Cerita ini adalah Sequel dari cerita (Salah Ranjang Hot Daddy).
Jessy selalu menghabiskan hari-harinya dengan kesenangan, pergi ke club' hingga bermain aplikasi daring dan mengenal satu pria di dalam aplikasi itu.
Daffin merasa waktu nya di Amerika hanya terbuang sia-sia dengan pekerjaan nya, iseng dia bermain aplikasi daring dan di sana Daffin menemukan teman chatting yang cukup membuat nya geleng-geleng.
"Bagiamana kalau malam ini kita melakukan nya"
"Apa? kau gila?"
"Ya, aku gila karena rasa penasaran"
"Baiklah, tapi setelah itu tidak ada kata tanggung jawab, kita hanya patner ranjang"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak sengaja
Tring..
"Aku tinggal tiga hari lagi di sini, kau yakin tidak mau menemui ku?" isi pesan itu di kirimkan mister X.
Jessy yang baru bangun membaca nya, dia memutar bola matanya malas karena Jessy masih merasa tidak memiliki niat sampai mengenal sejauh itu.
"Kita hanya teman chatting bukan, dan aku tidak berniat lebih" balasan itu Jessy kirimkan.
"Benarkah?" dengan cepat Jessy kembali mendapatkan balasan dari mister X lagi.
Jessy melihat ponselnya, lalu di menghembuskan nafasnya panjang, mister X menelpon nya.
"Halo"
"Suara mu indah"
"Ya"
"Kau baru bangun tidur"
"100 untuk pak dosen"
Lalu keduanya pun terdiam, tidak ada yang mengeluarkan suara nya sampai akhirnya..
"Mister betapa usia mu?" tanya Jessy.
"34 tahun"
"Aku serius"
"Ya, apa aku terlihat tua?"
"Aku bahkan tak mengenal mu"
Jessy mengembungkan pipi nya, dia merasa obrolan nya tidak menyenangkan.
Dan jujur saja ini adalah pertama kalinya keduanya saling berbicara, Jessy tidak pernah mendengar suara mister X karena keduanya sudah sepakat tidak akan melampaui batas.
Keduanya hanya memiliki niatan untuk berteman dan mengobrol di waktu luang, dan itu sudah terjadi selama tiga hari ini.
Tiba-tiba Jessy mendengar suara gaduh di luar kamar, dia penasaran dan tanpa mematikan panggilan nya Jessy langsung keluar kamar.
Jessy mengendap melihat ke ruang tamu, dia berjalan sangat pelan dan sesampai nya di kursi Jessy membungkam bibir nya karena melihat hal yang tak pantas di lihat.
Dengan mata kepalanya sendiri Jessy melihat Ambar yang sedang melakukan permainan panas, dan lain-lain itu Jessy tidak mengenal pria itu karena setahu nya kekasih Ambar yang terakhir adalah yang tadi malam hampir menjual Ambar.
Ck, kenapa aku merasa merinding, astaga aku merasa__ batin Jessy tiba-tiba merasakan desiran aneh dalam tubuh nya.
Jessy masih melihat apa yang terjadi, dia melihat bagaimana Ambar menguasai permainan nya dan desahaaan itu, Jessy mendengar dan melihat semuanya.
Buru-buru Jessy masuk kamar, dia langsung ambruk ke ranjang nya dan langsung memeluk guling nya.
"Hisss ini gila, yang benar saja mereka melakukan nya di sofa" gerutu Jessy merinding.
"Kenapa tidak di kamar atau di .. hisss mereka membuat mata ku ternodai, aku melihat batang itu, hisss dan kenapa juga tubuh ku jadi meremang seperti ini" Jessy terus menggerutu.
Hingga Jessy sadar satu hal jika ponselnya belum dia matikan, Jessy langsung mengambil ponselnya dan ya benar saja panggilan nya masih tersambung.
"Kau mendengar nya?" tanya Jessy setengah malu.
"Ya, suara mu sangat keras" kata Mr X.
Deg..
Jessy langsung menutup wajah nya dengan selimut, di dalam selimut dia berteriak karena Jessy terus membayangkan permainan Ambar tadi, dan dia tidak bisa melupakan itu.
"Apa yang kau lihat?" tanya mister X.
"Tidak ada" bohong Jessy.
Dan kebenaran nya Jessy memang baru pertama kali menyaksikan permainan secara life, dia benar-benar tidak menyangka jika Ambar sangat seksi dan juga gila di ranjang.
"Kau melihat teman mu melakukan nya?" tebak mister X.
Tut !
Jessy memutuskan sepihak panggilan nya, dia memejamkan matanya mencoba untuk tidak perduli dengan apa yang di pikirkan mister X pada nya.
Tapi untuk Ambar, demi apa Jessy tidak bisa lupa akan kejadian tadi, gaya Ambar yang nung*ing dan banyak lagi, benar-benar membuat Jessy penasaran akan rasanya.
"Apa aku minta mister X saja" guman Jessy tiba-tiba kepikiran ide konyol.
Aaaaa !
"Jessy bodoh apa yang kamu pikirkan, kamu seperti jala*g yang haus sentuhan saja" gerutu Jessy mengumpati diri nya sendiri.
"Tapi, huh.. aku penasaran" lanjut Jessy malah bergumam sendiri.
Jessy memilih ke kamar mandi untuk menenangkan diri nya, tapi di kamar mandi dia malah seperti melihat bayangan Ambar dan pria itu di cermin, membuat Jessy merasa dirinya gila.
🌹
Jadi gini ya, cerita 5 bab ini sebelum bab awal My Virginity, jadi kalau cerita awalan ini agak absrud dan ngebosenin maafkan lah 😓🥴
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
