NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Sang Mafia

Terjerat Obsesi Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Teen Angst / Cinta pada Pandangan Pertama / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: ayuwine

Dante, pria kejam yang hidup di dunia kelam, tak pernah mengenal rasa iba. Namun segalanya berubah saat ia bertemu Lea, gadis lugu yang tanpa sengaja menjadi saksi pembunuhannya. Lea, seorang guru TK polos, kini menjadi obsesi terbesarnya—dan Dante bersumpah, ia tidak akan melepaskannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ayuwine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

"kau mulai mencintaiku?"tanya dante dengan pandangan yang dalam.

Lea menegang,mata nya membulat,"tidak...kenapa kamu berkata seperti itu?"tanya lea sedikit gugup.

"aku sudah tahu...pagi tadi aku melihat kerja keras mu membantu ku untuk bisa sampai di kamar ku!"jelas dante yang membuat lea sedikit kelabakan.

lea mendelik,berusaha mengontrol rasa gugup nya."jangan terlalu percaya diri seperti itu. Aku tidak akan menyukai pria pembunuh seperti mu. Sekalipun kamu menyukai ku!"jawab nya dengan tegas.

Beberapa detik mereka saling pandang. Mata mereka saling bertemu. Namun,pandangan dari kedua nya sangat berbeda.

Dante memandang dengan penuh obsesi,dia menatap dengan dalam manik mata gadis di depan nya itu. Sementara lea memandang dengan penuh kebencian rasa nya dia ingin sekali membuang pria di depan nya itu.

"tuan..."ucap seorang pengawal menganggu momen indah menurut dante.

Dante mendesah,"apa?"jawab nya dengan ketus ,membuat pengawal sedikit merinding.

"anita...gadis itu.."

"gadis itu apa?"sela dante tidak sabar,mendengar nama gadis itu di sebut,amarah dante langsung mendidih.

Lea menatap dengan tatapan heran.

"dia ada di depan tuan. Saya sudah melarang nya namun dia terus memaksa."ucap pengawal tersebut sedikit gugup.

tanpa menjawab dante berjalan dengan cepat keluar.

Tersisa di sana pengawal dan lea. Lea menatap sang pengawal dengan tatapan penasaran. Namun,pengawal itu dengan cepat pergi mengikuti tuan nya.

"kenapa kamu kesini?"tanya dante dengan dingin.

"sayang...aku merindukan mu."jawab anita dengan suara yang mendayu-dayu.

Jika dulu dante akan tersenyum puas mendengar anita menggodanya. Namun sekarang dia sangat jijik.

"lepaskan aku...kalian orang-orang kotor berani-berani nya memegang tangan ku!"pekik anita dengan suara yang sedikit meninggi.

Para pengawal menatap sang tuan terlebih dulu,mendapat anggukan dari dante,semua pengawal melepaskan anita begitu saja.

anita tersenyum puas,"aku sudah tau...kamu masih menginginkan ku beb."ucap nya lagi dengan penuh percaya diri.

"dari mana kamu tahu tempat tinggal ku?"tanya dante dengan dingin.

"dari kakak mu. Dion!"jelas anita dengan suara centil nya.

"sepertinya dion benar-benar ingin berperang dengan ku."desis nya pelan dengan tangan yang sudah mengepal kuat.

"pergi lah sebelum aku melakukan kekerasan padamu."ucap dante dengan suara berat nya.

Anita menggeleng kuat,wajah yang takut dia sembunyikan dengan gaya centil dan murahan nya itu.

dengan pakaian yang sangat minim,dress di atas lutut dan bagian dada yang sangat terbuka membuat dante begitu muak.

"sayang...ayok kita bermain kembali,seperti dulu..kamu yang selalu meraba seluruh tubuh ku. Ayok lakukan lagi...aku menyukainya."ucap anita berusaha menggoda dante,berharap dia akan luluh dengan kemolekan tubuh nya.

3 tahun yang lalu.....

