NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:73.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Moms TZ

Anaya tak pernah menyangka hidupnya sebagai seorang gadis yatim bisa berubah drastis dalam satu malam. Tanpa pilihan, ia harus menikah dengan pria yang bahkan tak pernah terlintas di pikirannya.

Akmal, CEO muda yang tampan dan bergelimang harta, harus menelan pahitnya pengkhianatan saat calon istrinya membatalkan pernikahan mereka secara sepihak.

Takdir mempertemukan keduanya dalam ikatan yang awalnya hampa, hingga perlahan benih cinta mulai tumbuh. Namun, ketika kebahagiaan baru saja menyapa, bayang-bayang masa lalu datang mengancam, membawa badai yang bisa meruntuhkan rumah tangga mereka.

Mampukah Anaya mempertahankan cintanya? Ataukah masa lalu akan menghancurkan segalanya?


Baca kisahnya hanya di "Mendadak Jadi Istri Miliarder"

Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

°

°

°

"Bolehkah Khanza bertanya, Pa?" Tuan Dodi mengangguk.

Khanza menunduk sesaat lalu menatap papanya dengan nanar, "Benarkah Khanza bukan anak Papa? Tapi anak dari pria lain?"

Tuan Dodi tertegun mendengar pertanyaan Khanza, namun ia mencoba untuk bersikap setenang mungkin. Meskipun ia tahu bahwa Khanza memang bukan anak kandungnya, tapi beliau sangat menyayangi gadis itu.

"Walaupun kamu bukan anak kandung papa, tapi jangan khawatir papa akan tetap menyayangimu, Nak." Tuan Dodi menepuk bahu Khanza dengan lembut.

"Apa karena itu, Mama begitu ingin agar aku menikah dengan Kak Akmal?" tanya Khanza pelan.

"Papa tidak tahu apa yang sebenarnya diinginkan oleh mamamu. Sudahlah, ayo kita pulang. Hari sudah semakin siang." Tuan Dodi merangkul pundak Khanza dan membawanya keluar dari ruang perawatan yang selama ini di tempati oleh putrinya.

Satu jam kemudian mereka sampai di rumah. Seorang asisten rumah tangga menyambut kedatangan mereka. "Selamat datang, Tuan, Nona," sambutnya dengan sopan.

"Mama ke mana, Bik?" tanya Khanza dengan sedikit kecewa.

"Nyonya ada di kamar, Non," jawab sang ART.

Rasa kecewa Khanza semakin nyata. Tuan Dodi mengusap punggung anak gadisnya dengan lembut berusaha untuk memberi dukungan dan ketenangan.

"Ayo, papa antar ke kamarmu, dan kamu bisa beristirahat," ajak Tuan Dodi dengan tersenyum.

Khanza mengangguk dan menurut pada papanya. Tuan Dodi membawa Khanza ke salah satu kamar yang ada di lantai bawah, agar memudahkan aktivitas gadis itu, karena pasti akan sulit jika harus turun naik tangga.

"Papa tinggal dulu, ya. Masih ada pekerjaan yang papa harus selesaikan," pamit Tuan Dodi selesai membantu anak gadisnya.

"Terimakasih, Pa." Khanza menatap Tuan Dodi dengan pandangan nanar.

"Tidak perlu berterimakasih, semua papa lakukan karena papa sayang sama kamu." Kemudian Tuan Dodi keluar kamar dan menutup pintu dengan rapat.

Setelah kepergian papanya, Khanza duduk di atas tempat tidur dengan matanya menatap lantai. Di dalam kamarnya yang terang benderang, oleh cahaya siang hari yang masuk melalui jendela, namun tidak dapat menghilangkan perasaan sedih dan kecewa yang memenuhi hatinya.

 Baru saja pulang dari rumah sakit, Khanza berharap dapat disambut dengan hangat oleh mamanya. Akan tetapi, harapannya pupus ketika dia sampai di rumah, tidak ada mamanya yang menunggu di depan rumah untuk menyambutnya. Perasaan sakit dan kecewa itu begitu terasa, membuat Khanza merasa seperti ada yang hilang dalam hidupnya.

Sementara itu, Tuan Dodi duduk di ruang kerjanya dengan pandangan menerawang. Ingatannya melayang ke masa duapuluh enam tahun silam saat di mana insiden itu terjadi.

