Lanjutan My Undercover Prince dan spin off The Rocker and The Princess
Kaysan Al Jordan Khalid paling sebal jika ada pria yang body shamming gadis yang bertubuh gemuk. Hingga akhirnya dirinya bertaruh dengan para teman-temannya untuk menikahi gadis gemuk bernama Yasmin Raihana Samreen. Yasmin yang berprofesi sebagai desainer baju pengantin muslim, tidak menyangka jika Emir Khalid akan menikahi nya karena Yasmin tidak percaya pernikahan karena pasti pria melihat bentuk tubuhnya. Disaat Yasmin tahu mereka menikah karena taruhan, wanita itu sedang mengandung buah cinta mereka. Bagaimana keputusan Yasmin?
Generasi ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diundang Ke Istana Khalid
Yasmin sedang bersama dengan seorang klien ketika Diana Zidane Khalid datang ke butik bersama dengan dua putra kembarnya. Sontak para pegawai disana pun terkejut melihat istri Emir Rauf Khalid datang dengan beberapa pengawal dan nanny si kembar.
"Selamat pagi semuanya. Apakah Yasmin sedang sibuk?" tanya Diana sambil menggandeng Rasyad sementara Rasyid bersama Nannynya. "Wah, kalian sedang sibuk ya? Apakah sulit ? Kalian tetap semangat kan?"
"Iya tuan putri. Alhamdulillah kami semua semangat," senyum para pegawai Yasmin.
"Bu Yasmin sedang ada tamu, tuan putri. Ada yang bisa kami bantu Bu ?" tanya Fatima karena Sabila dan pegawai lainnya sedang pergi mengambil bahan pesanaan Yasmin. "Silahkan duduk, tuan putri."
"Ah tidak, aku kebetulan sedang lewat jadi aku pikir, mampir saja lah !" Diana pun duduk di sofa empuk disana sementara si kembar tampak tertarik dengan Mannequin dengan gaun pengantin disana. "Rasyad, Rasyid, dilihat saja ya, jangan dipegang."
"Kenapa Umi?" tanya Rasyid yang lebih ekstrovert dibandingkan Rasyad yang pendiam.
"Karena kamu bisa membuat Mannequin itu jatuh dan merusakkannya. Kasihan bibi Yasmin, bibi Fatima dan semua bibi disini yang sudah bekerja keras tapi dirusak kamu. Paham?" jawab Diana dengan nada lembut tapi penuh penekanan disana.
Rasyid pun meletakkan tangannya ke belakang meniru Rasyad yang sudah lebih dulu. Kalau Diana bilang, Rasyad adalah tipikal anak sulung.
"Baik Umi," jawab Rasyad yang gayanya mirip dengan Rauf kalau sudah serius.
"Pangeran Rasyad, pangeran Rasyid, mau kue dan susu coklat ?" tawar Fatima yang selalu menyediakan makanan dan minuman untuk tamu kecil. Tidak jarang ada calon pengantin yang membawa anak ke butik jadi mereka selalu sedia makanan dan minuman agar tidak rewel.
"Mau. Aku mau susu coklat !" seru Rasyid sambil menghampiri Fatima.
"Aku mau susu tapi tidak mau cookie," timpal Rasyad yang masih mengagumi gaun milik tantenya, Aghnia Khalid Becker yang berada di dalam lemari kaca.
"Baik pangeran," senyum Fatima sambil mengambil dua kotak susu coklat dari lemari es. "Tuan putri?"
"Air mineral saja," jawab Diana manis.
Para pegawai disana mengagumi kecantikan Diana Khalid yang masih saja awet meskipun sudah punya dua anak kembar laki-laki. Mereka tidak heran bagaimana Emir Rauf Khalid sangat bucin dengan buyut Stephen Blair itu.
"Tuan putri mau mencoba baklava buatan Zemima? Dia jago lho buat pastry selain jago menjahit," tawar Fatima yang datang sambil membawakan minuman dingin untuk para tamunya termasuk dua kotak susu coklat.
"Wah ! Boleh ! Aku selalu lemah dengan makanan manis biar aku semakin manis," senyum Diana.
Para pegawai disana pun lebih menemani istri Emir Rauf itu yang ternyata sangat ramah dan humble. Bahkan Diana juga membagikan tips hidup sehat.
"Pertama, kamu kalau bertemu orang, sapa seperti biasa. Hai, apa kabar kamu hari ini? Apakah kamu bahagia pagi ini atau hari ini ? Dengan bertanya kamu bahagia atau tidak, akan terpancing untuk tersenyum. Seperti tadi, aku menyapa kalian dengan memberikan semangat. Kedua, berikan dirimu sendiri self reward. Dalam Islam, wanita sebenarnya, diberikan penghormatan yang sama dengan pria. Hanya saja budaya patriarki yang membuat pria merasa lebih superior dibandingkan wanita. Tapi, ingat ya, meskipun kita mungkin tidak mampu angkat barbel 100 kilo tapi soal sakit bulanan, hamil dan melahirkan normal, yakin para pria pasti minta mati ! Kita yang perempuan tahu melahirkan taruhannya nyawa, tapi banyak yang bisa punya anak banyak. Kenapa? Karena Allah memberikan kelebihan pada kita, kekuatan yang tidak terkira," ucap Diana.
