NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Pesona Mantan Istri Yang Disakiti

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / Patahhati / Penyesalan Suami
Popularitas:34.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Anggi Saraswati adalah seorang ibu muda dari 3 anak. Awal mula pernikahan mereka bahagia, memiliki suami yang baik,mapan,dan tampan merupakan sebuah karunia terbesar baginya di tengah kesedihannya sebagai yatim piatu penghuni panti.

Tapi sayang, kebahagiaan itu tak bertahan lama,perlahan sikap suami tercintanya berubah terlebih saat ia telah naik jabatan menjadi manajer di pusat perbelanjaan ternama di kotanya . Caci maki dan bentakan seakan jadi makanannya sehari-hari. Pengabaian bukan hanya ia yang dapatkan, tapi juga anak-anaknya,membuatnya makin terluka.


Akankah ia terus bertahan ?
Atau ia akan memilih melepaskan?

S2 menceritakan kisah cinta saudara kembar Anggi beserta beberapa cast di dalamnya dengan beragam konflik yang dijamin menarik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.19 Karma sudah otw?

3 bulan kemudian

"Din,tolong setrika baju kerjaku." pinta Adam

"Setrika sendiri kenapa sih, mas! Emangnya Dinda babu apa disuruh-suruh."

"Din,kamu itu maunya apa sih? Masak nggak mau, nyuci nggak mau, nyetrika juga nggak mau, beres-beres apalagi. Liat, semua pakaian ku kusut semua, aku harus segera ke kantor, nggak mungkin aku pakai baju yang lecek kayak gini. "

"Ya sewa pembantu donk, gitu aja repot!" ketus Adinda

"Aaargh... " Adam meraup kasar wajahnya. "Kamu ini ,Din. Kamu tau kan, aku harus nyisihin gaji aku buat bayar cicilan rumah. Kamu sendiri yang bilang mau rumah yang besar dan sudah aku turuti ,asal kau tau cicilan rumah ini memakan separuh gaji ,belum lagi aku harus memenuhi kebutuhanmu yang nggak ada habisnya, jadi gimana aku mau bayar pembantu. Apa sulitnya sih memasak cuma untuk kita berdua, mencuci pakaian kita berdua, menyetrika pakaian kerjaku, apa susahnya hah?" bentak Adam

"Baru 3 bulan menikah, maumu sudah macam-macam dan sudah 3 bulan menikah kau pun tak pernah melayani keperluanku."

"Mas, kau tau kan aku sedang hamil jadi aku tidak boleh lelah."

"Jangan jadikan kehamilanmu sebagai alasan." bentak Adam lagi, lalu ia menarik nafas kasar. " Kau tau, Anggi dari awal menikah saja dia selalu mengerjakan tugasnya sendiri, dengar kataku SEN-DI-RI." tekan Adam saat mengucapkan kata sendiri. "Di saat hamil besar pun tetap semua ia bisa kerjakan dengan baik. Rumah selalu bersih, meja selalu berisi makanan, pakaianku selalu rapi,bersih,dan wangi. Saat anak-anakku lahir pun ia tetap bisa mengurus semuanya dengan baik, tapi lihat dirimu, baru hamil 6 bulan saja sudah banyak sekali alasan. Padahal bila dibandingkan, kebutuhannya tak pernah benar-benar kupenuhi, tidak seperti dirimu. Seharusnya kau bisa melakukan semuanya lebih baik dari dia, tapi lihat dirimu,cuih... sekedar membuatkan ku secangkir kopi saja selalu saja ada alasan." decih Adam sengit

"Anggi lagi Anggi lagi, kalau memang Anggi yang terbaik mengapa kau selingkuh denganku dan menceraikan dia ?" sinis Adinda

"Dasar wanita tak tau diri."

Plakkk....

"Andai kau tak sedang hamil, sudah aku cekik mati dirimu." sengit Adam lalu ia segera keluar setelah mengenakan kemejanya yang kusut.

.

.

.