"sayang...makasih ya sudah beri apapun yang aku mau."ucap anita dengan suara yang mendayu.

Dante tersenyum tipis,dia sangat menyukai kemolekan tubuh anita,selain itu dia menyukai anita,karena dia cantik dan selalu menuruti perkataan nya tanpa membantah sedikit pun.

Anita adalah pacar dante,sudah cukup lama dia berpacaran . Awal nya dia melihat anita sebagi pedagang roti yang malang. Dante melihat nya dengan rasa iba.

Tapi lama kelamaan anita sangat lihai mengambil perhatian dante,sehingga sukses membuat dante jatuh cinta padanya.

Namun,beberapa bulan setelah nya. Dante menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri.

Anita yang sedang melakukan hubungan intim dengan salah satu dari pelayan nya.

dengan sangat santai dante memotret dan merekan perbuatan anita tanpa sepengetahuan nya.

Dia mengirim vidio dan foto itu kesalah satu kepercayaan nya .

"tolong jual di salah satu situs dewasa ."ucap nya datar

hingga lama-kelamaan dante muak dan jijik setiap kali melihat wajah dan tubuh anita.

"pergilah....aku sudah tidak menginginkan mu lagi!"ucap dante dengan tegas kepada anita.

Anita sangat kaget,dia membulatkan matanya.

"kenapa?apa maksud mu...tidak membutuhkan ku lagi?"tanya anita dengan bingung.

Pasal nya mereka berdua sudsh memiliki hubungan,hampir saja dante akan melamar nya. Nasih baik dante memergoki kelakuan bejat anita.

Mata anita mulai berkaca-kaca,seolah dia adalah korban. Anita menangis .

dante hanya menatap dengan datar,tidak ada lagi rasa simpatinya kepada gadis seksi di depan nya itu.

Pintu di buka dari luar,reflek dante dan anita menoleh.

"apa tuan memanggilku?"tanya riko pelayan yang sering berhubungan intim dengan anita.

dante tersenyum sinis, menatap rendah ke arah mereka berdua.

"apa kamu masih ingin bekerja dengan ku riko?"tanya dante dengan nada yang tegas.

Riko membeku,dengan pandangan yang tertunduk riko mengangguk.

"apa kamu bisu?"tanya dante ,kali ini nada nya naik beberapa oktaf.

"ti..dak tuan. Sa..ya. masih ingin bekerja di sini tuan."jawab riko dengan sangat gugup,bahkan dia sama sekali tidak berani menatap ke arah tan nya .

"baik...jika kamu masih ingin bekerja di sini."ucap dante mencoba mempermainkan perasaan pelayan nya.

dante berdiri dari duduk nya,dia mengabaikan sosok anita di sana. Sementara anita diam mematung, ada perasaan was-was di hatinya saat melihat riko,selingkuhan nya berada satu ruangan dengan nya.

"sebutkan kesalahan terbesarmu sekarang . Maka aku akan memaafkan mu,"ucap dante dengan tegas.

"maaf tuan saya tidak paham."jawab riko dengan perasaan yang sudah tidak karuan. Dada nya berdebar kencang, dia tahu kesalahan nya. Namun,dia cukup takut untuk mengakui nya.

Dante mengambil pistol kecil yang selalu berada di saku jas nya,membuat riko dan anita terbelalak. Mereka berdua sudah cukup tahu dengan kekejaman seorang dante yang tanpa ampun dan tanpa belas kasihan.

Dengan gerakan cepat riko bersimpuh di kaki tuan nya,dia sangat takut jika dante akan membunuh nya"maafkan aku tuan...aku bersalah..." isak nya dengan tangan memegangi sepatu dante.

"sebutkan saja apa kesalahan mu!"jawab dante dengan santai,dengan kedua tangan yang sedang memainkan pistol nya.

"aku...aku..."

Belum sempat riko menjelaskan,anita menyela dengan mengalihkan pembicaraan .

