Clara seorang gadis cantik yang ingin menuntut balas atas kematian keluarga nya ,yang di lakukan oleh sahabat ayah nya sendiri dan untuk melancarkan aksi nya dia mendekati anak bungsu dari pembunuh itu
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Miko pun melajukan mobilnya meninggalkan rumah Clara menuju rumah nya sesekali dia melirik ke Clara yang fokus ke handphone nya saja
" Kenapa melirik lirik aku terus nanti cinta " ujar Clara masih terus ke handphone nya tanpa melihat ke arah Miko
" Ha..ha..ha."
Miko tertawa mendengar perkataan Clara yang menurut nya sangat lucu
" Memang aku jatuh cinta sama kamu " ujar Miko sambil sesekali menoleh ke arah Clara sambil terus tersenyum
Clara pun memasukkan handphone nya ke dalam tas nya lalu memutar tubuh nya sambil menghadap ke arah Miko
"Mas Miko yang terhormat apa anda sadar dengan ucapan anda itu ,saya ini hanya anak orang susah sedangkan anda anak orang kaya dan terpandang di kota ini " ujar Clara menekan kata katanya
"Memang salah kalau aku mencintai diri mu ,tidak kan ".ujar Miko tetap dengan pendiriannya
Lalu Miko menghentikan mobil nya di pinggir jalan dan memutar tubuh nya menghadap ke arah Clara
Miko pun mengambil tangan Clara lalu di genggam nya dengan kuat dan di letakkan nya di dada nya
" Clara aku bukan lelaki yang romantis yang bisa merangkai kata kata indah tapi aku mohon terimalah cinta ku ini " ujar Miko mengungkapkan perasaan nya kepada Clara
Clara terdiam mendengar perkataan Miko dia belum bisa mencerna kata-kata yang baru saja di dengar oleh nya
Lalu clara menarik tangan nya dari genggaman tangan Miko dengan halus
" Maaf mas bukan aku menolak diri mu tapi kita baru saja kenal dan kau belum tahu bagaimana dengan diri ku ,dan aku tahu Angel sangat mencintai diri mu aku tidak ingin membuat permusuhan dengan diri nya" Ujar Clara menolak secara halus permintaan Miko
" Angel itu bukan siapa-siapa aku Clara ? dan dia sudah aku anggap seperti adik ku sendiri " ujar Miko menjelaskan
" Maaf mas aku belum bisa menjawab nya ,biar waktu yang akan menentukan nya kita jalanin aja seperti ini dulu"ujar Clara sambil berusaha tersenyum
Miko pun menarik nafas panjang dia pun tidak bisa memaksakan kehendaknya sendiri ,dia paham dengan maksudnya Clara tidak ingin gegabah dalam mengambil keputusan
" Baik lah aku bisa mengerti Clara ,aku akan setia menunggu keputusan mu " ujar Miko berusaha menerima keputusan Clara
Lalu Miko pun melajukan mobilnya menuju ke rumah besarnya bak istana itu ,rumah tempat dalang pembunuh keluarga nya Clara bersembunyi
***
Pintu pagar bak raksasa itu terbuka melalui dengan begitu lebar nya menyambut siapa saja yang datang
Clara sangat kagum dengan luar rumah itu yang sangat luas dan indah ,dia seperti bermimpi seakan dia berada di sebuah istana yang megah
" Mas rumah kamu Sangat besar dan indah " ujar Clara dengan sendirinya
" Tapi tak seindah diri mu Clara " ujar Miko sambil menatap Clara dengan mendamba
Wajah Clara bersemu merah mendengar pujian Miko kepada diri nya
" Apaan sih " ujar Clara tersipu malu
Miko hanya tersenyum saja melihat wajah Clara yang bersemu merah
" Ayo kita masuk mama sudah menunggu kita di dalam " ujar Miko mencoba mengandeng tangan Clara
Tapi Clara menepis tangan Miko yang hendak meraih tangan nya
" Maaf aku lupa " ujar Miko lagi
" Tadi kamu bilang kita ? Apa maksud nya mas ?"tanya Clara heran
" Iya semalam mas bilang kalau mas akan membawa teman cewek mas ke acara ini ,teman tidak ada embel-embel yang lain " ujar Miko menekan kata temen ke Clara
Clara hanya manggut-manggut saja dan melangkah masuk ke dalam rumah
Clara di buat terkagum kagum ketika memasuki rumah besar itu,rumah yang di desain moderen dan bernuansa Eropa yang sangat memanjakan mata
Rumah itu di rias hanya simpel saja , seperti acara sederhana saja tidak ada tamu yang datang hanya beberapa orang saja yang hadir di sana .
