Anaya Karenina terusir dari rumahnya sendiri karena tak bisa membayar hutang orangtuanya.Gadis berusia 20 tahun itu tak tau harus kemana karena tak memiliki sanak keluarga.Sampai ia bertemu dengan orang yang menyelamatkannya dan merubah hidupnya.Ia harus menikah dengan sang pria karena permintaan sang ibu dari pria itu yang sudah menyukainya saat awal bertemu.
Bagaimana pernikahan mereka?apakah Anaya akan bisa melanjutkan pernikahannya tanpa adanya cinta?
Simak cerita selanjutnya ya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam pertama
Sean menyelesaikan meetingnya lalu mencari keberadaan istrinya yang berada di ruangannya.Pria itu mendapati sang istri bersama di kamar mandi dan segera memeluknya dari belakang.
"Sedang apa, hum?",tanya Sean.
"Kak..."
"I love you Anaya",bisik Sean.
"Kak...kamu-
"Aku tau ini terlalu cepat untuk kita tapi aku begitu takut kehilanganmu Anaya.Aku baru menyadari jika cinta itu telah hadir di hatiku beberapa hari ini.Tak perlu menjawab jika kamu belum memiliki jawabannya untukku",ucap Sean mempererat pelukannya.
Anaya menatap Sean melalui pantulan cermin dan tersenyum tipis."Me too Kak",jawab Anaya dengan tersipu malu.
"Sungguh?", Sean menatap Anaya dengan mata berbinar.
"Ya Kak...",jawab Anaya mengangguk pelan.
"Naya apakah perjanjian kita sudah berlaku sekarang?",tanya Sean.
"Maksud Kakak?"
"Apakah aku sudah bisa meminta hakku malam ini?.Aku ingin menjadikanmu wanitaku seutuhnya", bisik Sean.
Anaya membalikan tubuhnya menatap sang suami yang hari ini begitu sangat tampan menurutnya.Jantungnya bertalu talu saat Sean mengungkung tubuhnya di wastafel.Gadis itu tengah menimbang nimbang jawaban yang akan ia berikan pada sang suami.Ia tau dirinya sudah menjadi seorang istri sekarang.Sean berhak atas tubuhnya tapi ia masih ragu takut jika Sean belum bersungguh sungguh mencintainya.
"Jika kamu belum siap tak apa,aku tak akan memaksamu.Aku akan menunggu",ucap Sean menyatukan kening mereka.
Anaya terdiam mendengar ucapan Sean,ia merasa berdosa jika menolak sang suami.Bukannya mereka dulu sepakat akan melakukannya setelah mereka saling mencintai.
"Apakah Kakak tidak akan meninggalkanku setelahnya?",ujar Anaya.
Sean menangkup pipi Anaya dengan kedua tangannya."Aku mencintaimu bukan karena nafsu Anaya.Aku bukan pria bajingan yang meninggal seseorang setelah mendapatkan sesuatu berharga dari orang itu.Aku mencintaimu sangat mencintaimu", lirih Sean menatap manik Anaya dalam.
Anaya membalas tatapan Sean tak ada kebohongan yang ia lihat disana justru binar cintalah yang ia lihat."Kak...aku hanya takut",lirih Anaya.
"Jika kamu belum siap aku tak akan memaksamu Naya.Begini saja cukup untukku saat ini",jawab Sean mengecup kening Anaya lama.
"Kak...a-aku siap",lirih Anaya.
Sean menatap sang istri dengan binar bahagia.Sebentar lagi ia akan menjadikan Anaya seutuhnya wanitanya."Kamu yakin?",tanya Sean yang tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya.
"Iya Kak...aku tak mau dilaknat malaikat sampai subuh",jawab Anya tersipu malu.
"Bersiaplah untuk nanti malam",bisik Sean mengecup daun telinga Anaya.
Deg
Jantung gadis itu kembali berdebar keras.Ia akan menyerahkan mahkota yang ia jaga selama ini pada sang suami nanti malam.
Sean menarik sang istri kembali ke ruangannya.Pria itu lalu menghubungi pelayan dirumahnya untuk mempercantik kamar mereka.Dan akan meliburkan pelayan untuk satu malam ini.Dia benar benar ingin menikmati malam ini berdua dengan sang istri.
Sean ingin menikmati malam pertamanya yang tertunda dimansionnya dari pada di hotel.Baginya mansion lebih baik dari pada hotel manapun.Ia ingin menghabiskan malam ini berdua dengan Anaya nya.
Sean menyelesaikan pekerjaannya dengan segera.Ia tak ingin besok pagi nya diganggu dengan telfon Morgan yang menyuruhnya ke kantor hanya untuk sebuah tanda tangan.Ia ingin melewati lagi pertamanya sebagai seorang suami seutuhnya.
Sean sekilas menatap sang istri yang sedang duduk membaca buku kuliahnya.Ia tak sabar untuk nanti malam membuat sang istri mendesakkan namanya.Melakukan hal lebih dari yang ia lakukan tadi pada Anaya.Membayangkan itu saja sudah membuat sesuatu dibawah sana menggeliat.
Sean kembali melanjutkan pekerjaannya sebelum sebentar lagi akan pulang.