"sayang...simpan pistol mu,jangan seperti itu."ucap nya mencoba membujuk kekasih nya.

"diam jalang!"teriak nya dengan mendorong kuat tubuh anita.

"aku sudah tahu kebusukan kalian!"ucap dante dengan tegas.

Suara klik terdengar nyaring saat Dante mengokang pistolnya, mata tajamnya penuh amarah menatap kedua orang di hadapannya.

Riko bersimpuh di lantai, memeluk kaki Dante, wajahnya pucat pasi, sementara Anita jatuh terduduk di lantai setelah didorong kasar oleh Dante.

"Maafkan saya, Tuan Dante... saya mohon...," lirih Riko penuh ketakutan, suaranya bergetar.

Namun Dante hanya menatapnya tajam, tatapan yang siap membunuh.

"Maaf?" Dante mendesis dingin. "Setelah kau berani menyentuh wanita yang seharusnya menjadi milikku? Kau pikir semudah itu meminta maaf?"

Anita mencoba bangkit, berusaha meraih tangan Dante sambil menangis.

" Dante... ini hanya salah paham... aku.. aku bisa jelaskan," ucapnya terbata.

Plak!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Anita, membuat wanita itu tersungkur kembali ke lantai.

"Diam!" bentak Dante lantang. "Jangan kau berani bicara satu kata pun lagi! Menjijikkan!"

Dante kembali mengangkat pistolnya, kali ini diarahkan ke kepala Riko.

"Bagus sekali, Riko. Kau ternyata lebih rendah dari sampah yang pernah kubuang. Pelayan berani mengambil apa yang menjadi milik majikannya?!"

Riko menangis, memohon.

"Tuan Dante, saya mohon ampun. Saya benar-benar mencintai Nona Anita... saya tidak bermaksud mengkhianati Tuan..."

Dante tertawa sinis, dingin, namun penuh luka.

"Cinta? Kau bahkan tidak pantas menyebutkan kata itu di hadapanku."

Tangannya mengencang memegang pistol, jemarinya siap menarik pelatuk.

"Jika kau mencintainya, lebih baik mati saja bersamanya!"

Tepat saat Dante hendak menarik pelatuk, Dion muncul dari balik pintu, dengan langkah tergesa.

"Dante! Berhenti!" seru Dion lantang, menahan tangan adiknya yang gemetar penuh amarah.

Dante menoleh dengan sorot mata yang hampir kehilangan akal sehat.

"Jangan tahan aku, Dion! Mereka berdua sudah mengkhianatiku! Aku akan membunuh mereka hari ini juga!"

Dion mencengkeram bahu Dante, berusaha mengendalikan emosi adiknya.

"Sadarlah, Dante. Kau mau menghancurkan hidupmu sendiri karena dua orang tidak tahu diri ini?!"

Dante menarik nafas berat, tapi sorot matanya tetap tajam menusuk ke arah Riko dan Anita.

"Aku tidak akan membiarkan mereka hidup tenang, Dion. Mereka akan menyesal seumur hidup karena berani mengkhianatiku!"

Dion menatap tajam ke arah Anita dan Riko, lalu mendekat ke telinga Dante, berbisik pelan namun dingin.

"Biarkan aku yang urus mereka, adikku. Aku pastikan mereka tidak akan pernah lupa siapa Dante ."

Dante memejamkan mata sejenak, lalu menurunkan pistolnya perlahan.

"Terserah kau, Dion. Tapi pastikan, mereka berdua tahu bagaimana rasanya dihancurkan oleh Dante ."

1
chloe
lanjut kak
Melia Gusnetty
minta tolong lh sm dante/dion...hbs bpk mu yg tukang mabok itu sm mereka
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
Nuriati Mulian Ani26
waspada
chloe
lanjut
ayusw: terimakasih sudah setia membaca🥰🥰
total 1 replies
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
ayusw
🤩
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
chloe
lanjut
chloe
lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!