NovelToon NovelToon
The Secret Wife Of Juragan Pras

The Secret Wife Of Juragan Pras

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Pengasuh
Popularitas:17.1k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

"Bapak, neng lelah kerja. Uang tabungan untuk kuliah juga gak pernah bisa kumpul. Lama-lama neng bisa stress kerja di Garmen. Cariin suami yang bisa nafkahi neng dan keluarga kita, Pak! Neng nyerah ... hiikss." isak Euis

Keputusasaan telah memuncak di kepala dan hati Euis. Keputusan itu berawal karena dikhianati sang kekasih yang berjanji akan melamar, ternyata selingkuh dengan sahabatnya, Euis juga seringkali mendapat pelecehan dari Mandor tempatnya bekerja.

Prasetya, telah memiliki istri yang cantik yang berprofesi sebagai selebgram terkenal dan pengusaha kosmetik. Dia sangat mencintai Haura. Akan tetapi sang istri tidak pernah akur dengan orangtua Prasetyo. Hingga orangtua Prasetyo memaksanya untuk menikah lagi dengan gadis desa.

Sebagai selebgram, Haura mampu mengendalikan berita di media sosial. Netizen banyak mendukungnya untuk menghujat istri kedua Prasetyo hingga menjadi berita Hot news di beberapa platform medsos.

Akankah cinta Prasetyo terbagi?

Happy Reading 🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31: Five O'clock Shadow

Happy Reading 🩷🩷

🌷🌷🌷

Di sisi lain, ada Haura yang terluka dengan rencana Haris yang akan menikah dengan Euis.

Haura keluar dari restoran dengan tatapan nanar, lama ia berdiri di parkiran resto untuk merenung. Sebuah ide terlintas di benaknya, Ia memutuskan menunggu Haris keluar dari restoran. Penantiannya membuahkan hasil, Haris keluar dari resto dengan langkah santai dan senyuman tidak lepas dari bibirnya.

"Har!" panggilnya sedikit mengeraskan suaranya.

"Hhmm... Ada apa lagi?" senyuman di wajah Haris memudar.

"Har, aku... aku merindukanmu." mata Haura menyimpan kesedihan mendalam, tapi Haris semakin jengah. Pria itu membuang muka.

"Tidak usah bersandiwara di depanku Haura. Sejak SMA aktingmu sangat jelek jika menjadi pemeran protagonis, karena kamu wanita yang tidak memiliki empati." sinis Haris lalu melangkahkan kaki menjauhi Haura.

Haura mengejar Haris, lalu memeluk tubuh pria itu dari belakang. "Ka-kamu... Harus tahu, anak itu darah dagingmu, Har." Haura terisak dibalik punggung Haris.

Haris tersenyum miring dengan tatapan tajam, ia melepaskan pelukan Haura dengan kasar. "Untuk apa kau beritahu sekarang? Aku pernah menanyakannya saat kau hamil, tapi kau malah menghinaku dan menampiknya." desisnya sinis

"Har, saat itu aku sangat membencimu, karena kamu mendorongku pada masalah yang lebih besar, dan kehamilan itu menghambat karierku. Tapi ternyata... Aku tidak bisa tanpamu." airmata Haura sudah tidak bisa lagi dibendung. "Aku bisa membuktikan kalau dia adalah anakmu."

Haris mencengkram kerah hodie Haura, "Aku sudah tahu dia anakku, dan aku akan merebutnya darimu dan Pras. Tapi bukan kamu yang akan kunikahi wanita jal ang!" desis Haris lalu meninggalkan Haura meraung sendirian.

Lama Haura menangis di balik hodie yang menutupi wajahnya, akhirnya ia pergi ke sebuah bar yang berjarak tidak jauh dari restoran milik Haris.

Menjelang Pagi...

"Ya Tuhan, Raaa... Elo kenapa sampe Hangover begini. Apalagi kali ini masalah elo?!" panik Roy setelah mendapati anak buahnya sudah tidak mampu berjalan di sebuah bar.

"Dia bisa nerima babu itu, kenapa dia gak bisa Nerima gue mami... Hiikss... Hiikkss." racau Haura

"Dia siapa? Laki Lo? Si ganteng pacaran sama babu Lo?" cecar Roy setelah bisa membawa Haura masuk ke dalam mobil.

"Gue udah kasih dia segalanya, gue gila kerja di dunia hiburan demi bisa setara dengan dia, tapi dia malah milih perempuan kampung, sakit hati gue mami... " racau Haura seraya memukul dadanya.

