NovelToon NovelToon
Wanita Satu Malam Ceo

Wanita Satu Malam Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Xavier Zibrano, CEO muda yang selalu di paksa menikah oleh ibunya. Akan tetapi ia selalu menolak karena masih ingin menikmati masa mudanya.


Divana Veronika, gadis cantik yang rela meninggalkan orang tuanya dan lebih memilih kekasihnya.


Namun siapa sangka, kekasih yang ia bela mati-matian justru menghianatinya. Divana memergoki kekasihnya sedang berhubungan intim dengan sahabatnya sendiri di sebuah kamar hotel.

Dengan perasaan hancur, tak sengaja Divana di pertemukan dengan Xavier yang baru saja selesai menghadiri acara gala diner di hotel yang sama.

Divana yang sedang kalut akhirnya menawarkan sejumlah uang kepada Xavier untuk menghabiskan malam bersamanya.

Akankah Xavier menerima penawaran tersebut?
Yuk simak cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 26

Mobil Xavier berhenti di salah satu gedung internasional school, gedung sekolahan tersebut terlihat begitu mewah dan megah. Kembar terlihat bingung karena sekolah sebelumnya tidak sebesar seperti sekolah yang ada di hadapannya saat ini.

Awalnya Xavier mengira putrwnya itu akan menyukai sekolahan tersebut, tapi ternyata dugaannya salah, Noel tidak suka bersekolah di sekolah yang ia pilih

"Sekolahnya bagus, tapi nda mau cekolah disini" ucap Noel sambil bersedekap dan mengerucutkan bibirnya.

"Kenapa tidak mau? Sekolahnya kan bagus, bagaimana kalau kita lihat dulu ke dalam, siapa tahu kalian suka" rayu Xavier.

"Noel nda mau papa, ntal kaki Noel capek. Di cini pactii nda ada yang jual cilok juga, iya kan Noah" ucap Noel.

Alih-alih mencari sekolah putranya malah mencari tukang penjual cilok. Mereka juga tidak butuh jalan kaki berkilo kilo untuk sampai di kelas mereka, tapi kenapa putranya itu sudah bilang capek, padahal mereka belum juga masuk kedalam, tapi Noel itu sudah membuat asumsi sendiri.

"Aku tidak tahu, tapi sepertinya tidak ada" ucap Noah.

"Sayang, Noel kan mau sekolah bukan mau jajan, kenapa harus ada penjual ciloknya? kamu kan masih bisa beli cilok setelah pulang sekolah nanti" ucap Divana lembut mencoba memberi pengertian kepada sang putra.

"No mama, di cekolahnya Michi katanya banyak yang jualnya, aku mau cekolah di cana aja cama Michi" kekeuh Noel.

Xavier menghela nafas panjang, pasti anak sepupunya itu yang sudah mendoktrin otak polos putranya. Sehingga Noel kekeuh ingin bersekolah dengan Michelle.

"Tapi sekolah Michelle jauh dari rumah, nanti kamu capek" ucap Xavier mencoba mempengaruhi putranya supaya mengurungkan niatnya sekolah di sana.

"Nda apa, Noel kan mau pintal jadi nda boleh capek, halus cemangat" ucap bocah kecil itu meyakinkan.

Kini Xavier beralih menatap kea arah Noah.

"Noah, bagaimana boy?" tanya Xavier.

"Noah terserah Noel aja papa" jawab Noah yang tidak mau ambil pusing, dia nurut aja mau sekolah di mana juga. Sebab, da belum bisa membedakan mana sekolah yang bagus dan yang tidak.

Xavier menatap istrinya seolah minta pendapatnya, Divana yang mengerti pun akhirnya buka suara.

"Mau bagaimana lagi, daripada tidak mau sekolah lebih baik mereka sekolah di sekolahan yang sama dengan Michelle" ucap Divana.

"Tapi Sweety, kamu tahu kan bagaimana Michelle, aku tidak mau Noel ketularan sifat barbar nya itu" ucap Xavier tidak setuju.

"Sepertinya kamu lupa, tanpa Michelle pun putramu sudah barbar" ejek Divana.