Flasback on

Tuan Dodi Wibisono muda, adalah seorang pemuda yang ambisius dan pekerja keras. Dia menghabiskan hari-harinya dengan sibuk menyusun strategi bisnis dan mengurus perusahaan keluarganya, mengingat sang kakak Deni Wicaksono yang lebih memilih menjadi asisten sahabatnya dan memiliki bisnis sendiri.

 Kehidupannya yang super sibuk membuatnya tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal-hal lain, termasuk urusan hati. Dan wanita tak terpikirkan olehnya setidaknya untuk saat itu.

"Apa jadwalku hari ini, Ron?" tanya Tuan Dodi pada asistennya.

"Ada beberapa pertemuan penting, salah satunya di hotel Melati, Tuan." Roni memberitahu.

"Ya sudah, tolong kau siapkan proposal dan dokumennya, ya. Jangan sampai lupa!" pinta Tuan Dodi.

"Baik, Tuan. Kalau begitu saya permisi." Roni keluar ruangan bosnya setelah mendapat anggukan.

Malam harinya Tuan Dodi bersama Roni bertemu dengan kliennya di hotel Melati. Pertemuan berjalan semestinya sampai akhirnya pada saat selesai meeting Tuan Dody tiba-tiba merasa ingin buang air kecil, dan meminta Roni untuk menunggu di mobil.

Tuan Dodi berjalan ke arah toilet sambil menahan rasa sedikit pusing yang mendera kepalanya. Namun saat melewati tikungan tiba-tiba ada yang memukul tengkuknya hingga tak sadarkan diri.

Dan pagi hari ketika terbangun dari tidurnya, Tuan Dodi dikejutkan oleh keberadaan seorang wanita yang tengah menangis di sampingnya. Dan yang lebih membuatnya terkejut lagi, dia mendapati dirinya tanpa sehelai pakaian melekat di tubuhnya.

Belum selesai dengan kebingungan dan keterkejutannya, tiba-tiba pintu dibuka dari luar dan masuklah tiga orang pria ke dalam kamar itu.

Plok plok plok

"Wah, wah, wah,... Bagus, Kikan. Kemarin kamu memohon-mohon agar aku menikahimu, tapi sekarang kamu malah tidur dengan lelaki lain. Kali ini siapa korbanmu selanjutnya?" Pria itu menyeringai seolah mengejek.

"Semua ini karena ulahmu bukan? Agar kau tidak perlu bertanggung jawab, dasar laki-laki tidak punya hati. Aku menyesal telah memberikan segalanya padamu," teriak Kikan histeris.

"Baiklah, kalau itu yang kau inginkan, mulai saat ini, kita putus. Dan bayi itu bukanlah anakku, karena kita sudah tidak ada hubungan lagi!" Kemudian ketiganya langsung pergi dari tempat itu.

Setelah kepergian ketiga pria itu, Tuan Dodi berniat bangkit dari tempat tidur, namun Kikan mencegahnya. "Tolong saya, Tuan. Saya tidak ingin menggugurkan bayi ini. Tapi saya juga tidak ingin anak ini lahir tanpa ayah. Saya mohon, Tuan."

Meski tidak yakin dia melakukannya atau tidak, namun karena merasa kasihan dan juga desakan dari keluarga untuk segera menikah, Tuan Dodi akhirnya bersedia menikahi Kikan.

Awalnya pernikahan mereka berjalan normal sampai akhirnya pada saat Khanza mulai tumbuh remaja, sifat serakah Kikan mulai terlihat.

Flashback off

Tuan Dodi meraup wajahnya dengan kasar, seolah-olah mencoba mengusir kelelahan dan ketegangan yang memenuhi pikirannya. Dia tidak pernah menyangka bahwa kehidupan rumahtangganya akan berubah menjadi sesuatu yang begitu kompleks dan pelik. Semua terasa seperti badai yang tiba-tiba menghantam, atau bom waktu yang kapan aja bisa meledak.

°

Di dalam kamarnya yang mewah dan luas, Nyonya Kikan duduk dengan anggun di atas kursi yang empuk, sambil menyesap minuman hangat yang beraroma kuat. Matanya yang tajam menatap ke luar jendela, memandang pemandangan kota yang indah, namun pikirannya jauh dari tenang. Wajahnya yang cantik dan elegan itu terlihat tegang, seolah-olah dipenuhi oleh kecemasan dan kekhawatiran yang tak terucapkan.

Sesaat kemudian wanita itu beranjak dari duduknya dan meletakkan gelas di atas meja, lalu melangkah keluar dari kamar. Dengan anggun bak seorang model yang berjalan di atas catwalk, Nyonya Kikan membawa langkahnya mendatangi kamar Khanza anak gadisnya.