"Benar itu tuan putri ... Ibuku bisa punya anak banyak dan tidak mengeluh apapun tapi Ayahku, baru sakit sedikit saja, sudah macam dunia seperti kiamat," kekeh Zemima.
"Nah itu ! Kalian tahu, apa yang Daddyku selalu bilang ke suamiku. 'Rauf, Diana memang pilihan kamu dan dia bukan wanita sempurna, tapi kamu juga tidak sempurna. Daddy minta, dari ketidaksempurnaan kalian berdua itu, jadilah pasangan yang saling mengisi, saling menghargai, saling mencintai dan saling menghormati. Insyaallah, dengan begitu, yang tidak sempurna akan menjadi sempurna'," lanjut Diana yang membuat semua wanita disana kagum dengan pola pikir ayah wanita itu.
"Lho, tuan putri?"
Diana tersenyum saat melihat Yasmin. "Hai Yasmin."
***
Ruang Kerja Yasmin
"Saya? Ke istana Khalid? Tuan putri tidak salah?" seru Yasmin bingung karena dia diundang oleh putri Kalila Al Jordan Khalid.
"Tidak lah! Tante ku itu lagi mode kepo. Dia tahu kalau gaunnya Aghnia hampir diambil Shantal dan kalian sudah bertemu di acara pernikahan sepupu suamiku kan?" jawab Diana.
"Apa anda yakin?" Yasmin berusaha meyakinkan dirinya lagi karena dia memang *belum pernah* kesana.
"Bawa Sabila karena dia masih menjadi pengawal Kaysan tapi dia lagi bercosplay menjadi penjahit disini. Oke. Itu saja yang ingin aku sampaikan karena ini Tante Kalila menghubungi aku saat sedang mencari sekolah untuk si kembar. Katanya ponselmu tidak aktif ...."
Yasmin memeriksa ponselnya dan merutuki kebodohannya. "Saya lupa mengisi daya dengan kondisi ponsel offline jadi belum saya nyalakan lagi."
Diana tersenyum. "Sering terjadi padaku. Oke Yasmin, besok Jumat jam minum teh ya. Berarti habis asar, kamu ke istana bersama Sabila dan Fatima. Oke? Tanteku lagi gabut jadi butuh bahan ghibah."
***
Hari Jum'at, Istana Khalid Doha Qatar
Sabila menyetir mobil milik Yasmin setelah memperlihatkan kartu pengenalnya sebagai pengawal keluarga Khalid. Mobil itu menyusuri jalan cukup lebar ke arah samping istana.
"Kita ke area samping, karena depan biasanya untuk tamu kenegaraan resmi," ucap Sabila.
Mobil itu pun terparkir rapi di area parkir dan ketiganya pun turun lalu berjalan masuk. Yasmin, Fatima dan Sabila mengenakan gamis Abaya lengkap dengan kerudung. Mereka pun masuk ke dalam istana yang membuat Fatima terbengong bengong karena mewah sekali.
"Mulut kamu dikondisikan, Fatima," kekeh Yasmin.
"Maklum Bu. Ini pertama kalinya saya masuk istana Khalid," bisik Fatima.
"Sabila !" panggil salah satu asisten Kalila. "Tuan putri Kalila sudah menunggu di teras belakang."
"Baik." Ketiganya pun mengikuti asisten Kalila itu dan mereka pun tiba di taman yang indah dengan banyaknya burung-burung yang berkeliaran disana.
"Oh, sudah datang ?" Kalila yang sedang memberikan roti ke burung Nuri kesayangannya, tersenyum ke arah rombongan.
Yasmin dan Fatima memberikan hormat ke Kalila sementara Sabila membungkuk khas pengawalnya.
"Ayo duduk. Kita ghibah sore ini," senyum Kalila yang tidak terganggu dengan Nuri yang bertengger di bahunya.
***
Kaysan baru saja masuk ke dalam istana setelah sebelumnya ribut dengan Iqbal dan Malawi soal taruhan. Ahmed bahkan harus menarik Kaysan agar tidak terjadi baku hantam.
"Dimana ibuku, Fahma?" tanya Kaysan saat melihat salah satu pelayan Kalila.
"Tuan putri ada di taman samping, tuanku Emir. Bersama dengan nona Yasmin Sameer dan nona Fatima. Mereka sedang acara minum teh."
Kaysan terkejut. Yasmin kemari?
***
Yuhuuuu up Pagi Yaaaaaaaa
Thank you for reading and support author
don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️
hayo lhoo pasti diinterogasi itu.. 😁😁😁
semoga Yasmin tahu lebih awal tentang taruhan itu😔