Kevin Abraham Benecdit seorang CEO muda BENECDIT CORP terpaksa menikahi gadis asal Indonesia bernama Mira karena dendam pada kakak perempuan gadis itu yang bernama Thalia. Lantaran cinta nya ditolak oleh Thalia sehingga membuat Kevin sakit hati.
Mira Wijaya tidak pernah menyangka bahwa Kevin menikahinya hanya untuk balas dendam karena sang kakak yang telah menolak cinta Kevin.
Dengan terang-terangan Kevin selalu menyebut jijik apabila dekat dengan Mira.
Akankah Mira bertahan dengan pernikahannya dengan Kevin yang dipenuhi dendam dan derita? bahkan dia tidak bisa pergi dari Lelaki itu karena tidak mau melihat Thalia bersedih.
Mau tahu bagaimana caranya Mira membuat Kevin menjadi bucin? ikuti terus kisah Kevin dan Mira.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Maumu
Happy Reading 😊
Kevin mengusap kasar wajahnya, dia mengumpat berkali-kali dalam hati. Pagi ini dia sudah dibuat kesal oleh Kenzo.
Wajahnya semakin terlihat mengerikan saat Lindsay datang ke ruangannya tanpa mengetuk pintu.
"Apa kamu sudah lupa dengan aturan yang aku berikan!!" ucap Kevin dengan tatapan tajam.
Lindsay melihat Kevin yang seperti itu menjadi takut.
"Ma ... maaf Kevin, eh Tuan Kevin, aku hanya ingin memberikan jadwalmu meeting untuk hari ini, permisi" Lindsay menaruh map di meja kerja Kevin.
Kemudian dia berlalu akan keluar dari ruangan yang terasa menyeramkan itu.
"Tunggu sebentar!" seru Kevin.
Lindsay yang sudah berada di ambang pintu sontak menghentikan langkahnya. Dia membalikan badan dan menunduk.
Entah dimana keberanian yang dia punya selama ini. Melihat Kevin yang begitu menyeramkan dia menjadi takut.
"Apa yang kamu katakan pada Kenzo?" Tanya Kevin.
"Maksudnya?" Jawab Lindsay.
Kevin semakin emosi dengan jawaban Lindsay.
"Kenapa kamu mengatakan pada Kenzo tentang masalahku dengan istriku, apa hak-mu menceritakan nya? Jawab?!" Kevin meradang.
Lindsay menatap Kevin dan tersenyum sinis.
"Ya aku memang mengatakan awal mula dirimu menikahi Mira, tapi itu karena Kenzo yang memaksa, dia melihat Mira keluar dari kantor dan menangis, cuma itu saja, aku tidak menceritakan hal lain tentang kita" Jawab Lindsay.
"Apa maksudmu tentang kita? Kamu dan aku tidak ada hubungan apapun!" Seru Kevin sambil menunjuk Lindsay.
"Kita memang tidak punya hubungan apapun Kevin, tapi aku tidak suka kamu bersikap seperti ini padaku!" Bentak Lindsay.
Kevin berjalan ke arah Lindsay dengan tatapan tajam.
"Apa maumu Linds?" Tanya Kevin.
"Aku hanya ingin kita seperti dulu Kevin, tidak ada jarak diantara kita. Meskipun aku tidak bisa memilikimu tapi setidaknya kita tidak ada batasan Kevin, kita masih bisa bersenang-senang seperti dulu" Lindsay akan memegang Kevin tapi pria itu menepis tangan Lindsay.
"Mulai saat ini jangan pernah menyentuh ku lagi" ucap Kevin dan langsung pergi dari ruangannya.
Lindsay mengepalkan tangannya. Bukan, bukan ini yang dia mau. Dia memang tidak menginginkan Kevin untuk menjadi miliknya, tapi dia juga tidak mau jika Kevin menjauh apalagi memberi batasan seperti ini.
Lindsay hanya mau Kevin masih bisa disentuh, masih bisa diajaknya pergi berdua ataupun minum-minuman di bar seperti dulu.
Bahkan melakukan Making out lagi. Dia hanya ingin tubuh dan perasaan Kevin, bukan hati dan jiwanya.
Lindsay bahkan rela apabila Kevin mencintai Mira, tapi dia tidak ingin apabila Kevin menjauhi nya.
"Kevin kalau begini caranya akan ku buat Mira tidak bisa mendapatkan mu, entah itu hati atau tubuhmu" gumam Lindsay.
****
Mira merasa sangat bosan harus diapartemen terus, Kevin melarang nya untuk pergi kemanapun.
"Huh, apa yang harus ku kerjakan?" gumam Mira sambil duduk di sofa ruang tamu.
Tiba-tiba ada sebuah notif pesan di Hpnya.
Mira merogoh saku dan membaca siapa yang mengirim pesan itu.
"Lindsay? Apa yang dia kirimkan?" Gumam Mira sambil membuka pesan itu.
Mira begitu terkejut setelah membaca pesan dari Lindsay.
Sebuah screenshot percakapan antara Lindsay dan Kevin. Hati Mira begitu sakit, memang tidak ada kata cinta dari isi percakapan itu, tapi kata-kata bercinta yang membuat dada Mira sesak.
"Ini tidak mungkin kan? Kevin tidak mungkin bercinta dengan sekretaris nya sendiri" Mira mengusap air mata yang keluar dari sudut matanya.
"Apa selama tiga bulan ini dia tidak menyentuh ku karena sudah ada yang bisa disentuh? Hiks. Kevin kenapa kamu tega, padahal aku tahu pasti kamu tidak tahan untuk tidak melakukan itu, tapi setelah melihat kenyataan ini hatiku benar-benar sakit." Mira memukuli dadanya.
Dia terisak dengan menyembunyikan wajahnya dikedua lututnya yang ditekuk di atas sofa.