"Hei bro, kenapa tu muka kusut bener udah sama kayak kemeja yang loe pake." ledek Yudi, rekan kerja Adam

Adam mendengus kesal mendengar ejekan rekan kerjanya tersebut. "Hah, itu karena Dinda, gue pikir gue bisa bahagia dengan menikahnya, tapi justru sebaliknya, kepala gue hampir mau pecah dibuatnya setiap hari." dengus Adam

Mendengar ocehan Adam, Yudi sontak tergelak.

"Ngapain loe ngetawain gue?" Adam menatap sinis Yudi

"Mungkin karma sudah otw menuju loe ,Dam!" ucap Yudi sarkas.

"Maksud loe apa ngomongin gue kayak gitu,heh?" tanya Adam dengan alis saling bertaut

"Sorry ni Dam, gue pernah denger loe pas lagi PDKT sama tu Dinda, loe malah jelek-jelekin istri loe. Loe bilang dia udik lah, kampungan lah, nggak cantik lagi lah, ngebosenin lah, sejujurnya gue aja ya yang sebagai cowok sakit ati dengernya, apalagi istri loe yang ngalamin. Padahal istri loe itulah yang menemani loe dari 0, dia yang selalu setia ngurus loe, apa pernah dulu loe datang kerja dengan baju lecek kayak gini, nggak kan! Biar dikata dia baru lahiran pun, baju loe tetap rapi, loe tetap terurus, tapi sekarang mentang hidup loe udah lebih baik, loe malah lupain jasa-jasa dia, nggak menghargai dia, menghina dia, dan lebih parah mengkhianatinya, pasti saat itu hatinya sakit banget. Dan mungkin sekarang,Tuhan sedang menghukum loe atas perbuatan loe sama anak istri loe selama ini. Karena itu gue bilang, karma udah otw menuju loe " jelas Yudi lantang tanpa tedeng aling-aling

Adam sontak tercenung mendengar penuturan rekan kerja sekaligus sahabatnya itu. Yudi memang sudah lama berteman dengan Adam. Mereka sudah berteman sejak di bangku kuliah karena itu ia sangat tau tentang kisah percintaan Adam khususnya dengan Anggi. Karena itu ia cukup kecewa dengan perbuatan Adam yang merendahkan dan menduakan Anggi.

Sedangkan di lain tempat, Anggi sedang sibuk dengan pembukaan konveksi miliknya sendiri. Konveksi itu adalah milik orang lain yang sudah ia akuisisi sebab hampir bangkrut. Tentu saja prosesnya dengan bantuan Diwangga, si pengacara muda handal.

Konveksi miliknya itu dikhususkan memproduksi pakaian hasil rancangan dia sendiri. Ia dulu memang pernah bercita-cita menjadi seorang designer, namun sayang impian itu harus terkubur sebelum terwujud. Karena itu, di kesempatan ini, ia akan makin mengasah kemampuannya merancang busana yang akan ia jual tetapi tetap dengan harga yang tak terlalu melambung seperti harga pakaian di butik. Mungkin kualitas bahannya saja yang akan sedikit ia turunkan, tapi tetap kualitas hasil akhir adalah nomor 1, bukan hanya bagus, menarik, tapi juga nyaman di pakai.

Toko pakai Anggi kini memiliki banyak pelanggan. Biarpun masih tergolong baru, tapi Anggrek Fashion benar-benar menarik minta pembeli. Semua itu bukan hanya karena pakaian yang dijual bagus dan terjangkau serta pelayanan yang sangat baik, tapi juga karena pengaruh para pelanggan yang puas lalu mempromosikannya di media sosial mereka. Tak lupa juga ada campur tangan Bu Sofi yang dengan senang hati mempromosikan kepada teman-temannya sehingga makin banyaklah pelanggan toko pakaian Anggi.

Kini Anggi memperbanyak produk pakaian yang ia jual, bukan hanya pakaian wanita dewasa dan pakaian muslim, tapi ia juga menjual pria dan anak-anak .

Malam hari, saat anak-anak sedang tidur, mulai lah Anggi berkutat dengan berbagai rencana yang akan ia realisasikan. Ia pun berdiskusi dengan adik-adiknya yang juga ia anggap sebagai rekan kerjanya.

