[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERKUNJUNG KE DESA KELUARGA JIANG TUA
Sedang kan Jiang weigo juga menatap putri nya, dia tidak menyangka bahwa putri nya mengenal atasan nya dan juga terlihat dekat.
Jiang Meng hanya melirik, lalu memandang kepala Polisi di depan nya.
"Jadi, bisa kah keluarga saya pergi? "
"Bisa- bisa, silah kan mari saya antar"
Pemimpin itu berkata dengan tergesa-gesa, siapa yang berani menahan keluarga ini, kecuali dia ingin mati. kedua polisi yang datang ke rumah jiang berdiri ke sudut tak berani membuat pergerakan mereka menciut ketakutan.
Banyak petugas polisi berlalu lalang, mereka sangat penasaran pada empat orang , sehingga pemimpin mengantar mereka .
Jiang Meng tidak perdulikan pemimpin polisi yang berbicara pada ayah nya, dia membuka mobil dan menghidupkan nya, dan menunggu orang tua serta saudara laki-laki nya naik.
"Gadis, tolong sampai kan salam ku pada jenderal shen"
Pemimpin itu bicara dengan gugup,sambil mengelap keringat membanjiri tubuh nya.
"Kau temukan orang yang membuat laporan itu dan hukum dia karena memfitnah keluarga ku, juga jangan sampai hal semacam ini terulang lagi, kalau tidak ucapkan selamat tinggal pada pekerjaan mu"
Jiang Meng hanya melihat sekilas dan menjalan kan mobil.
Setelah mobil menghilang dari pandangan nya, pemimpin polisi itu berbalik dan menampar ke dua polisi yang berwajah pucat.
Pakkkkk...
"Brengsek, kau menangkap orang tanpa bukti, untung saja gadis itu tidak memperpanjang masalah ini, kalau tidak kerja keras ku selama ini akan hilang, cari orang yang membuat laporan, "
Kedua polisi itu tertunduk ketakutan, mereka bergegas pergi, menjalankan tugas nya.
Sedangkan di dalam mobil jiang Meng, Jiang weigo tidak bisa lagi menahan suara nya, jadi dia mengajukan pertanyaan.
"Mang'er, dari mana kamu mengenal jenderal shen? "
"Cerita nya panjang"
"Kami bisa mendengar nya, "
Wen Lan yang dari tadi diam kini angkat suara, dia juga pernah bertemu jenderal shen, ketika suami nya masih menjadi bawahan nya di tentara.
Jiang Meng terdiam sejenak, lalu mencerita kan bagaimana awal bertemu dengan Lu Ming shen, lalu pergi ke ke tentara. Dia tidak memberitahu keluarga nya kalau dia menjadi agent rahasia.
Jiang weigo terdiam, dia tidak bertanya lebih lanjut, dia merasa bahwa putri nya menyembunyikan sesuatu dari keluarga,.
Sesampainya di rumah masih banyak para tetangga yang duduk di depan rumah mereka,ketika melihat kedatangan keluarga jiang mereka terkejut melihat keluarga itu baik-baik saja dan tidak di tahan, mereka mengajukan pertanyaan.
Jiang Meng yang malas berurusan dengan tetangga sekita masuk kerumah terlebih dulu, dan masuk ke kamar untuk kembali tidur.
"Direktur Jiang, sudah kembali, ? "
"Apa urusan nya sudah selesai? "
"Ya, itu hanya hanya laporan palsu, mereka tidak mempunyai bukti bahwa Meng'er mencuri mobil, "
Jiang weigo menjelas kan bahwa jiang Meng tidak mencuri mobil,
"Lalu mobil milik siapa yang di bawa putri mu, tidak mungkin dia membeli nya"
Seorang bibi bertanya dengan sinis, dia tidak menyukai keluarga jiang, dia iri dengan kehidupan keluarga jiang dan harmonis serta keluarga ini menjadi pekerja semua.
"Ini mobil milik teman putri ku"
Orang sekitar diam, Jiang weigo pamit masuk kerumah, dan para tetangga juga bubar.
Jiang hongjun duduk bawah pohon sambil memperhatikan mobil di halaman rumah nya.
Ketika jiang weigo melihat nya dia menepuk kepala putra nya yang terlihat bodoh.
