Bram, lelaki yang berperawakan tinggi besar, berwajah dingin, yang berprofesi sebagai penculik orang-orang yang akan memberi imbalan besar untuk tawanan orang yang diculiknya kali ini harus mengalah dengan perasaan cintanya.Ia jatuh cinta dan bergelora dengan tawanannya. Alih-alih menyakiti dan menjadikan tawanannya takut atas kesadisan. Dia malah jatuh cinta dan menodai tawanannya atas nama nafsunya. Ia mengulur waktu agar Belinda tetap jadi sandranya. walaupun harus mengembalikan uang imbalannya dan ancaman dari pembunuh bayaran ketiga, dia tidak peduli. malam itu dia menodai Belinda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
KEKASIHKU PENCULIKKU
Belinda menutup pintu kamar berukuran kecil itu.
Dia mengganti pakaiannya dengan pakaian baru.
Hari ini dia Ingin berisitirahat kakinya sakit sekali padahal yang menggendongnya adalah Bram.
Lelaki yang menurutnya berwajah tampan itu telah membuatnya jatuh hati. Ia mengingat pertemuannya dengan Bram pertama kali, saat ia dipaksa masuk ke mobil lalu duduk di sebelah Bram dengan tangan terikat.
Bram dari awal bertemu dengannya sangat baik. Dia takut Belinda kelaparan, disuapinya Belinda, bahkan memandikan Belinda, dia bahkan menemani Belinda yang takut tidur sendirian.
Tapi masih banyak yang ingin diketahuinya dari Bram.
Ia ingin lebih mengenal Bram.
Asal usulnya, mengapa ia memilih pekerjaan
menjadi pembunuh dan penculik bayaran.
Siapa ayah ibu Bram.
Lagipula nanti ia akan menikah dengan Bram.
Ia telah menjadi milih Bram sepenuhnya.
Bram telah menodainya walaupun sebenarnya ia tidak terpaksa.
Walaupun dia dipaksa, dia menikmatinya.
Itu karena ia menyukai Bram penculiknya.
Tatapan mata Bram apalagi saat melirik padanya, jantungnya berdegup kencang.
Saat Bram menyentuh tangannya atau memeluknya, hatinya bergetar.
Siapa yang menduga, puteri seorang menteri pertahanan, gadis yang jadi model sampul majalah, yang sering dikejar paparazi untuk diambil fotonya, ia akan jatuh cinta pada penculiknya.
Jika Bram bukanlah orang yang menculiknya sepertinya ia tidak akan jatuh cinta, seperti perasaannya pada Bram. Bram membuatnya berbunga-bunga.
Bram mengajaknya berpetualang. Jika Bram tidak mengajaknya kabur dia tidak akan pernah berlayar di lautan luas, berhari-hari di kapal, dan di lautan. Dia tidak akan pernah masuk hutan dan merasakan keindahan pemandangan selama perjalanan jika Bram tidak mengajaknya.
Bisa saja Bram membunuhnya, bisa saja Bram membuangnya, atau Bram menembaknya, atau Bram mengembalikannya pada mommy dan daddy-nya lalu dia dipaksa menikahi anak presiden.
Ia juga baru tahu kalau anak Presiden calon suaminya itu adalah penggila wanita panggilan dan sering berganti-ganti pasangan, padahal imejnya di depan wartawan dan keluarganya sangat baik.
Belinda juga tidak akan tahu bagaimana cara mengungkapkan perasaan sayang, tidak akan tahu cara membalas ciuman hangat, kalau Bram tidak mengajarkannya.
Belinda memegangi perut bagian bawahnya, kenapa dua hari ini perutnya agak sakit. Apakah karena beberapa hari dia dan Bram tidur bersama?
Sudah lebih dari 13 hari dia dan Bram bersama. Empat kali Bram menyetubuhinya.
Belinda mengingat malam penuh gairah antara Bram dan dirinya. Bram begitu hangat, dia menjadi nyaman ada diperlukan Bram.
Dan dia merasakan kebahagian sebagai perempuan, bahagia dicintai seorang lelaki yang sangat mencintainya. Itu dirasa dari cara Bram melihatnya, memandang, dari sorot kedua matanya. Kadang Bram begitu bernafsu memandanginya. Namun, terkadang memandangi dengan tatapan teduh.
Bram menunjuknya pesona lelaki yang juga terpesona pada dirinya, Bram begitu sempurna di matanya. Ia tidak mementingkan status Bram sebagai seorang Mafia, sebagai seorang pembunuh dan penculik bayaran.
Baginya Bram adalah pelindung. Jika Bram tidak menculiknya tentunya, ia hanya akan ada di dalam penjara kehidupan dan menjalani hari-hari yang membosankan. Ia tidak akan suka bila harus menjalani hari-hari seperti itu.
Bram adalah kekasihnya, Bram penculiknya, tapi sekaligus kekasihnya.
Bram, membuat dia melayang-layang kesenangan saya Bram menidurinya. Bram membuat ia bagai pecandu yang menghisab ramuan yang memabukkan. Saat tubuhnya dilahap Bram dia merasakan bagai orang yang terhipnotis dalam dunia percintaan orang dewasa yang hanya dilihatnya dalam telenovela, malah lebih sensasinya.
Dia sudah berganti pakaian dan memakai baju atasan panjang, Bram memilihkan untuknya. Kata Bram kamu mulai sekarang hanya boleh terlihat seksi di hadapanku. pakailah baju yang lebih panjang kata Bram.
Bram kekasihku yang kucinta.
Belinda merasa bertambah dingin, dia mengambil selimut dari dalam tas ranselnya. Ia terlelap di tengah Hutan Larangan dalam pondok kecil yang nyaman.