"Dek, gimana kalau nanti baju yang kakak rancang dan produksi di konveksi kita ini, kita promosiinnya pakai model?" Anggi meminta saran pada adik-adiknya

"Model? Kan mahal kalo mau pakai jasa model mbak!" Tita menanggapi

"Kita nggak perlu sewa model kok." ujar Anggi seraya tersenyum lebar

"Terus, dari mana modelnya?" timpal Aji

"Kan adik-adik mbak cantik-cantik dan cakep-cakep, terus. kalo pakaian anak-anak kita bisa jadiin Damar, Kevin, dan Karin sebagai modelnya, gimana?"

"Wah, ide bagus itu mbak!" seru Luna

"Nah Luna, tugas kamu sebagai MUA'nya, kamu bersedia?"

"Wah, tentu aku bersedia mbak! Artinya kemampuan aku diakuin donk namanya."

"Terus aku bagian ngapain mbak?" tanya Lia dengan mimik wajah muram

"Ya jadi modelnya juga." jawab Anggi singkat

"Tapi kan, Lia..." nafas Lia tercekat sendiri saat memandangi tubuhnya sendiri yang cukup gemuk, Anggi paham kegelisahan adiknya tersebut

"Kan ada baju big size, itu tugas kamu sebagai modelnya, Ya." ujar Anggi lembut

"Ah, beneran mbak! Jadi aku bisa dihias trus jadi modelnya juga?" Anggi mengangguk dengan pasti

"Kalian berdua nggak masalah kan Ju, Aji? Dan kamu juga Tita?" tanya Anggi

"Aku ngikutin kata mbak aja. Apapun itu pasti aku dukung mbak. " jawab Raju mantap

"Aku juga mbak. Wah, udah nggak sabar bisa berpose bak model profesional. Tau aja mbak Aji punya cita-cita jadi model." ujar Aji tersenyum lebar

"Ish, sok kegantengan." ledek Lia

"Emang gue ganteng, kan!" sahut Aji menatap Lia sambil menaik turunkan alis

"Kepedean." desis Lia

"Tita nurut aja apa kata mbak." ujar Tita lembut

"Mbak Anggi juga jadi modelnya kan?" tanya Luna

"Hah, kok mbak juga? Nggak lah,Lun. Masa' mbak juga, mbak udah nggak cocok lagi jadi model." elak Anggi

"Kata siapa nggak cocok, mbak masih cantik kok. Kan mbak sekarang udah pakai hijab, kita butuh model khusus pakaian muslim dan mbak yang paling cocok jadi modelnya." jelas Luna ."Ya nggak ,genks?" tanya Luna pada yang lain

"Yaps, apa yang dikatakan Luna emang bener mbak, om Diwangga aja sampai pangling, pasti yang lain juga gitu ntar " seru Lia membuat Anggi melongo

"Apaan sih kamu, Ya. Mana ada kayak gitu. Nantilah mbak liat, kalau cocok,oke." sahut Anggi

1
Selvy Anton
Luar biasa
Soraya
hadiah buat Anggie
Soraya
kok pas banget ya ini kn juga tgl satu Juli HBD buat Anggie smga kebahagiaan sllu menyertaimu 🤲
Soraya
Adam baru mau memulai panen
Soraya
Luar biasa
Soraya
tinggal nunggu panen aja ya Dam
Soraya
apa yang menolong Anggie Angga ya waktu digangguin sama preman waktu itu Anggi masih SMA
Soraya
bagus Anggi kmu cerdas
Soraya
mampir thor
Mbak Pur
definisi semakin tersakiti semakin mempercantik diri👍
Mbak Pur
mampir kk semoga ceritanya bagus
asya yussi
Luar biasa
Liiee
lea anak Carlos😡
Liiee
degdegan
Liiee
ost full house😂
Vien Habib
Luar biasa
Bunda Aish
🤦😀 ya salaaam....Roby .... Roby
Imam Syafi'i
Lumayan
InDri
Luar biasa
Sumiati 32
bang Robi otw
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!