"Gue rela hamil agar dia balik lagi ke gue. Tapi apa?! Anak haram itu lahir, dia milih orang lain. Baji Ngan kau Haris!!" Haura teriak sekuat tenaga sambil membenturkan kepalanya di dashboard mobil.

"Ra, jadi anak elo itu... terus laki Lo mandul?"

Haura tidak menjawab, membiarkan Roy dengan pemikirannya sendiri. Haura menahan isakan hingga dadanya sesak. Haura kembali meraung, "Mami hidup gue hancur hiks hiks" Haura memeluk lengan kekar Roy dan terus terisak.

Roy menatap jalan dengan fokus ada tanda tanya besar di benaknya, sehancur itu anak didikannya selama ini.

'Apa selama ini suami Haura mandul? Atau gak bisa 'tegak'? Ahh gak mungkin, cowo sehat kayak gitu. Haura elo memang keras kepala, Coba elo sukuri kebaikan suami lo sedikit aja. Ehh... malah mati-matian mengejar lelaki yang sudah menganggap lo sampah.' Roy terus menggerutu dalam hati.

"Hoek... Hoek... " isi perut Haura keluar begitu saja mengotori pakaiannya, pakaian Roy dan interior kendaraan yang Roy pinjam dari sahabatnya.

Roy membawa Haura ke hotel lalu memandikan Haura di bawah shower yang menyala, Awalnya Roy sangat kesal tanpa pikir panjang membuka baju mereka yang terkena isi perut haura lalu menarik wanita itu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Seketika ia goyah melihat pemandangan indah di depannya, tubuh polos Haura menggeliat manja di dalam pelukannya.

Dibalik jiwa cowo bertulang lunak yang Roy tampakkan selama ini masih ada jiwa manly yang seringkali terpancing oleh kemolekan tubuh Haura saat sedang Hangover, body dan kulit Haura sangat indah dan bisa mengundang syahwat para lelaki.

Susah payah Roy menahan gejolak dalam dirinya, hingga ia selesai memandikan dan memakaikan bathrobe.

"Kasian banget kamu, Ra." Roy mengusap wajah Haura dengan lembut, Haura kembali menggeliat dan memeluk Roy dengan erat. "Mami jangan pergi, aku mau bersama mami malam ini." rengek Haura.

Roy mengerti apa yang Haura inginkan saat sedang patah hati seperti itu, biasanya Roy akan memanggil David sebagai teman yang sama-sama gila akan hal seperti itu, tapi malam itu, David sedang bersama Nancy, istrinya. mereka juga diundang utk menghadiri pernikahan Edwin dan Herlina. Tetapi mereka menginap di hotel lain.

Haura terus memancing Roy hingga benteng pertahanan Roy yang selama ini sangat kuat ia jaga akhirnya roboh.

Roy hanyut dengan permainan Haura. Sikap manja dan ceriwis yang selama ini Roy tampakkan adalah sebuah tameng agar anak buahnya bisa bekerja dengan nyaman bersamanya.

*

*

Setelah subuh, villa tempat keluarga Ali menginap sudah sibuk. Mereka menyiapkan segala sesuatunya sejak awal, dan MUA yang Pras siapkan untuk membantu merias keluarganya sudah hadir.

"Zen, yang dirias kamu dulu ya. Teteh mau mandiin Sandra dulu." Zen setengah berteriak di depan pintu Zen yang baru selesai mandi.

"Iya teh." mendengar Zen sudah menjawab, Euis segera bergegas ke kamarnya.

"Euis, tolong ambilkan saving foam dan alat cukur di koper." ujar Pras dari balik pintu kamar mandi yang ada di kamar Euis. Euis yang sedang menggendong Sandra segera masuk ke kamar Pras.

"Ehh cucu Umy belum mandi ya, sini Umy yang mandiin. Kamu siap-siap mandi, Euis." Arini menghentikan langkah Euis masuk ke kamar Pras.

"Biar Euis aja yang mandikan Sandra, Mi." tolak Euis.

"Udah sini, Sandra biar mandi sama Umy. Suamimu itu kayak anak kecil kalau dekat kamu, semua harus kamu yang layani." ucapan Arini mengandung makna yang lebih dalam, hanya saja Euis belum menyadari.

Euis mengambil alat cukur yang sudah ada di dalam pouch lalu kembali ke kamarnya untuk menyerahkan pada Pras. Suara gemercik air sudah terdengar dari dalam.

Tok tok ... "Aa, ini alat cukurnya." teriak Euis dari balik pintu.