Xavier mendengus sebal menatap Divana.Yang di ucapkan istrinya itu memang benar, meskipun cengeng tapi putranya itu sangat barbar.

Sudah berbagai cara Xavier lakukan untuk membujuk putranya, supaya mau bersekolah di sekolahan tersebut, akan tetapi dengan gigihnya Noel tetap menolak, dia tetap mau satu sekolah dengan saudaranya.

Akhirnya mau tak mau Xavier menuruti kemauan putranya, ia menyekolahkan twins di sekolah yang sama dengan anak-anak sepupunya.

Selesai daftar sekolah, Xavier membawa istri dan putranya ke perusahaan, dia kebetulan ada meeting dengan kliennya.

"Kita ke kantor dulu ya" ucap Xavier sambil fokus menyetir.

"Hah? Maksudnya ikut kamu ke perusahaan" tanya Divana memastikan.

"Iya, sebentar lagi aku ada meeting, tidak akan  keburu kalau harus mengantar kalian pulang dulu" Kata Xavier.

"Aku dan anak-anak naik taksi aja, jadi kamu tidak perlu mengantar kami. Aku tidak mau ikut kamu keperusahaan, kami takut membuatmu malu" ucap Divana.

"Aku tidak akan mengijinkan kalian naik taksi, kalian harus ikut aku ke perusahaan. Siapa yang malu?, aku malah bangga memiliki Kalian, lain kali jangan berkata seperti itu lagi" ucap Xavier tidak suka dengan ucapan istrinya, dia tidak pernah malu memiliki istrinya, bahkan dia ingin memamerkan istri dan juga putranya kepada dunia. Hanya saja istrinya itu tidak mau.

Wajah Divana merah merona, jantungnya berdegub kencang. Suaminya itu sudah menjungkir balikan perasaannya, mendengar perkataan suaminya.

Xavier terkekeh melihat wajah merona istrinya.

Tak lama mobil berhenti di lobby perusahaan Zibrano.

Kedatangan mereka langsung di sambut oleh Reza asisten setianya. Reza membukakan pintu mobil belakang, sementara Xavier keluar dari dalam mobil langsung berjalan memutari mobil dan membukakan pintu untuk istrinya.

"Ayo keluar" ucap Xavier sambil mengulurkan tangannya.

"Terima kasih" ucap Divana dan menerima uluran tangan suaminya lalu keluar dari dalam mobil.

"Mama, ini dimana? Kenapa banyak olang" tanya Noel sambil berbisik.

"Ini tempat kerja papa, kita temani papa bekerja dulu, tapi Noel dan Noah boleh nakal" ucap Divana mengingatkan putranya, agar tidak membuat keributan.

"Baiklah, Noel kan anak baik" ucap Noel percaya diri.

"Aku tidak percaya, pasti nanti kamu rusuh" cibir Noah.

"Huh menyebalkan, Noah nda pelnah pelcaya cama aku" sebal Noel.

Noah hanya mengendikkan bahunya acuh. Kenyataannya adiknya memang tidak bisa di percaya.

Mereka berjalan masuk kedalam perusahaan, Divana menggandeng tangan kedua putranya samping kiri dan kanan, mengkuti langkah suaminya dari belakang. Sean berjalan dengan Reza didepan sambil mengobrol.

Noel tidak bisa diam, dia sesekali melambaikan tangan menyapa para karyawan.

Karyawan di buat gemas dengan tingkah bocah kecil itu. "Siapa anak laki-laki itu" tanya salah satu karyawan Xavier.

"Aku tidak tahu, tapi tadi aku sempat lihat mereka keluar dari mobil tuan Xavier. Aku juga melihat tuan Sean membukakan pintu untuk perempuan itu"

"Apa mungkin perempuan itu istrinya tuan Xavier ya? dan kedua anak kecil itu adalah putranya. Tapi yang aku tahu tuan Xavier belum menikah"

Bisik-bisik suara karyawan sedang membicarakan Divana dan twins, mereka penasaran dengan sosok mereka yang bisa satu mobil dengan Xavier, karena sebelumnya bosnya itu tidak pernah terlihat membawa seorang  perempuan ke perusahaan.

