di beri pelajaran
Fransiska Widyanti
😆😆😆slawe ewu
Fransiska Widyanti
😆😆😆di tipu sama selingkuhannya,,,eh sekarang di tipu jg sama Roni
Fransiska Widyanti
mantap kali hukuman author ke Abi 😆😆
Fransiska Widyanti
awas ya author kl Alya dapat Abi,,,nti dapat bekasnya Tamara
Fransiska Widyanti
kenapa gak terima dasar laki2 br****ek
Fransiska Widyanti
mampus lu Abi,,,kamu bisa cemburu trus selama ini kamu pelukan,ciuman di depan Alya apa maksudnya dasar laki2 egois
Fransiska Widyanti
Abi gak berhak kamu cemburu
Fransiska Widyanti
ho ho nti kl Rama tau Alya adiknya lihat saja Abi nggak terima adiknya kamu sakiti
Fransiska Widyanti
menjijikkan Abi,,,awas Alya jgn mau bekasnya Tamara
Fransiska Widyanti
author aku gak rela kalo Alya nerima Abi tanpa Abi di berikan hukuman yg pedih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!