ISTRI CANTIK SANG MAFIA

"sayang! uncle juga ingin memperkenalkan seseorang kepada kamu dan yang lainnya." ujar uncle Melvin, sedangkan mengernyitkan keningnya dengan bingung menatap wajah uncle nya, begitu juga dengan keluarga nya.

"kak, dia Dion tunangan angel,. dan calon keponakan kakak." imbuh nya dengan menunjuk ke arah Dion, sedang kan Chaterine membulat kan mata sempurna.

"karena keluarga Dion kebetulan ada disini, maka dari itu aku memperkenalkan nya kepada kalian!."

"ternyata kalian saudara?." tanya papa Ludwig mewakili keluarga nya.

"Kenapa dengan ekspresi wajah mu Ludwig? melviano adalah adik dari istri ku, dan bukan kah ini kabar baik. itu artinya Chaterine tidak akan sendirian di keluarga kalian nanti!." jawab Dady Axel dengan tersenyum ramah, menatap teman lama nya.

"apa maksudnya ini kak?."tanya Melvin

"Leon calon keponakan mu Melvin, Chaterine akan bertunangan dengan leon sebelum wisuda nya?." jawab Axel dengan tegas, angel pun menatap ke arah Chaterine dengan tatapan membunuh nya.sedangkan Melvin mengangguk kan kepala nya.

"ayo pergi." ujar angel dengan menarik tangan Chaterine agar berdiri, dia sangat malas kalau sudah membahas soal pertunangan.

"kamu mau kemana dengan sepupu mu angel! lagi pula ini sudah malam." ujar papa Melvin, yang melihat putrinya ingin pergi.

"keluar pa, angel lagi males di sini. apa lagi ada si gila di sini." jawab angel dengan menatap garang menatap wajah Dion. sedangkan yang di tatap hanya memalingkan wajahnya.

"angel, tidak baik bicara seperti itu sayang, kenapa kamu marah sama tunangan kamu." ujar mommy Jovinka yang tidak enak dengan tamunya.

"tidak masalah, mereka berdua memang suka berantem. itu sudah biasa untuk kami."ujar mommy Rosa yang tidak lain orang tua Dion.

"ayo pergi, aku mau mentraktir kamu." ujar angel dengan merangkul pundak Chaterine.

"kami pergi dulu ya uncle, tidak lama kok." pamit angel dan segera meninggalkan tempat nya.

"jangan jauh-jauh angel, ini sudah malam." ujar Samuel dengan dingin.

"iya kak, tenang aja aku akan mengembalikan berlian kakak dengan utuh nanti."jawab angel yang sudah cukup jauh dari mereka, sedangkan yang lainnya menggelengkan kepalanya.

"anak itu kenapa keras kepala sekali?."gumam Melvin yang melihat putrinya cukup jauh, tiba-tiba mereka di kejutkan dengan suara seseorang dari atas.

"kak mau kemana?." tanya Roger di atas tangga dan berteriak keras memanggil sang kakak.

"keluar sebentar."

"Roger ikut kak!." teriak Roger dan berlari menuruni anak tangga,dan bergegas menuju kedua kakak nya.

setelah kepergian Chaterine dengan angel, kini mereka mengobrol tentang acara pertunangan yang akan di adakan nanti nya, Melvin sangat bersemangat saat membahas tentang pertunangan keponakan nya itu.

disisi lain angel dan Chaterine sedang di hadang oleh beberapa orang, angel mencoba untuk melajukan mobilnya namun gagal karena sudah di kepung segala arah.

terpaksa angel meminta bantuan kepada kakak sepupu nya, kalau hanya lima orang mungkin angel bisa mengatasi nya sendiri bersama Roger. tapi kalau sudah puluhan seperti ini membuat nya tak berdaya.

dengan segera angel menelepon Samuel dan memberitahu tentang hal ini.

"hallo kak sam, ada beberapa orang yang menghadang jalan kami kak. kita sedang di toko buku yang tak jauh dari rumah kak." ujar angel dengan cepat dan tidak memberikan kesempatan Samuel untuk bertanya.

"kakak akan segera kesana angel, kamu harus bisa menahan mereka untuk sementara waktu." jawab Samuel dari seberang telepon yang terdengar khawatir.

"baik kak, tolong cepat kak, jumlah mereka terlalu banyak.angel tidak bisa menghadapi nya sendiri?."

"tenang angel, kami akan segera sampai, kakak titip Chaterine, karena mereka sepertinya sedang mengincar Chaterine lagi."

"oke kak." jawab angel dengan mematikan telepon nya setelah selesai bicara. Untung ia sempat menurun kan Chaterine di tempat lain tadi karena sudah merasa ada yang tengah mengintai mereka. untung juga mereka tidak ada yang sadar jika Chaterine sudah turun lebih dulu.

"bagaimana kak? apa kak sam akan segera sampai?" tanya Roger dengan mengamati mobil yang tengah menghadang jalan mereka.

"kita harus bisa mengulur waktu Roger! bagaimana dengan Chaterine di sana, apa dia baik-baik saja dengan teman-teman kamu itu?." jawab angel dengan mencengkram kuat setir mobil nya.

"kak Chaterine baik-baik saja kak! mereka semua sedang menyibukkan kak Chaterine dengan mengajak nya main game." ujar Roger yang tetap tenang dalam kondisi seperti ini.

"bagus, setelah kita selesai dengan nya? kita akan pulang." ujar angel yang siap untuk menancapkan gas untuk menabrak salah satu mobil dari mereka, Roger yang mengerti tentang yang akan di lakukan sang kakak tersenyum miring.

jika dia berada di posisi sang kakak, pasti dia akan melakukan hal yang sama. tetapi kali ini mereka harus berpikir dua kali, karena di tangan mereka ada pistol yang siap mengarah ke mereka.