"Aduh.. "
"Mobil itu tidak akan berubah jika kau terus memperhatikan nya"
"Ayah, kau menggangu kesenangan ku saja"
Jiang weigo memberikan tatapan kesal, dia juga melihat mobil yang tadi nya dia naiki.
"Ayah, mungkin kah suatu hari keluarga kita memiliki mobil juga, dan aku bisa mengendarai nya" ucap Jiang Hongjun dengan mata berbinar.
"Bekerja keras lah, kau akan mendapatkan yang kamu ingin kan suatu hari nanti"
Jiang weigo menghela nafas, dia tidak ingin membuat putra nya berkecil hati, untuk membeli sebuah mobil mungkin bekerja seumur hidup mereka tidak dapat membeli nya.
"Tapi ayah , bukan kah adik perempuan sudah memiliki mobil ini? "
"Ini mobil adik perempuan mu, "
Jiang weigo kembali memukul kepala putra nya.
Dan masuk kerumah, melihat istri nya duduk termenung di kamar sendirian.
"Menantu perempuan"
Wen Lan menoleh kearah suami nya, yang baru masuk.
"Weigo, apa kau merasakan perubahan Mang'er? "
Jiang weigo terdiam, dia juga tahu putri nya banyak berubah, dan perubahan ini sangat mengejutkan bagi mereka berdua.
"Ya putri kita telah berubah, dia lebih dewasa dan mandiri, mungkin karena bimbingan dari yang abadi, menantu perempuan Mang'er sekarang sudah dewasa, dia berhak menentukan kehidupan nya sendiri"
Jiang weigo menghibur istri nya, yang terlihat bingung dengan perubahan putri nya.
Mereka berdua terdiam , pikiran mereka berbeda satu sama lain.
Sedangkan Jiang Meng yang akan tidur mendengar pembicaraan orang tua nya, dia menghela nafas. Sungguh bahagia memiliki orang tua yang penyayang. Kemudia dia tidur.
Jiang Meng bangun sekitar jam tiga sore, dia keluarga melihat ayah nya membaca koran, sedang kan ibu nya sibuk di dapur, Jiang hongjun jangan di tanya dia tidur di bawah pohon.
Jiang Meng pergi ke dapur memperhatikan ibu nya yang sibuk,
"Bu, aku akan pergi ke rumah nenek, apa ibu dan lain nya ingin pergi? "
Jiang Meng ingin pergi ke rumah nenek nya, kerena dia di sini, sekalian dia akan menjenguk nenek nya.
"Oke, ibu akan bersiap dulu"
Jiang Meng memperhatikan kalau ibu nya membuka kemari dan mengeluarkan makanan, dia bisa menebak kalau ibu nya akan membawa barang-barang ini ke rumah nenek nya.
"Bu, simpan semua makanan ini, apa ibu lupa aku memiliki hal-hal seperti ini di ruangan ku"
Wen Lan menghentikan tangan nya, dia lupa kau putri nya mempunyai makanan yang tidak ada habis nya, jadi dia setuju.
"Bu, apa yang ingin ibu bawa? "
"Emm,,, apa semua nya benar-benar tersedia di ruangan mu? "
Wen Lan ragu-ragu bertanya pada putri nya,
"Ya, sebut kan saja"
Jiang weigo juga datang ketika mendengar pembicaraan istri dan putri nya,
"Kalau begitu, nasi, tepung,, eemmm"
"Bu sebut kan lah, "
Jiang Meng berkata dengan tegas dan mengeluarkan barang yang di ingin kan Wen Lan,
"Jagung, gula, daging,apa ada kain, ibu ingin memberikan pada bibi mu ? "
"Ya, berapa banyak bu"
"Secukupnya saja"
Jiang Meng mengeluarkan kain sebanyak dua gulung yang berukuran Masing-masing lima meter.
"Apa kah cukup, ? "
"Cukup- cukup"
Wen Lan berkata dengan tergesa-gesa, dia ketakutan melihat putri mengeluarkan banyak makanan dan kain.
"Apa lagi bu"
"Sudah cukup"
Jiang Meng mengeluarkan kembali sekarung beras, sekarung tepung putih, daging, sosis, buah apel, semangka, jeruk, kain, sepatu dan tas, untuk Jiang weigo, Wen Lan dan Jiang hongjun, serta syal untuk ibu nya.
"Aaaaaa... "
Wen Lan teekejut, kemudian menatap putri nya.