"Tuhan, kuatkan aku. Aku sudah bisa menerimanya menjadi suamiku, meskipun seperti apa masa lalunya. Tapi kalau dia bermain wanita setelah menikah denganku, aku tidak terima. Hiks, Kevin kamu jahat!!!" Mira memukul sofa dan membanting bantal yang ada disamping nya kearah depan.
Praang ... !!
Bantal itu mengenai guci mahal kesayangan Kevin.
"Ya Tuhan apa yang aku lakukan, mati aku" Mira melompat dari sofa dan melihat pecahan guci yang berserakan dilantai.
"Aduh Mira, kenapa kamu ceroboh sekali, Kevin bisa marah nanti" gumam Mira sambil mengumpulkan pecahan guci itu.
Dia mengingat saat dulu Kevin selalu memarahi Mira apabila dia memecahkan barang kesayangan nya.
Kevin menyuruh Mira dengan sangat kasar tanpa perasaan untuk membersihkan sisa-sisa pecahan keramik itu.
"Hiks, kenapa aku selalu lemah terhadapmu Kevin, meskipun aku selalu terlihat kuat tapi sebenarnya aku hanya menutupi kelemahan ku itu, agar kamu tidak menindasku" Mira membersihkan pecahan guci dengan menangis.
"Sayang, apa yang terjadi?" seru Kevin yang baru masuk ke apartemen dan melihat istrinya itu.
Kevin yang baru pulang kerja begitu terkejut melihat Mira yang sedang memberikan lantai sambil menangis.
"Jangan sentuh aku!" Seru Mira ketika Kevin mendekat kearahnya.
"Ada apa sayang? Kenapa kamu menangis?" Tanya Kevin heran.
"Aaaakk, hiks, hiks Kevin kamu jahat!!" Mira berdiri sambil meleparkan Hpnya kearah Kevin.
Kevin terkejut dan menangkap Hp itu. Sedangkan Mira kembali berjongkok dan membersihkan kembali pecahan guci tersebut.
"Sayang sudah, berhenti menyentuh pecahan itu, biar nanti dibersihkan para asisten rumah tangga. Aku sudah mencarikan Art untukmu" ucap Kevin yang tiba-tiba menggendong Mira ala bridal style.
"Aakk lepaskan aku Kevin!!" Teriak Mira sambil meronta.
"Tidak akan, nanti kamu melarikan diri dariku lagi" ucap Kevin sambil membawa Mira ke kamar dilantai atas.
Mira terus berontak, hingga Kevin memasuki kamarnya dan menidurkan Mira diranjang.
"Kenapa kamu seperti ini sayang, apa ada masalah lagi? Apa aku membuat kesalahan?" Tanya Kevin yang sudah mengukung Mira.
"Mana Hp-ku? Apa kamu sudah membaca pesan itu?" Seru Mira.
"Pesan apa, itu tidak penting sayang, yang terpenting saat ini aku menginginkanmu" ucap Kevin memajukan wajahnya.
"Aku gak mau, kamu harus menjelaskan padaku dulu" Mira menjauhkan wajah Kevin darinya.
"Apa yang harus aku jelaskan, hem?" tanya Kevin lembut.
Sekarang dia tidak bisa untuk memarahi atau membentak Mira.
"Baca pesan di Hp ku" ucap Mira.
Kevin mengerutkan dahinya, dia merasa heran dengan tingkah istrinya itu.
Kemudian Kevin bangkit dan mengambil Hp Mira yang dimasukan ke saku celananya setelah melihat tatapan horor dari istrinya.
Dia membuka pesan itu dan seketika matanya melotot.
"Lindsay, kurang ajar sekali dia!!" gumam Kevin.
"Jadi semua itu benar? Kalian selalu melakukan itu?" Tanya Mira dengan mata berkaca-kaca.
"Sayang, aku bisa jelaskan semua ini" Kevin menyentuh wajah Mira.
Lagi-lagi Mira menepis tangan Kevin. Dia berusaha bangun tapi Kevin malah memeluk nya erat.
"Sayang, itu semua tidak benar, aku dan Lindsay tidak pernah melakukan apapun" ucap Kevin yang gugup setengah mati.
Awas kamu Lindsay, kamu berani membuat Mira marah dan salah paham padaku, tidak akan kubiarkan semua ini. Batin Kevin.
"Baiklah, aku akan percaya kalau Lindsay yang menceritakan semuanya padaku dihadapan kamu, bagamana?" ucap Mira tiba-tiba.
"Apa, sayang kenapa tawaranmu seperti ini?"
"Mau tidak, atau tidak akan mendapat kan jatah sebulan!"
Kevin melongo mendengar ucapan Mira yang sangat merugikannya itu.
"Jangan sayang, baiklah kita bisa bertemu malam minggu dengan Lindsay, tapi harus dikasih jatah" ucap Kevin.
"Tapi aku masih marah ni ya?" Ucap Mira.
"Ayolah sayang, jangan marah. Aku bersumpah tidak pernah memasukan ini ke wanita manapun setelah menikah denganmu," ucap Kevin sambil menunjuk ke arah juniornya.
"Aku tidak percaya setelah melihat chat kamu dengan Lindsay" ucap Mira sambil bersedekap.
"Sayangku, istriku. Itu adalah chat lama dengan Lindsay, dan aku tidak pernah memasuki dia sama sekali, kalau kamu tidak percaya, ayo malam ini aku buktikan, kita bertemu dengan Lindsay saat ini juga" ucap Kevin yang sudah sangat gemas kepada istrinya itu.
Bersambung ...
Maaf slow update ...
Aku minta Vote nya ya akak reader, dan kasih rate bintang 5, komen juga loe😘
Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya🙏🏻😍