Xavier menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang, ia melihat istrinya yang berjalan di belakang bersama putranya.

"Sweety, kenapa berjalan di belakang? sini, disamping aku" pinta Xavier.

"Tidak usah Vier, tadi aku lihat kamu sedang mengobrol dengan Reza, aku takut mengganggu obrolan kalian" tolak Divana halus.

"Kami sudah selesai nyonya" ucap Reza.

Divana mengangguk, lalu berjalan beriringan dengan Xavier sambil menggandeng Noah, sementara Noel sudah berada di gendongan papanya.

Mereka masuk kedalam lift dan naik kelantai paling atas dimana ruangan Xavier berada.

"Bosnya papa mana? Noel nda mau papa di malahin nanti" ucap Noel.

"Eum, kami ngga mau papa di pecat karena bawa kami kemari" timpal Noah.

Xavier terkekeh, dia bosnya memangnya siapa yang berani memecatnya, cuma Justin dan kakeknya yang bisa memecat dirinya.

"Kalian tidak perlu takut, tidak ada yang berani memarahi papa" ucap Xavier.

"Tentu saja, tuan. kan anda bosnya" batin Reza.

Ting

Pintu lift terbuka, Xavier dan yang lain melangkahkan kakinya keluar dari lift, dan menuju ke ruangannya.

"Kalian tunggu disini dulu sama mama, papa mau meeting dulu sebentar" ucap Xavier.

"Iya papa" jawab mereka kompak.

Sebelum Xavier keluar dari ruangannya dia menyuruh Reza untuk menyiapkan minuman dan beberapa cemilan untuk mereka.

Setelah itu Xavier keluar dari ruangannya dan melangkahkan kakinya menuju ke ruangan Reza.

Sebenarnya mereka tidak ada meeting dengan klien, tetapi mereka memiliki sesuatu yang penting yang harus dibicarakan, yaitu infomasi tentang Divana.

"Mana berkasnya Za" tanya Xavier ketika sudah berada di ruangan Reza, mereka duduk saling berhadapan.

"Ini tuan, anda pasti tidak akan menyangka ketika membacanya" ujar Reza sembari memberikan berkas tersebut kepada Xavier.

"Maksudmu gimana Za? Apa ada sesuatu hang aneh mengenai informasi tentang istriku?" tanya Xavier penasaran.

"Lebih baik anda baca sendiri saja tuan, supaya lebih jelas" saran Reza.

Perlahan Xavier membuka berkas tersebut dan membacanya. dia benar-benar fokus membaca informasi tersebut, tanpa ada yang terlewat.

"Damian Sanjaya" gumam Xavier yang merasa familiar dengan nama tersebut.

Pria itu kembali melanjutkan membaca berkas tersebut, ekspresi wajah Xavier berubah ubah.

"Dasar bodoh, bagaimana bisa dia memilih meninggalkan orang tuanya demi lelaki berengsek seperti itu" geram Xavier dengan tingkah istrinya.

Dia menutup berkas tersebut dan melemparnya keatas meja.

"Setelah mengetahui nyonya putus dengan lelaki itu, tuan Damian dan putranya mengerahkan anak buahnya mencari keberadaan nyonya, tapi sampai sekarang mereka belum bisa menemukannya" ucap Reza.

"Lalu bagaimana dengan lelaki itu? Kau tahu dimana keberadaannya?" tanya Xavier dingin.

"Lelaki itu tinggal di apartemen Xx milik kekasihnya, tuan. Ia bergantung hidup dengan wanita itu. Sebab, namanya sudah di blacklist oleh tuan Damian di semua perusahaan di negara ini" terang Reza.

1
MIZIL
Luar biasa
Atik Marwati
gabung thor
stefani n.i.s
thor terlalu byk typo nya..
Pia Nur
semangat kak dilanjut ya kak
اختی وحی
sikembar tu cwek apa cwok, kok kdang putra kdang putri
pardan m fadilah
kok nama nya berubah ubah
Yessi Kalila
akhirnya ketemu camer...
Adinda
Papa kangen sama mama nggak hehe
Farida amin
lnjuttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!