Pintu hanya terbuka sedikit, Euis menyodorkan pouch, tapi tidak ada tanda-tanda Pras akan mengambilnya. Euis memberanikan diri membuka pintu sedikit lebar karena suara shower masih terdengar menyala, mungkin Pras masih di area shower hingga suara Euis tidak terdengar.

Sepasang tangan kekar menangkap tubuh Euis yang berani masuk ke dalam kamar mandi. "Aahh!" Euis terpekik.

"Nakal ya mau ngintip aku!" Pras menggelitik pinggang Euis hingga gadis itu berteriak-teriak karena rasa geli menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Aa... Udaaahhh... Sakit gak kuat!" pekik Euis, tapi mulutnya segera dibekap Pras. "Jangan teriak-teriak nanti disangka kita sedang belah du ren." bisik Pras panik. Euis memukul lengan Pras berkali-kali.

Pras mengangkat tubuh ramping Euis lalu di dudukannya di meja wastafel. Tinggi mereka kini sejajar. "Bantu aku cukur bulu-bulu di rahang." suaranya pelan namun di telinga Euis seperti perintah yang mutlak tidak bisa dibantah.

"Kamu bisa mulai usapkan saving foam di wajahku." Pras menunjuk benda berbentuk seperti kemasan pasta gigi. Tangan Euis ragu saat mengoleskannya di rahang tegas suaminya, Pras menahan napas saat jari Euis dengan lembut menari di atas kulit wajahnya. "Habis itu apa lagi?" tanya Euis nadanya terdengar bergetar.

Pras mengambil alat cukur lalu menyerahkannya ke tangan Euis. Tanpa bicara. Pras menikmati situasi menegangkan seperti itu, tubuh mereka berdekatan, napas lembut Euis menerpa kulit wajahnya, jemari Euis dengan hati-hati bergerilya di setiap inci rahang juga area bibirnya.Five O'clock Shadow milik Pras masih terasa di beberapa tempat, a terlihat fokus tapi juga gugup dan ragu.

"A-akuu, belum pernah... Kalau hasilnya tidak memuaskan jangan marah ya." cicit Euis dengan wajah gugup. Bukan hanya dia belum pernah mencukur wajah seseorang, tapi tatapan suaminya yang begitu intens dan menembus ke dalam manik mata membuatnya kesulitan bernapas. Jantungnya meletup-letup saat kulit jemarinya menyentuh bibir kenyal suaminya.

Pras pun memilih diam, kedua tangannya ia letakkan di sisi tubuh Euis, ia menahan gejolak yang tiba-tiba datang dan menggerakkan sesuatu di balik handuk yang melilit pinggangnya. Tangannya perlahan bergerak menyentuh lembut pinggang dan punggung Euis.

Euis semakin kesulitan bernapas saat ia merasakan tangan suaminya bergerak di balik punggungnya dengan tidak beraturan, usapan lembut namun menuntut sesekali meremas pinggangnya dengan lembut.

"Se... Sepertinya sudah ya?" cicit Euis dengan tatapan takut. Pras masih menatap wajah Euis dengan tatapan yang sulit diartikan. "Aa... Sudah kan cukurnya?" Euis memberanikan diri menyentuh lengan Pras.

"sentuh lagi rahangku." suara Pras terdengar berat dan serak seraya mendekatkan wajahnya ke wajah Euis. Gadis itu patuh, ia meraba setiap inchi kulit wajah suaminya dengan lembut dan perlahan mencari bulu-bulu yang masih teraba kasar.

Pras merasakan ada aliran listrik yang merayap di sekujur tubuh, tubuhnya menegang dari atas hingga ujung kakinya. Ia menahan gejolak itu hingga rahangnya mengeras, elusan lembut di punggung Euis semakin terasa seperti remasan yang meninggalkan jejak keinginan yang lebih kuat dan mendalam.

Secara insting Euis mengusap foam yang memenuhi area bibir Pras dengan handuk kecil yang sejak tadi ada di pangkuannya. Hanya sekian detik bi bir mereka sudah bertemu, saling memanjakan dengan gigitan lembut dan jila tan halus membasahi permukaan kulit.

Udara di ruang kecil itu perlahan memanas, suara gemericik air shower yang sejak tadi menyala menjadi melodi kemesraan mereka, menyamarkan suara pagutan yang membuat bulu halus meremang.

"Bantu aku melepaskan... " lirih suara Pras terdengar.

