Wanita Satu Malam Ceo

Wanita Satu Malam Ceo

BAB 1

Xavier Zibrano merupakan putra tunggal dari pasangan tuan Justin Zibrano dan nyonya Sarah Thalasa, Usianya yang baru saja menginjak dua puluh tiga tahun sudah di paksa menikah oleh sang mami.

Sarah iri dengan teman arisannya yang sudah pada memiliki cucu, sementara dirinya satupun belum memilikinya.

Xavier yang masih tergolong muda, selalu membantah keinginan maminya, ia masih ingin bebas kesana kemari tanpa ada aturan.

"Xavier, kapan kamu punya pacar? Kamu lihat teman mami, mereka sudah pada memilki cucu, sementara mami satupun belum punya" oceh Sarah.

"Kan ada anaknya kak Naya mam, anggap aja itu cucu mami sendiri" sahut Xavier cuek.

"Tetap saja beda, itu kan anak Naya bukan anak kamu" seru Sarah.

Xavier hanya mengendikkan bahunya tak peduli, dia masih ingin menikmati masa mudanya, dia tidak mau mengikuti jejak kedua sepupunya yang menikah muda.

"Kalau dalam sebulan ini kamu tidak juga punya pacar, maka mami akan menjodohkanmu dengan anak teman mami" putus Sarah.

Terdengar helaan nafas dari Xavier, dia merasa tertekan karena sang mami yang terus ingin menjodohkannya dengan anak temannya.

"Mami tidak perlu repot-repot mencarikan ku jodoh. Percuma sama mam, aku tetap akan menolak" kata Xavier.

Sarah berdecak sebal, dia melihat kearah suaminya, ia berharap suaminya itu akan membantunya membujuk sang putra.

"Biarkan saja mi, nanti kalau sudah waktunya juga pasti akan menikah kok, lagian Xavier masih umur dua puluh tiga tahun, biarkan saja dia menikmati masa mudanya dulu" ucap Justin tidak mau pusing.

"Anak sama bapak sama saja, sama-sama menyebalkan" kesal Sarah.

Usai sarapan pagi Xavier pamit berangkat ke kantornya, dia mencium tangan kedua orang tuanya terlebih dahulu, setelah itu dia mengendarai mobilnya menuju ke perusahaan ayahnya yang sekarang sudah di serahkan kepadanya.

Setibanya di perusahaan Xavier langsung naik ke lantai atas dan masuk kedalam ruangannya.

Tak lama Reza, asisten Xavier masuk kedalam ruangannya.

"Selamat pagi tuan" sapa Reza.

"Bacakan" titah Xavier datar.

"Pukul dua belas siang ada meting dengan tuan Vino di restoran Xx, pukul dua siang ada kunjungan ke pabrik, pukul delapan malam ada undangan gala dinner di hotel xx" ucap Reza.

Xavier menghela nafas pelan sambil menyandarkan punggungnya kesandaran kursi. Jadwalnya cukup padat hingga malam nanti.

"Gala diner cancel saja, saya malas menghadiri acara itu" ucap Xavier, yang tidak begitu suka menghadiri acara rekan bisnisnya, karena akan banyak penjilat yang mendekatinya untuk mengambil keuntungan darinya.

"Tidak bisa tuan, ini tuan Bagas sendiri yang mengundang kita, nanti anda bisa di nilai buruk oleh beliau" ucap Reza.

Xavier menghembuskan nafas kasar, Bagas merupakan rekan bisnis ayahnya yang sudah beratahun tahun bekerjasama dengan perusahaannya. Kalau tidak hadir yang ada akan membuat tuan Bagas kecewa padanya.

"Baiklah, aku akan menghadirinya tapi hanya sebentar saja" putus Xavier, setidaknya dia muncul di acara tersebut walau sebentar, ia melakukan itu hanya untuk menghargai tuan Bagas sebagai partner bisnisnya.

"Kamu siapkan semua berkas yang akan kita bawa, nanti kalau sudah waktunya kamu ingatkan saya" pinta Xavier.

"Baik tuan" jawab Reza.

"Sekarang tolong buatkan saya minum" perintah Xavier.

Reza mengangguk dan pamit keluar dari ruangan Xavier, Xavier mulai membuka berkasnya satu persatu dan mengerjakannya.

Selang berapa lama poselnya berdering, dan muncullah nama Irene memenuhi layar ponselnya.

"Hallo, iya ada apa?" Tanya Xavier setelah panggilannya tersambung.

"...... "

"Maaf, aku tidak bisa, hari ini aku sibuk" ucap Xavier dan mengakhiri panggilannya secara sepihak.

Irene merupakan anak dari teman maminya yang dulu pernah di kenalkan dengannya, wanita itu kerap kali menghubungi Xavier meskipun dia selalu menolaknya.

Waktu cepat berlalu, Xavier dan Reza meninggalkan kantor dan pergi menuju ke restoran Xx untuk meeting dengan koleganya.

"Selamat datang tuan Xavier" sapa Vino saat melihat Xavier masuk kedalam privat room.