***
Malam telah tiba Sean sudah menyiapkan kamar pengantin mereka di salah satu kamar di mansionya itu.Setelah makan malam Sean menyuruh seluruh pelayan untuk menginap di salah satu resort miliknya.Hitung hitung liburan mendadak bagi pelayannya.
Sedangkan Anaya sudah diarahkan Sean menuju kamar pengantin mereka untuk bersiap siap.
Saat Anaya memasuki kamar itu suasana romantis langsung terasa.Kamar yang sangat indah,diatas kasur terdapat taburan kelopak bunga mawar segar dan tempat tidur mereka dikelilingi oleh lilin lilin yang menambah suasana romantis.Diatas tempat tidur terdapat sebuah gaun tipis berwarna merah menyala dan juga terdapat tulisan disana.Anaya membaca tulisan itu dengan senyuman tak lepas dari bibirnya.
Pakailah...Aku ingin melihatmu memakainya.Kamu pasti sangat cantik dengan gaun tidur ini dan juga... sexy
Anaya berdebar menatap baju haram yang telah disiapkan oleh sang suami.Anaya membawa gaun itu ke dalam kamar mandi.Ia berencana untuk membersihkan diri dulu.
Saat memasuki kamar mandi Anaya kembali dikejutkan dengan bathtub kamar mandi yang juga ditaburi dengan kelopak bunga mawar dan di kelilingi oleh lilin beraroma terapis.Kamar mandi itu begitu harum semerbak.Anaya memutuskan untuk masuk ke dalam bathtub untuk berendam sebentar.
Tak kemudian Anaya menyelesaikan ritual mandinya lalu meraih gaun yang telah disiapkan oleh Sean tadi.Anaya ragu untuk memakainya.Ia merasa tak nyaman dengan gaun yang cukup terbuka dan tipis itu.Jantungnya berdebar saat ia telah mengenakan gaun itu dan menatap penampilannya di cermin yang ada di kamar mandi.Wajahnya memanas membayangkan Sean menatap tubuhnya yang berbalut gaun yang biasa disebut lingerie ini.
Lama Anaya menimbang akhirnya ia memutuskan untuk keluar dari kamar mandi.Ia membuka pintu kamar mandi seketika Sean yang sedang duduk bermain ponsel menatapnya dengan tatapan tak berkedip.
Anaya menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya.Ia sungguh malu dengan penampilannya saat ini.
Sean meletakan ponselnya diatas nakas lalu berjalan menuju Anaya yang masih berdiri di ambang pintu kamar mandi.
Pria itu berjalan menatap Anaya tak berkedip.Pria itu berhenti tepat di hadapan Anaya dan menurunkan kedua tangan Anaya yang menyilangkannya di depan dadanya."Jangan ditutup...aku ingin melihatnya",bisik Sean seketika Anaya menatap Sean yang juga menatapnya.
"A-aku ma-malu K-kak.Tubuhku tidak menarik sama sekali",jawab Anaya terbata bata.
"Kata siapa,hum?hanya aku yang boleh menilai bentuk tubuhmu.And your sexy",bisik Sean.
"Hah...?"
Sean menatap tubuh Anaya penuh damba tanpa menunggu lagi pria itu segera menggendong Anaya ala bridal style menuju ranjang pengantin mereka.Anaya yang terkejut segera mengalungkan kedua tangannya dileher Sean.
Sean perlahan mendudukkan Anaya di ranjang.Sean membisikkan doa tepat di ubun ubun Anaya.Setelah selesai pria itu mendudukkan Anaya dipangkuannya.Pria itu menatap bibir pink alami miliki Anaya dan ********** lembut dan dibalas oleh Anaya dengan amatir.
Mereka melakukan ibadah sunnah di malam itu dengan penuh cinta.Sean benar benar melakukannya dengan lembut dan pelan karena ini adalah hal pertama bagi sang istri ia tak mau Anaya merasa kesakitan sedikitpun.
Malam pertama mereka dilalui dengan penuh gairah dan cinta.Keduanya sama sama menikmati sesuatu yang baru mereka rasakan.Sean meski pernah berpacaran sebelumnya tapi ia bukanlah penganut sexs bebas.Dia tidak akan merusak orang yang ia cintai sebelum halal untuk ia sentuh.
Akhirnya penantian Sean berakhir juga pria itu sungguh bahagia jika ia adalah pria pertama bagi sang istri.Sean mengecup pelan kening sang istri meluapkan rasa cintanya.
"Terima kasih telah menjaganya untukku",bisik Sean setelah ritual melelahkan yang mereka lalui.
"Ya Kak...",jawab Anaya dengan mata terpejam karena kelelahan melayani sang suami yang begitu brutal.
"Istirahatlah...",Sean menyelimuti tubuh polos sang istri lalu ikut bergabung dengan Anaya yang sudah tertidur karena kelelahan.
Cinta memang tak ada yang tau kepada siapa ia berlabuh.Sean yang awalnya berniat menolong seorang gadis yang pingsan ditengah derasnya hujan berujung harus menikahinya atas permintaan sang Mama.Setelah waktu berlalu tanpa ia sadari ia begitu nyaman dengan kehadiran Anaya.Hingga ia menyadari kalau ia telah jatuh cinta pada sang istri yang juga pernah merasakan patah hati yang sama dengannya.
...****************...
Maaf ya malam pertamanya aku skip.susah lulus riview jika tulisan terlalu vulgar
Mampir thor🙋🙋🙋