"Ba... Bagaimana?" Euis terlihat bingung dan darah naik di kepalanya seakan merambat dengan cepat.

Tangan Pras dengan cepat membimbing jemari Euis, mata Euis seketika terbelalak karena kulitnya mulai bersentuhan dengan sesuatu yang tidak seharusnya ia sentuh. Tatapannya terlihat bingung namun pasrah saat melihat wajah suaminya menegang hingga urat-urat di lehernya menonjol. Sekilas tatapan Pras seakan memohon lebih dari yang ada di dalam pikiran Euis.

Satu tangan Pras mencengkram sisi pinggul Euis dengan ketat. Tangan satunya lagi terus menuntut jemari Euis memberikan ritme yang lebih kuat. Wajah Pras terangkat menghadap langit-langit kamar mandi dengan mata terpejam, napasnya memburu dengan cepat. Kulit wajah Euis kini berubah memerah, rona kemerahan itu menjalar hingga ke telinganya.

"Teteeehh... Mandinya udah belum?" teriak Zen dari depan pintu kamar.

Bruaakk...!

Spontan kaki Pras menendang pintu kamar mandi yang sejak tadi lupa dia tutup.

Euis menahan tawa sekaligus perasaan aneh yang sulit ia jabarkan saat itu. Wajah Pras kini memerah bagai tomat antara menahan malu dan terpuaskan setelah terjadi ledakan dalam dirinya.

Cup!

"Terima kasih sayang... " ucap Pras dengan napas terengah setelah mengecup kening Euis lalu menarik tubuh Euis masuk dalam pelukannya.

...💐💐💐💐💐...

B e r s a m b u n g...

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
selesaikan juga urusan tes DNA itu, pras. euis wanita baik. jangan tutupin apapun darinya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
harusnya pras lihat. ada banyak lelaki hebat menanti euis.
Dinar Almeera
Bahaya kalau si Pras ini jauhan sama istri, sebelahan aja berani menggoda cewek lain apalagi jauhhh
Dinar Almeera
Tobat kata gue mah Prass
Dinar Almeera
Happy Ascension Day bagi yang merayakan
Dinar Almeera
Bang Prasssss kalau kamu gak bisa bahagiain Euis, nih liat masih banyak yang mau bahagiain Euis sainganmuuuu banyaakkkk
Dinar Almeera
Atur Pras atur kamu panitianya
Dinar Almeera
Kaaaaa aku fanbase nomor satuuuu
Dinar Almeera
Duluaaannnn lagi 🥳🥳🥳
Aksara_Dee
emang nackal anaknya pak ustadz Ali hahaha
💫0m@~💞
novelnya bagus,, /Rose//Rose//Rose/ semangat buat authornya
Aksara_Dee: terima kasih kaka... love 💕💕💕
total 1 replies
💫0m@~💞
gini amat jadi orang susah y,, dilecehkan bos terus
Aksara_Dee: ho oh, apalagi pabrik² asing yang di daerah, jauh dari pemantauan Depnaker.
total 1 replies
💫0m@~💞
candanya keterlaluan amat,, bikin merinding tauuu /Sleep/
Aksara_Dee: bikin ngeri ya 🙂‍↕️
total 1 replies
💫0m@~💞
nastarnya udah habis,, sisa kue keju /Shame/ author mau gak
Aksara_Dee: boleh deh buat temen ngopi kaaa...
total 1 replies
💫0m@~💞
mencurigakan ya pras
Aksara_Dee: hu'um iya pake banget ka... tapi Pras ini aku bikin karakter baeekk banget jadi kesannya O'on 🫣
total 1 replies
Tini Timmy
ini sangat detail Thor🤣😫😫 mataku tolong😫😫
Aksara_Dee: tour dikit kakaka.... 🤣🤣 maafkeun 🙏
total 1 replies
Tini Timmy
kena amuk lagi si pras🤣🤣
Tini Timmy
dia sampai halu🤣
Aksara_Dee: sekalinya jatuh cinta sama istri sahabatnya sendiri, ampuunn
total 1 replies
Dwi Winarni Wina
Pras dah unboxing euis duluan dan menjebol gawang euis sampai gol...
Dwi Winarni Wina: iya kak sampai gol...
Miu Nih.: gooool ya kak ya 🤭
emang lucu, banyak macam2 cara author dan pembaca mengekspresikan hub. xxx itu~
total 2 replies
kalea rizuky
hmmm awas aja anak nya Q mending jd euis cerai aja
Aksara_Dee: sabar... sabar kita test DNA dl 😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!