Xavier hanya membalasnya dengan senyuman, mereka berjabat tangan dan setelah itu mereka duduk di kursinya masing-masing.

"Perkenalkan ini putri saya tuan Xavier" Vino sengaja membawa putrinya dalam pertemuan ini agar bisa berkenalan dengan Xavier.

"Saya Bianca tuan, senang bisa berkenalan dengan anda" ucap Bianca memperkenalkan diri seraya mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Xavier menerima uluran tangan Bianca dan sedetik kemudian langsung menarik tangannya lagi, hanya sebentar mereka berjabat tangan.

"Hmmmm" hanya itu yang keluar dari mulut Xavier, inilah yang membuat dia malas bertemu dengan koleganya, tak sedikit dari mereka ingin menjodohkan putrinya dengan dirinya.

Wajar saja mereka berlomba lomba ingin menjodohkan putrinya dengan Xavier. Anak tunggal kaya raya dari pasangan Justin dan juga Sarah, tak hanya orang tuanya saja yang kaya, kakek neneknya juga seorang konglomerat.

"Langsung aja mulai acara meetingnya" titah Xavier tidak suka berbasa basi.

"Kenapa harus buru-buru, bagaimana kalau kita makan siang dulu, kebetulan ini sudah masuk jam makan siang. Kita akan mulai meetingnya setelah makan siang nanti"

*****

Ditempat lain terlihat seorang wanita sedang menghubungi kekasihnya. berencana ingin memberikan suprise untuk kekasihnya, pasalnya hari ini kekasihnya itu ulang tahun.

"Sayang, kamu sedang apa" tanya Divana lewat sambungan telpon.

"Aku sedang di kantor, ada apa hmm" tanya Samuel kekasih Divana.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin mengingatkan mu saja, jangan lupa nanti malam datang ke hotel Xx" ucap Divana mengingatkan kekasihnya.

"Iya sayang, aku ingat. kalau begitu aku lanjut kerja dulu" sahut Samuel.

Sambungan telpon pun terputus, Divana bergegas bersiap-siap untuk pergi ke mall bersama sahabatnya Lauren.

Setelah selesai Divana keluar dari apartemennya dan mengendarai mobilnya menuju ke mall, dia sudah di tunggu oleh Lauren di Mall.

"Akhirnya kamu datang juga, aku sudah jamuran menunggumu di sini" kesal Lauren, sudah setengah jam dia menunggu sahabatnya itu.

"Maaf, tadi aku menghubungi Samuel dulu" ucap Divana menyesal.

Divana menarik kursi untuk duduk, dia memesan makan dan juga cemilan untuk menemaninya ngobrol.

"Bagaimana persiapannya? Sudah semua kan" tanya Lauren.

"Sudah, nanti malam kamu juga harus datang, biar acaranya ramai" pinta Divana.

"Baiklah, meskipun sebenarnya malas" balas Lauren tanpa minat.

"Pokoknya kamu harus datang Lau, aku yakin kamu pasti suka dengan acaranya, aku juga mengundang teman-teman Sam yang lain kok"

"Iya-iya" pasrah Lauren.

Mereka berdua terus mengobrol sambil memakan cemilannya, sesekali mereka tertawa bersama.

Menjelang sore mereka memutuskan untuk pulang, mereka harus bersiap siap untuk acara malam nanti, Divana mengumpulkan semua teman-teman Samuel dan juga temannya, ia membuat pesta ulang tahun kekasihnya dengan begitu meriah.

"Aku harus berdandan cantik malam ini, biar Sam terpesona melihat penampilanku" ujar Divana sambil merias wajahnya di depan kaca.

Wanita itu ingin bertampil cantik di hari spesial kekasihnya, jangan sampai kekasihnya itu malu karena penampilannya, apalagi dia banyak mengundang teman-teman kekasihnya itu.

Terpopuler

Comments

Risfani Nur

Risfani Nur

ceritanya menarik, tolong mampir juga ya ke ceritaku, judulnya peliharaan kesayangan by citveyy

2025-07-07

0

Dara Wati

Dara Wati

Mampir Thor moga cerita nya menyenangkan 👍🏻

2025-07-25

0

ira

ira

mampir dulu lumayan menarik nih ceritanya 😁😁

2025-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 BAB 86
87 BAB 87
88 BAB 88
89 BAB 89
90 S2-1
91 Promo
92 S2-2
93 S2-3
94 S2-4
95 S2-5
96 S2-6
97 S2-7
98 S2-8
99 S2-9
100 S2-10
101 S2-11
102 S2-12
103 promo
104 Promo : Janda cantik untuk om duda
105 Promo : Kontrak cinta sang milliader
106 promo : Cinta untuk Bella
Episodes

Updated 106 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
BAB 86
87
BAB 87
88
BAB 88
89
BAB 89
90
S2-1
91
Promo
92
S2-2
93
S2-3
94
S2-4
95
S2-5
96
S2-6
97
S2-7
98
S2-8
99
S2-9
100
S2-10
101
S2-11
102
S2-12
103
promo
104
Promo : Janda cantik untuk om duda
105
Promo : Kontrak cinta sang milliader
106
promo : Cinta untuk Bella

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!