Dari jauh nampak seorang wanita separuh baya sedang duduk di kursi roda memandang ke arah kami
" Mama " ujar Miko sambil memeluk mama nya
"Ma,kenalin ini Clara teman Miko " ujar Miko memperkenalkan Clara
Mama nya Miko menatap wajah Clara dengan dalam.,dia seperti melihat wajah lain dari wajah nya Clara
Clara yang di perhatikan oleh mama nya Miko seperti itu merasa heran dan menatap ke arah Miko
Miko mengerti maksud tatapan Clara dia mengangkat bahu nya karena dia pun tidak tahu maksud tatapan mama nya itu.
" Siapa nama mu nak ? " ujar mama Miko sambil menatap wajah Clara
" Clara Tante " jawab Clara sambil mencium tangan mama nya Miko
" Siapa nama ibu mu " tanya mama nya Miko lagi
" Dara Tan " ujar Clara sambil melihat wajah Miko karena dia heran dengan pertanyaan mama nya
" Kenapa ma ? Apa mama mengenal Clara dan mama nya ?" tanya Miko heran
" Ah tidak ,mama hanya bertanya saja " ujar mama nya Miko menutupi keheranan nya
" Kenapa wajah nya sangat mirip dengan Larasati ?"ujar mama nya Miko dalam hati
" Aku pikir dia anak bungsu Larasati yang hilang dulu ternyata tidak " ujar mama Miko lagi
" Ma, mama baik baik saja ? " ujar Miko sambil menyentuh tangan mama nya
Karena setelah melihat wajah Clara mama nya banyak melamun
" Iya mama tidak apa apa,sana bawa Clara untuk mencicipi hidangan kita" ujar mama nya Miko menyuruh Miko membawa Clara ke meja hidangan
***
" Hai Miko " ujar Riko sambil memukul pundak adik nya itu
Riko sudah siap dengan pakaian pengantin nya tinggal menunggu pengantin wanita nya saja yang lagi di hiasi
" Hem ,adik kesayangan ku sudah punya pacar rupa nya " ujar Riko sambil melihat Clara dari ujung kaki sampai ujung rambut
Clara menundukkan kepalanya seolah olah dia gadis yang lugu dan pemalu
" Cantik juga " ujar Riko dengan tatapan genit nya
Clara sangat geram dengan tatapan mata Riko yang menurutnya tidak sopan dan menyebal kan
Ingin rasanya dia mencongkel mata itu dan di beri ke anjing di jalanan sana
" Hai Riko anak papa apakah kamu siap " ujar Jimmy memukul pundak Riko
" Sudah pa tinggal Livia turun saja " ujar Riko sambil melihat ke atas
" Miko ternyata kau bawa teman wanita mu " ujar Jimmy melihat ke arah Clara
" Iya pa ,dia teman satu kampus Miko " ujar Miko sambil tersenyum melihat ke arah Clara
" Ya sudah kalau begitu ajak dia untuk menikmati hidangan kita " ujar Jimmy sambil meninggalkan anak anaknya
Clara terkejut ketika melihat wajah Jimmy yang ada di hadapannya,dia teringat kejadian 15 tahun yang lalu
Ketika dia membunuh seluruh keluarga nya di depan matanya
" Ternyata di sini tempat kau tinggal ,dan kau ayah dari Miko bagus lah kalau begitu aku akan segera membunuh diri mu dan menutup usaha mu sudah cukup lama kau tertawa di bawah penderitaan orang lain " ujar clara dalam hati
" Apa bila Miko menghalangi diri ku atau ikut terlibat dengan usaha gelap ayahnya itu jangan salahkan aku kalau kau pun akan aku habisi " ujar Clara lagi
" Clara " ujar Miko sambil menyentuh pundak Clara
" Eh iya mas " jawab clara terkejut
" Kenapa melamun aja ,mas jadi heran dengan mama dan kamu dari tadi mas lihat kalian kebanyakan melamun apa ada sesuatu dengan kalian " ujar Miko heran
" Sesuatu apa sih mas, kami aja baru kenal sama mama nya mas miko ah sudahlah mas kita makan dulu aku sudah lapar " ujar Clara sambil menuju ke meja hidangan