Tanpa mengetuk pintu terlebih dulu, wanita yang masih tetap cantik karena rajin perawatan itu, langsung membuka pintu dan masuk begitu saja sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Mama..." Khanza kaget melihat mamanya masuk tanpa mengetuk pintu. Wajahnya terlihat cemberut karena masih kecewa pada wanita yang ia panggil mama itu.

"Aku kecewa sama Mama, kenapa Mama tidak ikut bersama Papa menjemputku di rumah sakit? Kenapa, Ma?" pekik Khanza dengan kekecewaan yang masih bersemayam.

"Kenapa...? Kenapa kamu bilang? Itu karena kamu bodoh dan tidak bisa diandalkan. Wanita itu sudah mengetahui bahwa kamu bukanlah anak papamu, mengerti kamu!" Nyonya Kikan berkata dengan penuh penekanan, membuat Khanza membulatkan matanya dengan sempurna.

"Mama tidak mau tahu, kamu harus bisa membuat Akmal bertekuk lutut padamu, jika tidak ingin hidup kita menggelandang di jalanan nanti. Karena kita pasti tidak akan mendapatkan sepeserpun harta dari papamu. Paham!"

°

°

°

°

°

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kontrol ucapanmu ya alfa. bini bosmu tuh
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
senengnya punya bos begini ya. sering²lah hamil Anaya, biar tiap tahun gaji karyawan naik🤭🤭🤭
〈⎳ Moms TZ: /CoolGuy//Speechless//Speechless//Speechless//Speechless/
total 1 replies
Kamiem sag
terbuat dari apaaaalah hati Hanza itu apa mungkin dari tanah sengketa yg dicampur dgn darah srigala gila??
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Kamiem sag
betul bu Atun laki- laki gak cuma Akmak yg lebih baik juga banyak tapi mungkin gak mau sama Khanza🤭
yustina arie
Luar biasa
ora
Jangan terpengaruh Akmal. Sia-sia seorang Khanza dikasihani. Yang ada tambah ngelunjak nanti ....
〈⎳ Moms TZ: lha iyo
total 1 replies
ora
Ikhlasin sih Khanza. Hidupmu nggak bakal jadi seperti ini🥲🤧
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
ora
Kamu siapa sampai merasa nggak adil. Keluarganya Akmal aja nggak ada yang bersikap begitu karena Akmal nikah/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Marya Dina
udh akhmal usir saja.. jangan kasian2.
nanti jadi bumerang.
〈⎳ Moms TZ: betul...
total 1 replies
Nar Sih
moga khanza sgra pergi drin rmh anaya dan akmal ,biar ngk ada mslh
Nur Adam
lnjut
ora
Pakai cakep segala🤭
〈⎳ Moms TZ: ibu sering nonton acara lapor pak, /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
ora
Lah itu tahu. Tapi kenapa nggak bisa nerapin ke diri sendiri 😔
〈⎳ Moms TZ: begitulahhh
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
si kokom ini. jelas banget dr kebenciannya. hadeeeeh gk sadar² juga😏
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): si kikan 🤭
total 3 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
he eh, yg lain cuma ngontrak ya😄😄
Batsa Pamungkas Surya
mak jleeeeeb

jawaban yg tepat
〈⎳ Moms TZ: heemmm
total 1 replies
💗 AR Althafunisa 💗
Sadarlah Khanza, beruntung kamu selamat dari kecelakaan. Kalau kamu masih aja kaya gitu ga berubah-ubah, hanya akan ada penyesalan di akhir dengan keadaan yang ga bisa diperbaiki lagi 🥺
💗 AR Althafunisa 💗: Aamiin...
〈⎳ Moms TZ: semoga bisa berubah dan menyadari kesalahannya
total 2 replies
Nar Sih
seperti nya si kanza udah setres nih ,grgr iri dengki nya sama naya yg lgi mesra,,sama aklmal🤣
〈⎳ Moms TZ: dia masih labil, ky cuaca saat ini, panas tiba² hujan /Facepalm/
total 1 replies
ora
Lah terus apa hubungannya sama kamu sih Khanza. Mau telepon sama siapa, apa urusannya sama kamu.

Awas aja kamu ngapa-ngapain Naya...😤
〈⎳ Moms TZ: siap....
ora: Iyalah, Bu. Jangan biarkan orang jahat menang/Determined//Determined//Facepalm/
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!